12 Makanan untuk Anak Diare yang Baik Dikonsumsi, Cek, Moms!
Memilih makanan untuk anak diare yang tepat dapat membantu pemulihan mereka.
Diare pada anak dapat menyebabkan kehilangan cairan dan nutrisi yang signifikan.
Karena itu, berikanlah makanan yang mudah dicerna dan kaya nutrisi untuk anak yang sedang diare.
Baca Juga: 7 Gejala DBD pada Anak, Kenali Fasenya, Jangan Sampai Kritis
Makanan untuk Anak Diare yang Baik Dikonsumsi
Diare pada anak dapat disertai muntah
Dalam studi di jurnal American Academy of Family Physicians (AAFP), dijelaskan bahwa muntah dan diare pada anak bisa disebabkan oleh virus, bakteri, dan parasit.
Muntah dan diare yang dialami Si Kecil dapat membuatnya kurang nutrisi.
Sehingga dengan pemberikan makanan yang tepat, dapat menggantikan nutrisi yang hilang dan mengurangi gejala diare.
Ini juga mempercepat pemulihan dan mencegah dehidrasi pada anak.
Berikut ini pilihan jenis makanan yang baik diberikan pada anak diare.
1. Pisang
Melansir laman Cleveland Clinic, buah pisang dapat membantu menyerap air dalam usus besar, yang berfungsi mengeraskan tinja.
Buah ini juga kaya akan kalium, elektrolit utama yang hilang akibat diare.
Selain enak, buah pisang juga mudah didapat, ya Moms!
2. Telur Rebus
Telur rebus adalah pilihan yang baik untuk anak diare karena mudah dicerna, kaya akan protein berkualitas, dan rendah lemak.
Makanan ini membantu memulihkan energi dan nutrisi yang hilang tanpa membebani sistem pencernaan anak yang sensitif.
3. Kentang Rebus
Kentang rebus juga termasuk makanan untuk anak diare yang bagus dikonsumsi karena mudah dicerna dan rendah serat.
Makanan ini pun membantu menggantikan energi yang hilang.
Kentang rebus tidak membebani sistem pencernaan, sehingga aman dan menenangkan bagi anak yang sedang mengalami diare.
4. Sup Ayam
Sup yang dibuat dengan kaldu ayam serta sayuran dapat membantu menjaga hidrasi, memberikan nutrisi, dan mengisi kembali elektrolit yang hilang.
Pastikan sup disajikan tanpa bahan yang berat atau berminyak agar lebih mudah dicerna.
Sayuran seperti wortel, kentang, dan sedikit daging ayam tanpa kulit bisa menjadi tambahan yang baik dalam sop untuk memberikan nutrisi.
5. Roti Tawar
Melansir laman MedlinePlus, roti termasuk jenis makanan untuk anak diare yang baik diberikan.
Roti tawar bagus untuk anak diare karena selain mudah dicerna, juga rendah serat.
Ini dapat membantu menyerap kelebihan cairan di usus, sehingga membantu mengurangi frekuensi diare.
Selain itu, roti tawar adalah sumber karbohidrat yang memberikan energi tanpa membebani sistem pencernaan anak yang sensitif.
6. Nasi Putih
Nasi putih bagus untuk anak yang sedang diare karena membantu mengikat tinja, sehingga dapat mengurangi frekuensi diare.
Sebagai sumber karbohidrat, nasi putih juga memberikan energi yang dibutuhkan tanpa membebani sistem pencernaan.
7. Oatmeal
Oatmeal bagus untuk anak yang sedang diare karena mengandung serat larut yang disebut beta-glukan.
Ini dapat membantu menenangkan sistem pencernaan dan memperlambat gerakan usus.
Serat ini juga membantu menyerap kelebihan cairan di usus, yang dapat mengurangi frekuensi diare.
8. Buah Apel
Buah apel bagus untuk anak diare karena mengandung pektin, sejenis serat larut yang membantu memperlambat gerakan usus dan mengurangi frekuensi diare.
Apel juga mudah dicerna dan memberikan hidrasi tambahan, sehingga membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh anak.
Selain itu, apel memiliki rasa yang ringan dan biasanya disukai oleh anak-anak.
9. Wortel Rebus
Wortel rebus bagus untuk anak yang sedang diare karena kaya akan pektin yang membantu memperlambat gerakan usus dan mengurangi frekuensi diare.
Selain itu, wortel juga kaya akan vitamin A, yang mendukung kesehatan umum dan membantu proses pemulihan.
Dengan kandungan nutrisi yang baik, wortel rebus menjadi pilihan yang aman dan menyehatkan bagi anak yang mengalami diare.
10. Ikan
Ikan, terutama yang dikukus atau dipanggang tanpa tambahan minyak berlebihan, adalah makanan yang bagus untuk anak diare.
Karena ikan merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang mudah dicerna.
Protein dalam ikan membantu memperkuat tubuh dan mendukung pemulihan.
Selain itu, ikan mengandung asam lemak omega-3, yang memiliki sifat antiinflamasi.
Sehingga dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan.
11. Buah Pir
Buah pir memiliki serat yang lembut, yang dapat membantu menyehatkan pencernaan tanpa menyebabkan iritasi lebih lanjut pada usus.
