10 Cara Melatih Bayi Berjalan Sendiri, Dijamin Si Kecil Cepat Bisa!
Setelah puas menjelajah dengan merangkak, Si Kecil akan mulai tertarik untuk berdiri sendiri dan melangkahkan kakinya. Nah, dibutuhkan peran orangtua untuk melatih bayi berjalan agar optimal.
Salah satunya yakni harus meningkatkan kewaspadaan pada Si Kecil, lho!
Lantas, bagaimana tips yang tepat dalam melatih bayi agar bisa berjalan? Ketahui bersama di bawah ini ya, Moms.
Baca Juga: 4 Latihan Mudah Untuk Si Kecil Yang Baru Belajar Berjalan
Tips Melatih Bayi Berjalan
Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk memberi stimulasi agar bayi bisa berjalan, seperti:
1. Menggunakan Alat Rumah Tangga
Foto: ruang tamu (Orami Photo Stock)
Salah satu cara melatih bayi berjalan yakni dengan memanfaatkan peralatan di sekitar kita, lho.
Menurut American Academy of Pediatric (AAP) sejumlah bayi mampu berjalan dengan berpegangan pada peralatan rumah tangga, ketika berusia 9 bulan ke atas.
Ketika bayi cukup percaya diri saat berpegangan dan mendapatkan benda apapun yang bisa digunakan untuk tetap tegak, Moms akan bisa melihat langkah pertama Si Kecil.
Carol Cohen Weitzman, M.D., direktur pediatrik perkembangan dan perilaku di Yale School of Medicine mengatakan, saat bayi belajar berjalan, tubuh bayi akan melibatkan serangkaian perubahan yang biasanya dimulai ketika ia mulai belajar ke posisi berdiri.
Misalnya, melatih bayi agar bisa berjalan dengan berpegangan pada sofa atau ujung anak tangga.
Hal ini untuk menjaga keseimbangan saat ia menggerakkan kakinya. Biarkan Si Kecil untuk berpindah dari 1 objek ke tempat lainnya dengan perlahan.
Nantinya, ini akan merangsang dirinya untuk bisa berdiri dan berjalan dengan kemampuannya.
Baca Juga: 4 Alasan Penting Mengajari Anak Merangkak Sebelum Belajar Berjalan
2. Berikan Waktu untuk Berlatih
Foto: bayi mulai belajar jalan (Orami Photo Stock)
Tak mudah untuk melatih bayi berjalan dengan cepat dan lancar. Namun, tips satu ini juga tak boleh dilewati, lho.
Tempatkan Si Kecil di lantai lebih sering ya, Moms. Sehingga ia memiliki lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi dan berlatih.
Meski begitu, jangan membuatnya begitu sulit sehingga anak menjadi mudah frustrasi.
Biarkan bayi menguji pijakan kakinya dengan memberikan kereta atau mendorong mobil yang bisa disandarkan olehnya.
Ini juga akan membantu membangun otot-otot di kakinya.
3. Aktifkan Kontrol Jelajahnya
Foto: bayi belajar berjalan (Orami Photo Stock)
Wajar halnya ketika Si Kecil berdiri dengan perasaan takut dan cemas untuk pertama kalinya.
Artinya, anak perlu banyak latihan mencari cara untuk menyeimbangkan berat badan di atas kakinya.
Bantu Si Kecil dengan memastikan objek yang dipegangnya tetap stabil sebagai pegangan yang kuat.
Secara tak sadar, ini juga untuk menambah rasa percaya dirinya saat melangkah.
Misalnya dengan mendorong kereta bayi agar ia dapat mengendalikan sendiri dan medorong peralatan tersebut.
Itu akan memberinya dukungan yang ia butuhkan saat belajar melangkah, memperbaiki keseimbangan, dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Moms juga dapat melatih bayi berjalan dengan menggandengnya bersama untuk menjaga keseimbangan.
Baca Juga: 5 Cara Ini Pastikan Bayi Aman Saat Belajar Berjalan
4. Hindari Menggunakan Baby Walker
Foto: bayi di baby walker (Orami Photo Stock)
Sepertinya, sudah waktunya untuk Moms mengikuti tips melatih bayi berjalan satu ini.
Hindari menggunakan alat bantu seperti baby walker untuk menstimulasi bayi agar bisa berjalan, Moms.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) baby walker dapat memperlambat perkembangan motorik dan salah satu penyebab masalah punggung pada Si Kecil.
Malahan yang dipercaya sebagai alat bantu jalan ini, berisiko membuat Si Kecil mudah terjatuh dan menyebabkan cedera.
Apalagi jika tidak dipantau dengan orang di sekitarnya ketika sedang menggunakannya.
5. Biarkan Bertelanjang Kaki
Foto: bayi berjalan (Orami Photo Stock)
Dilansir Mayo Clinic, bayi akan cepat melangkah atau belajar berjalan ketika mencapai usia 7 bulan.
