12 Juni 2024

7 Manfaat DHA untuk Anak, Baik untuk Perkembangan Otak

Bisa juga meningkatkan kesehatan mata dan jantung

Manfaat DHA untuk anak dapat membantu Si Kecil tumbuh lebih pintar dan cerdas. Karena itu nutrisi ini penting untuk diberikan di masa pertumbuhan anak.

Melansir dari Academy of Nutrition and Dietetics, DHA (Docosahexaenoic acid) adalah bentuk dari asam lemak omega-3.

Ini memiliki pengaruh besar pada tubuh agar tetap sehat dan sangat penting untuk pertumbuhan otak, serta kesehatan mata yang optimal.

DHA banyak ditemukan di sumber makanan seperti ikan, terutama ikan berminyak seperti salmon dan sarden.

Baca Juga: 17 Vitamin Anak Terbaik untuk Daya Tahan Tubuh dan Tumbuh Kembang Si Kecil

Manfaat DHA untuk Anak

Anak Pintar (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Pintar (Orami Photo Stock)

Terdapat sejumlah manfaat DHA untuk anak yang sedang berada dalam masa pertumbuhan.

Simak manfaatnya beriktu ini.

1. Bagus untuk Perkembangan Otak Anak

Peran DHA di dalam otak sangat penting untuk perkembangan dan fungsi otak normal selama masa kanak-kanak.

Selama tahun-tahun vital ini, otak mengalami pertumbuhan dan pematangan.

Dalam 2 tahun pertama setelah lahir, otak mengalami fase pertumbuhan primer yang berfokus pada penambahan berat badan.

Di tahun-tahun berikutnya, pengembangan lebih ke arah aktivitas kognitif tingkat tinggi seperti perencanaan, pemecahan masalah, dan perhatian agar lebih terfokus.

Keterampilan inilah yang membantu anak-anak menavigasi kehidupan mereka dengan sukses di masa depan nantinya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Tumbuh Kembang Anak, Gratis!

2. Meningkatkan Kesehatan Mata

Menjaga mata tetap sehat juga termasuk dari manfaat DHA yang penting.

Selama 8 tahun pertama kehidupan seorang anak, DHA sangat penting dalam pengembangan fungsi penglihatan seperti meningkatkan ketajaman visual.

Di tahun-tahun berikutnya, DHA berfungsi sebagai agen pelindung terhadap degenerasi dan kerusakan yang disebabkan oleh faktor luar.

Maka dari itu, penting untuk selalu memberi asupan DHA yang cukup dalam makanan dan minuman mereka.

3. Memberi Efek Positif pada Perilaku Anak

Pemenuhan asupan DHA juga baik dalam menangani gangguan neuropsikiatri, seperti ADHD.

ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity Disorder) merupakan gangguan yang memengaruhi cara kerja otak.

Ini ditandai dengan perilaku anak yang menjadi hiperaktif, sulit fokus, dan melakukan tindakan impulsif lainnya.

Dalam sebuah penelitian di Journal of Lipids, manfaat DHA terbukti ampuh digunakan untuk terapi gejala ADHD, termasuk perilaku impulsif dan agresi pada anak-anak.

Baca Juga: 7 Gaya Belajar Anak, Kenali untuk Gali Potensi Si Kecil

4. Mencegah Depresi

Manfaat DHA untuk anak yang memiliki sifat antiinflamasi ini dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Sebuah studi di jurnal Translational Psychiatry tentang tingkat asam lemak tak jenuh ganda dan suplemen pada orang dengan depresi menunjukkan bahwa ada efek yang menguntungkan secara keseluruhan dari asam lemak tak jenuh ganda omega-3 terhadap gejala depresi.

Dengan demikian, DHA dapat membantu mencegah depresi dengan mengurangi peradangan.

Selain itu, DHA dapat mempengaruhi neurotransmitter dalam otak, seperti serotonin, yang terkait dengan regulasi mood.

DHA yang cukup dalam pola makan sehari-hari dapat membantu menjaga keseimbangan neurotransmitter ini, yang dapat berkontribusi pada suasana hati yang lebih positif.

Manfaat DHA juga dapat membantu tubuh merespons stres dengan lebih baik.

Anak-anak yang memiliki kemampuan mengelola stres yang baik cenderung memiliki risiko lebih rendah mengalami depresi.

5. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Manfaat DHA lainnya yakni dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.

Ini berarti bahwa aliran darah ke jantung dan seluruh tubuh menjadi lebih lancar.

Dengan pembuluh darah yang sehat, risiko terjadinya penyumbatan atau penyakit arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung menjadi lebih rendah.

DHA juga memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Peradangan kronis adalah faktor risiko lain yang terkait dengan penyakit jantung.

Dengan mengurangi peradangan, DHA dapat membantu melindungi jantung anak-anak dari berbagai penyakit dan menjaganya tetap sehat.

6. Baik untuk Tulang dan Gigi

Asam lemak omega-3, termasuk DHA, dapat meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh, lho.

Kalsium ini sangat penting untuk pertumbuhan tulang yang kuat dan gigi yang sehat.

Jadi dengan meningkatkan penyerapan kalsium, DHA dapat mendukung kesehatan tulang dan gigi.

DHA juga penting untuk integritas struktur sel, termasuk sel-sel tulang dan gigi.

