07 Mei 2024

8 Manfaat Shirataki dan Ragam Olahan untuk Pengganti Nasi

Beras yang terbuat dari tanaman konjak

Sepertinya nama shirataki sudah tak asing lagi saat ini. Hal ini lantaran manfaat shirataki cukup beragam.

Ini menjadi alternatif pengganti nasi putih yang digemari para pejuang diet dalam menurunkan berat badan, lho!

Manfaat dari mengonsumsi shirataki ini ternyata cukup banyak bagi kesehatan.

Tak hanya rendah kalori, makanan ini juga dikenal dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Untuk mengolahnya pun ternyata bisa dalam berbagai rupa, Moms.

Shirataki sering kita jumpai dalam bentuk mie ataupun nasi.

Namun ternyata, makanan ini bisa diolah dalam bentuk dan tekstur yang berbeda lainnya.

Penasaran seperti apa jenis-jenis makanan berbahan dasar konjak yang bisa kita konsumsi?

Untuk itu, mari kenal lebih dalam mengenai seluk beluk shirataki mulai dari jenis, manfaat shirataki, serta kandungan kalorinya.

Baca Juga: 5 Ragam Resep Mie Goreng Khas Nusantara, Yuk Dicoba!

Apa Itu Shirataki?

Mie Shirataki
Foto: Mie Shirataki (Orami Photo Stocks)

Pada dasarnya, shirataki adalah mie serat makanan alami yang berbahan dasar glukomanan.

Ini adalah serat larut yang banyak mengandung air cukup tinggi.

Kata shirataki artinya 'air terjun putih' yang menggambarkan penampilan bentuk mie tersebut.

Melansir Japancentre, ini merupakan makanan tradisional asal Jepang yang bebas gluten dan rendah kalori.

Terbuat dari glukomanan yang berasal dari konjak atau sejenis ubi-ubian yang tinggi karbohidrat sebagai pengganti nasi putih.

Tanaman konjak tumbuh dan digunakan di Jepang serta Cina sebagai bagian penting dari program diet tradisional.

Diyakini bahwa makanan berbahan dasar konjak, membantu mengeluarkan kotoran dan racun-racun dari tubuh, lho.

Shirataki juga menjadi alternatif makanan untuk penderita diabetes, program diet, atau yang memiliki alergi terhadap gluten.

Nah, umumnya makanan ini hadir dalam bentuk mie ataupun nasi sebagai asupan karbohidrat.

Untuk jenis mie berbahan dasar konjak sendiri di Jepang terbagi menjadi dua yakni konnyaku dan mie shirataki.

Baca Juga: 20 Manfaat Kentang Merah untuk Kesehatan, Bebas Gluten!

Jenis-Jenis Shirataki

Sebelum mengonsumsi dan mengenal manfaat shirataki, ada baiknya untuk mengenal jenis-jenisnya, Moms.

Ketahui juga kandungan kalorinya untuk menjaga berat badan tetap stabil, ya.

Berikut beberapa jenis-jenis shirataki yang biasa kita temui:

1. Mie Shirataki

Mie Shirataki
Foto: Mie Shirataki

Mie shirataki adalah jenis shirataki paling umum yang sering kita jumpai. Ini tersedia dalam bentuk basah dan kering.

Mengutip Fat Secret mie shirataki dengan berat 113 gram, memiliki kandungan kalori meliputi:

  • Kalori: 20 gram
  • Karbohidrat: 3 gram
  • Protein: 1 gram

Untuk jenis mie basah, ini dikemas dalam satu wadah yang berisi cairan khusus.

Mie basah biasanya memiliki umur simpan hingga 1 tahun.

Beberapa merek perlu dibilas, ditumis, atau direbus terlebih dahulu, karena air dalam kemasannya memiliki aroma yang tidak begitu sedap.

Sementara jenis mie kering, sekilas terlihat seperti bihun kering untuk tampilan fisiknya.

Mie shirataki teksturnya kenyal dan rasanya hambar atau tidak memiliki rasa khas tertentu.

Bagi sebagian orang, makan mie shirataki seperti layaknya makan 'jelly' karena tekstur kenyalnya.

Teksturnya dapat menyerap rasa apa pun yang kita masak, menjadikannya manfaat shirataki ini sangat baik untuk hidangan makanan apapun.

Baca Juga: 10 Sumber Karbohidrat Kompleks untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya untuk Kesehatan

2. Nasi Shirataki

Cara Memasak Beras Shirataki
Foto: Cara Memasak Beras Shirataki (Freepik.com)

Salah satu makanan pokok yang melekat pada budaya masyarakat Indonesia adalah nasi putih.

