12 Cara Mengatur Uang dengan Metode Kakeibo ala Jepang
Mencatat pengeluaran bisa dengan mudah menggunakan aplikasi. Tapi, Moms juga bisa melakukan pencatatan di buku dengan menggunakan metode kakeibo.
Sebagai bentuk perencanaan keuangan yang sehat, penting untuk selalu mencatat pengeluaran dan pemasukan.
Sehingga, Moms mengetahui aliran uang masuk dan keluar.
Untuk Moms yang belum familiar atau penasaran dengan metode manajemen keuangan kakeibo, berikut ini penjelasan dan cara mengaplikasikannya.
Baca Juga: 8 Cara Perencanaan Keuangan Pribadi agar Finansial Stabil
Pengertian Kakeibo
"Kakeibo" (diucapkan 'kah-keh-boh'), berasal dari bahasa Jepang yang jika diterjemahkan yaitu "buku rekening rumah tangga."
Ini adalah cara melacak keuangan secara manual, sehingga membantu seseorang menetapkan anggaran dan mencapai tujuan menabung.
Studi yang dilakukan oleh Hillary J. Maxson, dari Department of History di University of Oregon, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa kakeibo pertama kali diciptakan oleh Hani Makoto.
Hani Makoto adalah jurnalis wanita pertama di Jepang, yang menerbitkan salah satu majalah pertama yang ditargetkan pada audiens ibu rumah tangga, "Fujin No Tomo," pada tahun 1908.
Makoto mendorong pembacanya untuk membuat jadwal dan sistem untuk tugas-tugas rumah tangga.
Ia juga mempromosikan konsep ibu rumah tangga sebagai manajer keuangan rumah tangga dan menyarankan agar menyisihkan tabungan untuk keluarga.
Dalam menggunakan kakeibo, ada empat pertanyaan kunci yang perlu diketahui:
- Berapa banyak uang yang tersedia?
- Berapa banyak yang ingin disimpan?
- Berapa banyak uang yang dibelanjakan?
- Bagaimana cara memperbaikinya agar lebih baik lagi?
Dengan mencermati apa yang dilakukan dengan uang yang dimiliki, dan bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan yang reflektif, Moms dapat mengubah kebiasaan keuangan dan bisa mencapai tujuan keuangan.
Mengapa Mencatat Secara Manual Dianggap Lebih Efektif?
Pengaturan keuangan dengan metode kakeibo menggunakan prinsip utama pencatatan finansial secara manual.
Melansir Money Crashers, mencatat tujuan secara manual, termasuk tujuan keuangan, bisa membuat kita lebih mungkin untuk mencapainya karena proses menuliskan sesuatu bisa memperkuat ide di otak.
Tujuan keuangan yang tertulis manual membuat kita lebih fokus memikirkan cara untuk sungguh-sungguh mencapainya.
Baca Juga: 10 Cara Hadapi Pasangan Boros, Perlukah Konseling?
Cara Melakukan Kakeibo
Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk mengatur uang dengan metode kakeibo:
1. Tetapkan Tujuan Keuangan
Tentukan tujuan keuangan Moms, seperti menabung untuk liburan, membayar utang, atau membangun dana darurat.
Pastikan tujuan tersebut realistis dan terukur agar Moms dapat memantau perkembangannya.
Dengan menetapkan tujuan keuangan, Moms dapat mengarahkan pengeluaran sesuai dengan prioritas.
Moms dapat mengalokasikan dana dengan lebih bijak untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta menghindari pemborosan pada hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan.
Selain itu, tujuan keuangan bisa menjadi cara yang efektif untuk mengukur kemajuan keuangan.
Misalnya membantu Moms untuk melihat apakah keuangan saat ini berada di jalur yang tepat menuju pencapaian tujuan atau apakah perlu mengubah strategi atau melakukan perubahan dalam kebiasaan pengeluaran.
2. Catat Pendapatan
Tuliskan semua pendapatan, termasuk gaji, penghasilan sampingan, freelance, dan lain-lain.
Lalu, jumlahkan totalnya.
3. Catat Pengeluaran dengan Rinci Setiap Hari Selama 1 Bulan
Bukan hanya pendapatan, tapi catat semua pengeluaran juga dengan cermat dan detail.
Termasuk pengeluaran kecil seperti secangkir kopi atau makanan ringan.
Tuliskan juga kategori pengeluaran seperti pengeluaran untuk kebutuhan, hiburan, kenyamanan, atau tabungan.
