08 Mei 2024

7 Masjid di Jakarta Selatan, Ada yang Punya Miniatur Ka'bah!

Ada Masjid Nurul Iman Blok M dan Masjid Agung Al Azhar
7 Masjid di Jakarta Selatan, Ada yang Punya Miniatur Ka'bah!

Foto: Google.com/maps/arie dwi utomo

Ada banyak masjid di Jakarta Selatan yang bisa jadi pilihan tempat ibadah nyaman untuk umat Islam.

Dari desain eksterior hingga interiornya, setiap masjid di Jakarta Selatan memiliki cerita dan keunikan tersendiri.

Tak heran apabila banyak masjid di Jakarta Selatan yang juga dijadikan sebagai destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi.

Baca Juga: Niat Sholat Witir 1 dan 3 Rakaat Lengkap dengan Tata Caranya

Daftar Masjid di Jakarta Selatan

Berikut ini daftar masjid di Jakarta Selatan yang bisa Moms dan keluarga datangi untuk wisata religi.

1. Masjid Nurul Iman Blok M

Masjid Nurul Iman Blok M
Foto: Masjid Nurul Iman Blok M (Google.com/Maps/Susanto)

Lokasi: Blok M Square, Mall Jl. Melawai 5 No.3, RT.3/RW.1, Melawai, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan

Salah satu masjid di Jakarta Selatan yang populer karena keindahannya yakni Masjid Nurul Iman Blok M.

Ini adalah masjid terbesar di atas mal di Indonesia sehingga cocok bagi pengunjung yang ingin beribadah sekaligus berbelanja.

Masjid ini mengusung konsep arsitektur Timur Tengah dengan ornamen-ornamen bintang dan kubah yang menyerupai masjid di Madinah, Mekah, dan Turki.

Saat masuk, pengunjung disambut dengan miniatur Ka'bah untuk kegiatan manasik haji atau umroh, serta taman-taman kecil di depan pintu masuk yang indah dengan air mancur.

Masjid Nurul Iman Blok M dapat menampung lebih dari 6.000 jamaah dengan luas sekitar 4.000 meter persegi. Jadi, tempat ini sering digunakan untuk kajian dan acara keagamaan.

Baca Juga: 6 Masjid di Tangerang yang Indah untuk Tempat Ibadah

2. Masjid Hidayatullah

Masjid Hidayatullah
Foto: Masjid Hidayatullah (Google.com/Maps/Dian Putra)

Lokasi: Jl. Masjid Hidayatullah No.3, RT.3/RW.4, Kuningan, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan

Masjid Hidayatullah termasuk salah satu masjid di Jakarta Selatan yang tertua.

Didirikan sejak tahun 1747, masjid ini berdiri megah di atas tanah wakaf seluas 3.000 meter persegi yang awalnya dimiliki oleh Muhammad Yusuf, seorang pekerja pada Menir Belanda, Safir Hands.

Arsitektur Masjid Hidayatullah mencerminkan kekayaan budaya dengan perpaduan gaya Tiongkok, Hindu, dan Betawi.

Bangunannya terdiri dari dua bagian utama, yaitu bangunan asli dan bangunan tambahan yang diresmikan sekitar tahun 1999.

Di dalamnya, pengunjung akan disuguhkan dengan ornamen-ornamen yang menarik.

Seperti atap bergaya Tiongkok, pintu dan jendela ala Betawi, serta tiang-tiang kayu jati yang menghadirkan suasana masjid tradisional Jawa.

Selain keindahan arsitektur, Masjid Hidayatullah juga memiliki nilai spiritual yang tinggi.

Di pekarangannya tumbuh pohon-pohon yang sudah berusia ratusan tahun, seperti pohon kurma, malaka, dan nangka.

Tak hanya itu, masjid ini juga menjadi tempat peristirahatan abadi bagi enam makam para pendiri masjid dan pejuang yang terawat dengan baik hingga saat ini.

3. Masjid Jami Attaqwa Sriwijaya

Masjid At Taqwa Sriwijaya
Foto: Masjid At Taqwa Sriwijaya (Google.com/Maps/Arid Ilham Prawira)

Lokasi: Jl. Sriwijaya Raya No.10 1, RT.5/RW.1, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan

Masjid Jami Attaqwa Sriwijaya adalah masjid di Jakarta Selatan yang menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar.

