Amankah Sedot Ingus Bayi untuk Si Kecil? Simak Penjelasannya Ini, Moms!
Ketika bayi mengalami pilek, banyak Moms yang masih percaya bahwa sedot ingus bayi melalui mulut ibu merupakan cara yang ampuh untuk dilakukan.
Namun, apakah benar demikian, Moms?
Pasalnya sedot ingus bayi melalui mulut ibunya dianggap sebagai cara yang mudah dan cepat untuk mengeluarkan cairan yang menyebabkan pilek pada hidung Si Kecil.
Meski pilek bukan masalah kesehatan besar, tetapi bisa sangat mengganggu dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada bayi.
Terkadang bayi tidak bisa tidur nyenyak dan tidak dapat makan dengan baik jika mereka sedang pilek atau hidung tersumbat sehingga cenderung menjadi rewel.
Menurut jurnal Paediatrics Child Health, bayi cenderung lebih mudah pilek dibandingkan dengan anak-anak yang berusia lebih besar karena mereka belum membangun kekebalan (pertahanan) terhadap lebih dari 100 virus flu berbeda yang ada di sekitar.
Bayi atau anak-anak dapat terkena pilek dari saudara kandung, orang tua, anggota keluarga lain, teman bermain atau pengasuh.
Baca Juga: 5 Pencegahan Bayi Tertular Flu, Batuk dan Pilek
Amankah Sedot Ingus Bayi Melalui Mulut Ibu?
Foto: Pexels.com
Perlu Moms ketahui, pilek merupakan bentuk respon imun alami tubuh untuk melawan infeksi.
Pilek ditandai dengan adanya cairan pada hidung yang berwarna putih dan bisa berubah warna menjadi kuning atau bahkan kehijauan jika terdapat infeksi bakteri.
Cairan tersebutlah yang disebut dengan ingus.
Saat Si Kecil mengalami pilek, mereka mungkin akan mengalami kesulitan untuk mengeluarkan ingus sehingga beberapa Moms memutuskan untuk melakukan sedot ingus bayi menggunakan mulut.
Namun, tahukah Moms bahwa sebenarnya cara sedot ingus bayi tersebut bisa berbahaya?
Ketika Moms menempelkan mulut pada hidung Si Kecil untuk mengatasi pilek, ingusnya mungkin akan keluar sedikit demi sedikit, tetapi cara sedot ingus bayi ini justru sangat berisiko.
Pasalnya, air liur atau saliva dalam mulut Moms mengandung banyak bakteri dan virus penyebab penyakit. Jika Moms menyedot ingus bayi secara langsung menggunakan mulut, bakteri dan virus tersebut bisa menginfeksi bayi dan menyebabkan penyakit yang tidak diinginkan.
Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa penyakit yang dapat menyebar dari air liur ke hidung, tenggorokan, dan paru-paru, antara lain:
- Rhinovirus (pilek)
- Virus flu
- Virus Epstein-Barr (mononukleosis, atau mono)
- Herpes tipe 1 (luka dingin)
- Bakteri strep
- Hepatitis B dan Hepatitis C
- Cytomegalovirus (risiko untuk bayi dalam kandungan)
- Virus baru lainnya, seperti virus ebola, flu burung, dan virus COVID-19.
Jadi, sebaiknya Moms tidak menyedot ingus bayi secara langsung melalui mulut untuk mengatasi pilek Si Kecil, ya.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Imunisasi saat Batuk Pilek?
Cara Sedot Hidung Bayi dengan Aman
Daripada menggunakan cara sedot ingus bayi dengan mulut yang bisa berbahaya bagi kesehatan Si Kecil, lebih baik gunakan cara lain untuk membersihkan hidung mereka saat pilek, Moms.
"Ada banyak perangkat yang dapat Anda gunakan, di mana orang tua dapat menyedot cairan dengan mulut mereka dan selang akan masuk ke hidung bayi, tetapi mulut tidak bersentuhan langsung dengan hidung bayi. Ada juga perangkat serupa bertenaga baterai di pasaran sekarang," jelas Dr. Tanya Altmann, dokter spesialis anak yang berpraktik di California Selatan.
Berikut beberapa cara yang bisa Moms terapkan dalam membersihkan hidung Si Kecil saat pilek.
1. Bulb Syringe
Foto: romper.com
Bulb syringe merupakan alat pembersih hidung yang terbuat dari karet.
Dengan menggunakan bulb syringe, alat ini apat mengatasi hidung tersumbat dan membuat bayi lebih mudah untuk menyusui.
Simak cara menggunakan bulb syringe dengan benar berikut ini.
- Baringkan bayi secara terlentang pada permukaan datar dan pastikan menghadap ke atas.