4. Buat Rencana Pengeluaran Bulanan
Setelah mengetahui berapa pengeluaran bulanan dari catatan yang telah dilakukan, jadikan ini pegangan untuk rencana pengeluaran bulan selanjutnya.
Pengeluaran bulanan pada umumnya seperti sewa rumah, tagihan listrik, asuransi kesehatan, dan pembayaran utang. Jumlahkan semuanya.
Jika sudah diketahui total angkanya, kurangi pendapatan dengan pengeluaran tetap.
Misalnya, total pendapatan di bulan ini sebesar Rp7.000.000 dan pengeluaran tetap bulanan sebesar Rp3.000.000.
Jadi, sisa uang yang dimiliki Moms untuk hidup di bulan tersebut sebesar Rp4.000.000.
Pastikan ada yang ditabung dari uang ini dan sisanya lagi baru digunakan untuk kebutuhan harian lainnya.
5. Kelompokkan Pengeluaran
Dalam kakeibo, klasifikasi pengeluaran dibagi ke dalam 4 kategori:
- Kebutuhan bertahan hidup. Ini adalah pengeluaran tidak tetap yang pasti Moms butuhkan, seperti makanan dan sabun.
- Kebutuhan keinginan. Ini adalah hal-hal yang merupakan keinginan dan tidak wajib dibeli. Misalnya seperti pakaian baru atau makan malam di luar.
- Kebutuhan tambahan. Ini adalah biaya sporadis yang tidak dapat direncanakan dalam tinjauan tahunan. Misalnya, hadiah pernikahan teman, tagihan perbaikan untuk mobil, atau tagihan medis.
- Kebutuhan kultural. Misalnya seperti buku, kunjungan museum, atau langganan Netflix.
6. Tentukan Pengeluaran Mingguan
Setelah mengetahui pengeluaran bulan ini dan membuat anggaran untuk pengeluaran tetap di bulan depan, langkah selanjutnya yaitu menyediakan pengeluaran mingguan.
Untuk menentukan berapa banyak uang yang harus dikeluarkan, ambil jumlah uang yang tersedia (sisa gaji yang sudah dikurangi pengeluaran tetap dan target tabungan).
Kemudian, bagi jumlah itu dengan jumlah minggu dalam sebulan.
Jumlah uang yang didapatkan ini adalah berapa banyak yang dapat Moms belanjakan setiap minggu.
Misalnya, dari sisa Rp4.000.000 tadi, ditabung Rp1.000.000, maka Rp3.000.000 dibagi dengan jumlah minggu di 1 bulan yaitu 4 minggu.
Didapati angka Rp750.000. Jumlah ini yang bisa Moms keluarkan setiap minggunya.
7. Buat Pertanyaan Reflektif
Metode kakeibo juga mendorong refleksi pada diri sendiri tentang apa yang membuat kita bahagia dan apa yang penting dalam hidup.
Pertanyaan seperti "Mengapa saya membeli barang ini?" atau "Apakah barang ini memberi saya kebahagiaan yang berkelanjutan?" membantu kita mempertimbangkan dengan lebih baik sebelum melakukan pembelian.
Lakukan refleksi juga atas pengeluaran bulan sebelumnya.
Tanyakan pada diri sendiri apakah semua pengeluaran itu benar-benar diperlukan atau apakah ada keinginan yang berlebihan.
Tanyakan juga apa yang dapat Moms lakukan untuk meningkatkan penghematan dan mencapai tujuan tabungan Anda.
8. Lakukan Tinjauan & Analisis Bulanan
Di akhir bulan, luangkan beberapa menit untuk meninjau pengeluaran dan apakah berhasil mencapai target tabungan di bulan itu.
Lalu, jawab pertanyaan: "Bagaimana cara untuk bisa memperbaiki agar lebih baik lagi?"
Catat berapa yang harus dikeluarkan, berapa banyak yang sebenarnya dihabiskan, dan berapa banyak yang ditabung.
Untuk menemukan cara agar bisa meningkatkan progres, tanyakan pada diri sendiri pertanyaan ini:
- Apakah Moms mencapai target menabung?
- Apa yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tabungan tersebut?
- Apakah Moms menghabiskan terlalu banyak dalam beberapa kategori?
- Bagaimana Moms dapat meningkatkan perbaikan di bulan depan?
Setelah direnungkan, tulis jawabannya di jurnal kakeibo sehingga Moms memiliki referensi saat hendak merencanakan pengeluaran, atau jika merasa bimbang untuk melakukan pembelian yang tidak dibutuhkan.
