12 Manfaat Meremas Payudara, Bisa Meredakan Stres!
Tahukah Moms akan manfaat meremas payudara untuk kesehatan?
Payudara wanita memang punya fungsi utama untuk menghasilkan Air Susu Ibu (ASI).
Meremas payudara tidak hanya berperan dalam aspek seksual, tetapi juga dapat berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan.
Studi menunjukkan bahwa aktivitas ini dapat membantu meredakan stres dan ketegangan karena pelepasan endorfin, hormon yang membuat kita merasa lebih bahagia dan rileks.
Selain itu, meremas payudara secara teratur dapat membantu mendeteksi perubahan dini pada jaringan payudara, sehingga potensial untuk deteksi dini kondisi seperti kista atau kanker.
Ternyata, meremas payudara juga memiliki banyak manfaat kesehatan, lho!
Baca Juga: Puting Payudara Gatal, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Manfaat Meremas Payudara untuk Kesehatan
Berikut ini manfaat meremas payudara yang dirangkum dari berbagai sumber terpercaya:
1. Percepat Pemulihan Kanker Payudara
Berdasarkan Berkeley Research, ditemukan fakta bahwa manfaat meremas payudara bisa menggiring sel-sel ganas dalam tubuh.
Khususnya sel ganas yang ada di sekitar payudara pada pola pertumbuhan normal.
"Selama berabad-abad, orang-orang sudah tahu bahwa kekuatan fisik sangat berpengaruh untuk tubuh kita," ungkap Gautham Venugopalan, anggota lab Fletcher.
Saat tubuh sedang angkat beban, otot jadi lebih besar. Gravitasi juga penting untuk menjaga tulang tubuh tetap kuat.
Artinya, penelitian ini membuktikan bahwa kekuatan fisik bisa berpengaruh dalam pertumbuhan dan pemulihan sel-sel kanker.
2. Meningkatkan Produksi ASI
Ada banyak ketidaknyamanan yang terjadi menjelang hari kelahiran Si Kecil.
Nyeri payudara pun jadi salah satu kasus yang sering dialami ibu pasca melahirkan.
Pijat atau meremas payudara diketahui dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan mencegah saluran ASI tersumbat.
Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa ibu yang memijat payudara selama 10 menit sebelum memerah ASI cukup berhasil.
Mereka menemukan adanya peningkatan laktasi dan pengurangan rasa sakit.
Artinya, manfaat meremas payudara untuk ibu pasca melahirkan dan menyusui ini telah dirasakan oleh kebanyakan orang.
Baca Juga: 11 Manfaat Benalu Kopi, Bisa Bantu Obati Kanker!
3. Meningkatkan Imunitas Bayi Newborn
Tak hanya ibu menyusui, bayi pun bisa merasakan beragam khasiat meremas payudara yang jarang disadari.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang tahun 2004, menemukan bahwa pijat payudara dapat meningkatkan jumlah padatan lipid.
Gerakan meremas dan memijat payudara bisa meningkatkan konsentrasi kasein dalam ASI.
Ketika bayi baru lahir, ASI akan mengandung 90% protein whey dan 10% kasein atau yang dikenal dengan protein padat.
Tak selalu ada, kandungan tersebut diyakini hanya ada pada kolostrum atau ASI yang keluar pertama kali saat ibu melahirkan.
Kasein inilah yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh bayi dalam meningkatkan imunitas.
4. Mengurangi Risiko Mastitis
Studi National Library of Medicine menjelaskan bahwa meremas payudara dan perawatan nadi frekuensi rendah memiliki manfaat.
Apabila keduanya dilakukan bersamaan, manfaat memijat payudara bisa mencegah kondisi mastitis pada perempuan.
Kemungkinan penyebab mastitis adalah saluran ASI yang tersumbat atau bakteri yang masuk ke payudara.
Biasanya terjadi dalam 3 bulan pertama menyusui. Gejalanya meliputi nyeri payudara, pembengkakan, demam, dan meriang.