Jadi, masjid ini sering dijadikan tempat pengajian, ceramah, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang memperkuat tali persaudaraan umat Islam di sekitar wilayah Jakarta Selatan.

Masjid Jami Attaqwa Sriwijaya memiliki desain arsitektur yang mencerminkan keindahan dan keagungan.

Dengan suasana yang tenang dan khidmat, masjid ini menyediakan tempat yang nyaman bagi jamaah untuk melaksanakan ibadah.

Baca Juga: 5 Masjid di Jakarta Timur, Salah Satunya Masjid At Tin

4. Masjid Jami Al I'tishom

Masjid Jami Al I'tishom
Foto: Masjid Jami Al I'tishom (Google.com/Maps/arie dwi utomo)

Lokasi: Jl. Pangeran Antasari No, RT.6/RW.6, Cipete Sel., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan

Masjid Jami Al I'tishom merupakan masjid di Jakarta Selatan yang memiliki desain arsitektur yang menarik dan megah.

Sebagai tempat ibadah, masjid ini menyediakan lingkungan yang nyaman dan damai bagi jamaah untuk melaksanakan sholat dan kegiatan keagamaan lainnya.

Masjid Al-I'tishom, yang berdiri gagah di tengah-tengah gedung-gedung pencakar langit, awalnya berlokasi di daerah Sudirman pada tahun 1940-1970.

Tempat ibadah ini dulunya hanya sebuah musala yang dimiliki oleh orang tua H Ali Akbar, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), di atas tanah seluas sekitar 500 meter persegi.

Seiring berjalannya waktu, musala tersebut kemudian diubah menjadi sebuah masjid.

Namun, masjid itu harus dipindahkan karena sebuah perusahaan ingin membangun gedung di lokasi masjid.

Pada tahun 1991, masjid yang kokoh dan megah ini berdiri di Jalan Karet H Abdul Jalil, Karet Tengsin, Jakarta Pusat.

Berbeda dengan masjid di Jakarta Selatan lainnya, Masjid Al-I'tisham tidak dilengkapi dengan kamera pengawas atau CCTV.

Menariknya lagi, masjid ini selalu dibuka 24 jam setiap harinya.

Padahal biasanya, masjid di perkotaan tutup setelah Isya, tetapi Masjid Al-I'tisham tetap buka tanpa henti.

Tak heran, banyak wisatawan mancanegara dan pejabat yang sering mengunjungi masjid ini karena lokasinya yang dekat dengan hotel bintang lima, Shangri-La.


5. Masjid Agung Al-Azhar

Masjid Agung Al Azhar
Foto: Masjid Agung Al Azhar (Google.com/Maps/Rona Nova)

Lokasi: Jl. Sisingamangaraja No.1, RT.2/RW.1, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan

Masjid Al-Azhar Jakarta merupakan masjid di Jakarta Selatan yang dimiliki oleh Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar.

Gagasan untuk membangun masjid dan sekolah di Kebayoran Baru muncul dari 14 tokoh partai Masyumi Baru.

Mereka mendirikan Yayasan Pesantren Islam pada tanggal 7 April 1952, atas anjuran Menteri Sosial Indonesia, Sjamsuddin Sutan Makmur.

Pembangunan masjid dimulai pada tanggal 19 November 1953 dan selesai pada tahun 1958.

Pada masa pembangunannya, masjid ini merupakan yang terbesar di Jakarta, sebelum digantikan oleh Masjid Istiqlal pada tahun 1978.

Buya Hamka, seorang ulama Indonesia dan aktivis Islam, menyarankan pembangunan masjid terlebih dahulu dengan ruang kantor dan rapat yang cukup.

Jadi saat sekolah dibangun, masjid tetap dapat berfungsi penuh, termasuk untuk kegiatan pendidikan.

Masjid ini kemudian menjadi pusat dakwah dan kebangkitan umat Muslim di bawah kepemimpinan Buya Hamka.

