11 Juni 2020

Amankah Mengonsumsi Daging Asap Saat Hamil?

Selain makan steak saat hamil harus dalam keadaan matang, bagaimana dengan daging asap?

Seorang wanita hamil harus berhati-hati terhadap apa yang dikonsumsi.

Pasalnya, makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin yang dikandung.

Makanan yang memiliki rasa lezat seperti daging asap memang tidak dapat ditolak.

Namun, bolehkah Moms mengonsumsi daging asap saat hamil?

Proses Pengolahan Daging Asap

Amankah Mengonsumsi Daging Asap Saat Hamil.jpg
Foto: Amankah Mengonsumsi Daging Asap Saat Hamil.jpg (https://webmd.com/)

Foto: webmd.com

Proses pengasapan pada daging dilakukan untuk membuat daging lebih awet nantinya.

Daging dipanaskan di atas kayu bakar dengan suhu rendah dan daging hanya akan terkena asap pembakaran tidak terkena api secara langsung.

Komponen kimia dari hasil pembakaran kayu dapat membunuh bakteri dan jamur yang membuat makanan menjadi awet.

Namun, proses ini akan mengubah kandungan gizi dari daging.

Selama proses pengasapan, zat PAH (hidrokarbon aromatik polisiklik) seperti benzopiran dan amina heterosiklik yang beracun dan dapat dengan mudah menyerap pada makanan.

Baca Juga: Resep Burger Daging Seperti Di Resto Cepat Saji yang Bisa Moms Coba

Dampak Daging Asap bagi Kesehatan

Amankah Mengonsumsi Daging Asap Saat Hamil 3.jpg
Foto: Amankah Mengonsumsi Daging Asap Saat Hamil 3.jpg (https://foodandwine.com/)

Foto: foodandwine.com

Dampak buruk terjadi tidak secara langsung, namun tergantung keseringan dalam mengonsumsi daging asap.

Jika hal tersebut terjadi, ada beberapa kemungkinan buruk yang akan terjadi.

Risiko berbagai macam penyakit dapat menyerang kesehatan.

Daging asap dapat meningkatkan risiko perut akibat bakteri E. coli dan Listeria monocytogenes yang dapat membuat siapa saja yang memakannya terlalu sering akan merasakan sakit pada bagian perut yang disertai dengan diare.

Menurut Healthy Eating Sf Gate dan American Cancer Society, mengonsumsi daging asap dengan porsi yang berlebih dapat meningkatkan risiko kanker perut.

Tidak hanya itu, risiko kanker usus, kanker prostat, kanker payudara, dan kanker pankreas akan meningkat jika mengonsumsi daging asap berlebihan dengan zat yang dihasilkan dari pengasapan.

Daging asap yang memiliki proses penambahan garam yang cukup tinggi sebelum diasap akan membuat kadar natrium dalam darah melonjak yang mengakibatkan dehidrasi, hipertensi, penyakit jantung dan ginjal.

Dalam studi ahli di Harvard School of Public Health, mengonsumsi daging asap dapat meningkatkan risiko stroke dan diabetes tipe 2 jika mengonsumsinya dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Sering Makan Daging Merah Timbulkan Kanker Payudara?

Mengonsumsi Daging Asap saat Hamil

Amankah Mengonsumsi Daging Asap Saat Hamil 2.jpg
Foto: Amankah Mengonsumsi Daging Asap Saat Hamil 2.jpg (htpps://momjunction.com/)

Foto: momjunction.com

Selama kehamilan, mengonsumsi daging asap akan menyebabkan masalah kesehatan yang memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan.

Menurut DovMed, ibu hamil yang mengonsumsi daging asap pada trimester ketiga akan meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat badan di bawah rata-rata, ukuran tubuh yang lebih pendek, dan lingkar kepala yang lebih kecll.

Selain itu, bakteri yang terkandung dalam daging asap bahkan akan menyebabkan infeksi usus yang kemudian menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur.

Jika Moms terlanjur mengonsumsi daging asap, usahakan untuk tetap menjaga kesehatan dengan gizi yang seimbang, berolahraga dengan teratur, dan memeriksa kehamilan secara rutin.

Selama pemeriksaan kehamilan, Moms juga dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai makanan apa saja yang baik dikonsumsi selama kehamilan agar kesehatan dan perkembangan janin dalam kandungan tetap terjaga dengan baik.

Baca Juga: Ramaikan Industri Kuliner, Ini 5 Artis yang Memiliki Bisnis Olahan Ayam

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.