11+ Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil
Pohon kelor merupakan pohon yang banyak tumbuh di banyak negara tropis dan subtropis. Ini ditanam secara komersial di India, Afrika, Amerika Selatan dan Tengah, Meksiko, Hawaii, dan di seluruh Asia dan Asia Tenggara.
Studi dalam Phytotherapy Research mengemukakan, pohon kelor dikenal sebagai pohon stik drum berdasarkan penampilan polong berbiji yang belum menghasilkan, pohon lobak berdasarkan rasa dari olahan akar tanah, dan pohon minyak ben dari minyak yang berasal dari biji.
Menariknya, daun dari pohon kelor atau biasa dikenal sebagai daun kelor menawarkan manfaat unik untuk ibu hamil.
Hal ini disebabkan oleh kandungan nutrisi yang dalam pada kelor, dan makanan super yang mampu memberikan banyak manfaat kesehatan yang secara khusus memenuhi kebutuhan Moms saat hamil.
Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil
Kelor merupakan sumber makanan penting di beberapa belahan dunia. Karena dapat ditanam dengan murah dan mudah, dan daunnya mempertahankan banyak vitamin dan mineral saat dikeringkan, kelor digunakan di India dan Afrika dalam program pemberian makan untuk memerangi malnutrisi. Lalu, apa saja manfaat daun kelor untuk ibu hamil dan janin?
1. Kaya Antioksidan
Daun kelor menawarkan campuran kaya antioksidan kuat seperti kaempferol, asam caffeoylquinic, zeatin, quercetin, rutin, asam klorogenat, dan beta-sitosterol.
Jurnal Medical Food menjelaskan memasak daun kelor meningkatkan beberapa aktivitas antioksidan ini dan meningkatkan zat besi.
Antioksidan kuat yang ditemukan di kelor ini memiliki kapasitas pembersihan radikal bebas dan telah menunjukkan nilai terapeutiknya dalam menyembuhkan kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.
Baca Juga: 6 Manfaat Saffron untuk Ibu Hamil, Yuk Cari Tahu!
2. Mengurangi Kolesterol
Manfaat daun kelor untuk ibu hamil yaitu efektif dalam menjaga tingkat tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh secara optimal.
Komponen bioaktif seperti isothiocyanate dan niaziminin yang ada di dalamnya mencegah penebalan arteri dan mengurangi perkembangan hipertensi pulmonal dengan melebarkan pembuluh darah.
3. Menurunkan Kadar Gula Darah
Studi penelitian menunjukkan bahwa pemberian kelor membantu dalam mengelola kadar glukosa darah, gula urin, dan protein urin pada subjek tes dengan diabetes.
Asupan ekstraknya telah menunjukkan peningkatan yang luar biasa pada kadar hemoglobin dan kandungan protein total subjek.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Pharmacology mendukung bahwa daunnya mungkin berguna dalam mengobati hiperglikemia kronis dan dislipidemia (kadar lemak darah tinggi).
4. Ringankan Pembengkakan
Daun kelor juga bermanfaat dalam pengobatan edema. Studi penelitian dari Dakar Medical telah mengonfirmasi bahwa pengobatan dengan ekstrak daun kelor, yang memiliki kualitas anti-inflamasi, secara signifikan efektif dalam menghambat perkembangan edema.
Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa khasiat ramuan ini setara dengan obat antiinflamasi yang manjur dalam pengobatan kondisi yang menyakitkan seperti indometasin.
Utamanya, manfaat daun kelor untuk ibu hamil tua yang kerap memiliki keluhan pembengkakan.
Baca Juga: 8 Rempah yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Hindari Ya!
5. Melindungi Hati
Ekstrak daun kelor memberikan efek hepatoprotektif pada hati. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food, daun kelor efektif melawan kerusakan hati dan mempercepat proses pemulihan.
Ini juga membantu mengembalikan keseimbangan dalam sistem kekebalan dan mencegah efek radiasi yang diuji pada subjek hewan.
Efek perlindungan ini disebabkan adanya fitokimia seperti katekin, epikatekin, asam ferulic, dan vitamin C yang terdapat pada stik drum.
