12 Cara Menghilangkan Pegal di Kaki dan Paha, Dijamin Ampuh!
Mengetahui cara menghilangkan pegal di kaki dan paha penting bagi Moms yang mengandalkan kaki untuk melakukan banyak pekerjaan.
Mulai dari berjalan, naik-turun tangga, berdiri untuk waktu yang lama, atau berolahraga.
Kaki seakan tak ada habisnya dipakai berkegiatan setiap hari, jadi sangat wajar jika suatu hari Moms merasakan pegal di kaki dan paha.
Untungnya, ada banyak cara menghilangkan pegal di kaki dan paha setibanya Moms di rumah.
Umumnya, kombinasi beberapa cara juga akan membantu meremajakan kaki dan mencegahnya terlalu pegal. Mari kita simak ulasannya.
Baca Juga: 7 Makanan Penyebab Pegal Linu, Catat dan Hindari!
Cara Menghilangkan Pegal di Kaki dan Paha
Tak perlu berpanjang lebar, berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan pegal di kaki dan paha yang bisa Moms coba:
1. Rendam Kaki dengan Air Hangat
Untuk menghilangkan pegal di kaki dan paha, Moms bisa mencoba merendam kaki dengan air hangat setibanya di rumah.
Cara ini dipercaya bisa meredakan nyeri kaki dalam sekejap.
Moms juga bisa menambahkan garam Epsom ke rendaman kaki untuk meredakan nyeri otot dan bahkan mengurangi pembengkakan di kaki.
Rendam kaki dalam campuran air dan garam Epsom selama sekitar dua puluh menit untuk meredakan pegal di kaki dan paha.
Moms mungkin tergoda untuk mencoba produk lain di kaki seperti soda kue.
Namun, bahan ini lebih cenderung menargetkan kondisi yang berhubungan dengan kulit daripada rasa sakit atau bengkak, jadi sebaiknya dihindari ya.
2. Lakukan Peregangan
Moms juga dapat mencoba beberapa latihan peregangan untuk menghilangkan pegal di kaki dan paha.
Moms dapat menargetkan satu area kaki seperti jari kaki atau tumit, atau Moms dapat melakukan beberapa peregangan untuk menargetkan seluruh kaki.
Moms juga bisa mengikuti latihan berikut ini untuk mencegah kram dan meningkatkan fleksibilitas kaki:
- Tekuk jari-jari kaki, kemudian diluruskan, lalu ditekuk selama beberapa detik. Ulangi latihan jari kaki ini sepuluh kali.
- Lakukan pemanasan di kaki dengan duduk dan rentangkan kaki. Gerakkan jari-jari kaki dan arahkan jari-jari kaki ke arah tubuh dan menjauhinya. Gerakkan pergelangan kaki dalam lingkaran searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam.
- Teruskan meregangkan kaki dengan menggeser beban dari tumit ke jari kaki dengan bergiliran mengangkat bagian depan dan belakang kaki dari lantai sambil dalam posisi berdiri.
3. Lakukan Latihan Penguatan
Tahukah Moms bahwa menjaga kaki tetap lentur dan kuat adalah kunci untuk menghilangkan pegal di kaki dan paha?
Moms bisa berjalan kaki secara teratur untuk berolahraga dan menjaga kaki tetap lentur dan sehat.
Moms juga perlu menghindari gaya hidup yang terlalu banyak duduk. Moms mungkin perlu menggunakan pedometer untuk memastikan Moms cukup berjalan dan menjaga kaki tetap aktif.
Moms juga dapat mencoba latihan ketahanan untuk memperkuat kaki dan mencegah rasa sakit di kemudian hari.
Moms dapat menggunakan resistance band atau beban untuk membangun kekuatan di kaki. Bahkan berat badan sendiri juga dapat membantu Moms dalam latihan ketahanan.
Ada beberapa latihan penguatan untuk kaki yang bisa Moms lakukan, misalnya:
- Cobalah peregangan Achilles dengan bantuan dinding.
- Ambil kelereng dengan jari-jari kaki.