Pir juga kaya akan air, membantu menjaga hidrasi yang penting selama diare.
Kandungan vitamin dan mineral dalam buah pir mendukung pemulihan anak.
12. Ayam tanpa Kulit
Daging ayam, terutama bagian dada tanpa kulit, baik untuk anak yang sedang diare.
Daging ayam rendah lemak dan kaya protein yang diperlukan untuk mendukung penyembuhan.
Pengolahannya dapat dengan cara direbus atau dipanggang, tanpa bumbu yang berat.
Baca Juga: Sakit Perut pada Anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Tips Pemberian Makan untuk Anak yang Sedang Diare
Berikut adalah beberapa tips pemberian makan pada anak yang sedang diare:
1. Berikan Makanan dalam Porsi Kecil tapi Sering
Melansir Ikatan Dokter Anak Indonesia, saat anak diare berikan makanan dalam porsi lebih kecil namun lebih sering, misal tiap 3-4 jam.
Karena anak yang sedang diare kemungkinan kurang nafsu makan. Sehingga asupan makanan yang masuk tetap harus diperhatikan.
2. Sajikan Makanan yang Lunak
Makanan yang lunak lebih mudah dicerna serta membantu memperlambat gerakan usus, sehingga dapat mengurangi frekuensi diare.
Selain itu, makanan lunak juga cenderung menenangkan perut dan tidak menyebabkan iritasi lebih lanjut.
3. Berikan Anak Cairan yang Cukup
Diare dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit yang signifikan, yang berisiko menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi pada anak bisa berbahaya, sehingga penting untuk memastikan anak mendapatkan cairan yang cukup untuk menggantikan yang hilang.
Berikan air putih, larutan oralit, atau air kelapa untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
4. Perhatikan Kebersihan Makanan
Makanan yang terkontaminasi atau tidak bersih dapat memperburuk kondisi diare atau menyebabkan infeksi tambahan.
Pastikan semua makanan yang diberikan kepada anak dimasak dengan baik, dan disajikan dalam keadaan bersih untuk mencegah kontaminasi oleh bakteri atau virus.
Gunakan peralatan makan yang bersih dan cuci tangan sebelum menyiapkan makanan.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari untuk Anak yang Sedang Diare
Setelah mengetahui apa saja makanan untuk anak diare, Moms juga harus tahu makanan yang sebaiknya dihindari ketika Si Kecil sedang diare.
1. Makanan Pedas dan Berlemak
Saat anak diare, sebaiknya hindari memberikan makanan berlemak dan pedas.
Makanan berlemak dan pedas dapat memperburuk gejala diare dan mengiritasi saluran pencernaan.
Makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan bisa membuat perut anak lebih kembung dan tidak nyaman.
Sedangkan makanan pedas, dapat menyebabkan iritasi pada lapisan usus yang sudah sensitif, sehingga memperparah diare.
2. Produk Susu serta Makanan dan Minuman Manis
Produk susu serta makanan dan minuman manis seperti permen, kue, soda, dan lainnya juga perlu dihindari.
Karena dapat memperparah kondisi diare pada anak.
3. Makanan Olahan
Sosis, nugget, dan makanan yang mengandung banyak bahan pengawet perlu dihindari.
Karena makanan ini umumnya sulit dicerna.
4. Sayuran yang Menghasilkan Gas
Sayuran bergas seperti brokoli, kubis, kembang kol, bawang, dan kacang polong dapat menyebabkan kembung dan gas berlebih di perut.
Ini bisa memperburuk rasa tidak nyaman dan memperparah gejala diare.
Menghindari sayuran bergas ini dapat membantu mengurangi kembung dan ketidaknyamanan pada anak yang diare.
Baca Juga: Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah Menurut Dokter Anak
Kapan Harus Bawa Anak ke Dokter?
Sebagian besar kasus diare pada anak akan sembuh dalam satu atau dua hari.
Jadi, Moms sebaiknya menghubungi dokter jika anak diare lebih dari dua hari.
Muntah dan diare bisa berbahaya bagi anak-anak karena bisa menyebabkan dehidrasi.
Moms perlu menghubungi dokter jika Si Kecil mengalami kondisi berikut:
- Usia Si Kecil lebih muda dari 6 bulan
- Berusia lebih dari 6 bulan dan mengalami demam lebih tinggi dari 38° Celsius
- Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi
- Memiliki tinja yang berlumuran darah atau berlendir
- Ada darah atau lendir hijau di muntahan
- Belum buang air kecil dalam 8 jam
- Leher yang kaku
- Lesu atau mengantuk luar biasa
- Mengalami sakit perut lebih dari 2 jam
Pastikan Moms dan Dads memantau kondisi anak yang sedang diare.
Jika diare berlanjut dan disertai gejala lain seperti demam tinggi, segera konsultasikan dengan dokter, ya.
- https://www.aafp.org/afp/2001/0215/p775.html
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-memberi-makan-anak-saat-sedang-diare
- https://www.healthline.com/health/parenting/food-for-toddler-with-diarrhea#The-Takeaway
- https://health.clevelandclinic.org/what-to-eat-when-you-have-diarrhea
- https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000693.htm
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-memberi-makan-anak-saat-sedang-diare
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.