Memar pada Tubuh: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengobatinya
Memar atau lebam adalah kondisi umum yang terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah akibat benturan atau cedera.
Memar biasanya muncul sebagai bercak berwarna merah, ungu, atau biru di kulit dan bisa hilang dalam beberapa minggu tanpa perawatan khusus.
Namun, ada beberapa kasus di mana memar memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh, tergantung pada seberapa parah cedera dan area yang terkena.
Jenis Memar pada Tubuh
Menurut Journal of Forensic Sciences, kondisi pecahnya pembuluh darah dapat terjadi akibat adanya cedera traumatis.
Gejala lain yang menyertai kondisi ini adalah pembengkakan, kulit terasa lunak, dan muncul rasa nyeri.
Hal ini yang membuat banyak orang mungkin merasakan sakit ketika daerah yang lebam disentuh.
Berikut ini jenis memar pada tubuh yang bisa terjadi:
- Hematoma: Hematoma terjadi setelah adanya cedera atau benturan keras pada kulit. Namun, terkadang kondisi ini juga dapat terjadi tanpa sebab.
- Purpura: Kondisi ini biasanya terjadi ketika ada perdarahan ringan di bagian bawah kulit.
- Petechiae: Kondisi ini ditandai dengan titik-titik merah kecil di kulit.
- Senile Purpura: Memar jenis ini muncul karena kulit yang menipis, lebih kering, dan mudah terluka karena proses penuaan.
- Black Eye: Terjadi karena hantaman benda keras, terutama di daerah mata, sehingga lebam terbentuk di salah satu atau kedua mata.
Namun, memar pada tubuh bisa jadi pertanda adanya kondisi lain yang perlu diperiksakan ke dokter:
- Lebam membengkak dan terasa nyeri.
- Ukuran lebam begitu besar.
- Muncul dalam jumlah banyak dan tidak diketahui penyebabnya.
- Lebam membutuhkan waktu yang lama untuk memudar.
- Perdarahan yang lebih lama dari biasanya.
Bila menemukan gejala memar ini, segera periksakan diri ke dokter, ya
Baca Juga: 5 Manfaat Merendam Kaki dengan Air Es, Bantu Redakan Nyeri Otot!
Penyebab Terjadinya Memar
Dilansir dari American Academy of Orthopaedic Surgeons, sebagian besar lebam yang muncul disebabkan oleh cedera atau terbentur benda tumpul.
Berikut beberapa kondisi yang dapat memicu munculnya memar pada kulit:
- Aktivitas Berat: Cedera saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat.
- Penggunaan Obat Tertentu: Obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko memar.
- Usia Lanjut: Kulit yang menipis seiring bertambahnya usia membuat lansia lebih rentan mengalami memar.
- Kekurangan Trombosit: Kekurangan trombosit dalam darah memudahkan terjadinya memar.
- Kekurangan Vitamin: Kekurangan vitamin C atau K dapat menyebabkan tubuh mudah memar.
- Penyalahgunaan Alkohol dan Penyakit Hati: Penyakit hati dapat mengganggu pembekuan darah dan menyebabkan mudah memar.
- Vaskulitis: Peradangan pembuluh darah yang meningkatkan risiko memar.
Cara Mengobati Memar pada Tubuh
Memar ringan umumnya sembuh dalam 2-4 minggu. Berikut beberapa langkah alami untuk mempercepat penyembuhan:
1. Istirahatkan Area yang Terkena
Kurangi atau hentikan aktivitas untuk mencegah bengkak dan nyeri semakin parah.
2. Kompres Dingin
Bungkus es batu dengan kain atau handuk, lalu kompres bagian yang memar selama 15-20 menit. Ulangi jika bengkak belum berkurang.
Kompres dingin membantu menyempitkan pembuluh darah dan mencegah memar meluas.
3. Balut Memar
Gunakan perban untuk membalut area memar, tetapi jangan terlalu kencang. Ini dapat mengurangi rasa nyeri dan mencegah kondisi semakin parah.
4. Posisikan Lebih Tinggi
Usahakan area memar lebih tinggi dari dada untuk mengurangi aliran darah dan mengatasi pembengkakan.
5. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Jika nyeri disertai bengkak, paracetamol bisa membantu meredakannya.
6. Kompres Hangat
Setelah beberapa hari, kompres hangat bisa meningkatkan aliran darah dan membantu proses penyembuhan.
Gunakan handuk basah hangat dan kompres selama 10 menit.
Jika memar tidak membaik dalam 3 minggu atau disertai nyeri dan pembengkakan parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Obat untuk Memar
Berikut ini beberapa obat yang biasa diberikan dokter untuk membantu memudarkan memar di kulit:
1. Salep Thrombophob
Obat untuk memar pertama yang bisa Moms temukan di apotek adalah salep thrombophob.
Salep thrombophob mengandung kombinasi heparin dan benzil nikotinat sebagai bahan aktif di dalamnya.
Sehingga dengan menggunakan salep ini mampu mencegah dan menghalangi trombin dan fibrin yang membuat proses penyembuhan meningkat secara substansial, dan rasa sakit berkurang dengan cepat.
Namun, ingat penggunaannya hanya untuk pemakaian luar, dan harus dioleskan sesuai dengan anjuran dokter, ya Moms!
2. Paracetamol
Pemakaian obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen juga dapat Moms konsumsi untuk meredakan nyeri yang disebabkan oleh memar.
Paracetamol dikenal dengan berbagai merek, salah satunya adalah sanmol.
Obat ini umumnya aman bagi kebanyakan orang.
Namun, harus ingat untuk tidak mengambil dosis lebih dari jumlah harian yang disarankan.
Cara Mencegah Memar
Moms dapat mengambil langkah-langkah ini untuk menurunkan risiko cedera dan memar:
- Menjaga lantai dan ruangan bebas dari bahaya yang menyebabkan Moms jatuh dan tersandung.
- Pindahkan furnitur menjauh dari pintu dan jalan setapak untuk menghindari menabrak permukaan yang keras.
- Coba nyalakan lampu atau senter saat berjalan melalui area yang penerangannya buruk.
- Dapatkan cukup vitamin dalam makanan harian.
- Gunakan alat pelindung seperti helm dan bantalan saat bermain olahraga fisik, bersepeda atau mengendarai sepeda motor.
Baca Juga: 26 Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar yang Menghitam
Kulit yang memar biasanya akan mengalami perubahan warna secara berkala selama proses penyembuhan berlangsung.
Perubahan warna mulai dari biru atau merah, menjadi kuning, cokelat, hijau, hingga hilang sepenuhnya.
Jangan lupa untuk memeriksakan diri ke dokter jika kondisi tidak kunjung menghilang atau muncul tanpa alasan yang jelas.
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/1556-4029.14294
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493187/
- https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-bruise/basics/art-20056663
- https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/muscle-contusion-bruise/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/random-bruising
- https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-bruises
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15235-bruises
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.