- Tarik handuk mendekat dari lantai dengan kaki saat duduk untuk meregangkan dan memperkuat lengkungan kaki.
Pasang karet gelang ke kaki furnitur dan duduk tepat di seberangnya di kursi. Tarik kaki melewati karet gelang hingga menyangga bagian atas kaki di bawah jari kaki.
Kemudian, tarik kaki dan tahan di tempatnya selama beberapa detik. Ulangi beberapa kali. Ini akan meregangkan tumit.
Baca Juga: Serba-serbi Sakit Pundak dan Perawatan Menurut Ahli Ortopedi
4. Pijat Kaki
Moms dapat memijat kaki sendiri untuk membantu meredakan nyeri dan meningkatkan sirkulasi.
Duduklah di kursi yang nyaman dan gosok dan pijat bagian bawah kaki. Tarik dan tekuk jari-jari kaki untuk memijatnya.
Moms bisa menggunakan lotion atau minyak untuk membantu melumasi kulit sehingga lebih mudah untuk memijat kaki.
Produk seperti foot roller (yang merupakan silinder bertekstur), juga dapat membantu memijat kaki.
5. Beli Penyangga Lengkung
Penopang lengkung atau ortotik dapat menjaga kestabilan kaki saat Moms berdiri atau berjalan. Cara ini akan menghilangkan pegal di kaki dan paha.
Keduanya terbukti efektif dalam menghilangkan nyeri kaki belakang dan meningkatkan fungsi kaki secara keseluruhan.
6. Ganti Sepatu yang Biasa Digunakan
Sepatu bisa menjadi penyebab pegal di kaki dan paha lho, Moms.
Hal ini karena saat Moms mengenakan sepatu yang melebihi masa penggunaannya, cara memakai sepatu yang salah, atau ukuran sepatu yang salah dapat memengaruhi kesehatan kaki.
Coba perhatikan beberapa hal berikut terkait sepatu:
- Sepatu sneakers mungkin aus setelah penggunaan sejauh 500 hingga 800 kilometer sehingga ia tidak lagi memberikan dukungan yang Moms butuhkan.
- Sepatu hak tinggi dan sepatu tanpa lengkungan atau penyangga yang tepat (seperti sandal jepit) dapat merusak kaki.
- Kaki dapat berubah ukurannya selama masa hidup (bahkan ketika sudah dewasa) karena kaki dapat menyebar seiring waktu.
- Pertimbangkan untuk membeli sepatu baru yang pas dan nyaman dipakai berjalan jauh sehingga tidak membuat Moms cepat pegal. Sepatu yang memberikan lengkungan yang tepat seakan bisa memberikan kehidupan baru pada kaki. Selain itu, kenakan sepatu yang cocok untuk aktivitas apa pun yang Moms lakukan. Misalnya, kenakan sepatu kets saat berolahraga.
7. Kompres Kaki dengan Es
Mengompres kaki dengan es dapat menjadi cara menghilangkan pegal di kaki dan paha selanjutnya.
Oleskan es ke kaki yang sakit dengan mengisi kantong plastik dengan es atau menggulingkan kaki di atas botol air beku.
Cobalah mengompres area yang pegal selama 5 hingga 15 menit beberapa kali sehari untuk membantu mengurangi peradangan.
Baca Juga: 12 Manfaat Yoga, Meredakan Nyeri Punggung, Mengurangi Kecemasan, hingga Bikin Kulit Bercahaya!
8. Minum Obat Pereda Nyeri
Ada beberapa obat bebas yang bisa Moms coba untuk menghilangkan pegal di kaki dan paha.
Obat-obatan seperti acetaminophen dapat mengatasi rasa sakit, sedangkan anti peradangan non steroid, seperti ibuprofen dan naproxen sodium, dapat menargetkan rasa sakit serta peradangan.
Moms mungkin perlu minum jenis obat ini selama beberapa minggu untuk benar-benar meredakan radang kaki yang berlangsung lama.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui berapa lama Moms boleh menggunakan salah satu obat ini dan menghindari efek samping.
