6 Manfaat Kerokan bagi Kesehatan, Bantu Redakan Sakit di Bagian Leher, Bahu, dan Punggung
Moms pernah dikerok saat masuk angin? Ternyata ada manfaat kerokan lainnya yang perlu Moms tahu.
Terapi tradisional yang diwariskan secara turun temurun ini masih menjadi obat yang ampuh ketika gejala penyakit terasa menyerang tubuh.
Kerokan hampir selalu dikaitkan sebagai obat untuk masuk angin.
Kerokan atau gua sha berasal dari ilmu pengobatan tradisional Tiongkok yang sudah lama ada dan digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Tujuan utamanya adalah melukai pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit dengan cara menggaruk kulit dengan benda yang tipis dan tumpul, misalnya sendok, mulut gelas, uang logam, dan lain sebagainya.
Setelah pembuluh darah di permukaan kulit ini terbuka, diharapkan oksigen dan aliran darah dapat bersirkulasi lebih baik.
Baca Juga: 3 Risiko Minum Urin, Jangan Jadikan Pengobatan Alternatif!
Manfaat Kerokan
Walaupun dikenal sebagai pengobatan atau terapi tradisional secara turun menurun, terutama di berbagai negara di benua Asia, manfaat kerokan masih diteliti lebih lanjut secara medis.
Meski begitu, terdapat sederet manfaat kerokan bagi kesehatan yang perlu diketahui.
1. Meredakan Gejala Masuk Angin
Rasanya sudah menjadi pengetahuan umum bagi masyarakat Indonesia dan beberapa negara di Asia lainnya, bahwa kerokan merupakan terapi yang mujarab untuk mengobati masuk angin.
Istilah masuk angin dalam dunia medis sesungguhnya tidak dikenali, namun gejalanya akrab dirasakan.
Masuk angin biasanya terjadi akibat kelelahan, kurang tidur, kehujanan, udara dingin, dan faktor lainnya yang dapat menyebabkan ketahanan imun menurun.
Manfaat kerokan saat masuk angin dapat meredakan gejala masuk angin seperti:
- Sakit kepala
- Meriang
- Pegal-pegal
- Tidak nafsu makan
- Lelah
- Sakit perut (mual, kembung, atau diare)
- Demam
Intinya, masuk angin membuat badan terasa tidak enak dan tidak sehat.
Manfaat kerokan saat masuk angin dipercaya dapat mengurangi gejala yang dirasakan lebih cepat, misalnya meredakan pegal-pegal atau sakit otot.
Beberapa praktisi gua sha mengatakan, bahwa kerokan dapat memperkuat sistem imun dan mengurangi inflamasi.
Biasanya, kerokan memang dapat meringankan gejala pilek, demam, atau masalah pada paru hingga sembuh lebih cepat.
Baca Juga: Ketahui Ragam Penyebab Sakit Leher Sebelah Kiri Berikut Ini!
2. Meredakan Sakit di Bagian Leher dan Bahu
Moms dan Dads pernah merasakan ajaibnya manfaat kerokan di leher dan bahu?
Salah satu keluhan yang sering terjadi sehari-hari adalah sakit atau pegal di sekitar leher hingga bahu akibat terlalu lama bekerja di depan layar komputer.
Penelitian dalam jurnal Archives of Allied Medical Sciences menguji orang yang memiliki gejala sakit leher dan bahu kemudian mereka dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang menerima terapi kerokan dan Sham ultrasound (terapi plasebo).
Masing-masing kelompok menerima terapi selama 16 menit per sesi.
Mereka yang menerima kerokan melaporkan bahwa rasa sakit berkurang dan dapat melakukan gerakan memutar leher yang lebih fleksibel dibandingkan dengan kelompok yang mendapat terapi plasebo.
Manfaat kerokan di leher dapat memberikan efek perenggangan pada otot yang tegang.
Sehingga mengurangi dan menghilangkan ketegangan kronis pada penderita yang mengalami sakit leher, ketegangan mata, sakit kepala dan lain-lain.
Namun, jika setelah beberapa hari kerokan dilakukan dan gejala masuk angin tidak membaik, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Cara Alami Mengatasi Masuk Angin Pada Anak
3. Meringankan Gejala Perimenopause
Perimenopause adalah masa transisi yang dialami seorang wanita menjelang menopause.
Gejala yang dialami biasanya menimbulkan ketidaknyamanan pada tubuh, seperti insomnia, menstruasi tidak teratur, kecemasan, merasa lelah, atau tubuh bagian atas terasa panas (hot flashes).
Kerokan dianggap dapat membantu meringankan gejala-gejala tersebut dan menjadi terapi yang aman serta efektif untuk mengatasi sindrom perimenopause ini.
4. Mempercepat Pemulihan Otot
Di negeri asalnya, China, terdapat penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 dan dipublikasikan di Journal of Traditional Chinese Medicine untuk mengetahui manfaat kerokan menurut medis.
Dalam penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa manfaat kerokan dapat membantu menjaga kebugaran dan kondisi atlet agar tetap prima.
Selama 8 minggu, sekelompok atlet angkat besi menerima kerokan sebagai terapi sebanyak 16 sesi. Para atlet melaporkan bahwa mengangkat beban terasa lebih mudah setelah terapi.
Dari hasil penelitian ini, para peneliti membuat kesimpulan sementara bahwa manfaat kerokan dapat mempercepat pemulihan otot yang sakit akibat olahraga berat.
Selain itu, juga dapat dijadikan terapi alternatif untuk beberapa jenis pemulihan dari latihan olahraga.
Baca Juga: 7 Cara Alami Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
5. Mengurangi Sakit Punggung pada Lansia
Sakit punggung pada lansia (lanjut usia) bukanlah keluhan yang jarang didengar.
Studi untuk mengetahui manfaat kerokan menurut medis bagi sakit punggung yang sering dialami para manula dilakukan dengan membandingkannya dengan kantong penghangat biasa.
Secara umum, hasil kedua terapi bekerja dengan baik dalam hal mengurangi rasa sakit serta meningkatkan fleksibilitas di punggung bawah.
Namun, evaluasi secara klinis dan laporan responden menunjukkan bahwa kerokan memberikan efek anti inflamasi yang lebih panjang, seperti rasa sakit yang berkurang dan meningkatnya kemampuan mobilitas di area punggung bawah.
Baca Juga: Seberapa Aman Obat Tradisional Menurut Dokter?
6. Mengurangi Peradangan Akibat Hepatitis B
Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyebabkan inflamasi atau peradangan, kerusakan, serta luka di bagian lever.
Kerokan dianggap juga dapat membantu mengurangi peradangan lever kronis.
Namun, tentu untuk hal ini masih harus diteliti lebih dalam lagi sebelum benar-benar diakui sebagai bagian dari terapi yang direkomendasikan dalam dunia kedokteran.
Kerokan memang pengobatan alternatif tradisional yang dapat dilakukan di rumah sebelum memutuskan ke dokter.
Dengan bantuan satu orang, kerokan dapat dilakukan walaupun minim persiapan, hanya membutuhkan sedikit minyak sebagai pencegah kulit terluka karena goresan.
Namun, pastikan untuk tidak menjadikan kerokan sebagai pengobatan utama, karena jika merasakan gejala yang tidak mengenakkan pada tubuh, jangan langsung gegabah untuk melakukan kerokan.
Meski relatif aman, tanyakan juga pada dokter apakah untuk gejala sakit yang Moms rasakan cukup aman untuk dilakukan kerokan.
- https://he01.tci-thaijo.org/index.php/ams/article/view/66337
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0254627217300262#cesec100
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.