Sayangnya, kandungan gula yang cukup tinggi dalam nasi putih dapat menyebabkan berbagai penyakit, yaitu diabetes atau kencing manis jika dikonsumsi berlebihan.

Nah, manfaat shirataki lainnya bisa jadi alternatif pengganti nasi putih selanjutnya, Moms.

Mengutip Fat Secret, untuk 85 gram beras shirataki memiliki kandungan kalori meliputi:

  • Kalori: 5 gram
  • Karbohidrat: 2 gram

Beras shirataki terbuat dari glukomanan sejenis serat yang didapat dari akar tanaman konjak.

Tanaman ini telah tumbuh selama bertahun-tahun di Asia Tenggara.

Ini merupakan makanan tinggi karbohidrat yang mudah dicerna karena serat di dalamnya.

Jika dibandingkan dengan nasi putih, nasi shirataki memiliki tekstur yang lebih kenyal dan padat.

Karena rendah gula, nasi ini tidak berasa alias hambar.

Hal ini menjadikan nasi shirataki cocok sebagai pengganti nasi putih untuk dipadukan dengan berbagai macam makanan khas Indonesia.

Manfaat Shirataki untuk Kesehatan

Nah, setelah mengenal kalori dan jenis-jenis shirataki, tak lengkap jika tak tahu ragam manfaat shirataki, Moms!

Rendah kalori dan rendah gula membuat makanan satu ini memiliki berbagai manfaat untuk kebutuhan tubuh.

Apa saja manfaat shirataki dari mengonsumsi makanan yang berasal dari ubi-ubian ini? Yuk, simak bersama!

1. Melancarkan BAB

Buang Air Besar
Foto: Buang Air Besar (Orami Photo Stocks)

Karena kandungan seratnya, manfaat shirataki cukup baik untuk pencernaan, Moms.

Sebuah studi bernama Journal of American College of Nutrition menemukan bahwa manfaat dari glukomanan yang ada pada shirataki dapat mencegah sembelit.

Studi tersebut menunjukkan bahwa menambahkan glukomanan ke diet rendah serat dapat meningkatkan jumlah bakteri probiotik dalam feses.

Sehingga ini melancarkan proses buang air besar hingga 30%.

Makanan tinggi serat ini baik untuk mereka yang susah BAB atau mengalami sembelit dalam waktu yang lama.

2. Membuat Rasa Kenyang Lebih Lama

Tinggi serat pada shirataki membuat perut terasa kenyang lebih lama, lho.

Sehingga ini menahan kita untuk keinginan ngemil di sela-sela waktu makan.

Bahan dasar konjak 'mengembang' di perut dan menahan kita dari rasa lapar.

Menurut salah satu studi dalam National Library of Medicine, menambahkan serat glukomanan 1.200 kalori ke makanan memicu penurunan berat badan yang lebih banyak.

Ini jika dibandingkan dengan mengonsumsi 1.200 kalori plus plasebo.

Namun, manfaat shirataki ini tak berdampak jika menggunakan suplemen serat tambahan seperti guar gum atau alginate.

Baca Juga: 13+ Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan

3. Membersihkan Saluran Usus

Sistem Pencernaan
Foto: Sistem Pencernaan (Freepik.com/cookie-studio)

Mie shirataki tidak sepenuhnya dicerna. Makanan ini melewati saluran pencernaan dan merangsang otot-otot di sekitar usus.

Saat proses mencerna, secara tak sadar manfaat shirataki membersihkan saluran pencernaan dan menjaga tektur feses tetap lunak.

Shirataki menciptakan asam lemak rantai pendek yang sehat di dalam tubuh.

Mereka juga dapat membersihkan usus besar, yang membantu penyerapan mineral.

Tentunya ini sangat penting untuk kesehatan pencernaan.

Bahkan, manfaat shirataki dapat membantu mencegah terjadinya kanker usus besar.

4. Menurunkan Kadar Kolesterol

Food Reviews International menemukan ada kaitan antara penurunan kolesterol dengan konsumsi konjak.

Manfaat shirataki yakni dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Saat proses mencerna, secara tak sadar manfaat shirataki membersihkan saluran pencernaan dan menjaga tekstur feses tetap lunak.

Makanan ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Kehadirannya pun menjaga kestabilan kadar kolesterol baik dalam tubuh.

5. Mengurangi Jerawat

Ilustrasi Wajah Berjerawat
Foto: Ilustrasi Wajah Berjerawat (Orami Photo Stocks)

Menurut sebuah studi dalam American Journal of Dermatology and Venereology, ditemukan fakta bahwa konjak dapat mengurangi jerawat pada wajah.

