8 Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Merah pada Anak
Mengatasi mata merah pada anak terkadang tidak cukup hanya dengan tetes mata saja, tapi juga harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Sebagian besar kasus mata merah pada anak sebenarnya tidak berbahaya dan masuk dalam kategori konjungtivitis atau peradangan pada konjungtiva mata.
Berdasarkan jurnal Red Eyes in Children, sebagian besar dapat ditangani dengan aman dengan antibiotik oles.
Menurut ensiklopedia kesehatan University of Rochester Medical Center, konjungtivitis biasanya ditandai dengan gejala seperti:
- Mata gatal dan iritasi
- Pembengkakan kelopak mata
- Bagian putih mata berwarna merah atau pink
- Terkadang disertai dengan keluarnya cairan dari mata
Berikut ini Orami sudah merangkum beragam informasi seputar mata merah pada anak. Disimak yuk, Moms!
Baca Juga: 7 Jenis Makanan Program Hamil yang Bagus untuk Meningkatkan Kesuburan
Penyebab Mata Merah pada Anak
Penyebab mata merah pada anak bermacam-macam.
Yuk Moms, cari tahu berbagai penyebab mata merah pada anak serta cara tepat untuk mengatasinya!
1. Mata Merah Akibat Virus
Menurut informasi dari Medical News Today sekitar 80% kasus mata merah disebabkan oleh infeksi adenovirus.
Kondisi ini cukup sering menyerang anak, karena Si Kecil berinteraksi dengan banyak orang sekaligus saat di sekolah.
Mata merah akibat virus biasanya terjadi bersamaan dengan infeksi saluran pernapasan atas dan disertai dengan gejala mata berair.
Tidak perlu antibiotik untuk mengatasi mata merah pada anak yang disebabkan oleh infeksi virus.
Cukup seka kelopak mata dengan kapas yang sudah dibasahi air hangat lalu berikan 1-3 tetes obat mata biasa pada setiap mata.
Lakukan sebanyak 3 kali dalam sehari ya, Moms.
2. Mata Merah Akibat Bakteri
Berbagai jenis bakteri dapat menyebabkan mata merah pada anak, seperti:
- Staphylococcus aureus
- Streptococcus pneumoniae
- Neisseria gonnorhea
- Chlamydia trachomatis
Saat mengalami mata merah akibat bakteri, mata Si Kecil biasanya mengeluarkan cairan kental yang akan mengerak setelah menjadi kering.
Untuk mengatasinya, Moms perlu memeriksakan Si Kecil ke dokter mata agar diberikan resep tetes mata antibiotik.
Pastikan Moms memberikannya secara konsisten sesuai dosis sampai mata anak kembali sembuh seperti semula.
Baca Juga: Insomnia: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
3. Mata Merah Akibat Alergi
Anak dengan rhinitis alergi akan mengalami gejala yaitu:
- Mata merah
- Bersin
- Keluar ingus saat terkena paparan alergen seperti serbuk sari atau debu
Untuk mengatasi mata merah pada anak akibat reaksi alergi, Moms bisa memberikan obat antihistamin dan tetes mata yang dijual bebas sesuai dengan dosis yang disarankan.
Jangan lupa juga untuk jauhkan Si Kecil dari alergen ya, Moms.
4. Mata Merah Akibat Iritasi
Menurut American Optometric Association, mata merah juga bisa terjadi akibat kontak dengan bahan kimia, makanan, atau asap.
Standar tindakan untuk mengatasinya adalah mencuci mata dengan air selama beberapa menit.
Jika mata merah tidak kunjung mereda, segera bawa Si Kecil ke dokter untuk diberikan penanganan lebih lanjut ya, Moms!
Baca Juga: Punya Telapak Tangan Sering Berkeringat? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
5. Mata Merah Akibat Benda Asing
Coba Moms cek, apa mata anak yang merah hanya sebelah saja?
Kalau iya, besar kemungkinan penyebabnya adalah kemasukan benda asing berukuran kecil, seperti butiran pasir atau debu.
Untuk mengatasi mata merah pada anak yang seperti ini, Moms bisa memberikan obat tetes mata biasa sesuai dengan dosis yang disarankan.
Menurut sebuah studi British Journal of General Practice, Moms harus segera membawa Si Kecil ke dokter kalau mata merah tidak reda setelah lebih dari 2 mingggu.
Ditambah juga bila muncul keluhan seperti:
- Gangguan penglihatan
- Mata sakit saat melihat cahaya
- Perubahan warna pada kornea
6. Batuk pilek
Batuk pilek juga dapat menyebabkan mata merah pada anak.
Keluhan mata merah akibat batuk pilek, misalnya pada ISPA atau flu, bisa hilang setelah kondisi tersebut sembuh.