Dengan melakukan pijat payudara dengan rutin, dapat mencegah terjadinya mastitis atau nyeri payudara pada ibu menyusui.
Tak sedikit ibu menyusui yang menderita mastitis perlu mengonsumsi antibiotik sebagai tindak pengobatan.
Baca Juga: 19 Keluhan Ibu Hamil, Mulai dari Jerawat hingga Kaki Bengkak
5. Meredakan Stres dan Depresi
Tiap orang punya caranya sendiri-sendiri dalam meredakan stres.
Sebuah universitas Swedia menemukan metode baru untuk ditambahkan dalam aktivitas yang dilakukan untuk meredakan stres.
Tahukah Moms bahwa manfaat mengisap payudara atau meremasnya dapat meredakan stres?
Dalam Gentside menjelaskan bahwa meremas dada dapat melepaskan hormon oksitosin yang merupakan hormon kebahagiaan.
Artinya, hormon oksitosin yang dilepaskan tubuh ini dapat mengurangi stres dan depresi.
Penelitian ini pun dapat dirasakan pria dan tak hanya perempuan atau ibu menyusui!
6. Meningkatkan Kualitas Hidup
Para peneliti mempelajari sekitar 100 pria berusia antara 20 dan 50 tahun.
Mereka lalu diminta untuk melihat dan kemudian menyentuh dada saat mengalami stres.
Studi tersebut menunjukkan bahwa menyentuh atau meremas dada mengurangi tingkat stres hingga 70%.
Dalam hal manfaat meremas payudara untuk mengurangi stres ini, ukuran tampaknya juga berpengaruh.
Payudara yang lebih besar dapat menurunkan tingkat stres dengan lebih cepat, lho.
Manfaat meremas payudara untuk meningkatkan kualitas hidup pun jadi yang juga dirasakan.
Baca Juga: Mengenal Air Mani Wanita, Cairan Ejakulasi saat Orgasme
7. Alternatif Terbaik dari Teknik Relaksasi
Dengan cara meremas payudara yang benar, bisa jadi lebih efektif meredakan stres daripada latihan pernapasan.
Untuk membuktikan manfaat meremas payudara ini, para peneliti memisahkan para pria yang jadi objek penelitian.
Kelompok pertama menyentuh dada selama 5 menit, sedangkan kelompok kedua melakukan latihan pernapasan untuk rileks.
Hasilnya, peserta kelompok pertama menunjukkan tingkat hormon stres yang lebih rendah daripada kelompok kedua.
Meredakan stres dengan metode ini mungkin bikin Moms dan Dads yang tidak terlalu tertarik untuk mencoba yoga, akhirnya bisa tersenyum lega.
8. Deteksi Dini Gejala Kanker Payudara
Manfaat meremas payudara secara mandiri dapat mendeteksi gejala kanker yang jarang disadari.
Menurut National Libray of Medicine, sekitar 100% penderita kanker payudara sebanyak 25% yang terdeteksi melalui pemeriksaan mandiri.
Sedangkan, 18% penderita kanker payudara menyadarinya secara tidak sengaja.
Adapun, 57% penderita kanker mengetahuinya melalui metode deteksi khusus, namun bukan mamografi.
Sebaiknya Moms melakukan pemeriksaan secara mandiri ini secara rutin.
Jika merasa ada yang aneh saat meremas payudara, segera konsultasikan dengan dokter, ya.
Baca Juga: Serba-serbi Kanker Payudara pada Pria dan Wanita, Kenali Gejalanya sejak Dini!
9. Mendukung Gerakan Sadari
Setiap perempuan diperlukan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) untuk mencegah penanganan yang lambat.
Untuk mendeteksi kanker payudara, Moms harus memperhatikan cara meremas payudara atau memijatnya yang benar.
Adapun langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan dengan urutan berikut:
- Berdiri di depan cermin dan lakukan pemeriksaan visual pada payudara.
- Cari perbedaan ukuran, perubahan warna, atau perbedaan bentuk.
