4 Tips Agar Anak Berhenti Ngompol, Coba Yuk Moms!
Si Kecil masih suka mengompol, walaupun di usianya, harusnya ia sudah bisa pergi ke toilet sendiri? Ini bisa jadi masalah yang mengkhawatirkan, tidak bagi orang tua saja namun juga bagi anak-anak kita.
Meski umum terjadi, mengompol bisa jadi hal yang cukup mengganggu. National Institutes of Health menyatakan bahwa enuresis nokturnal atau inkontinensia malam hari (istilah medis untuk mengompol) setelah usia 5 atau 6, terjadi pada lebih dari 5 juta anak.
Baca Juga: 4 Faktor Penyebab Anak Masih Suka Ngompol dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari Mayo Clinic, sebanyak 15 persen anak-anak masih mengompol pada usia 5 tahun, tetapi kurang dari 5 persen anak-anak mengompol pada usia 8 hingga 11.
Mengompol ini lebih sering terjadi pada anak-anak laki-laki daripada anak perempuan.
Tips Agar Anak Berhenti Ngompol
Meskipun hampir semua anak mengalami fase ini, Moms mungkin ingin membuat Si Kecil berhenti mengompol. Bagaimana caranya? Yuk simak tips agar anak berhenti ngompol di bawah ini.
1. Jangan Menyalahkan Anak
Foto: parents.com
Tips agar anak berhenti ngompol yang pertama adalah jangan menyalahkan anak. Marah dengan Si Kecil dan menghukumnya karena mengompol tidak akan membuat anak berhenti mengompol. Malah hanya akan menambah tekanan dan akan memperburuk masalahnya.
"Sulit untuk menghentikan seorang anak dari mengompol, dan Moms tidak perlu khawatir tentang hal itu kecuali jika anak merasa malu dan ingin menghentikannya," kata Scott J. Goldstein, Instruktur Pediatrik Klinis di Northwestern University School of Medicine di Chicago.
Jangan mempermasalahkan hal tersebut, sebagai gantinya tawarkan kenyamanan sebagai gantinya. Yakinkan anak bahwa kita akan membantunya melewati masa ini dan bahwa mengompol diusianya merupakan hal normal.
Baca Juga: 4 Makanan dan Minuman Yang Memengaruhi Kebiasaan Mengompol Anak
2. Ajak Anak ke Kamar Mandi sebelum Tidur
Foto: momjunction.com
Tips agar anak berhenti ngompol yang selanjutnya adalah ajak anak ke kamar mandi sebelum tidur. Pastikan anak pergi ke toilet sebelum tidur. Atau bisa juga coba bawa Si Kecil ke toilet lagi sebelum Moms pergi tidur.
“Saat anak mengosongkan kandung kemihnya, akan berkurang kemungkinan mengompol pada anak di malam hari,” ucap Dr. Scott J. Goldstein.
Hal ini tidak akan membuat anak berhenti mengompol, namun setidaknya dapat mengurangi risiko ngompol saat Si Kecil tidur.
3. Periksa Apakah Anak Mengalami Sembelit
Foto: todaysparent.com
Tips agar anak berhenti ngompol yang selanjutnya adalah periksa apakah anak mengalami sembelit atau tidak. Sembelit adalah penyebab umum untuk masalah kandung kemih.
Ketika rektum, terletak tepat di belakang kandung kemih, diisi dengan kotoran besar atau keras, ada lebih banyak tekanan pada kandung kemih.
“Hal ini menyebabkan ketidakstabilan kandung kemih, yang pada akhirnya dapat menyebabkan anak mengompol di malam hari (bahkan siang hari),” jelas Howard J. Bennett, dokter anak di Washington, D.C. dan penulis the American Academy of Pediatrics' Waking Up Dry.
Baca Juga: Ketahui 6 Penyebab Sembelit
Karenanya tingkatkan asupan cairan dan serat anak, seperti jus apel, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian adalah pilihan yang baik untuk membantu meringankan sembelit.
4. Konsultasi dengan Dokter Anak
Foto: mayoclinic.com
Tips agar anak berhenti ngompol yang selanjutnya adalah konsultasikan dengan dokter anak. Beri tahu dokter anak tentang kondisi anak yang sering mengompol, sehingga ia dapat menawarkan saran untuk menangani hal tersebut.
“Jika anak Moms berusia di atas 5 tahun, atau jika ngompol tiba-tiba, diskusikan apakah ada alasan mengapa hal itu dapat terjadi,” saran Mark Wolraich, direktur pusat studi anak di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Oklahoma.
Itu dia beberapa tips na yang bisa Moms lakukan agar anak berhenti mengompol. Coba dipraktikkan di rumah ya Moms.ngkin pertolongan medis bisa menjadi solusinya.
Itu dia beberapa tips agar anak berhenti ngompol yang bisa Moms lakukan. Coba dipraktikkan di rumah ya Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.