9 Manfaat Minyak Bulus untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit
Moms, sudah tahu tentang beragam manfaat minyak bulus untuk kesehatan?
Sesuai namanya, minyak bulus sendiri merupakan konsentrat minyak yang berasal dari kura-kura atau penyu air tawar.
Ada beberapa proses yang dipakai untuk mendapatkan minyak ini, salah satunya dengan cara tradisional, yakni memanaskan lemak bulus atau bagian tubuh lain, di bawah terik matahari, hingga menghasilkan minyak.
Manfaat Minyak Bulus untuk Kesehatan
Sering melihatnya di pasaran, apa sih sebenarnya manfaat minyak bulus ini?
Melansir dari Europe PubMed Central, minyak bulus memiliki sifat antiradang, antigatal, dan digunakan untuk pengobatan penyakit kardiovaskular serta psoriasis.
Dalam studi itu juga dijelaskan tentang manfaat minyak bulur untuk melindungi dari radiasi matahari, hingga mengobati luka bakar.
Penasaran kan, Moms? Yuk, cek rinciannya berikut ini!
1. Mengobati Penyakit Kulit
Minyak bulus punya aktivitas antiradang, anti-gargalestetik, dan analgesik yang memang erat kaitannya dengan kulit.
Antiradang sendiri bermanfaat untuk mengurangi peradangan yang bisa meredakan nyeri dan menurunkan demam, atau psoriasis.
Sedangkan gargalesthetic atau gargalesthesia sendiri adalah sensasi rasa yang ditimbulkan dari gelitik.
Biasanya ini terjadi di area tepat di bawah tulang rusuk.
Kalau analgesik, seperti pada umumnya obat yang mengandung bahan ini, adalah pereda nyeri tanpa menyebabkan hilangnya kesadaran seseorang.
Manfaat minyak bulus untuk mengatasi psoriosis dengan mengurangi peradangan ini yang akhirnya dipakai untuk mengobati beberapa penyakit kulit.
Biasanya terjadi pembengkakan, kemerahan, kulit kering, tebal, bersisik, dan mudah mengelupas.
Radang pada kulit ini akan disertai rasa panas yang jika kelamaan dibiarkan akan menimbulkan infeksi, sampai terjadi demam.
Jika sudah separah itu, lebih baik Moms konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi minyak bulus.
2. Pengobatan Penyakit Jantung dan Stroke
Manfaat minyak bulus salah satunya juga untuk pengobatan penyakit kardiovaskular.
Penyakit ini terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh darah.
Ada dua penyakit kardiovaskular yang paling sering menyerang orang-orang, yaitu penyakit jantung dan stroke.
Selain dua penyakit itu, masih ada juga penyakit kardiovaskular yang lain, dan sama mematikannya.
Menurut penemuan ini, minyak bulus mengandung sejumlah besar asam lemak tak jenuh.
Oleh karena itu, minyak bulus dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati sistem kardiovaskular manusia, dan untuk meningkatkan suplai jaringan darah.
3. Melindungi dari Radiasi UV
Hasil penelitian di atas juga menunjukkan bahwa manfaat minyak bulus salah satunya adalah sebagai pelindung kulit dari radiasi ultraviolet.
Ini berarti juga bahwa minyak bulus punya perlindungan terhadap sinar matahari dan bisa digunakan juga untuk reaksi kulit akibat radiasi matahari.
4. Mempercepat Penyembuhan Luka
Manfaat minyak bulus yang lain adalah meningkatkan perkembangbiakan fibroblast manusia.
Fibroblast merupakan sel yang umumnya ditemukan dalam tubuh manusia dan hewan, yang mengatur dan memelihara jaringan ikat.
Firoblast ini tersebar luas sebagai sel tetap pada berbagai jaringan ikat. Firoblast juga punya peranan penting dalam penyembuhan luka.
Dengan minyak bulus yang dapat meningkatkan perkembangbiakan sel ini, maka luka pun bisa lebih cepat sembuh.
5. Mengobati Luka Bakar
Minyak bulus dipercaya bermanfaat dalam mengobati luka bakar karena kandungan nutrisi dan lemak alami yang dapat mempercepat regenerasi kulit.
Sifat anti-inflamasi dalam minyak bulus membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit, sementara kandungan kolagennya membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak.
Selain itu, minyak bulus juga dapat menjaga kelembapan kulit pada area luka dan mempercepat proses pengeringan luka dan penyembuhannya.
6. Mengobati Memar dan Radang Sendi
Melansir African Sea Turtle Newsletter minyak bulus dapat digunakan sebagai minyak pijat untuk meredakan memar dan radang sendi.