- Letakkan tangan di sisi tubuh, lalu di pinggul, lali di atas kepala, untuk melihat dari berbagai sudut.
- Sambil masih bercermin, letakkan satu tangan di belakang kepala dan letakkan 3 jari dari tangan lainnya di dada.
- Gerakkan jari membentuk lingkaran kecil di atas jaringan payudara.
- Tekan secara ringan, sedang, dan keras saat menggerakkan jari, agar menjangkau semua area.
- Gerakkan jari ke area bawah ketiak, dilanjutkan dengan gerakan melingkar kecil sembari jari berjalan.
- Ulangi pijatan pada payudara sebelahnya.
Akhiri pijatan dengan meremas payudara di setiap puting untuk melihat apakah ada cairan yang keluar atau rasa sakit.
Jika mengalami salah satu dari gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: 7 Bentuk Payudara yang Mencerminkan Kepribadian, Wajib Tahu!
10. Mendukung Bentuk Payudara yang Ideal
Dari Healthline diketahui bahwa manfaat meremas payudara salah satunya adalah untuk bentuk yang lebih indah.
Disebutkan bahwa beberapa orang mencoba memijat payudara sebagai usaha untuk memperbaiki bentuk payudara yang kendur.
Cara ini diyakini dapat meningkatkan aliran darah ke jaringan payudara.
Ada juga yang memijat payudaranya dengan menggunakan minyak khusus seperti zaitun.
Manfaat minyak zaitun untuk meremas adalah membantu meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulitnya.
11. Mengurangi Stretch Mark di Payudara
Sebagian besar bukti tentang manfaat meremas payudara untuk bentuk dan tekstur kulit mungkin masih dianggap mitos.
Namun dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa stretch mark pada payudara juga dapat dicegah dengan pijatan memakai minyak.
Untuk memperindah penampilan payudara, terutama yang pernah hamil dan menyusui, Moms bisa melakukan pijatan lembut.
Ada bukti bahwa memijat payudara dengan minyak dapat membantu mencegah timbulnya stretch mark.
Manfaat ini setidaknya dirasakan pada wanita hamil atau ibu menyusui.
Peneliti menyarankan untuk memulai pijatan dengan minyak almond di awal kehamilan selama 15 menit setiap hari.
Baca Juga: Bukan Kanker, Ini Ciri-Ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya
12. Mengeluarkan Racun dalam Kelenjar Getah Bening
Jaringan payudara wanita meluas hingga area bawah ketiak yang menjadi tempat berkumpulnya kelenjar getah bening.
Manfaat meremas payudara salah satunya juga dapat membantu menstimulasi sistem limfatik Moms.
Sistem limfatik ini bertanggung jawab membantu mengeluarkan racun.
Jika Moms mungkin pernah menjalani operasi pada kelenjar getah bening, ada risiko mengalami penumpukan cairan atau limfedema.
Meremas atau memijat payudara ini yang disebut cara mengeluarkan getah bening secara manual.
Bahkan jika Moms tidak menderita limfedema pun, manfaat meremas payudara membantu membersihkan tubuh dari racun.
Cara meremas payudara atau memijatnya untuk kelenjar getah bening ini bisa dimulai di area ketiak di bawah lengan Moms.
Di sini, Moms mungkin bisa merasakan kelenjar getah bening di bawah kulit.
Lalu lanjutkan pijatan bergerak ke atas searah jarum jam di payudara kanan dan berlawanan arah jarum jam di payudara kiri.
Jika Moms ragu bisa melakukan cara meremas payudara atau memijatnya dengan benar, lebih baik serahkan pada ahlinya saja.
Ahli pijat bisa menggunakan kedua tangan mereka untuk melakukan pijatan-pijatan ini.
Baca Juga: 7 Cara Mengencangkan Payudara Agar Tidak Mudah Kendur
Adakah Bahaya Meremas Payudara?
Tidak banyak risiko yang terkait dengan memijat atau meremas payudara.
Namun, jika pernah menderita kanker payudara atau operasi pada organ tersebut, Moms harus lebih berhati-hati.
