Torus Palatinus: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Moms mungkin pernah merasakan ada benjolan kecil di langit-langit mulut, bisa jadi Moms menderita torus palatinus.
Torus palatinus adalah pertumbuhan tulang yang tidak berbahaya dan tidak menimbulkan rasa sakit yang terletak di langit-langit mulut (langit-langit keras).
Massa atau benjolan muncul di tengah langit-langit keras dan dapat bervariasi dalam berbagai ukuran dan bentuk.
Benjolan tersebut tidak berbahaya dan bukan bersifar kanker. Hanya saja, Moms tetap harus memeriksakan kondisi tersebut ke dokter jika disertai dengan gejala lainnya.
Baca juga: Wajib Dicoba! Ini Cara Menghilangkan Bau Jengkol Sebelum Dimasak dan di Mulut
Gejala Torus Palatinus
Torus palatinus biasanya dapat dirasakan oleh Moms saat pertama timbul.
Gejala yang dirasakan antara lain, langit-langit mulut terasa keras dan licin saat diraba dengan lidah. Namun, beberapa orang mungkin memiliki benjolan keras dan keluar di area tersebut.
Benjolan torus palatinus bisa berkembang seiring waktu.
Dalam kasus lain, torus palatinus dapat tumbuh selamanya dan tidak bisa dihilangkan.
Malaysian Family Physician menjelaskan saat torus palatinus membesar akan terjadi gangguan bicara atau perubahan pola bicara.
Tak hanya itu, saat benjolan semakin besar, Moms dapat mengalami kesulitan mengunyah jika lokasi dekat dengan gigi atau makanan terjebak di sekitarnya.
Baca juga: Ternyata Ini 4 Manfaat Siwak, Bisa Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Penyebab Torus Palatinus
Jurnal Medicina menjelaskan saat ini para peneliti belum dapat menyimpulkan apa penyebab torus palatinus. Namun, mereka menduga kondisi ini mungkin bersifat genetik sehingga dapat diturunkan kepada anak-anak.
Tak hanya itu, beberap penelitian juga menyimpulkan bahwa, torus palatinus dapat disebabkan olek kondisi berikut ini.
1. Pola Makan
Para peneliti yang mempelajari torus palatinus paling banyak terjadi di negara-negara yang warganya banyak mengkonsumsi ikan laut atau air asin dalam jumlah besar, seperti Jepang Kroasia dan Norwegia.
Karena ikan air asin mengandung banyak lemak tak jenuh ganda dan vitamin D, dua nutrisi penting untuk pertumbuhan tulang.
2. Pengepakan / Gerinda Gigi
Beberapa peneliti percaya ada hubungan antara tekanan yang ditempatkan pada struktur tulang di mulut saat Moms menggiling dan mengatupkan gigi.
Sayangnya, banyak peneliti yang kurang setuju dengan hasil penelitian tersebut.
3. Kepadatan Tulang yang Meningkat
Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut, para peneliti menemukan bahwa wanita pascamenopause kulit putih dengan torus palatinus sedang hingga besar lebih mungkin memiliki kepadatan tulang normal hingga tinggi dibandingkan yang lain.
4. Bentuk Mulut dan Struktur Gigitan
Peneliti lain menganggap bahwa, bentuk mulut seseorang atau struktur gigitan merupakan faktor lain yang dapat meningkatkan risiko tumbuhnya benjolan di langit-langit mulut. Namun, hal ini masih perlu diteliti lebih dalam lagi.
5. Usia
Faktor lain yang dianggap menjadi penyebab torus palatinus adalah usia.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa, benjolan di langit-langit mulut sering terjadi pada orang yang berusia lebih dari 30 tahun.
6. Faktor Genetik
Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam perkembangan torus palatinus.
Misalnya, ada kemungkinan bahwa seseorang mewarisi struktur dan ciri anatomi tertentu dari orang tua mereka yang membuat mereka lebih rentan terhadap pertumbuhan tulang abnormal di langit-langit mulut.
Namun, peran genetik dalam torus palatinus tidak sepenuhnya dipahami dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Ini juga mungkin bahwa faktor genetik bekerja bersama dengan faktor lingkungan atau hormonal untuk memengaruhi perkembangan kondisi ini.
Meskipun faktor genetik dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami torus palatinus, tidak semua orang dengan riwayat keluarga kondisi ini akan mengembangkannya.
Ada juga kasus torus palatinus yang terjadi tanpa riwayat keluarga yang jelas, menunjukkan bahwa faktor-faktor lain juga dapat berperan dalam perkembangannya.
Cara Mendiagnosa Torus Palatinus
Saat torus palatinus membesar, Moms mungkin akan mulai mengalami rasa tidak nyaman di dalam mulut. Namun, saat ukurannya masih tergolong kecil, Moms tidak akan merasakan apapun.
Jadi, penting untuk Moms mencoba melakukan pemeriksaan mulut secara rutin.
Hal ini juga dapat membantu Moms mengetahui apakah beNjolan tersebut benar torus palatinus atau kanker mulut.
Karena Moms perlu menyelidiki benjolan apapun yang ada di tubuh.