Akan tetapi, bawa Si Kecil ke dokter jika ia mengalami mata merah yang disertai gejala lain, seperti:
- Demam
- Jarang pipis atau tidak pipis sama sekali
- Sesak napas
- Tidak berhenti batuk
- Lemas
- Menjadi sangat rewel atau sering menangis
7. Sindrom Mata Kering
Mata merah pada anak juga bisa disebabkan oleh sindrom mata kering.
Kondisi medis ini terjadi saat tubuh Si Kecil tidak memproduksi air mata yang cukup untuk melumasi dan memelihara kesehatan matanya.
Perubahan hormon, beberapa kondisi medis, dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan sindrom mata kering.
Jika kondisinya kronis, mata anak dapat meradang, menjadi merah, dan iritasi.
Meski sebagian besar penyebab mata merah pada anak bukanlah hal yang mengkhawatirkan, Moms wajib tetap waspada.
Dalam beberapa kasus, mata merah pada anak juga dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius, seperti:
- Abrasi kornea (misalnya akibat trauma)
- Perdarahan subkonjungtival
- Blefaritis
- Selulitis preorbital
- Penyakit alergi mata
- Luka pada kornea mata anak
- Uveitis (peradangan pada lapisan tengah mata)
- Episcleritis (peradangan pada sklera dan konjunctiva)
8. Faktor lingkungan
Debu, asap (rokok dan pembakaran sampah), serta polutan udara lain dapat menyebabkan mata merah pada bayi atau anak-anak.
Begitu pula jika anak berenang di air kolam yang mengandung klorin ataupun berada di bawah terik sinar matahari tanpa menggunakan pelindung, seperti payung, kacamata hitam, topi, dan lain-lain.
Baca Juga: Berbagai Hal Seputar Donor Sperma dan Hukumnya Menurut Agama Islam
Cara Mengatasi Mata Merah pada Anak
Karena mata merah pada anak memiliki banyak penyebab, Moms harus segera memeriksakan anak ke dokter mata jika Si Kecil mengalami mata merah.
Lakukan segera, terutama jika kemerahan muncul secara tiba-tiba dan dikaitkan dengan ketidaknyamanan atau penglihatan kabur.
Melansir Seattle Children's, langkah mengatasi mata merah pada anak lainnya antara lain:
1. Kompres Mata
Penggunaan kompres mata hangat dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi pembengkakan.
Sementara kompres dingin dapat mengurangi rasa gatal dan peradangan.
Cara melakukan kompres mata untuk meredakan mata merah sangatlah mudah.
Cukup siapkan kain bersih dan rendam dalam air hangat atau air dingin.
Tempatkan kain di atas mata selama beberapa menit dan ulangi beberapa kali sehari untuk meredakan iritasi dan pembengkakan.
Selama proses pengompresan dan setelahnya, hindari mengucek mata karena bisa memperburuk kondisi.
Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan kompres mata adalah tindakan pertolongan pertama yang dapat membantu meredakan gejala mata merah.
Jika gejala persisten atau memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
2. Salep Mata
Salep kemungkinan akan lebih mudah diberikan sebagai obat sakit mata pada anak.
Untuk mengoleskan salep ke mata Si Kecil, Moms dapat meminta ia duduk di kursi dan miringkan kepalanya atau biarkan ia berbaring.
Jika sudah dalam posisi yang nyaman, tarik perlahan kelopak mata Si Kecil ke bawah.
Kemudian oleskan salep di lapisan tipis antara pertemuan 2 kelopak mata.
Ketika mata Si Kecil berkedip, salep pun akan menyerap ke dalam mata.
3. Obat Tetes Mata
Chloramphenicol dapat diberikan sebagai bentuk obat tetes mata atas saran dokter.
Namun, chloramphenicol bisa memberikan efek samping seperti rasa perih ringan pada bagian mata selama beberapa saat.
Sebelum digunakan, cobalah untuk membersihkan kotoran di sekitar mata Si Kecil dengan air hangat.
Melansir Kid's Health, penggunaan obat tetes mata ini termasuk golongan antibiotik.
Jadi, harus diperoleh melalui resep dokter agar mengetahui cara pakai dan dosis yang dianjurkan untuk aank-anak.
Jika mata merah pada anak semakin parah atau tidak kunjung membaik setelah menggunakan obat sakit mata, Moms dianjurkan agar membawanya ke dokter mata.
Baca Juga: Cara Menanam Sawi di Pot dan Hidroponik, Yuk Terapkan!
Itu dia Moms beberapa penyebab dan cara mengatasi mata merah yang anak alami.
Apakah Moms pernah mencoba cara lain untuk mengatasi mata merah pada anak? Yuk, share di kolom komentar, Moms!
- https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/eye-red-without-pus/
- https://kidshealth.org/en/kids/conjunctivitis.html
- https://www.allaboutvision.com/parents/how-to-treat-red-eye-in-children/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5198670/
- https://www.aoa.org/?sso=y
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.