Meski begitu, sejumlah bayi belum bisa berjalan sendiri sampai berusia 12 bulan, lho. Bahkan ada juga yang harus menunggu hingga 18 bulan untuk bisa melangkah dan berjalan sendiri.
Jika hal ini terjadi pada Si Kecil, tenang saja, Moms.
Tips melatih bayi berjalan dengan cepat bisa dengan merangsang sensorik dengan tidak mengenakan alas kaki.
Saat memberikan stimulasi agar bayi belajar berjalan, Moms tidak perlu memberikan sepatu khusus.
Ketika permukaan alas cukup aman, biarkan ia berjalan dengan kaki telanjang.
Dipercaya, ini akan membantu membentuk otot di kaki dan pergelangan kakinya untuk membantu lengkunga kaki cepat berkembang.
Baca Juga: Ingin Coba Sunat Cincin? Intip Kelebihan dan Kekurangannya
6. Hindari Memakai Sepatu Berlebihan
Foto: sepatu bayi (Orami Photo Stock)
Meski demikian, melatih Si Kecil berjalan dengan alas kaki boleh saja, Moms. Namun, hindari menggunakan alas kaki yang berlebihan, ya.
Jika ingin mengajak Si Kecil berjalan di luar rumah, berikan sepatu yang ringan dan tetap fleksibel.
Tidak perlu memilih sepatu boots yang tinggi atau sepatu yang berat hanya karena desainnya yang menarik.
Terlalu banyak aksesori pada pergelangan kaki anak, dapat memperlambatnya dalam bergerak.
Selain itu, mengenakan sepatu yang pas juga akan melatih ia belajar keseimbangan dan koordinasi.
Tidak perlu berinvestasi terlalu banyak untuk memberi sepatu pre-walker, karena sepatu terbaik untuk Si Kecil adalah kakinya sendiri, lho.
7. Memainkan Alat Musik
Foto: anak bayi dan biola (Orami Photo Stock)
Pernakah Moms terpikirkan untuk melatih bayi berjalan dengan bantuan alat musik?
Musik dipercaya dapat merangsang ketertarikan bayi untuk mengetahui lebih banyak tentang suatu hal.
Meski begitu, para ahli mengatakan bahwa proses ini membutuhkan waktu beberapa bulan.
Selain itu, ada beberapa hal yang ikut berperan saat bayi belajar berjalan. Seperti halnya latihan yang konsisten dan juga tanpa paksaan ya, Moms.
8. Asupan Makanan Tidak Berlebihan
Foto: anak bayi (Orami Photo Stock)
Menurut dokter anak Atlanta, Jennifer Shu, M.D, postur tubuh pada bayi ada kaitannya dengan seberapa cepat ia bisa berjalan, lho.
Sejumlah bayi yang memiliki tubuh kurus dan berenergi, akan lebih cepat untuk berjalan dibandingkan bayi yang kurang aktif bergerak.
Bayi yang kegemukan menjadi salah satu faktor yang membuat tubuhnya lebih sulit untuk digerakkan.
Karenanya, tips melatih bayi berjalan yakni dengan membatasi asupan gizinya dan tidak berlebihan, Moms.
“Jika bayi memiliki berat badan di atas rata-rata, mungkin perlu waktu lebih lama untuk menemukan keseimbangannya,” ujarnya.
9. Hindari Menggendong Bayi Terlalu Sering
Foto: menggendong bayi (Orami Photo Stock)
Anak yang menangis terkadang membuat kita tak tega untuk segera menggendongnya. Meski begitu, yuk coba kurangi hal ini, Moms!
Hiburlah anak dengan membuat dirinya berjalan sendiri. Tips melatih bayi berjalan yakni dengan mengajaknya untuk berjalan agar otot-otot pada kaki dapat terlatih dengan baik.
Tidak masalah jika anak masih sering terjatuh ketika berjalan sendiri. Ini adalah proses yang perlu dilalui oleh anak, ya.
Berikan kebebasan untuk Si Kecil bereksplorasi mulai saat ini, Moms!
Baca Juga: 4 Alasan Penting Mengajari Anak Merangkak Sebelum Belajar Berjalan
10. Pancing dengan Mainan Favoritnya
Foto: anak bermain balok (Orami Photo Stock)
Sebagai orang tua, Moms dan Dads perlu kreatif dalam melatih bayi berjalan, ya! Tips berikut ini bisa diterapkan pada anak di rumah.
Coba pancing anak untuk berjalan dengan memberikan mainan favorit di hadapannya.
Memberikan mainan favorit di depannya juga akan menjadi stimulasi bayi untuk berjalan karena tertarik untuk meraihnya.
Sepertinya, cara melatih bayi agar bisa berjalan ini cukup ampuh untuk dicoba, lho!
Na, itulah sejumlah tips dalam melatih bayi berjalan. Segera coba cara-cara di atas, yuk!
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Movement-8-to-12-Months.aspx
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-development/art-20047380
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.