Moms juga sebaiknya hati-hati dengan area bekas luka atau yang baru saja terpapar sinar radiasi lantaran pengobatan kanker.
Dalam kasus ini, hal yang terbaik adalah mencari pijat payudara dari terapis berlisensi.
Jika Moms menemukan gejala menderita mastitis, buatlah janji dengan dokter.
Pijat atau meremas payudara dapat membantu, tetapi Moms mungkin juga memerlukan obat untuk menghilangkan infeksi.
Mastitis sering berkembang dalam beberapa bulan pertama setelah melahirkan.
Gejala lain mungkin termasuk demam, nyeri, bengkak, dan kedinginan.
Baca Juga: Moms, Kenali Penyebab dan Bahaya pada Kaki Bayi Bengkok
Teknik Meremas Payudara yang Benar
Berikut beberapa cara meremas payudara yang dapat Moms coba:
- Persiapan: Cuci tangan Moms terlebih dahulu untuk menjaga kebersihan. Gunakan minyak pijat atau lotion yang lembut jika Moms merasa perlu, untuk mengurangi gesekan dan membuat proses pijat lebih nyaman.
- Gosokkan Kedua Telapak Tangan: Gosokkan kedua telapak tangan hingga terasa hangat untuk mengaktifkan sirkulasi darah. Selain itu, panas yang dihasilkan dari gosokan ini dapat membantu mengurangi ketegangan pada otot-otot yang berada di sekitar area payudara, memberikan efek relaksasi dan mempersiapkan tubuh untuk proses pijat atau terapi selanjutnya yang mungkin Moms lakukan.
- Pemosisian Tangan: Letakkan empat jari di atas payudara dan ibu jari di bawahnya, sehingga tangan Moms membentuk semacam mangkuk di sekitar payudara. Pastikan seluruh payudara tercakup dalam genggaman Moms.
- Pijatan Lembut: Mulailah dengan menekan lembut dan melakukan gerakan melingkar. Tekanan harus cukup lembut untuk tidak menyebabkan ketidaknyamanan. Pijat dengan ritme yang konsisten dan gerakan yang halus.
- Variasi Gerakan: Moms bisa melakukan gerakan melingkar, memijat dari arah dalam ke luar, atau sebaliknya. Variasikan tekanan dan ritme untuk menemukan apa yang paling nyaman.
- Hindari Tekanan Berlebih: Payudara merupakan area yang sensitif, sehingga penting untuk menghindari tekanan yang terlalu kuat yang bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
- Durasi: Pijatan tidak perlu terlalu lama, beberapa menit untuk setiap payudara sudah cukup. Moms bisa melakukan pijat ini secara rutin jika dirasa nyaman dan bermanfaat.
- Perhatikan Reaksi Tubuh: Dengan memperhatikan bagaimana tubuh Moms merespon, Moms bisa menyesuaikan tekanan dan teknik agar lebih efektif dan menyenangkan.
Pijatan payudara bisa membantu dalam meningkatkan sirkulasi darah, meredakan ketegangan, dan dalam beberapa kasus, membantu dalam deteksi dini perubahan pada jaringan payudara.
Namun, penting untuk melakukan ini dengan cara yang tepat dan nyaman.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang meremas payudara.
Tidak perlu khawatir, memijat atau meremas payudara tidak akan membuat perempuan hamil.
Malah, apabila dilakukan dengan tepat, meremas payudara bisa mengundang segudang manfaat kesehatan.
- https://news.berkeley.edu/2012/12/17/malignant-breast-cells-grow-normally-when-compressed/
- https://greatist.com/health/breast-massage#benefits
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32987448/#:~:text=Breast%20massage%20and%20low%20frequency,%3B%20low%2Dcertainty%20evidence).
- https://www.gentside.co.uk/relationships/touching-your-partner-s-breasts-could-help-to-relieve-stress-says-science_art2730.html
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3153870/
- https://www.healthline.com/health/breast-massage#how-to
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.