30 Agustus 2024

Mata Bayi Kuning: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Kondisi mata bayi kuning hal yang normal, namun harus mendapat perawatan yang tepat

Mata bayi kuning khususnya bayi memang bisa saja terlihat kuning, lho Moms.

Bahkan, menurut American Pregnancy Association, kondisi ini dialami oleh sekitar 60 persen bayi.

Ini disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin, pigmen kuning dari pemecahan sel darah merah.

Cari tahu penyebab mata bayi kuning dan fakta lainnya di sini!

Baca Juga: 13+ Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Panduan Tepat untuk Ibu Baru!

Penyebab Mata Bayi Kuning

Mata Bayi Kuning (Orami Photo Stock)
Foto: Mata Bayi Kuning (Orami Photo Stock)

Setiap hari, sel darah merah rusak dan menghasilkan bilirubin yang disaring oleh hati.

Saat dalam kandungan, hati Moms yang membersihkan bilirubin bayi. Setelah lahir, hati bayi mengambil alih.

Terkadang, hati bayi belum bisa memecah bilirubin secepat produksinya, menyebabkan penumpukan yang membuat mata bayi kuning.

Kondisi ini sering terjadi pada bayi yang menyusui dan biasanya muncul 2-3 hari setelah lahir, hilang dalam beberapa minggu.

Ada dua jenis penyakit kuning terkait menyusui.

1. Breastmilk Jaundice

Breastmilk jaundice terjadi jika mata dan tubuh bayi tetap kuning setelah jaundice fisiologis hilang.

Kondisi ini bisa terjadi pada bayi sehat yang cukup bulan dan disusui, biasanya muncul setelah 3 minggu.

Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi diduga ada substansi dalam ASI yang menghambat pemecahan bilirubin.

Kondisi ini sering terjadi pada bayi dengan riwayat keluarga serupa.

Bayi tidak perlu berhenti menyusu karena ASI tidak bermasalah.

Mata kuning ini bisa bertahan 14 hari hingga 3-12 minggu, dan tidak berbahaya jika kadar bilirubin terkontrol dan bayi mendapat nutrisi cukup.

2. Breastfeeding Jaundice

Mata bayi kuning akibat breastfeeding jaundice sering disalahartikan sebagai breastmilk jaundice, padahal berbeda.

Breastfeeding jaundice disebabkan oleh kurangnya asupan susu yang menghambat pembuangan bilirubin.

Biasanya muncul dalam minggu pertama kelahiran. Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya jika bayi mendapatkan cukup ASI.

Orang tua harus memperhatikan gejala lain seperti kulit kuning, kurang energi, iritabilitas, demam, dan kesulitan makan.

Penyakit kuning yang lebih serius bisa disebabkan oleh pendarahan, infeksi, masalah hati, atau perbedaan golongan darah antara ibu dan bayi.

Jenis penyakit kuning yang lebih serius dapat disebabkan oleh penyakit atau kondisi, seperti:

  • Pendarahan di suatu tempat di dalam tubuh bayi
  • Infeksi darah (sepsis)
  • Infeksi bakteri atau virus
  • Masalah hati
  • Kekurangan enzim tertentu
  • Masalah dengan sel darah merah yang membuatnya terlalu mudah pecah

Baca Juga: Serba-serbi Bayi Kuning Baru Lahir, Wajib Tahu Moms!

Dalam beberapa kasus, Moms dapat membantu mencegahnya dengan mendapatkan suntikan khusus saat masih hamil.

Faktor Risiko Mata Bayi Kuning

Mata Bayi Kuning (Orami Photo Stock)
Foto: Mata Bayi Kuning (Orami Photo Stock)

Mengutip Mayo Clinic, faktor risiko utama penyakit kuning, terutama penyakit kuning parah yang dapat menyebabkan komplikasi, meliputi hal-hal berikut ini.

1. Lahir Prematur

Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 38 minggu mungkin tidak dapat memroses bilirubin secepat bayi yang lahir dengan cukup bulan.

Bayi prematur juga mungkin menyusu lebih sedikit dan buang air besar lebih sedikit, sehingga bilirubin yang dikeluarkan melalui tinja lebih sedikit.

Ini menjadi faktor risiko jaundice, yang menyebabkan mata bayi kuning.

2. Memar saat Lahir

Memar saat persalinan pada bayi baru lahir dapat meningkatkan kadar bilirubin akibat pemecahan sel darah merah yang lebih banyak, menjadi faktor risiko mata bayi kuning.

3. Golongan Darah

Jika golongan darah ibu berbeda dengan bayinya, ia mungkin telah menerima antibodi melalui plasenta yang menyebabkan kerusakan sel darah merah yang cepat dan tidak normal.

4. Menyusui

Bayi yang kesulitan menyusui atau kurang nutrisi berisiko lebih tinggi terkena mata kuning.

Dehidrasi dan asupan kalori rendah dapat memicu penyakit kuning. Pastikan bayi cukup makan dan terhidrasi karena pentingnya ASI.

5. Ras

Studi menunjukkan bahwa bayi keturunan Asia Timur memiliki peningkatan risiko penyakit kuning.

Ini menjadi faktor risiko dari penyebab mata bayi kuning.

Baca Juga: Serba-serbi Bayi Muntah Kuning Menurut Penjelasan Dokter!