9. Lakukan Tinjauan Tahunan
Di bagian ini, Moms dapat mencatat pengeluaran yang mungkin terjadi setahun sekali, seperti membayar pengeluaran liburan atau asuransi mobil.
Moms juga dapat menuliskan rencana pengeluaran liburan di sini.
Lihat pengeluaran di tahun sebelumnya sehingga Moms mendapatkan gambaran tentang apa yang harus dimasukkan dalam tinjauan tahunan ini.
Pikirkan juga tentang rencana keuangan yang harus diselesaikan selama 12 bulan ke depan, dan tagihan apa yang akan jatuh tempo.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Pengatur Keuangan Keluarga
10. Minta Anggota Keluarga untuk Terlibat
Dalam menjalani metode kakeibo, penting bagi Moms untuk melibatkan setiap anggota keluarga agar tujuan keuangan ini berhasil.
Jadi, Moms dapat berbagi tanggung jawab dalam mencatat pengeluaran, menyusun anggaran, atau mengatur keuangan secara keseluruhan.
Dengan membagi tugas-tugas tersebut, beban kerja terbagi dan setiap anggota keluarga dapat berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan peran masing-masing.
Melibatkan seluruh anggota keluarga dalam metode kakeibo juga dapat memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan tumbuh bersama.
Setiap anggota keluarga dapat mempelajari tentang keuangan, mengembangkan keterampilan pengelolaan uang, dan memahami pentingnya kerja sama dalam mencapai tujuan keuangan.
11. Jaga Motivasi dan Konsistensi
Dalam mengelola keuangan, Moms akan menghadapi godaan untuk melakukan pembelian impulsif atau mengabaikan anggaran yang telah ditetapkan.
Nah, dengan adanya motivasi yang kuat, Moms akan memiliki kemampuan untuk menahan diri dari godaan tersebut dan tetap berpegang pada rencana keuangan yang telah dibuat.
Motivasi adalah alat yang kuat untuk medorong diri sendiri dalam mencapai tujuan keuangan.
Moms dapat menggunakan motivasi sebagai dorongan untuk meningkatkan pemasukan, menabung lebih banyak, atau mengurangi hutang.
Dengan memotivasi diri sendiri, Moms dapat menciptakan kebiasaan yang baik dan menghasilkan perubahan positif dalam keuangan rumah tangga.
Baca Juga: 13 Kunci Rumah Tangga Bahagia, Harmonis, dan Langgeng
12. Berikan Hadiah pada Diri Sendiri
Berikan hadiah atau pujian pada diri sendiri setiap kali Moms berhasil mencapai tujuan tabungan atau mengelola keuangan dengan baik.
Ini akan memotivasi Moms untuk tetap berkomitmen pada metode Kakeibo.
Tips agar Kakeibo Berhasil dan Tidak Belanja Impulsif
Mungkin di tahap awal Moms merasakan hal ini tidak mudah untuk dilakukan, terutama bila sebelumnya Moms tidak begitu rutin atau telaten dalam mencatat pengeluaran.
Namun, metode kakeibo juga memberikan tips jika berada dalam situasi yang bimbang, apakah Moms perlu membeli sebuah barang tidak penting secara impulsif.
Coba jawab pertanyaan berikut untuk direnungkan:
- Bisakah saya hidup tanpa barang ini?
- Berdasarkan situasi keuangan saya, dapatkah saya membelinya?
- Apakah saya benar-benar akan menggunakannya?
- Apakah saya punya tempat untuk barang tersebut?
- Bagaimana keadaan emosi saya secara umum hari ini? (Tenang? Tertekan? Senang? Merasa buruk dengan diri sendiri?)
- Bagaimana perasaan saya tentang membelinya? (Senang? Tidak peduli? Lalu, berapa lama perasaan ini akan bertahan?)
Dengan merenungkannya, Moms dapat mendorong keinginan impulsif untuk membeli barang yang sebenarnya mungkin tidak dibutuhkan sama sekali.
Baca Juga: 9+ Tips Jitu Mewujudkan Financial Freedom, Yuk Coba!
Itu dia Moms, tips melakukan kakeibo, yang merupakan cara mencatat keuangan rumah tangga yang sederhana. Selamat mencoba!
- https://scholarsbank.uoregon.edu/xmlui/bitstream/handle/1794/23917/Maxson_oregon_0171A_12102.pdf?sequence=1&isAllowed=y
- https://www.moneycrashers.com/kakeibo-japanese-budgeting-method-save-money/
- https://www.moneyunder30.com/kakeibo-the-japanese-budget-method-explained
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.