Lanugo atau Rambut Halus pada Tubuh Bayi, Haruskah Dihilangkan?
Bayi baru lahir biasanya memiliki lanugo atau rambut-rambut halus di tubuhnya.
Biasanya, lanugo menyelimuti semua tubuh bayi, tak hanya pada kepalanya saja.
Apa penyebab rambut ini tumbuh dan normalkah terjadi pada bayi baru lahir?
Mari ketahui bersama serba-serbi lanugo pada bayi, Moms!
Baca Juga: 13+ Cara Mengatasi Eksim Bayi yang Dianjurkan, Pilih Krim Bayi Bebas Alergi!
Pengertian Lanugo
Lanugo adalah rambut yang menutupi tubuh pada sejumlah bayi baru lahir.
Rambut-rambut halus dan tidak berwarna ini adalah rambut pertama yang tumbuh dari folikel kulit.
Umumnya, rambut tumbuh di semua bagian tubuh kecuali di bibir, telapak tangan, dan telapak kaki.
Pertanyaannya, apakah lanugo pada tubuh bayi ini normal atau perlu dihilangkan?
Tenang Moms, lanugo pada bayi baru lahir merupakan sesuatu yang sangat normal.
Mengutip Mayo Clinic, ini adalah proses alami pada bayi ketika mereka masih berada di dalam rahim.
Pada kebanyakan janin, lanugo tumbuh sekitar bulan keempat atau kelima kehamilan. Seiring usia kehamilan semakin tua, ini akan berangsur terhenti pertumbuhannya.
Bayi prematur memiliki kemungkinan besar lahir dengan rambut halus yang cukup banyak di tubuhnya.
Selain itu, bulu-bulu halus ini juga lebih terlihat pada bayi yang lahir dengan kulit cenderung gelap.
Baca Juga: Rambut Bayi Rontok? Ketahui Batas Wajarnya
Penampilan Lanugo pada Bayi
Seperti apa penampakan dari bulu-bulu halus ini, ya? Lanugo pada bayi baru lahir mungkin terlihat seperti rambut berwarna putih atau hitam.
Untuk beberapa kasus, bahkan tidak memiliki warna sama sekali, Moms.
Biasanya, ini akan tumbuh dan terlihat di punggung, bahu, lengan, dahi, dan pipi bayi.
Rambut mungkin akan tumbuh dengan 'jarang' dan tidak saling 'mengumpul'.
Sebagian besar, rambut ini dapat tubuh dengan menutupi sejumlah area kulit.
Jarang ditemukan lanugo pada bayi tumbuh di bibir, telapak tangan, telapak kaki, alat kelamin, dan kuku.
Teksturnya yang sangat halus membuat kita terasa ingin selalu mengelusnya, bukan?
Baca Juga: Ketahui Manfaat, Keamanan, dan Tips Menggunakan Hyaluronic Acid untuk Melembapkan Kulit
Fungsi Penting Lanugo
Adapun ini terjadi karena proses alami pada perkembangan janin. Terlepas itu, apakah fungsi dari pertumbuhan lanugo pada bayi?
Berikut berbagai fungsi dari kehadiran rambut halus ini:
1. Melindungi Kulit Bayi
Melansir studi yang diterbitkan dalam National Center for Biotechnology and Information, salah satu fungsi lanugo di antaranya adalah melindungi kulit bayi dari cairan ketuban ketika masih berada di dalam kandungan.
Adapun pertumbuhan rambut halus ini akan berkurang mendekati usia kehamilan semakin tua.
Rambut halus ini ketika lahir akan terlihat seperti kulit yang keriput dan mengelupas.
2. Menjaga Kehangatan Bayi
Lanugo juga membantu vernix caseosa menempel pada kulit bayi.
Vernix caseosa adalah zat seperti 'lilin putih berminyak' yang menutupi kulit bayi ketika berada di dalam rahim agar tetap hangat dan lembap.
Zat ini pulalah yang membantu bayi lebih mudah melewati serviks dan jalan lahir selama persalinan.
Jadi, tak perlu khawatir lagi karena keberadaan rambut halus pada bayi ini ya, Moms.
Baca Juga: 12 Tanda Proses Pembuahan Sedang Terjadi, Salah Satunya Sakit Punggung
3. Merangsang Pertumbuhan
Dipercaya, fungsi lain dari lanugo pada bayi adalah untuk mengontrol hormon dalam tubuh.
Ini berperan untuk melepas hormon dan mengurangi risiko bayi dari stres.
Secara tak langsung, ini juga merangsang pertumbuhan mereka di dalam rahim, lho.