Artinya, secara tak langsung makanan ini dapat meningkatkan kesehatan kulit.

Diperkirakan manfaat shirataki juga dapat mengurangi alergi dan meningkatkan penyembuhan luka pada kulit.

Baca Juga: 7 Manfaat Ketan Hitam untuk Kesehatan dan Kehamilan, Simak Moms!

6. Sumber Prebiotik

Serat glukomanan dalam shirataki dapat berperan sebagai prebiotik.

Prebiotik adalah zat yang memberi makan bakteri dan bermanfaat untuk usus besar dalam tubuh.

International Journal of Biological Macromolecules mencatat bahwa glukomanan tidak terurai di perut, sehingga dapat menjadi sumber makanan bagi flora usus.

Pertumbuhan bakteri usus ini mempengaruhi kesehatan manusia.

Namun, kehadiran bakteri ini juga cukup penting bagi pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Bakteri usus juga dapat mempengaruhi aspek kesehatan lainnya, seperti menjaga mood dan berat badan tetap stabil, Moms.

7. Menjaga Kadar Gula Stabil

Kadar Gula Darah
Foto: Kadar Gula Darah (Orami Photo Stock)

Manfaat shirataki juga dapat dirasakan bagi penderita diabetes. Ini dapat membantu menstabilkan kadar gula dalam darah.

Dengan adanya serat glukomanan dalam mie shirataki, pencernaan makanan akan melambat dan mengontrol pelepasan glukosa.

Proses ini dapat mencegah kemungkinan lonjakan kadar glukosa darah.

Serat glukomanan dalam mie shirataki juga larut dalam air. Hal ini membuatnya mampu menstabilkan gula darah.

Baca Juga: 5 Cara Memasak Beras Shirataki, Bisa Digoreng!

8. Menjaga Berat Badan

Makanan berserat tinggi sangat membantu untuk mengendalikan berat badan.

Tak heran jika manfaat dari shirataki ini berperan dalam menurunkan berat badan, lho.

Banyak orang menggunakan shirataki untuk alternatif makanan dengan karbohidrat tinggi.

Dengan mengandung glukomanan, ini dapat menjaga berat badan tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan.

Untuk hasil yang optimal, terapkan pola makan diet sehat dibarengi dengan olahraga ya, Moms.

Jika Moms tidak terbiasa mengonsumsi banyak serat, mungkin akan mengalami perut bergas, kembung, atau feses yang encer setelah makan mie shirataki.

Ini adalah proses peralihan konsumsi tinggi serat yang umum terjadi. Gejala akan membaik dalam beberapa hari ke depannya.

Efek Samping Shirataki Jika Dikonsumsi Berlebihan

Ilustrasi Gangguan Pencernaan
Foto: Ilustrasi Gangguan Pencernaan (Istockphoto.com)

Terlepas banyak manfaat shirataki untuk kesehatan, ini juga memiliki efek samping bagi tubuh.

Bagi sebagian orang, glukomanan dalam mie shirataki dapat menyebabkan masalah pencernaan ringan, seperti buang air besar, hingga kembung.

Namun, perlu dicatat bahwa glukomanan telah ditemukan aman pada semua dosis yang diuji dalam penelitian.

Meski begitu, Moms tidak boleh mengonsumsi makanan ini secara berlebihan demi usus yang sehat.

Selain itu, glukomanan juga berisiko dapat mengurangi penyerapan obat tertentu, termasuk beberapa obat diabetes.

Untuk mencegahnya, minumlah obat setidaknya 1 jam sebelum atau 4 jam setelah makan mie atau nasi shirataki.

Baca Juga: 5 Makanan untuk Penderita Diabetes yang Aman Dikonsumsi dan Dapat Mengontrol Gula Darah

Demikian serba-serbi tentang shirataki hingga efek samping yang mungkin timbul.

Moms bisa memilih untuk mengolahnya dalam beragam resep shirataki, misalnya direbus, kukus, ataupun digoreng, ya!

  • https://www.japancentre.com/en/pages/64-shirataki-noodles
  • https://www.fatsecret.com/calories-nutrition/house-foods/shiratake-noodles
  • https://www.fatsecret.com/calories-nutrition/vitacost/shirataki-rice
  • https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/07315724.2008.10719681
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15614200
  • https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/87559129.2015.1137310?journalCode=lfri20
  • http://article.sapub.org/10.5923.j.ajdv.20130202.02.html
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0141813018346397

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.