17 Februari 2022

Muncul Bintik Kecokelatan di Kulit? Bisa Jadi Gejala Lentigo!

Kondisi ini umum terjadi, terutama jika berkulit putih

Istilah lentigo pasti asing untuk Moms dan Dads.

Padahal kondisi ini cukup umum terjadi, apalagi pada orang dewasa yang kerap kali melakukan aktivitas di luar rumah.

Meskipun tidak menimbulkan masalah, kondisi ini bisa mengurangi tampilan kulit.

Di beberapa situasi, bisa menjadi pertanda penyakit serius.

Sebenarnya, apa itu lentigo?

Yuk, kenali kondisi pada kulit ini mulai dari gejala hingga perawatannya.

Apa Itu Lentigo?

hyperpigmentation-lead
Foto: hyperpigmentation-lead

Foto: aulad.org

Lentigo adalah bintik hitam atau kecokelatan yang muncul di permukaan kulit.

Pada awal perkembangannya, bintik berwarna gelap ini menyerupai bintik kecil.

Bintik ini tumbuh dengan sangat lambat selama bertahun-tahun.

Bila ada banyak bintik gelap, kondisinya disebut dengan lentigines atau lentigos.

Biasanya, bintik gelap pada kulit muncul di permukaan kulit yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah dan punggung tangan.

Kemunculan bintik gelap di kulit ini bisa terjadi pada pria atau wanita dari segala usia dan ras.

Akan tetapi, paling sering dialami orang dewasa yang berkulit putih.

Bisa juga terjadi pada anak-anak dengan sindrom bawaan lahir, yakni sindrom lentigonosis.

Baca Juga: Kulit Wajah Sehat, Ini 4 Tandanya!

Tipe Lentigo

03-Blog_BlackSpots-1
Foto: 03-Blog_BlackSpots-1

Foto: coveteur.com

Lentigo terdiri dari banyak jenis.

Ini bergantung dengan tampilan bintik, lokasi kemunculannya di tubuh, faktor penyebab, dan terkait dengan masalah kesehatan tertentu atau tidak.

Menurut situs Dermnet NZ, tipe-tipe lentigo, meliputi:

Lentigo Simplex

Bintik kecokelatan maupun kehitaman ini muncul di masa anak-anak.

Biasanya muncul di anggota tubuh, bukan wajah.

Bentuknya oval kecil berwarna cokelat, bila disentuh tepi yang mengelilingi terasa kasar.

Permukaannya bisa halus maupun kering.

Biasanya dapat hilang seiring bertambahnya usia.

Solar Lentigo

Bintik kecokelatan ini ditemukan di area kulit yang sering terpapar sinar matahari, seperti tangan, wajah, dan punggung kaki.

Mungkin juga di sekitar bahu, jika Moms sering berjemur dan menggunakan baju tanpa lengan.

Bila diperhatikan, bintik ini memilki warna cokelat terang kekuningan dengan bentuk yang tidak teratur.

Perlahan-lahan dapat membesar hingga beberapa senti meter.

Dapat menghilang, seringkali melalui proses yang dikenal sebagai keratosis lichenoid.

Tampilannya sering kali sulit dibedakan dengan kanker kulit in situ.

Ink Spot Lentigo

Tipe ini dikenal dengan sebutan lentigo reticulated.

Jumlahnya lebih sedikit ketimbang tipe solar.

Muncul di area kulit yang terpapar sinar matahari tapi lebih umum terjadi pada orang berkulit putih.

Bintiknya berwarna cokelat hingga kehitaman.

Lentigo Maligna

Lentigo maligna adalah jenis pertumbuhan yang berkembang di area paparan sinar matahari jangka panjang, seperti wajah, lengan atau kaki Anda.

Bintik pada kulit ini dimulai sebagai bercak datar berwarna cokelat dengan bentuk tidak beraturan yang perlahan-lahan membesar.

Akhirnya tempat itu bisa berkembang menjadi melanoma, sejenis kanker kulit yang dimulai di lapisan atas kulit dan kemudian menyerang lapisan kulit di bawahnya.

Tipe Lentigo yang Kurang Umum Terjadi

  • Lentigo PUVA yang muncul setelah terapi PUVA (psoralen dan ultraviolet A), yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti eksim dan psoriasis.
  • Tanning bed lentigo muncul setelah terpapar tanning bed dalam ruangan.
  • Lentigo radiation terjadi di area kulit yang telah terpapar radiasi, seperti radioterapi.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Bintik Merah di Perut

Apa Saja Tanda dan Gejala Lentigo?

istock-693843964
Foto: istock-693843964

Foto: scannondermatology.com

Bercak pada kulit ini menyebabkan bintik-bintik datar di permukaan kulit.

Bintik-bintik ini biasanya berwarna cokelat, cokelat, atau hitam.

