Mengenal Diare Pada Anak dan Berbagai Gejalanya
Diare memang bisa menimpa anak dari segala rentang usia, tapi cenderung lebih sering terjadi pada bayi dan anak berusia dibawah 3 tahun.
Diare pada anak biasanya mudah dikenali dari frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasa, dengan tekstur feces yang encer atau cair.
Baca Juga : Cara Mengatasi Diare Pada Balita
Penyebab Diare Pada Anak
Foto: livestrong.com
Moms, sistem kekebalan tubuh serta sistem pencernaan anak yang masih belum sempurna bisa jadi bermasalah bila terkena kuman atau makanan yang kurang baik.
Secara umum, beberapa penyebab diare pada anak adalah:
- Infeksi virus dari jenis rotavirus, adenovirus, dan astrovirus.
- Infeksi bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan, seperti staphylococcus, salmonella, shigella, E. coli, dan campylobacter.
- Infeksi parasit.
- Konsumsi antibiotik.
- Terlalu banyak minum jus buah (terutama yang mengandung sorbitol dan fruktosa dalam kadar tinggi) atau minuman lain yang mengandung gula.
- Alergi makanan tertentu.
Gejala Diare Pada Anak
Foto: momtricks.com
Gangguan pencernaan serta siklus pencernaan yang tidak teratur memang sering dialami balita, tapi Moms harus mulai waspada jika Si Kecil buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari.
Selain itu, lihat juga gejala diare pada anak berikut ini:
- Nyeri atau kram pada bagian perut
- Feces bertesktur encer, berair, atau cair
- Feces berbau sangat tidak sedap
- Feces berwarna pucat
- Terkadang terlihat potongan sayuran pada feces
Moms harus segera menghubungi dokter bila kondisi anak tak kunjung reda dan mulai menunjukkan gejala lain yang lebih parah seperti:
- Sering muntah
- Dehidrasi, seperti jarang buang air kecil, air seni berwarna gelap, serta kulit dan mulut kering.
- Feces berwarna hitam atau mengandung darah
- Demam lebih dari 39 derajat Celcius.
Baca Juga : 5 Kebiasaan yang Dapat Menyebabkan Diare Pada Anak
Menangani Diare Pada Anak
Foto: learningherbs.com
Gejala diare ringan pada anak yang masih terlihat aktif serta bisa makan dengan normal biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Yang perlu Moms lakukan adalah memberikan banyak minum dan memastikan Si Kecil beristirahat dengan cukup.
Selama gejala diare belum hilang, hindari memberikan minuman manis seperti soda, jus buah kental yang ditambah dengan gula, serta makanan penutup dengan kandungan gelatin dan pemanis.
Sebaiknya berikan makanan padat yang mengandung karbohidrat kompleks serta protein.
Sebisa mungkin hindari memberikan obat warung dan fokus untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang ya, Moms. Tapi bila gejala diare pada anak semakin parah, Moms perlu segera menghubungi dokter.
Setelah mengenali berbagai penyebab diare serta berbagai gejalanya, Moms pasti akan jadi lebih sigap dan sabar dalam menghadapinya.
Menurut Moms sendiri, apa yang harus dilakukan agar Si Kecil tetap merasa nyaman selama diare?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.