6. Meredakan Gangguan Perut
Isothiocyanates yang terkandung dalam kelor efektif dalam pengobatan gangguan perut seperti sembelit yang kerap dikeluhkan oleh ibu hamil, gastritis, dan kolitis ulserativa.
Penelitian menunjukkan bahwa ekstraknya dapat dianggap sebagai alternatif herbal yang efektif untuk berbagai antasida dan antihistamin yang tersedia secara komersial.
Kandungan vitamin B dalam daunnya membantu pencernaan dan mengubah makanan menjadi energi daripada menyimpannya sebagai lemak.
Baca Juga: 5 Jenis Jamur yang Aman untuk Ibu Hamil, Yuk Intip!
7. Agen Antibakteri
Manfaat daun kelor untuk ibu hamil selanjutnya yaitu sifat antibakteri, antijamur, dan antimikroba dan efektif melawan pertumbuhan mikroba penyebab penyakit.
Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa ekstrak kelor memberikan spektrum yang luas dari aktivitas perlindungan terhadap mikroorganisme yang terbawa makanan seperti Salmonella, spesies Rhizopus, E. Coli, Enterobacter aerogenes, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus.
Kegiatan defensif ini membuat ekstraknya sempurna untuk tujuan sanitasi dan pelestarian. Daun kelor ini memiliki kualitas antijamur.
Efek penghambatan daun kelor membantu dalam mencegah pertumbuhan penyakit penyebab jamur pencemar seperti Aspergillus spp. dan Penicillium spp.
8. Properti Antikanker
Kelor adalah agen antikanker dan sangat dihargai dalam terapi tumor.
Sebuah ulasan tentang pentingnya nutrisi dan aplikasi obat dari pohon kelor menekankan pada berbagai khasiat obat dari kelor, termasuk khasiat anti kankernya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstraknya memiliki sifat kemopreventif yang dikaitkan dengan keberadaan komponen fenolik quercetin dan kaempferol.
Senyawa ini bekerja untuk membantu mencegah sel kanker berkembang biak dan menyebabkan kematian sel kanker.
Studi lain telah menunjukkan peran senyawa bioaktif niazimicin dalam menahan perkembangan sel kanker.
Ekstrak daun kelor memberikan efek kemo-modulasi untuk mencegah pertumbuhan berbagai jenis kanker seperti kanker ovarium, karsinogenesis hati, dan genesis papiloma kulit dengan menghambat proliferasi sel kanker ganas dan menginduksi apoptosis, juga dikenal sebagai kematian sel terprogram.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Tulang Ekor Saat Hamil, Moms Perlu Tahu!
9. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Manfaat daun kelor untuk ibu hamil tua selanjutnya untuk menjaga kesehatan tulang, yang dikaitkan dengan adanya mineral penting seperti kalsium dan fosfor.
Kelor bahkan telah terbukti meningkatkan efisiensi dan ketersediaan hayati mineral yang penting untuk kesehatan tulang ini.
Ekstraknya memiliki sifat anti-inflamasi dan efektif dalam meredakan kondisi peradangan seperti radang sendi.
Selanjutnya, ekstraknya membantu menyembuhkan berbagai penyakit tulang seperti patah tulang rahang atau rahang bawah.
10. Meningkatkan Imunitas
Karena imunitas terkadang menurun pada trimester pertama demi mendukung keberadaan Si Kecil dalam kandungan.
Maka, manfaat daun kelor untuk ibu hamil muda adalah ektrak etanol membantu dalam menstimulasi sistem kekebalan tubuh.
Ini juga membantu dalam meningkatkan respons imun seluler dan memberikan efek positif pada berbagai nilai sistem kekebalan lainnya seperti jumlah leukosit total, antibodi, dan reaksi hipersensitivitas.
11. Menyembuhkan Luka
Ekstrak air dari daun kelor memiliki manfaat penyembuhan luka yang vital karena kemampuannya meningkatkan pengendapan kolagen.
Studi penelitian telah memberikan bukti yang mendukung efek penyembuhan kelor dalam pengobatan luka sehubungan dengan kekuatan pengelupasan kulit, tingkat penutupan luka, dan pengurangan area bekas luka.
12. Meningkatkan Kesehatan Mata
Manfaat daun kelor untuk ibu hamil yang kaya antioksidan dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan retinal.