Beberapa bintiknya mungkin memiliki tepi yang membulat atau tidak rata.

Gejalanya hanya berupa perubahan warna, tidak disertai rasa gatal atau tidak nyaman.

Jika Moms atau Dads mendapati bintik kulit diikuti perubahan berikut ini, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.

  • Adanya pertumbuhan kulit baru.
  • Perubahan pada pada bercak yang menyerupai tahi lalat.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka untuk Kulit Berminyak, Bikin Kulit Bersih!

Apa Penyebab Lentigo?

photo-1515968284491-83619ba0514c
Foto: photo-1515968284491-83619ba0514c

Foto: unsplash.com

Penyebab munculnya bintik cokelat kehitaman adalah terlalu sering terpapar radiasi sinar UV.

Meski begitu, pada beberapa orang kemunculan bintik pada kulit ini berisiko lebih tinggi, jika memiliki kondisi seperti berikut.

  • Memiliki kulit yang putih.
  • Sering terkena sinar matahari, atau pernah beberapa kali mengalami sunburn.
  • Menjalani pengobatan fototerapi atau terapi radiasi untuk mengobati kanker.
  • Mempunyai sindrom bawaan yang dapat menyebabkan bintik pada kulit, seperti Noonan syndrome atau xeroderma pigmentosum.

Baca Juga: Merasa Risi? Ini 10 Cara Menghilangkan Tahi Lalat!

Apa Saja Pengobatan Lentigo yang Bisa Dipilih?

prosedur hilangkan tahi lalat - saat operasi.jpg
Foto: prosedur hilangkan tahi lalat - saat operasi.jpg (shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock.

Meskipun bercak kecokelatan pada kulit biasanya tidak berbahaya, perlu memeriksakan kondisi ini ke dokter kulit.

Tujuannya untuk memastikan, bercak tersebut bersifat kanker atau tidak.

Pasalnya, terkadang lentigo dan melanoma kanker kulit sulit dibedakan.

Dokter akan mulai dengan memeriksa bintik-bintik pada kulit.

Untuk memastikan bintik-bintik itu bukan kanker kulit, Moms dan Dads mungkin harus menjalani biopsi.

Selama tes ini, dokter akan membuat area kulit yang terkena mati rasa.

Kemudian, mengangkat sebagian kecil dari titik tersebut.

Jaringan yang diangkat dibawa ke laboratorium untuk diperiksa apakah berpotensi kanker atau masalah kesehatan lainnya.

Bercak pada kulit biasanya tidak menyebabkan masalah medis, sehingga tidak perlu dirawat.

Namun, beberapa memilih untuk meringankan atau menghilangkan bercak kecokelatan di kulit karena alasan estetika.

Dokter kulit mungkin merekomendasikan salah satu dari perawatan ini untuk Moms atau Dads.

  • Obat-obatan, seperti krim pemutih yang mengandung hydroquinone atau retinoid (tretinoin).
  • Pengelupasan kimia.
  • Laser atau terapi cahaya pulsa intens untuk menghancurkan melanosit.
  • Pembekuan (krioterapi) untuk menghancurkan melanosit.

Jika lentigo yang muncul merupakan tanda dari kanker kulit, pengobatan biasa yang disebutkan di atas tidak akan efektif.

Sel kanker yang ada pada kulit akan terus menyebar dan merusak fungsi jaringan maupun organ di sekitarnya.

Bila kasus ini terjadi, pengobatan akan difokuskan dengan operasi pengangkatan sel kanker, kemoterapi, dan radioterapi.

Itulah pilihan pengobatannya perlu disesuaikan dengan tingkat keparahan yang telah terjadi.

Pada tahap awal, operasi biasanya dijadikan pengobatan lini pertama.

Jika dokter mengindikasi adanya sel-sel kanker yang masih tersisa, kemoterapi, dan radioterapi menjadi pengobatan lanjutan,

Baca Juga: 10 Tips Mudah Perawatan Kulit Bayi Baru Lahir, Bantu Cegah Iritasi Kulit!

Untuk mencegah lentigo, coba hindari paparan sinar matahari, terutama pada jam-jam puncak matahari antara pukul 10 pagi dan 2 siang.

Saat Moms pergi ke luar di bawah sinar matahari, selalu kenakan tabir surya dengan perlindungan UVA/UVB.

Juga, kenakan pakaian tertutup yang melindungi kulit dari sinar matahari dan topi bertepi lebar.

  • https://dermnetnz.org/topics/lentigo#
  • https://www.healthline.com/health/lentigo
  • https://emedicine.medscape.com/article/1068503-overview
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/multimedia/sun-damage/sls-20076973?s=10
  • https://www.mskcc.org/cancer-care/types/melanoma/types-melanoma/lentigo-maligna-melanoma

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.