Cara Mengobati dan Mencegah Cradle Cap pada Bayi
Moms tentu sudah tahu bahwa kulit bayi masih sangat sensitif, hal ini menyebabkan kulitnya rentan mengalami kondisi tertentu, seperti kulit kering, iritasi, dan permasalahan kulit lainnya.
Menurut jurnal Advances in Wound Care, kulit bayi sensitif karena fungsi penghalang kulitnya masih berkembang, sehingga lebih rentan terhadap iritasi kimia dan infeksi lokal dibandingkan kulit orang dewasa.
Ketahui lebih lanjut tentang penjelasan dan seperti apa cara mencegah cradle cap pada bayi berikut ini.
Baca Juga: 4 Masalah Kulit Bayi di Musim Panas, Perhatikan Moms!
Mengenal Cradle Cap pada Bayi
Foto: todaysparent.com
Salah satu masalah kulit lain yang dialami Si Kecil adalah cradle cap. Ini merupakan bentuk dari peradangan pada kulit bayi.
Mengutip jurnal Paediatrics & Child Health, cradle cap muncul sebagai tambalan kulit yang keras pada kulit kepala bayi. Mungkin ada sedikit kemerahan di area sekitar terbentuknya cradle cap.
Kemerahan pada kulit bayi juga bisa muncul di bagian tubuh lain, termasuk lipatan leher, ketiak, di belakang telinga, wajah, dan area popok. Ini disebut dermatitis seboroik dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: Ketahui 5 Penyebab Kulit Kering pada Bayi
Pengobatan Cradle Cap pada Bayi
Foto: todaysparent.com
Kondisi cradle cap di kulit kepala bayi akan hilang dengan sendirinya dan tidak perlu dirawat.
Moms dapat mencuci rambut dengan sampo khusus bayi yang lembut, dan menyisir sisiknya untuk membantu mengendalikan kondisi ini.
Namun, melakukan keramas rambut bayi terlalu sering juga akan menyebabkan kulit kepala kering.
Minyak bayi atau minyak mineral dapat membantu melembutkan sisik di kulit kepala bayi. Saat mengoleskan minyak, gosok dalam jumlah kecil ke bagian cradle cap tersebut.
Selanjutnya, keramasi bayi dan sikat sisa minyak sekitar satu jam kemudian untuk menghindari lebih banyak penumpukan di kulit kepala Si Kecil.
Dokter mungkin juga menyarankan agar Moms menggunakan krim seperti hidrokortison atau lotion atau salep lain setelah cradle cap tidak lagi menjadi masalah.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Kulit Kering Saat Hamil
Mencegah Cradle Cap pada Bayi
Foto: rookiemoms.com
Setelah cradle cap terkendali, Moms dapat menjaga kulit kepala Si Kecil dengan mencuci rambut bayi memakai sampo berformula lembut, dan menyikat kulit kepalanya dengan sikat lembut.
Untuk intensitas keramasnya, Moms bisa menanyakan kepada dokter anak tentang seberapa sering mencuci rambut bayi setelah cradle cap sudah menghilang.
Mengutip Mayo Clinic, jika keramas tidak membantu mencegah cradle cap, bicarakan dengan dokter tentang produk yang bisa membantu. Pastikan sampo tidak masuk ke mata bayi, karena bisa sebabkan iritasi.
Jangan menggunakan kortison atau krim antijamur tanpa resep dokter, karena beberapa produk ini bisa beracun ketika diserap melalui kulit bayi.
Selain itu, sampo ketombe yang memiliki kandungan asam salisilat juga tidak dianjurkan untuk digunakan pada Si Kecil, karena kandungan ini dapat diserap melalui kulit.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.