5 Makanan Sehat Pencegah Anemia Pada Balita
Moms, penting sekali untuk mulai memberikan makanan pencegah anemia balita setelah Si Kecil lepas dari ASI eksklusif atau berusia di atas 6 bulan.
Pasalnya, pola makan yang tidak tepat bisa membuat Si Kecil rentan mengalami anemia defisiensi besi.
Menurut National Institutes of Health, kebutuhan harian zat besi untuk anak usia 1-3 tahun adalah 7 miligram dan untuk anak usia 4-8 tahun adalah 10 miligram.
Namun, balita vegan atau vegetarian perlu mengonsumsi 1,8 kali lebih banyak karena zat besi dari sumber nabati lebih sulit dicerna.
Makanan Pencegah Anemia Pada Balita
Yuk Moms, tambahkan berbagai makanan kaya zat besi berikut untuk mencegah anemia pada Si Kecil!
1. Daging Merah dan Hati Ayam
Foto: isabeleats.com
Daging merah dan hati sebenarnya memiliki kandungan zat besi heme tinggi, tapi seringkali tidak disukai balita karena tekstur dan rasanya.
Padahal dalam 100 gram daging ada sekitar 3.5 miligram zat besi dan 100 gram hati ayam mengandung 11 miligram zat besi.
Supaya bisa jadi makanan pencegah anemia balita, Moms bisa mengolah daging menjadi bakso dan mencampurkannya ke dalam sup, pasta, tumis, atau olahan makanan lain.
Namun, pastikan tidak terlalu banyak campuran bahan lainnya saat membuat bakso ya, Moms.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Anemia pada Balita, Mudah!
2. Selai Kacang
Foto: freepik.com
Sarapan dengan roti gandum isi selai kacang juga bisa membantu mencukupi kebutuhan zat besi harian Si Kecil.
Menurut data U.S. Department of Agriculture, satu sendok makan selai kacang mengandung sekitar 0,56 miligram zat besi dan setangkup roti gandum bisa memberikan 1 miligram zat besi.
Moms juga bisa menambahkan selai kacang ke dalam oatmeal, adonan kue dan biskuit, dan bahkan smoothies sebagai alternatif camilan sehat yang bisa melindungi Si Kecil dari anemia.
3. Tahu dan Tempe
Foto: cookinglight.com
Makanan pencegah anemia balita itu tidak selalu mahal kok, Moms. Ada tahu dan tempe yang ekonomis tapi padat akan berbagai nutrisi, termasuk zat besi nonheme.
Keduanya juga mudah diolah menjadi berbagai macam hidangan yang disukai oleh balita.
Selain itu, tahu dan tempe juga kaya akan protein dan isoflavon, rendah kalori, bebas gluten, serta bebas kolesterol, sehingga sangat baik untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang balita.
Baca Juga: Bukan Hanya Anemia, Kenali Juga 7 Kelainan Darah pada Balita Ini
4. Telur
Foto: goodhousekeeping.com
Sumber zat besi heme lain yang bisa mencegah anemia defisiensi besi pada balita adalah telur.
Dalam 1 butir telur berukuran besar terkandung sekitar 0,6 miligram zat besi, dan segudang nutrisi lain yang baik untuk tubuh Si Kecil.
Supaya bisa mendapatkan manfaat maksimal dan lebih disukai balita, Moms bisa menyajikan telur dengan makanan sumber vitamin C atau zat besi lain. Contohnya, roti lapis gandum isi telur atau tumis brokoli, paprika, dan telur.
5. Semangka
Foto: freepik.com
Dibalik rasanya yang manis dan menyegarkan, semangka yang mengandung kombinasi zat besi dan vitamin C juga layak menjadi makanan pencegah anemia pada balita lho, Moms.
Sebagai variasi, Moms juga bisa membuat jus semangka dengan buah atau sayuran padat nutrisi lain seperti apel, kiwi, stroberi, tomat, atau bayam.
Menurut rekomendasi American Academy of Family Physician, makanan pencegah anemia balita sebaiknya dibarengi dengan makanan lain yang mengandung vitamin C supaya tubuh bisa menyerap zat besi dengan lebih optimal.
Konsumsi susu sapi balita juga sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 3 gelas per hari.
Baca Juga: 7 Obat Alami untuk Mengatasi Anemia
Bagaimana Moms, sudahkah menambahkan berbagai makanan di atas ke dalam menu makan harian Si Kecil?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.