Mengenal Gentle Birth Sebagai Alternatif Metode Melahirkan
Ada kesalahpahaman dalam persalinan modern bahwa persalinan yang baik seharusnya tidak menimbulkan penderitaan dan rasa sakit. Rasa sakit selalu dipandang negatif, padahal rasa sakit memiliki tujuan dalam proses persalinan. Akibatnya, timbul trauma bersalin karena rasa sakit dan suasana rumah sakit yang tidak nyaman. Hal ini mendorong penyanyi jazz Andien dan Dira Sugandi serta pasangan Reza Gunawan dan Dewi Lestari (Dee) untuk memutuskan melahirkan dengan metode gentle birth.
Baca juga: 4 Cara Sembuh dari Trauma Persalinan
Apa Itu ‘Gentle Birth’?
Gentle birth adalah program unik yang mempersiapkan ibu untuk kelahiran anak mereka. Tujuan utamanya adalah sebagai berikut:
- Mempersiapkan pasangan untuk proses kelahiran yang bebas dari rasa takut, agar merasa percaya diri, dan untuk membangun ketahanan emosional.
- Mengubah cara pikir tentang kelahiran melalui latihan otak, menentukan strategi kenyamanan untuk kelahiran, dan menentukan proses persalinan terbaik.
- Mempersiapkan ibu bersalin agar melahirkan dengan tenang, percaya diri, dan terkendali dengan mengenalkan program ini, menerapkan langkah-langkah kenyamanan fisik, dan belajar mengendalikan hal-hal yang dapat dikontrol.
- Memberikan pemahaman yang sangat baik tentang proses rasa sakit dan membantu melatih otak jauh sebelum persalinan.
Panduan tersebut mengajarkan beberapa trik penting untuk kelahiran yang lebih ‘ramah’, di antaranya:
- Dengarkan apa yang tubuh katakan, dan lepaskan apa yang menyakitkan bila memang menyakitkan.
- Percaya pada prosesnya.
- Lingkungi diri dengan banyak dukungan selama momen membahagiakan ini.
Metode gentle birth menggunakan campuran latihan otak seperti mindfulness (meditasi), hipnosis (hypnobirthing), afirmasi, ukuran kenyamanan fisik, negosiasi, dan akan difokuskan pada gerakan kelahiran positif dan pelatihan jauh sebelum persalinan dimulai.
Bagaimana Gentle Birth Mengatasi Rasa Sakit?
Menurut penelitian, ada tiga sumber rasa sakit yang mungkin dialami ibu yang melahirkan:
- Sakit emosional adalah ketakutan tanpa sebab, sering kali karena kurangnya edukasi. Ketakutan menyebabkan otot menjadi tegang, melepaskan produksi hormon stres (kortisol dan noradrenalin), dan memicu denyut jantung ibu bekerja cepat, tekanan darah meningkat dan otot-otot tegang. Fokus sensoriknya akan menyempit, meningkatkan perlawanan terhadap pengalaman melahirkan dan kehilangan kemampuan berpikir logis. Dengan menyaksikan proses kelahiran, berbicara dengan wanita berpengalaman lainnya dan memperoleh banyak informasi, seorang ibu dapat lebih memahami proses persalinan dan emosi yang menyertainya.
- Sakit fisiologis secara langsung disebabkan oleh kontraksi, turunnya bayi, posisi ibu, atau prosedur yang dihadapinya. Mama harus tetap rileks dan menghindari intervensi yang tidak perlu. Pastikan Mama menghirup napas dalam-dalam lewat pernapasan perut, sehingga oksigen yang Mama dapatkan banyak dialirkan ke otot Mama dan si janin. Sebisa mungkin gunakan posisi tegak yang menjadikan jarak kontraksi lebih dekat namun durasinya lebih pendek dan karena itu rasa sakitnya lebih mudah Posisi ini juga bisa membantu membuat posisi bayi semakin mantap di panggul. Kebanyakan ibu berhasil dalam persalinan saat mereka tetap rileks dan terhidrasi. Buang air setiap jam juga membantu memberi ruang bagi bayi untuk turun dan membuat kontraksi menjadi tidak terlalu intens.
- Sakit fungsional adalah tekanan tambahan, dengan atau tanpa kontraksi, karena penyimpangan dalam persalinan. Latihan persalinan dasar untuk memperkuat otot persalinan akan membantu menyelaraskan bayi lebih awal. Berjalan, berenang, dan duduk tegak dengan punggung lurus semuanya mudah dilakukan selama kehamilan dan memiliki manfaat jangka panjang untuk ibu dan bayi. Perawatan chiropractic dan akupunktur dapat membantu membebaskan tubuh ibu dan membiarkan bayi menemukan jalan keluar yang tepat. Homeopati juga bisa menjadi pilihan yang menakjubkan bagi para ibu dalam persalinan. Selain itu, keberadaan bidan atau dokter yang membantu persalinan dapat memandu ibu melakukan berbagai posisi melahirkan atau menggunakan teknik lanjutan untuk membantu membenarkan posisi bayi dan mempercepat prosesnya.
Apakah Mama tertarik mencoba metode ini?
(ROS/EMA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.