Prosedur Lash Lift untuk Melentikkan Bulu Mata, Tertarik?
Lash lift, jika Moms mendengarnya, metode satu ini memang lagi naik daun, lho!
Lash lift dikenal mampu menjadi solusi untuk mendapatkan bulu mata lentik tanpa eyelash extension.
Nah, siapa yang tidak mau punya bulu mata panjang dan lentik.
Tanpa perlu maskara dan menjepitnya, tampilan bulu mata sudah cantik.
Ingin tahu seperti apa prosedur dari lash lift? Simak ulasan berikut ini, ya!
Apa Itu Lash Lift?
Lash lift adalah prosedur semi pernanen yang membuat tampilan bulu mata terkesan lebih penuh, panjang, dan lentik.
Dengan begitu, Moms tak perlu lagi memakai maskara atau penjepit bulu mata saat ingin mendapatkan hasil yang seperti ini.
Berbeda dengan eyelash extension, lash lift tidak menambah atau menyambung bulu mata asli dengan yang palsu.
Metode ini hanya menaikkan bulu mata asli saja.
Dengan begitu, bulu mata yang tadinya turun bisa dinaikkan sehingga terkesan lebih lentik dan mempercantik tampilan mata.
Lash lift banyak dipilih karena tidak menimbulkan sesnasi berat seperti pada eyelash extension.
Jenis-Jenis Lash Lift
Biasanya, salon kecantikan menyediakan beberapa jenis lash lift yang bisa dipilih, seperti:
1. Yumi atau Keratin Lash Lift
Prosedur satu ini biasanya menggunakan perawatan keratin.
Keratin adalah protein alami yang ada di rambut dan kuku yang berfungsi memberikan kekuatan dan kehalusan.
Jenis yang satu ini membutuhkan proses pengeritingan semi permanen untuk mengangkat bulu mata dari pangkal ke ujung.
Biasanya, menggunakan batang silikon yang dilapisi keratin dan didiamkan kurang lebih 8 menit di bulu mata.
Kemudian, serum akan digunakan untuk membuat keratin menempel.
Prosedur ini umumnya memakan waktu 45 hingga 60 menit.
2. Length-Volume-lift (LVL) Lash Lift
LVL berfungsi untuk mengeritingkan dan menambah volume bulu mata dari akar hingga ujung folikel rambut.
Di perawatan ini, tidak ada keratin yang digunakan.
Sebagai gantinya, tongkat silikon kecil digunakan untuk mengoleskan cairan penambah volume, pewarna, dan semacam balsem untuk mengangkat bulu mata.
Prosedur satu ini memakan waktu sekitar 45 menit.
Beberapa orang biasanya memilih untuk menggabungkan perawatan keratin dengan lash lift LVL.
Tujuannya untuk mendapatkan bulu mata yang terangkat tapi tetap terlihat alami.
Berapa Lama Lash Lift Bertahan?
Lash lift bukan metode permanen untuk menaikkan atau melentikkan bulu mata.
Setelah beberapa minggu, efeknya akan memudar dan bulu mata kembali turun seperti semula.
Umumnya, lash lift bisa bertahan sekitar 4–6 minggu.
Akan tetapi, ini juga tergantung dari siklus pertumbuhan bulu mata dan jenis lash lift yang dipilih.
Dengan perawatan yang tepat, bulu mata bisa lentik dan terangkat lebih lama.
Adapun beberapa faktor yang memengaruhi ketahanan lash lift, yaitu:
- Perawatan setelah metode.
- Perawatan bulu mata jangka panjang.
- Seberapa cepat bulu mata yang tumbuh secara alami.
- Jenis lash lift yang digunakan.
Meski dua orang melakukan lash lift di waktu yang sama, ketahanannya bisa berbeda, lho!
Penyebabnya karena kecepatan pertumbuhan bulu mata masing-masing.
Perawatan Setelah Lash Lift
Setelah perawatan satu ini, Moms perlu menghindari beberapa hal agar hasilnya awet atau tahan lama.
Alexis Parcells, ahli bedah plastik di Amerika menyatakan sebaiknya tidak merias area mata dan membersihkannya selama 48 jam pertama.
Tak hanya itu, Moms perlu rajin menyisirnya dengan sikat pembersih agar bebas dari iritasi dan debu.
Nantinya, setelah 48 jam berlalu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu:
- Hindari menggunakan maskara tahan air atau waterproof. Gunakan maskara yang tidak waterproof dan tidak terlalu tebal.
- Hindari menggunakan minyak dan beberapa produk perawatan kulit di sekitar mata.
- Hindari masker mata dan penjepit bulu mata.
- Hindari menggosok mata karena bisa membuat bulu mata rontok dan efeknya berkurang.
- Hindari mandi air hangat, sauna, atau berenang.
Metoda kecantikan ini bukanlah metode permanen, sehingga sebaiknya melakukan touch up rutin untuk melihat hasilnya.
Efek Samping Lash Lift
Meski aman, prosedur satu ini harus dilakukan oleh profesional dan terapis yang ahli di bidangnya.
Jika dilakukan bukan oleh ahlinya, hasil lash lift yang dilakukan mungkin tidak akan maksimal dan rapi.
Bukan tidak mungkin bulu mata tidak rata dan kusut.
Menurut Healthline, prosedur lash fit juga dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit.
Bahkan, lash lift yang tidak dilakukan bisa jadi membuat bulu mata bengkok dan berantakan.
Persiapan Sebelum Lash Lift
Sebelum melakukan prosedur satu ini, ada beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan, yaitu:
- Mencari salon dengan ahli yang sudah memiliki banyak ulasan positif.
- Melakukan uji tempel sebelum prosedur untuk menghindari reaksi alergi atau efek samping serius.
- Tidak memakai riasan pada hari perawatan berlangsung.
- Tidak menggunakan lensa kontak agar proses lash lift lebih nyaman.
- Tidak menjepit bulu mata 24 jam sebelum prosedur.
- Hindari menggunakan maskara waterproof selama 48 jam sebelum prosedur.
Apa yang Terjadi selama Prosedur Berlangsung?
Ahli kecantikan akan menempelkan bulu mata bagian bawah dan memisahkannya dari bulu mata bagian atas.
Serum dioleskan dari akar ke batang silikon.
Ini untuk memberikan tampilan bulu mata terangkat dan memanjang.
Biasanya volumizer dan tint atau pewarna juga digunakan untuk memberi kesan terisi dan lebat pada bulu mata.
Setelah itu, bulu mata akan dibersihkan dan disikat secara perlahan.
Selama prosedur, Moms akan diminta untuk memejamkan mata hingga waktunya nanti diminta untuk membukanya.
Jadi, tertarik untuk melakukan lash lift?
- https://www.goodhousekeeping.com/beauty-products/a33809958/what-is-lash-lift/
- https://adeankingstondermatology.com/cosmetic-dermatology-blog/tips-to-prepare-for-a-lash-lift-and-tint
- https://www.healthline.com/health/how-long-does-a-lash-lift-last#what-is-it
- https://www.healthline.com/health/lash-lift-side-effects
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.