Studi ilmiah Journal of Ocular Pharmacology and Therapeutics pada model hewan telah memberikan bukti pendukung mengenai efek perlindungan retina dari kelor.
Moringa telah menunjukkan penekanan peradangan retinal pada subjek uji diabetes.
Perawatan dengan itu membantu dalam mencegah dilatasi pembuluh retinal dan menjaga pembuluh darah retina tetap utuh.
Ini juga menghambat penebalan membran kapiler dan mencegah disfungsi retina.
Hasil ini menunjukkan bahwa kelor mungkin berguna dalam mencegah disfungsi retina akibat diabetes.
Baca Juga: 5 Manfaat Ibu Hamil Makan Biji Bunga Matahari, Patut Dicoba!
Cara Mengolah Daun Kelor untuk Ibu Hamil
Banyaknya nutrisi di dalamnya, membuat daun kelor terkenal sebagai pengobatan malnutrisi di beberapa bagian dunia.
Faktanya, ulasan dalamjurnal Food Science and Human Wellness menemukan bahwa kelor menyediakan lebih dari 7 kali lipat vitamin C jeruk, 10 kali lipat vitamin A wortel, 17 kali kalsium susu, 9 kali lipat protein yogurt, 15 kali kalium pisang dan 25 kali lipat zat besi bayam.
Setelah tahu berbagai manfaat daun kelor untuk ibu hamil, sekarang saatnya membahas cara pengolahannya.
1. Sup bening
Rebus beberapa irisan wortel, tomat dan bawang bombay bersama dengan daun kelor yang telah dibersihkan dan dicuci dalam kaldu sayuran.
Bumbui dengan garam dan merica, lalu teguk hangat. Jika hujan turun, ini akan menjadi makanan yang sempurna, dan belum lagi, sehat juga!
2. Teh Daun Kelor
Teh bisa diseduh dengan bubuk daun kelor, tetapi jika Moms memiliki daun segar, gunakan saja dan dapatkan banyak manfaat kesehatan.
Baca Juga: 7 Resep Telur untuk Sarapan yang Lezat dan Mengenyangkan
3. Telur Orak-Arik
Moms suka menambahkan bayam ke telur orak-arik? Daun kelor juga bisa digunakan sebagai sayuran pengganti bayam di telur orak-arik.
Moms bisa kukus daunnya atau masak dalam wajan secara terpisah lalu tambahkan ke dalam telur hingga matang sepenuhnya.
4. Telur Gulung
Kocok telur dengan daun kelor cincang halus dan bumbui dengan garam dan merica. Buat telur dadar ukuran besar, gulung, dan iris untuk sarapan sehat yang juga terlihat cantik
5. Salad
Ada seribu satu cara makan kelor. Potong daun kelor segar beserta batangnya, cuci bersih dengan air (tambahkan garam). Hilangkan tangkainya.
Tambahkan bahan salad lainnya seperti mentimun, kol, wortel dan lainnya. Tambahkan minyak zaitun maka siap untuk disantap.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh, Coba Sekarang!
Manfaat daun kelor untuk ibu hamil memang tidak ada habisnya. Jika Moms mencoba mencari tahu berapa banyak kelor yang digunakan untuk menyusui, Moms harus berkonsultasi dengan dokter.
Tentunya setiap makanan yang dikonsumsi berlebihan memiliki efek samping, tak terkecuali kelor.
Menurut WebMD, kelor dapat digunakan dengan aman dalam dosis hingga 6 gram setiap hari hingga 3 minggu. Untuk ibu hamil tidak aman mengonsumsi akar, kulit kayu atau bunga kelor.
Bahan kimia di dalam akar, kulit kayu, dan bunga kelor bisa membuat rahim berkontraksi, dan ini bisa menyebabkan keguguran.
Sedangkan bubuk dan daun kelor dianggap aman tetapi berpegang pada pedoman keselamatan kelor akan mencegah masalah yang terkait dengan penggunaan berlebihan.
Dosis yang tepat harus memperhitungkan usia, berat badan dan kesehatan serta faktor lainnya. Mengonsumsi kelor untuk kehamilan bisa menjadi salah satu cara paling cerdas dan alami untuk meningkatkan produksi ASI dan menjaga vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk kehamilan yang sehat.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.