3 Manfaat Bayi Bermain dengan Ayah, Bisa Tingkatkan IQ!
Saat ini, banyak ayah yang ikut terjun langsung dalam mengurus bayi. Ayah tidak lagi kaku melakukan tugas Moms seperti mengganti popok, mencuci baju Si Kecil, menidurkan, hingga mengajak bayi bermain.
Selain akan meningkatkan bonding ayah dan anak, ternyata hal itu berpengaruh terhadap IQ bayi lho Moms.
Semakin banyak waktu yang ayah habiskan bersama anak, semakin Si Kecil terbiasa untuk menunjukkan kemampuannya.
Ayah akan semakin menyadari bakat dan kepekaan khusus Si Kecil, sehingga akan lebih sering member rangsangan dan berinteraksi sesuai dengan apa yang diinginkan Si Kecil.
Baca Juga: 4 Alasan Bermain dengan Cermin Bagus untuk Tumbuh Kembang Bayi
Manfaat Bermain dengan Ayah Bagi Bayi
Apa saja manfaat bermain dengan ayah bagi kecerdasan dan kesehatan buah hati? Mari simak ulasannya!
1. Menaikkan IQ
Foto: depositphoto.com
Dalam studi American Academy of Pediatrics, mendapatkan temuan bahwa anak yang berinteraksi dengan ayahnya akan memiliki perkembangan IQ yang signifikan dan akan terasa hingga mereka tumbuh dewasa.
Studi ini mengamati lebih dari 11.000 laki-laki dan perempuan Inggris yang lahir pada tahun 1958. Para ilmuwan bertanya kepada ibu mereka seberapa sering ayahnya ikut dalam aktivitas anak.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Evolution and Human Behavior, menunjukkan bahwa anak-anak yang ayahnya menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka, memiliki IQ yang lebih tinggi dan lebih luwes secara sosial daripada mereka yang hanya mendapat sedikit perhatian.
Perbedaan itu bahkan masih dapat terdeteksi pada usia 42 tahun. Dr Daniel Nettle, yang memimpin penelitian mengatakan bahwa hal mengejutkan dalam penelitian ini adalah perbedaan nyata dalam kemajuan berpikir anak-anak yang mendapat manfaat dari aktivitas bersama ayahnya. Dan bagaimana saat tiga puluh tahun kemudian, kebanyakan mereka akan mendapatkan kesuksesan.
"Data menunjukkan bahwa memiliki orang dewasa kedua (ayah) yang terlibat selama masa kanak-kanak, menghasilkan manfaat dalam hal keterampilan dan kemampuan yang akan bertahan sepanjang kehidupannya," tambahnya.
Baca Juga: Manfaat Bermain untuk Bayi, Telah Terbukti oleh Sains!
2. Memengaruhi Keterampilan Berpikir
Foto: nct.org.uk
Dalam penelitian yang dikeluarkan oleh Infant Mental Health Journal, para peneliti di Imperial College London Inggris melihat bagaimana 128 ayah berinteraksi dengan bayi mereka pada usia 3 bulan. Ketika bayi tersebut berusia 2 tahun, para peneliti mengukur perkembangan mental mereka.
Hasilnya, bayi yang ayahnya lebih terlibat dan aktif bermain dalam beberapa bulan pertama kehidupannya, akan memiliki keterampilan berpikir yang lebih baik daripada bayi lainnya.
Banyak faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan anak. Temuan tersebut menunjukkan bahwa interaksi ayah-anak di usia muda adalah faktor yang sangat mempengaruhi. Para peneliti tidak melihat perbedaan berdasarkan jenis kelamin bayi.
"Bahkan sejak 3 bulan, interaksi ayah-anak ini dapat secara positif memprediksi perkembangan kognitif hampir dua tahun kemudian," kata pemimpin studi Paul Ramchandani yang juga profesor di departemen kedokteran di sana.
Hasil temuan tersebut menyoroti pentingnya mendukung ayah untuk berinteraksi lebih positif dengan anak-anak di awal masa pertumbuhan bayi.
“Berbagi emosi positif dan kegiatan membaca akan terkait dengan dorongan yang lebih besar dalam keterampilan berpikir anak,” tambahnya.
3. Memengaruhi Kesehatan
Foto: nct.org.uk
Menurut AAP, ayah didorong untuk ikut berperan dalam tumbuh kembang anak mulai sejak bayi lahir.
"Ayah benar-benar memiliki dampak yang cukup mengesankan pada kesehatan anak-anak mereka. Termasuk seberapa baik mereka di sekolah, seberapa baik mereka bergaul dengan teman-teman," kata Dr. Michael Yogman, ketua Komite AAP tentang Aspek Psikososial Kesehatan Anak dan Keluarga yang juga penulis laporan ini
Menurut AAP, ayah memengaruhi kesehatan anak-anak mereka dengan cara-cara tertentu. Seperti permainan ayah yang cenderung lebih merangsang dan kuat dengan sering mengeksplorasi dan mengambil risiko.
Selain itu, ayah lebih cenderung memperkenalkan kata-kata baru ketika berbicara dengan bayi.
Hal ini dapat mempercepat perkembangan bahasa. Komunikasi ayah dan anak pada usia 3 tahun juga dapat memprediksi perkembangan bahasa anak selanjutnya.
Baca Juga: Tonggak Perkembangan Bahasa Balita Sesuai Usia
Manfaat bayi bermain dengan ayah akan terasa pada tiga hal di atas, yang akan membantunya hingga dewasa. Jangan ragu untuk main dengan Si Kecil ya, Dads!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.