Mengenal Dry Drowning, Tenggelam Kering yang Bisa Menyerang Balita
Selalu menyenangkan mengajak balita berenang dan melakukan berbagai aktivitas seru seperti bermain seluncur air atau bermain lempar bola sambil tertawa riang. Ups, tapi jangan sampai Moms lengah dan tak jeli melihat gejala dry drowning pada balita.
Masih bingung dengan istilah dry drowning ya, Moms? Moms tidak sendiri kok, karena masih banyak sekali orang tua di Indonesia yang belum sadar dengan bahaya dry drowning pada balita. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang dampak, gejala, serta pencegahannya, agar balita kesayangan Moms selalu aman.
Apa Itu Dry Drowning?
popsugar-assets.com
Para pakar kesehatan mendefinisikan dry drowning sebagai gangguan pernapasan setelah tubuh bersentuhan dengan air secara langsung, seperti saat balita sedang mandi atau berenang. Dalam beberapa kasus, gangguan ini juga dapat muncul saat balita sedang melakukan aktivitas ringan seperti berkumur.
Disebut dengan dry drowning karena air tidak masuk kedalam paru-paru, tapi pernapasan menjadi terganggu seperti sedang tenggelam dalam air. Hal ini akan membuat pita suara di tenggorokan tertutup, sehingga Si Kecil menjadi sulit bernafas.
Gejala Dry Drowning
mybabysheartbeatbear.com
Gejala dry drowning sebenarnya bisa dilihat secara langsung, seperti batuk, sakit pada dada, sulit bernapas dan merasa sangat lemas. Perilaku Si Kecil pun akan berubah cukup drastis, seperti lebih mudah marah, tidak bisa mengontrol emosi, serta selalu terlihat lemas dan lelah akibat otak kekurangan oksigen.
Baca Juga : Perhatikan 8 Hal Ini Setiap Berenang di Kolam Renang Umum
Mengatasi Dry Drowning
northwestresponse.com
Bila buah hati sudah memperlihatkan gejala gangguan dry drowning saat dia bersentuhan dengan air, segera cari pertolongan medis secepatnya.
Meskipun gejala dry drowning akan hilang dengan sendirinya, sebaiknya segera periksakan balita ke dokter anak. Jangan mencoba untuk mengobatinya sendiri, apalagi memberikan obat yang tidak jelas kandungannya.
Bila gejala dry drowning pada balita tak kunjung reda atau malah bertambah parah, biasanya dokter akan melakukan serangkaian tes untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh anak. Bila dari hasil tes tersebut anak terlihat sangat sulit untuk bernapas, biasanya dokter akan merekomendasikan penggunaan selang pernapasan.
Mencegah Dry Drowning
healthywomen.org
Untuk mencegah dry drowning pada balita saat sedang berenang atau beraktivitas di sekitar air, jangan pernah lengah memperhatikan balita, dan pastikan buah hati berenang dan bermain di pinggiran kolam yang dekat dengan Moms atau penjaga.
Selain tidak membiarkan anak berenang dan bermain air di kolam renang atau pantai tanpa pengawasan Moms atau orang dewasa lainnya, selalu dampingi buah hati saat beraktivitas di dekat air seperti di kamar mandi, toilet, bathtub, atau air mancur di taman kota ya, Moms.
Istilah dry drowning memang belum begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia, tapi bukan berarti bisa diabaikan. Kenali gejala dry drowning yang mudah terlihat dan terus awasi balita saat ia bermain air. Nah, apakah Moms tahu bagaimana caranya menjaga Si Kecil tetap aman saat bermain air?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.