4 Cara Menghentikan Tangisan Bayi, Efektif!
Saat pertama kali Moms mendengar bayi menangis, tentu kebahagiaan yang membuncahlah yang dirasakan. Dan Moms menyambutnya dengan telinga terbuka.
Tetapi jika tangisan itu terus menerus dilakukan dan terdengar lebih sering pada bulan-bulan selanjutnya, apa yang Moms rasakan?
Memang, menangis adalah cara bayi berkomunikasi. Namun, tidak ada orang tua yang bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi tangisan yang tiada habisnya dan tak terhentikan dalam suatu waktu.
Selain itu, bayi yang tidak dapat dihibur hingga terus menangis juga dapat membuat Moms merasa tidak berdaya.
"Untuk orang tua baru, mencari tahu apa arti semua tangisan bisa jadi menantang, membuat frustrasi, dan bahkan menakutkan," kata Rallie McAllister, M.D., seorang dokter keluarga di Lexington, Kentucky, dan rekan penulis The Mommy M.D. Guide to Your Baby's First Year.
Menurut sebuah studi 2017, pada minggu-minggu pertama setelah kelahiran, bayi akan menangis sekitar 2 jam sehari. Menangis meningkat dan memuncak pada 2 hingga 3 jam setiap hari selama 6 minggu, setelah itu berkurang secara bertahap.
Cara Menghentikan Tangisan Bayi
Meski begitu, Moms tetap saja harus mencari cara menghentikan tangisan bayi agar Si Kecil tidak terlalu rewel dan tidak mengganggu kondisi tubuhnya.
Baca Juga: 7 Cara Meredakan Tangisan Bayi, Ampuh!
1. Ayunkan Badan Bayi dengan Lembut
Foto: Cidrap.umn.edu
Ayunkan Si Kecil dalam carrier sambil terus-menerus perdengarkan suara lembut di telinganya.
"Studi menunjukkan bahwa respons yang menenangkan dipicu dalam otak bayi ketika digendong atau diayun, menyebabkan denyut jantung bayi melambat dan otot menjadi lebih rileks," kata Kristie Rivers, MD, seorang dokter anak di Fort Lauderdale .
Namun, Moms biasanya sering menumpuk berbagai cara agar menghentikan tangisan bayi secara cepat.
“Orang tua sering memegang, mengayun, diam, bernyanyi, menepuk-nepuk, mengubah posisi dan semuanya sekaligus. Mereka juga akan mencoba mengganti popok, memberi makan, dan akhirnya memberikan kepada orang tua lain untuk mendapat giliran. Seringkali semua ini terjadi dalam beberapa menit. Sebenarnya, hal yang dilakukan adalah merangsang bayi secara berlebihan,” katanya.
Moms sebaiknya melakukan satu cara dalam satu waktu. Seperti hanya mengayun, hanya menepuk, atau hanya bernyanyi dan tetap lakukan itu selama sekitar 5 menit untuk melihat apakah bayi tenang atau tidak. Jika tidak, coba cara menghentikan tangisan bayi yang lain.
2. Perdengarkan Suara
Foto: Romper.com
Sebenarnya, tidak perlu lullaby bernada lembut untuk menghentikan tangisan bayi. Moms bisa semua genre dan lagu yang berbeda dan lihat respons Si Kecil. Seperti halnya gerakan, musik memiliki kemampuan untuk menenangkan sistem saraf, mengurangi detak jantung dan pernapasan bayi.
Dan jangan meremehkan kekuatan suara Moms sendiri. "Bayi mungkin sangat tenang dengan suara nyanyian ibu mereka, karena suaranya akrab dan ritme menenangkan," jelas Kristie.
Baca Juga: Selain Tangisan, Ini 5 Cara Bayi Berkomunikasi dengan Moms
3. Matikan Lampu
Foto: Istockphoto.com
Ketika bayi mendapat stimulasi berlebihan dan mulai menangis kencang, Moms bisa mengajaknya ke ruangan yang gelap. Ini akan efektif menghentikan tangisan bayi. Karena selain membawanya ke dalam ruangan dan situasi yang berbeda, Si Kecil juga akan merasa de javu.
Bayi dapat dengan mudah menjadi terlalu bersemangat dengan semua kebisingan dan cahaya yang dia terima selama bergerak dan beraktivitas. Menghalangi semua stimulasi itu bisa menenangkannya.
"Bagaimanapun, bayi yang baru lahir terbiasa dengan rahim yang gelap dan tenang," tambahnya.
4. Beri Makan atau Susu
Foto: Happyfamilyorganics.com
Biasanya, jika bayi mulai menangis tak karuan, memberikan makan atau susu bisa menjadi pilihan yang terbaik sebagai cara menghentikan tangisan bayi.
Hal ini bisa saja terjadi karena saat bayi mulai mengeksplor dunia sekitarnya, Si Kecil lupa waktu hingga melewati waktu jadwal makan biasanya.
Jangan menunggu bayi terlena dengan mainannya dan carilah petunjuk bahwa Si Kecil mulai lapar. Salah satunya adalah saat bayi mengisap tangannya atau dengan penuh semangat mencari-cari puting. Untuk mencegah tangisan yang tak terhindarkan, tawarkan payudara atau botol saat bayi masih tenang.
Jangan khawatir dengan gas yang ikut masuk ke dalam perut bayi, karena sebenarnya itu hanyalah sebuah mitos. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), gas yang melewati sistem pencernaan bayi yang lebih rendah tidak menyakitkan.
Moms mungkin berpikir itulah alasan kesusahan bayi karena Si Kecil melepaskan banyak gas selama menangis, tetapi gas yagng terperangkap di usus dan menyebabkan rasa sakit saat menangis adalah mitos.
Baca Juga: Wajib Tahu, Arti 7 Jenis Tangisan Bayi dan Cara Tepat Menenangkannya
Nah, itulah beberapa cara menghentikan tangisan bayi. Tertarik menggunakan cara menghentikan tangisan bayi yang mana Moms?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.