Namun, kanker mulut merupakan kasus yang jarang terjadi dan menurut data hanya 0,11 persen pada pria dan 0,07 persen pada wanita.
Selain itu, kanker mulut biasanya akan ditandai dengan tumbuhnya jaringan di bagian pipi atau lidah.
Saat hal ini terjadi, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan CT scan untuk mengambil gambar torus palatinus untuk menyingkirkan kanker.
Baca juga: 7 Cara Bersiul dengan Jari dan Mulut, Ternyata Mudah!
Cara Mengobati Torus Palatinus
Perawatan untuk torus palatinus biasanya tidak disarankan kecuali kondisi tersebut mempengaruhi keseharian Moms.
Biasanya, dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi dalam kondisi tertentu, seperti sulit memasang gigi palsu, sulit untuk makan, bicara dan sulit untuk dibersihkan.
Dokter juga akan melakukan pembedahan saat torus palatinus terkena gesekan saat makan kerupuk atau keripik. Karena tidak ada pembuluh darah di torus palatinus, maka proses penyembuhan akan semakon lama.
Pembedahan dapat dilakukan dengan bius lokal. Tindakan ini biasanya akan dilakukan oleh dokter yang ahli dalam operasi leher, wajah, dan rahang.
Mereka akan membuat sayatan di tengah langit-langit keras dan membuang kelebihan tulang sebelum menutup lubang dengan jahitan.
Operasi ini memang terbilang cukup ringan, tetapi jika tidak dilakukan oleh ahli mungkin akan menyebabkan beberapa risiko seperti, merobek rongga hidung, infeksi, pembengkakan, pendarahan yang berlebihan dan reaksi terhadap anestesi.
Pemulihan biasanya membutuhkan waktu 3 hingga 4 minggu. Untuk membantu meminimalkan ketidaknyamanan dan mempercepat penyembuhan, dokter bedah mungkin menyarankan untuk minum obat pereda nyeri, makan makanan lunak untuk membantu menghindari pembukaan jahitan dan berkumur dengan air garam atau antiseptik oral untuk mengurangi risiko infeksi.
Baca juga: Waspada Kanker Mulut, Ini Cara Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Area Mulut
Komplikasi Torus Palatinus
Torus palatinus tidak berbahaya. Pertumbuhan tersebut tidak menyebabkan kanker, infeksi, atau komplikasi serius lainnya. Namun, seperti halnya pertumbuhan dalam tubuh, hal itu dapat mengganggu fungsi normal.
Pertumbuhan yang sangat besar dan yang terletak di dekat struktur lain lebih mungkin menyebabkan komplikasi.
Beberapa masalah yang menyebabkan komplikasi torus palatinus adalah sebagai berikut.
1. Rasa Tidak Nyaman di Mulut
Seseorang mungkin menemukan bahwa pertumbuhan mengganggu posisi normal lidah mereka atau membuatnya sulit untuk menutup atau mengistirahatkan mulut dengan nyaman.
2. Kesulitan dalam Menelan Makanan
Saat torus palatinus membesar, Moms mungkin akan mengalami kesulitan dalam menelan makanan.
Hal ini biasanya terjadi saat benjolan tumbuh di bagian belakang langit-langit mulut.
Saat mengalami kondisi ini, sebaiknya Moms segera bertemu dengan dokter dan melakukan pemeriksaan leih dalam.
3. Makan dan Mengunyah
Jika torus palatinus tumbuh di dekat gigi akan menghambat proses mengunyah.
Saat hal ini terjadi, Moms akan kesulitan untuk menelan makanan khususnya yang berukuran besar dan juga keras.
Penting untuk Moms berkonsultasi dengan dokter saat mengalami kondisi ini.
4. Kebersihan Mulut Terganggu
Kadang-kadang, pertumbuhan dapat membuat gigi sulit disikat secara efektif.
Makanan yang macet saat pertumbuhan dapat menyebabkan masalah kesehatan mulut seperti bau mulut dan kerusakan gigi.
5. Kesulitan Berbicara
Kadang-kadang, pertumbuhan mungkin membuat sulit untuk menggerakkan lidah dan mulut dengan benar saat berbicara.
Hal ini dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan bicara atau masalah bicara seperti cadel.
6. Kecemasan
Saat tumbuh benda asing di dalam tubuh dapat menimbulkan perasaan cemas bagi Moms.
Hal ini juga terjadi kepada orang-orang dengan totis palatinus. Apalagi jika ukurannya semakin besar dan menyebabkan ketidaknyamanan dibagian mulut.
Beberapa orang mungkin merasa takut itu akan menjadi kanker, terutama jika mereka terus mengembangkan pertumbuhan baru.
Jika hal ini terjadi, sebaiknya Moms segara memeriksakan diri ke dokter sehingga dapat penanganan yang sesuai dan rasa cemas akan hilang.
Baca juga: Penyebab Langit-langit Mulut Bengkak dan Cara Tepat Mengatasinya
Demikian penjelasan mengenai torus palatinus yang perlu Moms ketahui. Semoga bermanfaat ya Moms.
- https://www.healthline.com/health/torus-palatinus
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/torus-palatinus
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.