9. Oleskan Krim Pereda Nyeri
Moms mungkin juga dapat menghilangkan pegal di kaki dan paha dengan mengoleskan obat secara topikal ke kaki yang pegal.
Ada beberapa produk yang dijual bebas dan menawarkan sensasi dingin dan menghilangkan rasa sakit.
Beberapa obat ini termasuk bahan-bahan seperti mentol, kayu putih, dan terpentin. Yang lainnya mengandung salisilat atau zat lainnya untuk mengurangi rasa sakit.
10. Gunakan Belat Khusus Saat Malam Hari
Moms mungkin bisa menggunakan belat khusus pada malam hari untuk menghilangkan pegal di kaki dan paha.
Belat malam menjaga kaki dalam posisi terkunci semalaman sehingga Moms tidak tidur dengan kaki yang mengarah asal, yang dapat menyebabkan nyeri kaki.
Mengutip Singapore Medical Journal, bidai malam khusus ini bisa menjadi cara yang hemat biaya dan berguna untuk mengobati plantar fasciitis, yakni kondisi kaki umum yang mempengaruhi hingga 1 juta orang per tahun.
11. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup adalah salah satu langkah penting untuk menghilangkan pegal di kaki dan paha.
Sebab saat Moms beristirahat dengan baik, otot-otot tubuh memiliki kesempatan untuk pulih dan merelaksasi diri.
Untuk itu pastikan Moms mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Idealnya, orang dewasa sebaiknya tidur selama 7-9 jam setiap malam.
12. Gunakan Bantal atau Penyangga
Menggunakan bantal atau penyangga dengan bijak saat tidur dapat membantu menghilangkan pegal di kaki dan paha.
Hal ini memberikan dukungan dan mengatur posisi tubuh, mengurangi tekanan pada otot-otot yang mungkin tegang, menjaga posisi tulang belakang yang baik, dan memastikan tidur yang nyaman.
Baca Juga: 7 Penyebab Kaki Sakit dan Pegal yang Jadi Tanda Penyakit
13. Konsumsi Air yang Cukup
Meskipun konsumsi air yang cukup tidak secara langsung menghilangkan pegal di kaki dan paha seperti peregangan atau pijatan, air yang cukup sangat penting untuk kesehatan otot dan jaringan tubuh secara umum.
Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat menyebabkan otot menjadi lebih rentan terhadap kelelahan dan kekakuan, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya pegal.
Oleh karena itu, memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dapat membantu mencegah pegal dan mendukung pemulihan otot setelah aktivitas fisik.
Cobalah untuk minum air setiap beberapa jam, bahkan jika kita tidak merasa haus secara langsung.
Membawa botol air bisa membantu kita mengingat untuk minum secara teratur.
Jika merasa haus atau mulut kering, ini mungkin pertanda bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak cairan.
Warna urin yang lebih gelap juga dapat menjadi indikasi kekurangan cairan.
Kapan Pegal di Kaki Harus Dibawa ke Dokter?
Sebelum mencoba pengobatan rumahan untuk menghilangkan pegal di kaki dan paha, pertimbangkan juga apakah Moms memiliki kondisi yang lebih serius yang harus diperiksa oleh dokter.
Moms mungkin telah melukai kaki atau mengembangkan kondisi yang hanya dapat ditangani oleh dokter.
Selain itu, pastikan menghubungi dokter jika:
- Memiliki gejala mirip flu yang dikombinasikan dengan nyeri kaki
- Mengalami nyeri bengkak atau parah di kaki
- Merasakan kesemutan atau mati rasa di bagian bawah kaki
- Memiliki luka terbuka di kaki yang mungkin terinfeksi
- Tidak bisa berjalan
- Curiga bahwa Moms mengalami patah tulang di kaki
- Mengalami pembengkakan di kaki selama lebih dari beberapa hari
- Mengalami nyeri kaki yang tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu padahal sudah mencoba pengobatan rumahan
Selain itu, Moms juga harus segera menghubungi dokter jika menderita diabetes dan mengalami gejala pada kaki.
Pasalnya pegal di kaki dan paha pada pengidap diabetes bisa menjadi tanda dari kondisi yang serius.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.