Ini karena sifat anti-inflamasi dan kemampuannya meningkatkan sirkulasi darah, sehingga membantu mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan.
Minyak Bulus Digunakan untuk Bahan Kosmetik
Minyak bulus selain dapat dikembangkan dalam komposisi farmasi, juga bisa dalam kandungan kosmetik.
Minyak ini memang belum ditemukan dalam krim kulit barat sampai tahun 1930-an.
Penggunaan manfaat minyak bulus sebagai kosmetik tampaknya dimulai di Eropa yang kemungkinan berasal dari Jerman dan Prancis.
Ini berkaitan dengan penggunaan serum dan ekstrak hewan, yang mengarah pada pengenalan hormon dan ekstrak jaringan lain dalam krim kulit.
Cosmetics and Skin menuliskan bahwa di masa itu produsen asing mengiklankan kosmetik hormon penyu dengan harga tinggi.
Kosmetik ini disinyalir mengandung zat aktif dari kulit penyu, dan disebut-sebut berfungsi sebagai peremajaan.
Kemudian produsen lain segera mencoba untuk meniru produk tersebut, dengan minyak bulus sebagai bahan aktif.
Dituliskan juga dalam artikel yang sama bahwa logika di balik penggunaan minyak bulus adalah mengingat penyu bisa hidup sampai usia tua, ini karena minyak di dalam tubuh mereka.
Jadi, jika krim yang mengandung minyak bulus dioleskan ke wajah, maka akan terjadi peremajaan kulit.
Selain berumur panjang, penyu juga dianggap punya kekuatan penyembuhan kulit yang luar biasa.
Manfaat Minyak Bulus untuk Kecantikan
Melansir studi di World Journal of Advanced Research and Reviews, minyak bulus digunakan dalam kosmetik karena mengandung kolagen dan antioksidan.
Berikut ini manfaat lengkapnya.
1. Meningkatkan Kelembapan dan Elastisitas Kulit
Kolagen berperan penting dalam menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Kandungan kolagen dalam minyak bulus dapat membantu kulit tetap lembap dan elastis, sehingga mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis halus.
2. Menyamarkan Kerutan dan Garis Halus
Dengan meningkatkan produksi kolagen, minyak bulus dapat membantu menyamarkan kerutan dan garis halus pada wajah, memberikan tampilan kulit yang lebih muda dan segar.
3. Melindungi Kulit dari Kerusakan Akibat Radikal Bebas
Aktivitas antioksidan dalam minyak bulus membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit. Hal ini penting untuk mencegah penuaan dini dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
Efek Samping Penggunaan Minyak Bulus
Meski ada berbagai manfaat minyak bulus seperti yang disebutkan di atas, penggunaan minyak bulus berisiko menimbulkan efek samping.
Hal ini karena penelitian mengenai manfaat dan keamanannya masih terbatas.
Salah satu risiko utama adalah munculnya reaksi alergi, terutama pada orang dengan kulit sensitif.
Berikut beberapa gejala alergi yang mungkin timbul:
- Ruam kulit dan kemerahan
- Pembengkakan pada wajah, bibir, atau tenggorokan
- Gatal-gatal dan muncul bintil-bintil
- Sulit bernapas atau sesak
Pada kasus tertentu, minyak bulus juga bisa memperburuk kondisi kulit seperti eksim.
Untuk mengurangi risiko ini, disarankan melakukan tes alergi terlebih dahulu dengan mengoleskan sedikit minyak pada area kecil kulit, seperti siku, dan menunggu reaksi selama satu jam.
Jika terjadi reaksi, segera bilas dengan air dan hentikan penggunaan.
Baca Juga: 10+ Manfaat Minyak Tawon Selain Menghangatkan, Sudah Tahu?
Nah, itu tadi manfaat minyak bulus yang cukup beragam. Tertarik untuk mencoba minyak bulus, Moms?
Sumber
- https://www.surechembl.org/document/WO-1998018478-A1
- https://www.cosmeticsandskin.com/cdc/turtle.php
- http://www.itmonline.org/arts/tortois2.htm
- https://www.researchgate.net/publication/372762819_Reutilization_of_Pelodiscus_sinensis_Chinese_Soft-Shelled_Turtle_Visceral_Waste_for_cosmeceutical_Applications
- https://www.researchgate.net/publication/283090886_The_Use_of_Sea_Turtles_in_Traditional_Medicine_in_the_Cape_Verde_Archipelago_West_Africa
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.