- Sebelum memasukkannya ke dalam hidung bayi, tekan pompa terlebih dahulu agar udaranya keluar sempurna.
- Tahan posisi tersebut dan masukkan ujung bulb syringe pada hidung bayi dengan lembut. Ingat, jangan terlalu dalam ya, Moms.
- Lepas pompa secara perlahan hingga lendir hidung bayi masuk ke dalam bulb syringe.
- Peras lendir dari pompa dan buang dengan tisu.
- Hisap lubang hidung yang lain dengan cara yang sama.
- Jika lendir terlalu kental untuk dihisap, encerkan dengan saline atau obat tetes pernapasan yang diresepkan jika diperlukan.
- Usap perlahan lendir di sekitar hidung bayi dengan tisu untuk mencegah iritasi kulit.
- Batasi pengisapan hingga 4 kali sehari untuk menghindari iritasi pada lapisan hidung.
Setelah digunakan, cuci bulb syringe dengan air sabun hangat. Peras beberapa kali dalam air sabun untuk membersihkan lendir. Bilas dengan air jernih dengan mengulangi proses yang sama beberapa kali hingga benar-benar bersih.
Baca Juga: 5 Pencegahan Bayi Tertular Flu, Batuk dan Pilek
2. Nasal Aspirator
Foto: healthline.com
Cara lain yang bisa Moms pilih untuk membersihkan hidung bayi saat mereka pilek, yakni dengan menggunakan nasal aspirator.
Ujung alat yang digunakan untuk menyedot lendir bayi ini biasanya terbuat dari bahan silikon yang lembut untuk Si Kecil.
Nasal aspirator memiliki cara kerja yang hampir sama seperti cara sedot ingus bayi tradisional, tetapi dibantu dengan alat sehingga lebih aman karena mulut Moms tidak bersentuhan langsung dengan hidung.
Inilah cara menggunakan nasal aspirator untuk membersihkan hidung bayi:
- Letakkan pipa nasal aspirator pada mulut Moms dan masukkan bagian ujungnya ke salah satu lubang hidung bayi.
- Hisap lendir hidung bayi secara perlahan. Pastikan bagian ujungnya tak terlepas dari hidung bayi, ya.
- Jangan menghisapnya terlalu kuat karena bisa mengiritasi hidung bayi.
- Jika sudah selesai, buang lendir dari nasal aspirator.
- Bersihkan nasal aspirator dengan mencucinya menggunakan air hangat dan sabun.
Ingat Moms, jangan menggunakan nasal aspirator lebih dari 3-4 kali per hari karena bisa mengiritasi hidung bayi.
Pastikan juga untuk membersihkan nasal aspirator di antara sesi penggunaan untuk mencegah risiko masuknya kembali bakteri ke dalam hidung bayi.
Baca Juga: 13 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi, Yuk Coba!
3. Nasal Spray
Foto: childsafetyexperts.com
Moms dapat menggunakan nasal spray atau semprotan hidung untuk mengeluarkan lendir yang cukup kental atau kotoran yang terlalu sulit dikeluarkan saat bayi pilek.
Nasal spray ini bisa Moms beli dari apotek atau toko-toko perlengkapan bayi.
Moms juga dapat membuat semprotan hidung sendiri, lho. Dengan mencampurkan 1 cangkir air hangat dengan 1/4 sendok teh garam.
Dalam studi yang dipublikasikan pada U.S National Library of Medicine, penggunaan nasal spray atau cairan yang terbuat dari garam ini dapat melonggarkan lendir pada hidung bayi sehingga akan lebih mudah untuk keluar dan dengan berkontribusi untuk meningkatkan pernapasan.
Berikut cara menggunakan nasal spray untuk bayi.
- Baringkan bayi dengan posisi sedikit miring, Moms bisa menopangnya dengan tangan atau bantal di bawah leher.
- Semprot nasal spray 1-2 tetes pada setiap lubang hidung secara bergantian.
- Balikkan tubuh bayi dan biarkan lendir pada hidung mengalir dengan sendirinya.
Baca Juga: Bayi Batuk Berdahak? Ini yang Perlu Moms Perhatikan!
Itu dia Moms, cara aman untuk membersihkan lendir pada hidung bayi saat mereka pilek. Jangan sedot hidung bayi secara sembarangan lagi, ya!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2722603/
- https://health.clevelandclinic.org/does-saliva-have-health-risks-3-ways-germs-can-spread/
- https://www.healthline.com/health/baby/cleaning-babys-nose
- https://www.romper.com/life/is-it-safe-to-suck-snot-out-of-your-babys-nose-with-your-mouth-experts-weigh-in-7692141
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25336097/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.