Berapa Jumlah Kalori Bubur Ayam? Cek Kandungan Gizinya, Yuk!

Bubur ayam, memang merupakan menu favorit ketika sedang sakit ataupun untuk menu sarapan di pagi hari, ya Moms. Namun pernahkah membanyangkan berapa kalori bubur ayam?

Kalori bubur ayam tergantung dari jumlah bubur yang dikonsumsi. Semakin banyak yang dimakan tentu kalori akan semakin tinggi.

Terlebih, semakin banyak topping yang terkandung dalam bubur ayam, semakin banyak juga kalori yang akan masuk ke dalam tubuh.

Nah, di Indonesia, mengonsumsi bubur dengan makanan pendamping merupakan hal yang lumrah nih, Moms. Termasuk di dalamnya ada sate usus, sate telur puyuh, sate ati ampela, hingga jeroan lainnya.

Makanan pendamping inilah yang membuat kalori bubur ayam meningkat dan tentu menjadi kurang sehat jika dikonsumsi secara terus menerus.

Mengingat, bubur menjadi menu favorit untuk sarapan dan termasuk dalam menu sehat, yuk simak selengkapnya mengenai kalori bubur ayam di sini!

Baca Juga: 27 Jenis Makanan Tinggi Kalori, Perhatikan Porsinya Agar Tidak Surplus Kalori!

Kalori Bubur Ayam

Seperti yang sudah disinggung di atas, kalori bubur ayam tergantung dari banyaknya jumlah bubur yang dimakan dan makanan pelengkap lainnya.

Berikut kalori bubur ayam yang diberikan oleh dr. Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp.GK Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah – Puri Indah.

1. Kalori Bubur Polos (100 gram): 72 Kkal

Untuk ukuran bubur nasi polos sebanyak 100 gram, terdapat kalori sebanyak 72 kkal. Berikut rincian kalori:

• Kalori 72
• Lemak 0,54 gram
• Karbohidrat 15,26 gram
• Protein 1,5 gram

Baca Juga: 6 Pekerjaan Rumah yang Membakar Kalori dan Jumlah Kalori yang Terbuang

2. Kalori Bubur Ayam (240 gram): 372 Kkal

Untuk ukuran 1 porsi bubur ayam sebanyak 240 gram, terdapat kalori sebanyak 372 kkal. Berikut rincian kalori:

• Kalori 372
• Lemak 12,39 gram
• Karbohidrat 36,12 gram
• Protein 27,56 gram

3. Kalori Bubur Ayam Kemasan (22 gram): 80 Kkal

Untuk ukuran 1 porsi bubur ayam sebanyak 22 gram, terdapat kalori sebanyak 80 kkal. Berikut rincian kalori:

• Kalori 80
• Lemak 0 gram
• Karbohidrat 18 gram
• Protein 2 gram

Baca Juga: Diet? Hitung Kalori Telur Dadar dan Ikuti Tips Memasak Rendah Kalori

Manfaat Sarapan dengan Bubur Ayam

Nah, setelah Moms mengetahui kalori bubur ayam dari polos hingga kemasan, bubur ayam memiliki banyak manfaat terutama sebagai menu sarapan, lho Moms!

Bubur ayam pada dasarnya memang menyehatkan bagi tubuh.

Namun, jika dikonsumsi bersamaan dengan jeroan ayam seperti sate usus hingga sate ati ampela, maka bubur ayam menjadi kurang menyehatkan.

Yuk, simak manfaat sarapan dengan bubur ayam.

1. Makanan Rendah Kalori

Kalori bubur ayam memang tidak terbilang tinggi untuk 1 porsinya nih, Moms, terlebih bubur polos.

Jadi, bubur memang kerap menjadi menu sarapan.

Selain dijadikan sarapan, bubur juga bisa dijadikan sebagai menu untuk program diet yang dikonsumsi saat pagi hari.

Biasanya dilengkapi dengan dada ayam guna menambah cita rasa.

Jika bosan dengan menu diet harian, bubur bisa menjadi solusi.

Baca Juga: Kenali 8 Gangguan Sistem Pencernaan serta Penanganannya

Moms juga bisa menambahkannya dengan telur, kerupuk, atau pendamping lainnya yang juga rendah kalori.

Meski rendah kalori, bubur sangat tinggi nutrisi, Moms!

2. Menghangatkan Sistem Pencernaan

Bubur yang dimakan dengan kondisi hangat atau panas, dapat membantu menghangatkan sistem pencernaan terutama limpa dan perut.

Limpa dan perut dianggap sebagai organ paling penting yang terdapat di perut.

Jika organ ini tidak berfungsi dengan baik, nutrisi dari makanan yang dikonsumsi tidak akan diserap dengan baik oleh tubuh.

Terlebih, bubur dianggap sebagai makanan pokok warga Tionghoa dan dipercaya sangat sehat untuk menu sarapan.

Terlebih, bubur akan melengkapi energi yang dibutuhkan untuk fungsi optimal organ.

3. Meningkatkan Energi di Pagi Hari

Moms pastinya sudah sering makan bubur sebagai menu sarapan bukan?

Di samping kalori bubur ayam yang tidak terlalu tinggi, bubur ayam dipercaya memiliki kemampuan untuk meningkatkan sirkulasi energi dalam tubuh.

Setelah bangun tidur di pagi hari, tubuh dan organ-organ di dalamnya membutuhkan waktu untuk bangun secara bertahap.

Makan bubur hangat membantu merilekskan dan membuat energi di tubuh mulai bersirkulasi secara efisien.

Baca Juga: GERD, Gangguan Pencernaan yang Mirip Serangan Jantung

4. Mampu Mendetoksifikasi

Mengonsumsi bubur bisa membantu mendetoksifikasi dengan cara membuat tubuh berkeringat.

Tapi, harus mengonsumsi bubur saat masih hangat atau panas, ya Moms.

Bubur hangat membantu menghangatkan tubuh dan membantu sirkulasi darah.

Keringat yang dikeluarkan saat mengonsumsi bubur dipercaya bisa membuat tubuh lebih sehat.

Terutama bagi mereka yang mungkin sedang masuk angin. Inilah mengapa bubur juga kerap menjadi salah satu makanan ketika sedang sakit.

5. Melancarkan Sistem Pencernaan

Melansir dari Medire Center, jika sistem pencernaan sedang terganggung seperti sembelit, maka mengonsumsi bubur dapat menghangatkan lambung untuk memperbaiki sistem pencernaan.

Orang dengan sembelit biasanya diakibatkan karena pencernaan yang kurang baik.

Tanda lain dari sistem pencernaan kurang baik adalah kembung atau adanya gas.

Lalu diare, adanya lapisan putih tebal di lidah, hingga bekas gigi di sisi lidah merupakan tanda air tidak diproses dengan benar di dalam pencernaan.

Baca Juga: 5 Resep Bubur Kacang Hijau, Cocok untuk Hangatkan Tubuh

6. Tidak Membuat Berat Badan Cepat Naik

Tentunya banyak orang tidak menginginkan berat badan yang cepat naik, bukan?

Sebab berat badan yang tinggi tentu menjadi resiko akan penyakit-penyakit lain, seperti diabetes dan obesitas.

Nah, mengonsumsi bubur bisa membantu berat badan untuk tidak naik dengan cepat.

Mengingat kalori bubur ayam yang tidak terlalu tinggi pastinya berdampak pada berat badan.

Itu dia Moms informasi seputar kalori bubur ayam dan manfaat lainnya mengenai bubur ayam.

Jadi, boleh saja lho, sarapan bubur ayam, asal jangan terlalu banyak, ya!