Perawatan Lanugo pada Bayi
Moms mungkin bertanya-tanya, apakah rambut halus ini perlu dihilangkan? Tak perlu, Moms. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:
1. Biarkan Rontok Alami
Lanugo pada bayi baru lahir tidak membutuhkan perawatan dan tidak perlu dihilangkan. Hal ini meskipun menurut Moms lanugo di tubuh Si Kecil terlalu banyak.
Moms tidak perlu khawatir, rambut-rambut halus ini akan hilang atau rontok dengan sendirinya.
Biasanya, akan hilang dalam beberapa hari atau minggu pertama setelah lahir.
2. Memijat Bayi
Memijat kulit bayi dengan lembut setelah lahir juga dapat membantu melepaskan lanugo. Meskipun cara ini cukup efektif, bukan berarti tidak ada risiko yang ditimbulkan.
Pasalnya, kulit bayi masih sangat lembut terbilang cukup sensitif dan rentan iritasi.
Sehingga jika Moms secara tidak sengaja menggosoknya terlalu keras atau sering, dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit, kemerahan, atau kering.
Maka dari itu, sangat disarankan untuk membiarkan lanugo rontok dengan sendirinya.
2. Konsultasi Medis
Menunggu lanugo rontok secara alami adalah pilihan utama yang perlu Moms lakukan.
Akan tetapi, jika buah hati mengidap Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH) akan memerlukan konsultasi medis terlebih dahulu.
Ini merupakan kondisi di mana produksi hormon memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan anak.
Bayi yang mengalami pertumbuhan bulu berlebihan akibat CAH harus melakukan perawatan hormon.
Menurut Magic Foundation for Children's Growth, anak dengan CAH biasanya tumbuh lebih tinggi dibanding anak-anak seusianya.
Namun, pertumbuhan tersebut akan berhenti dengan cepat. Hal ini juga terlihat dari tinggi badannya akan tetap pendek sampai dewasa.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Kantung Mata Hitam dengan Bahan Alami
Bahaya Lanugo Jika Tidak Hilang
Lanugo pada bayi baru lahir adalah hal yang umum.
Namun, apabila ini tidak hilang dalam beberapa bulan setelah lahir, perlu dikhawatirkan, Moms.
Perkembangan lanugo dapat menjadi tanda dari beberapa kondisi medis, termasuk:
1. Kekurangan Nutrisi
Lanugo dapat menunjukkan tanda bahwa Si Kecil kekurangan nutrisi atau gizi buruk.
Umumnya, disebabkan oleh gangguan makan seperti anoreksia atau kondisi lain yang menyebabkan penurunan berat badan yang parah.
Hal ini juga memicu seorang anak tidak memiliki cukup lemak pada tubuhnya.
Ancaman bagi kesehatan yakni tubuh akan rentan terhadap suhu dingin dan berbagai penyakit serius.
2. Kelainan Langka
Hipertrikosis lanuginosa adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan pertumbuhan lanugo atau rambut halus yang berlebihan.
Pada beberapa kasus, seorang bayi dapat dilahirkan dengan kondisi seperti ini.
Gangguan langka ini disebut juga "manusia serigala" atau "sindrom manusia serigala".
Perkembangan ini terkadang dipicu oleh kondisi kesehatan, gangguan makan, atau efek samping obat-obatan tertentu.
Baca Juga: 4 Bahan Alami untuk Merawat Rambut dan Kepala Bayi Sejak Lahir Agar Tumbuh Sehat
3. Penyakit Kronis
Genetic and Rare Disease Information Center menunjukkan bahwa lanugo pada bayi yang tidak hilang adalah tanda penyakit kronis.
Hal ini termasuk kanker, gangguan endokrin, atau gangguan metabolisme.
Jika lanugo belum juga hilang setelah bayi berusia 6 bulan, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Awasi jika lanugo berubah warna menjadi lebih gelap dibandingkan ketika bayi baru dilahirkan.
Bagaimana, apakah sekarang lebih paham mengenai serba-serbi lanugo?
Jadi, pada kebanyakan bayi, lanugo sangatlah normal dan tidak perlu dihilangkan.
Akan tetapi, pada kasus tertentu, bayi membutuhkan bantuan medis untuk menghilangkan lanugo.
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/multimedia/newborn/sls-20076309?s=4
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526092/#:~:text=Lanugo%20plays%20a%20vital%20role,at%20the%20end%20of%20gestation.
- https://www.magicfoundation.org/Growth-Disorders/Congenital-Adrenal-Hyperplasia/
- https://rarediseases.info.nih.gov/diseases/2864/hypertrichosis-lanuginosa-acquired
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.