Gejala dan Diagnosa

Bayi Menangis
Foto: Bayi Menangis (Orami Photo Stocks)

Tanda penyakit kuning adalah kulit serta mata bayi kuning pada bagian putih matanya. Biasanya dimulai pada wajah.

Begitu kadar bilirubin dalam darah meningkat, warna kuning berpindah ke dada dan perut, dan akhirnya, kaki dan lengan.

Penyakit kuning yang parah bisa menjadi situasi darurat, jadi hubungi dokter segera jika:

  • Bayi tidak menyusui atau popoknya tidak basah
  • Bayi sulit untuk bangun
  • Bayi tidak berhenti menangis atau menangis dengan nada tinggi
  • Bayi lemas atau kaku dengan punggung melengkung
  • Mata bayi bergerak aneh

Biasanya, dokter dapat memberi tahu saat bayi menderita penyakit kuning hanya dengan melihat.

Tetapi dokter juga ingin tahu berapa banyak bilirubin dalam darah bayi untuk membantu memutuskan rencana perawatan.

Dokter mungkin akan melakukan:

  • Mengambil darah dari bayi dan dikirimkan ke laboratorium untuk mengukur tingkat dan jenis bilirubin.
  • Uji kulit bayi dengan alat yang mengukur bilirubin dengan menyinarinya dengan cahaya khusus.

Jika dokter mencurigai bahwa suatu kondisi menyebabkan penyakit kuning pada bayi, mereka mungkin melakukan tes lain, seperti:

  • Mengnambil sampel urin untuk memeriksa infeksi
  • Menghitung darah lengkap untuk mengukur jumlah sel darah merah
  • Menghitung retikulosit untuk melihat apakah jumlah sel darah merah yang baru terbentuk normal
  • Tes golongan darah untuk melihat apakah darah ibu tidak cocok dengan darah bayi
  • Tes Coomb untuk melihat apakah sistem kekebalan menghancurkan sel darah merah bayi
  • Tes fungsi hati

Baca Juga: Alami Bayi Kuning tapi Aktif? Simak Jawaban Dokter Ini!

Komplikasi Mata Bayi Kuning yang Tidak Diobati

Mata bayi kuning bisa berbahaya jika tidak segera diobati, dengan risiko komplikasi seperti:

  • Kernikterus: Kerusakan otak akibat penumpukan bilirubin tinggi, yang bisa menyebabkan masalah perkembangan dan gangguan neurologis.
  • Gangguan Penglihatan dan Pendengaran: Bilirubin tinggi yang tidak diobati bisa menyebabkan gangguan permanen.
  • Kerusakan Organ: Penumpukan bilirubin bisa merusak organ seperti hati dan limpa.
  • Perubahan Tingkah Laku dan Kognitif: Komplikasi ini bisa mempengaruhi kemampuan belajar dan berpikir bayi.

Sebagian besar kasus mata kuning akan membaik sendiri, tetapi tetap awasi gejala dan konsultasikan ke dokter jika kondisi tidak membaik.

Cara Menurunkan Mata Bayi Kuning

Mata Bayi Kuning (Orami Photo Stock)
Foto: Mata Bayi Kuning (Orami Photo Stock)

Perawatan mata bayi kuning biasanya diperlukan jika kadar bilirubin dalam darah tinggi, yang diperiksa melalui tes.

Sebagian besar kasus tidak memerlukan pengobatan dan akan membaik dalam 10-14 hari. Jika tidak membaik, hubungi dokter.

Perawatan meliputi:

  1. Lebih Banyak Menyusui: Menyusui lebih sering membantu mengeluarkan bilirubin melalui buang air besar.
  2. Fototerapi: Menggunakan cahaya khusus untuk mengurangi kadar bilirubin dalam darah.
  3. Transfusi Tukar: Dilakukan jika fototerapi tidak efektif, mengganti darah bayi dengan darah donor untuk menurunkan kadar bilirubin.

Jika penyakit kuning disebabkan oleh kondisi lain, seperti infeksi, bayi mungkin memerlukan perawatan intensif.

Segera konsultasikan dengan dokter jika bayi menunjukkan tanda-tanda mata kuning untuk mencegah komplikasi serius seperti:

  • Kernikterus
  • Cerebral palsy
  • Gangguan pendengaran
  • Masalah perkembangan.

Kapan Sebaiknya Dibawa ke Dokter?

Bayi yang mengalami kuning (jaundice) harus segera dibawa ke dokter jika.

  • Jaundice muncul dalam 24 jam pertama setelah kelahiran.
  • Kondisi kuning semakin memburuk atau menyebar ke tubuh bagian bawah.
  • Bayi tampak lesu, sulit bangun, atau sulit menyusu.
  • Bayi mengalami demam atau terlihat sangat sakit.
  • Jaundice berlangsung lebih dari dua minggu.

Itulah informasi seputar mata bayi kuning. Semoga membantu, Moms!

  • https://www.webmd.com/parenting/baby/digestive-diseases-jaundice#1
  • https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/first-year-of-life/newborn-jaundice-71028/#:~:text=The%20most%20common%20type%20of,and%20removed%20by%20the%20liver.
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2528723/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infant-jaundice/symptoms-causes/syc-20373865
  • https://www.nhs.uk/conditions/jaundice-newborn/treatment/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.