Pada tahun 1960, masjid ini dinamai Masjid Al-Azhar sebagai pengakuan atas peran Buya Hamka.

Masjid ini juga dijadikan salah satu situs tapak sejarah perkembangan kota Jakarta dan cagar budaya nasional pada tanggal 19 Agustus 1993.

Baca Juga: 9 Bacaan Tadarus Surat Pendek saat Ramadan, Mudah Dihafalkan

6. Masjid Al-Mubarok

Masjid Al Mubarok
Foto: Masjid Al Mubarok (Google.com/Maps/Reizky Idil Fitri)

Lokasi: Jl. Gatot Subroto No.Kav 14 6, RT.6/RW.1, Kuningan Bar., Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan

Masjid Al Mubarok adalah bangunan tertua di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan.

Bangunan tempat ibadah ini sudah hampir lima abad berdiri sejak Pangeran Kuningan datang ke Jakarta untuk mengusir penjajah Portugis.

Menurut batu prasasti di halaman depan, Masjid Tua Al Mubarok pertama kali dibangun oleh Pangeran Adipati Awangga, yang juga dikenal sebagai Syekh Arkanuddin pada tahun 1527.

Pangeran Kuningan bersama pasukan gabungan Demak-Cirebon di bawah pimpinan Falatehan merebut Sunda Kelapa dari Kerajaan Padjajaran dan mengubah namanya menjadi Jayakarta.

Selain itu, dia juga membantu mengusir penjajah Portugis dari Batavia dan Sunda Kelapa untuk menyebarkan Islam dan berdakwah.

Kini, Masjid Al Mubarok menjadi penanda sejarah panjang Jakarta, terutama di wilayah Kuningan, di tengah-tengah banyaknya bangunan modern yang menjulang tinggi.

7. Masjid Jami Al Barkah

Masjid Al Barkah
Foto: Masjid Al Barkah (Google.com/Maps/Barkah W)

Lokasi: Jl. Kemang Utara No.51 2, RT.2/RW.4, Bangka, Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan

Masjid di Jakarta Selatan lainnya yakni Masjid Jami Al Barkah.

Meskipun tampak kurang terawat dari luar, namun bangunan ini memiliki sejarah panjang yang mencakup periode pembangunan yang cukup menarik.

Dibangun pada tahun 1818 oleh Guru Sinin, Masjid Jami Al Barkah awalnya dibangun di atas tanah rawa-rawa dengan menggunakan material sederhana seperti daun rumbia dan kayu kelapa.

Seiring berjalannya waktu, masjid ini mengalami berbagai pembenahan dan perbaikan.

Pada tahun 1932, mulai digunakan bahan-bahan dari papan, yang diperoleh dari sumbangan seluruh jamaah masjid.

Kemudian, pada tahun-tahun berikutnya, masjid ini mengalami peningkatan kualitas, terutama pada bagian dalamnya.

Pada tahun 1985, pembangunan masjid sudah mencapai tahap yang lebih baik dengan penggunaan ubin keramik dan atap dari bahan eternit.

Salah satu keunikan dari Masjid Jami Al Barkah adalah adanya beberapa makam tua di bagian belakang bangunan.

Di antara makam tersebut, terdapat makam Guru Sinin yang wafat pada tahun 1920.

Meskipun beliau sudah tiada, namun makamnya masih menjadi tempat ziarah bagi para peziarah yang datang untuk meminta berkah.

Baca Juga: 5 Masjid di Jakarta Pusat, Tak Hanya Masjid Istiqlal

Itulah beberapa masjid di Jakarta Selatan yang memiliki arsitektur unik dan sejarah menarik untuk diketahui.

Apalah Moms tertarik untuk megunjungi salah satunya?

  • https://duniamasjid.islamic-center.or.id/1084/masjid-jami-al-barkah/#:~:text=Masjid%20Jami%20al%2DBarkah%20merupakan,wali%20yang%20berasal%20dari%20Banten.
  • https://duniamasjid.islamic-center.or.id/473/masjid-agung-al-azhar/
  • https://blokmsquare.co.id/masjid/
  • https://masjidtuaalmubarok.com/home/sejarah/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.