Ini 4 Cara Membentuk Kebiasaan Makan Sehat untuk Bayi

Sebagai orang tua, banyak waktu yang dihabiskan untuk menjaga Si Kecil tetap sehat. Tetapi tidak semua orang tua tahu bahwa kesehatan seumur hidup dimulai sedini mungkin, bahkan saat masih berada dalam kandungan.

“1.000 hari pertama sejak konsepsi dan seterusnya, kehidupan seorang anak sangat penting karena preferensi makanan, pola makan, dan risiko obesitas berkembang pesat sepanjang usia 2 tahun,” kata Dina DiMaggio, MD, juru bicara resmi untuk American Academy of Pediatrics (AAP).

Setelah lahir, bayi amat bergantung dengan ASI atau susu formula sebagai sumber makanan. Setelah masuk usia 6 bulan, Si Kecil mulai mendapatkan paparan makanan padat yang teksturnya disesuaikan dengan kemampuan bayi, menurut American Academy of Pediatric (AAP).

Kemampuan makannya pun harus berbanding lurus dengan kebiasaan makan sehat pada bayi. Karena membutuhkan waktu untuk adaptasi, pastikan Moms mengikuti beberapa cara membentuk kebiasaan makanan sehat untuk bayi di bawah ini.

Baca Juga: Pilihan Makanan Saat Hamil Dapat Pengaruhi Warna Kulit Bayi Saat Lahir, Mitos atau Fakta?

1. Variasikan Makanan Sejak Awal

Foto: Orami Photo Stock

Preferensi selera bayi sebagian besar ditetapkan pada usia 9 bulan.

Jadi, penting untuk menawarkan berbagai rasa, rempah-rempah, tekstur, dan warna saat memperkenalkan makanan padat.

Ada rekomendasi yang menyatakan untuk memulai pemberian makanan padat satu per satu untuk melihat potensi alergi, ada pula yang langsung memberikan makanan bintang 4.

Ada beberapa makanan yang harus ada dalam makanan Si Kecil, yaitu:

• Pilih protein. Pastikan bayi mendapatkan sumber protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, tahu, kacang-kacangan selain dari pemberian daging merah.
• Tambahkan ikan. Ikan penting otak dan jantung bayi, terutama salmon dan sarden yang memiliki rasa yang sangat lezat. Yang terbaik adalah memulai dengan ikan yang memiliki rasa yang lebih ringan dan tekstur yang mudah dikunyah. Selain itu, batasi konsumsi tuna kalengan dan ikan air tawar hingga dua ons berat matang seminggu, dinasir U.S. Food & Drug Administration, (FDA)
• Berikan susu setiap hari. ASI dan susu formula tentu menjadi makanan utama. Tepi setelah usia satu tahun, Moms bisa memberikan susu lain atau turunannya seperti keju dan yogurt.

Baca Juga: Tips Menyiapkan Makanan Bayi 6 Bulan Saat Travelling

Baca Label Makanan

Foto: Orami Photo Stock

Jika Moms memilih untuk menyelipkan makanan instan untuk bayi, jangan lupa untuk membaca label makanan sebelumnya. Hal ini juga berlaku saat Moms hendak memberikan keripik, kue, dan camilan olahan untuk Si Kecil.

“Biasanya, makanan tersebut menjadi tempat persembunyian favorit untuk lemak, kolesterol, dan bahan buatan kimia,” kata Anthony F. Porto MD, MPH, co-penulis Pediatrician's Guide to Feeding Babies and Toddlers AAP.

Saat hendak membeli dan sebagagai bagian dari membangun kebiasaan makan sehat untuk bayi, saat membaca label Moms harus menghindari lemak trans, minyak terhidrogenasi, dan produk yang tinggi lemak jenuh, natrium, dan gula.

Baca Juga: Perhatikan Baik-Baik, Inilah 6 Makanan yang Harus Dihindari Bayi dan Alasannya

3. Tidak Memberikan Makanan Cepat Saji

Foto: Rd.com

Ini tentu saja menjadi hal yang tidak boleh dilakukan saat sedang membangun kebiasaan makan sehat pada bayi. Makanan cepat saji mungkin terasa lebih enak, tetapi pada akhirnya kebanyakan makanan cepat tidak baik bagi siapa pun di usia berapa pun.

Terlalu banyak lemak dan garam dan terlalu sedikit nutrisi sama dengan makanan yang harus dihindari, atau dinikmati hanya sesekali. Jika terbiasa, Si Kecil tidak memiliki nutrisi yang cukup dan malah meningkatkan risiko kegemukan.

Baca Juga: Berikan 3 Makanan Ini Sebagai Sumber Lemak Sehat Bagi Bayi

4. Responsif dan Aktif

Foto: Orami Photo Stock

Ini adalah strategi untuk membangun kebiasaan makan sehat pada bayi. Yakni, saat bayi menunjukkan isyarat lapar atau kenyang, segera direspons oleh Moms dengan cara yang hangat dan penuh kasih sayang.

Respons tersebut sangat diperlukan karena bayi terlahir untuk aktf bergerak. Saat bergerak, tentu bayi memerlukan nutrisi yang seimbang. Saat melakukan aktivitas fisik, bayi juga sedang belajar dan mencapai fase penting, seperti duduk dan merangkak. Bermain aktif membantu bayi mengembangkan otot yang kuat dan keterampilan koordinasi yang baik. Memiliki kebiasaan makan sehat untuk bayi akan membantunya mendapatkan tenaga untuk bergerak.

Mungkin perlu waktu bagi bayi untuk terbiasa dengan rasa dan tekstur baru, jadi jika Si Kecil menolak makanan pertama kali, tawarkan lagi dalam satu atau dua minggu. Membangun kebiasaan makan sehat pada bayi butuh ketelatenan.

Baca Juga: Kue Kering Praktis untuk Makanan Pendamping Bayi