Dengan memastikan sel-sel ini tetap sehat dan berfungsi dengan baik, DHA dapat membantu menjaga kekuatan dan kepadatan tulang serta gigi.

7. Meningkatkan Kualitas Tidur

Studi di Journal of Sleep Research yang meneliti 395 anak dalam menemukan bahwa kadar DHA yang rendah dalam darah dapat berhubungan dengan risiko gangguan tidur yang lebih tinggi pada anak-anak.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemberian suplemen DHA dengan dosis 600 mg selama 16 minggu dapat mengurangi gangguan tidur dan meningkatkan durasi tidur anak-anak.

Hal ini menunjukkan bahwa asupan DHA yang cukup dapat memiliki dampak positif pada kualitas tidur anak.


Sumber DHA untuk Anak 1–3 Tahun

Anak Makan Sayuran
Foto: Anak Makan Sayuran (Orami Photo Stock)

Anak yang sedang dalam masa pertumbuhan bisa memperoleh manfaat DHA dari makanan yang dikonsumsi, seperti makanan laut.

Beberapa contoh makanan yang kaya DHA, adalah ikan salmon, makarel, tuna, telur, sayuran, dan lainnya.

Selain dari makanan, alternatif lain untuk memastikan asupan DHA pada anak adalah dengan memilih susu yang mengandung DHA yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Moms juga bisa memberikan suplementasi DHA untuk Si Kecil. Misalnya dalam bentuk minyak ikan.

Suplemen minyak ikan biasanya mengandung sekitar 1 gram minyak ikan, yang mengandung 180 mg EPA dan 120 mg DHA, tetapi periksa label setiap produk karena dosisnya dapat bervariasi.

Melansir Verywell Mind, tidak ada nilai harian yang direkomendasikan atau tingkat asupan yang telah ditetapkan untuk DHA.

Kecuali untuk bayi di bawah 1 tahun (yang sebaiknya mendapatkan 0,5 gram asam lemak omega-3 setiap hari).

Baca Juga: Aturan Minum Susu UHT untuk Anak, Tidak Boleh Sembarangan!

Efek Samping Mengonsumsi Suplemen DHA

Anak Minum Vitamin
Foto: Anak Minum Vitamin (Orami Photo Stock)

Mengonsumsi suplemen DHA umumnya dianggap aman untuk sebagian besar orang, terutama dalam dosis yang direkomendasikan.

Namun, seperti halnya dengan suplemen lainnya, ada potensi efek samping yang perlu diperhatikan.

Berikut beberapa potensi efek samping yang mungkin terkait dengan penggunaan suplemen DHA:

1. Gangguan Pencernaan

Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, atau mulas setelah mengonsumsi suplemen DHA.

Ini jarang terjadi, tetapi jika terjadi, mengurangi dosis atau mengonsumsi suplemen bersamaan dengan makanan dapat membantu mengurangi gangguan pencernaan.

2. Bau Mulut

Beberapa konsumen melaporkan mengalami bau mulut yang tidak sedap setelah mengonsumsi suplemen DHA.

Ini biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan berkumur atau mengunyah permen karet.

Baca Juga: 4 Manfaat Susu Rendah Gula untuk Mengoptimalkan Aspek Perkembangan Anak

3. Perdarahan

DHA memiliki efek pelarut darah ringan, yang berarti dapat mengurangi kemampuan darah untuk membeku.

Ini mungkin berpotensi meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau jika seseorang juga mengonsumsi obat pengencer darah.

Jika anak Moms sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki riwayat perdarahan, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen DHA, ya.

4. Alergi

Meskipun jarang terjadi, beberapa konsumen dapat mengalami reaksi alergi terhadap ikan atau produk ikan yang mengandung DHA.

Gejala alergi dapat meliputi ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, atau kesulitan bernapas.

Jika anak Moms memiliki riwayat alergi terhadap ikan atau seafood, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen dan mengambil manfaat DHA.

Baca Juga: 6 Cara Menghitung Dosis Obat untuk Anak dengan Tepat

5. Sakit Kepala

Anak-anak yang memiliki sensitivitas terhadap perubahan dalam asupan makanan atau suplemen tertentu mungkin mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi DHA.

Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan dalam komposisi nutrisi atau efek langsung dari DHA pada sistem saraf.

6. Interaksi dengan Obat Lain

DHA dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, terutama obat pengencer darah.

Jika Si Kecil sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, diskusikan dengan dokter anak sebelum mengambil suplemen DHA, karena dapat memengaruhi efektivitas obat tersebut.

Demikian informasi mengenai manfaat DHA untuk anak.

Berikan Si Kecil makanan yang kaya DHA, atau suplemen DHA jika diperlukan.

Tapi, konsultasikan dengan dokter anak untuk menentukan dosis yang aman, ya!

  • https://www.mynaturesway.com.my/2020/11/26/why-is-dha-important-for-children/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5603098/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8129751/
  • https://www.verywellmind.com/the-health-benefits-of-dha-89183
  • https://blog.bioticsresearch.com/3-reasons-why-dha-is-important-for-kids
  • https://www.healthline.com/nutrition/omega-3-for-kids
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24605819/
  • https://www.healthline.com/nutrition/dha-benefits

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.