4 Penyakit yang Ditandai dengan Kesemutan, Djaduk Ferianto Mengalaminya sebelum Meninggal
Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Musisi sekaligus seniman, Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu (13/11/2019) kemarin, di Yogyakarta, sekitar pukul 02.30 WIB.
Dilansir dari laman Kompas, sang kakak, Butet Kartaredjasa, menyebutkan bahwa Djaduk Ferianto meninggal akibat serangan jantung ketika berada di rumah.
Hal ini sontak meninggalkan duka yang mendalam bagi industri hiburan Indonesia, karena kehilangan sosok Djaduk yang terkenal dengan karya-karya hebatnya.
Baca Juga: Ini 8 Makanan yang Ramah Jantung
Djaduk Ferianto dikabarkan tengah mempersiapkan Ngayogjazz, acara musik tahunan yang didirikannya di Jogja. Bahkan, ia terlihat sehat walau lelah saat mengikuti rapat persiapan Ngayogyajazz.
Penyakit yang Ditandai dengan Kesemutan
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Djaduk Ferianto mengeluhkan kesemutan di seluruh tubuhnya. Rasa kesemutan ini kemudian bertambah dengan rasa nyeri di dada.
Apa penyakit lain yang ditandai dengan kesemutan? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Parestesia
Foto: synergyphysio.com.sg
Penyakit yang ditandai dengan kesemutan yang pertama adalah parestesia. Tanda kesemutan yang terjadi pada bagian tubuh karena bisa jadi ini gejala dari parestesia.
Dilansir dari laman National Institute of Neurological Disorders and Stroke, Paratesia mengacu pada sensasi terbakar atau tusukan yang biasanya dirasakan di tangan, lengan, kaki, atau kaki, tetapi juga dapat terjadi di bagian lain tubuh.
Sensasi ini terjadi tanpa peringatan, biasanya tidak menyakitkan dan penyakit ini ditandai dengan kesemutan atau mati rasa, bulu kuduk naik, atau gatal.
Baca Juga: Ternyata Ini Cara yang Benar Mengatasi Kebas dan Kesemutan
2. Masalah dengan Fungsi Saraf
Foto: healthline.com
Penyakit yang ditandai dengan kesemutan yang selanjutnya adalah masalah fungsi saraf. Menurut Harvard Health Publishing, alasan paling umum mati rasa dan kesemutan pada tubuh adalah karena adanya masalah dengan fungsi saraf, baik karena saraf itu sendiri terluka, ada sesuatu yang menekan saraf, atau ketidakseimbangan dalam tubuh mengganggu fungsi saraf.
Sebagian besar penyebab tidak berbahaya, tetapi ketika kelemahan otot atau kelumpuhan juga terjadi, mati rasa dan kesemutan harus diperlakukan sebagai keadaan darurat.
3. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Foto: health.harvard.edu
Penyakit yang ditandai dengan kesemutan dan mati rasa selanjutnya adalah Carpal Tunnel Syndrome (CTS).Ini merupakan penyakit di pergelangan tangan yang disebabkan oleh terhimpitnya saraf yang ada di pergelangan tangan kita.
Meskipun CTS ini umum terjadi, hal ini bukan satu-satunya penyebab mati rasa, kesemutan, dan nyeri pada lengan bawah dan tangan.
Sebagian besar masyarakat awam dan beberapa komunitas medis tidak mengetahui penyebab lain, sehingga mati rasa, kesemutan dan rasa sakit mungkin keliru dianggap berasal dari Carpal Tunnel Syndrome.
Baca Juga: Mengenali Gangguan Saraf pada Anak agar Tidak Terlambat Ditangani
4. Stroke
Foto: healthline.com
Penyakit yang ditandai dengan kesemutan yang selanjutnya adalah stroke. Selain jantung, penyakit lain yang ditandai dengan kesemutan dan mati rasa adalah stroke.
Meskipun stroke biasanya terjadi tanpa peringatan, beberapa orang mungkin merasakan mati rasa sementara, lelah di seluruh tubuh atau kesemutan pada satu lengan atau kaki, atau mengalami masalah dengan bicara, penglihatan atau keseimbangan sebelum serangan stroke yang sebenarnya terjadi.
Itu dia Moms beberapa penyakit yang ditandai dengan kesemutan. Jangan disepelekan dan terus berhati-hati ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.