6 Penyebab Penglihatan Kabur saat Hamil, Cegah Sejak Dini!

Moms yang tengah mengandung, apakah mengalami penglihatan kabur saat hamil?

Mual, kaki bengkak, pertambahan berat badan, sakit punggung merupakan dampak dari kehamilan yang umumnya Moms rasakan.

Selain itu, tidak sedikit juga ibu hamil merasakan keanehan pada penglihatan. Banyak calon ibu yang mengalami penglihatan kabur saat hamil.

Atau menemukan bahwa mata menjadi kering dan gatal selama kehamilan bahkan kacamata atau lensa kontak pun berubah sementara waktu.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Deutsches Ärzteblatt International, perubahan penglihatan terjadi pada sekitar 15% kehamilan dan tidak berbahaya untuk sebagian besar yang mengalaminya.

Perubahan ini dapat terjadi kapan saja selama kehamilan.

Penglihatan kabur secara spesifik dapat terjadi sebagai gejala yang berdiri sendiri, atau sebagai bagian dari gejala lain, seperti mual di pagi hari atau migrain.

Baca Juga: Benarkah Mata Minus Tinggi Harus Melahirkan Caesar?

Penyebab Penglihatan Kabur saat Hamil

Untungnya, penglihatan kabur saat hamil ini bersifat sementara dan penglihatan Moms akan kembali normal setelah melahirkan.

Lalu, Apa penyebab penglihatan kabur saat hamil? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Berkurangnya Produksi Air Mata

Moms, berkurangnya produksi air mata merupakan salah satu penyebab penglihatan kabur saat hamil.

Hal ini karena hormon kehamilan yang dapat menyebabkan mata kering, iritasi, dan ketidaknyamanan.

Saat hamil, tubuh mengalami perubahan hormon, terutama peningkatan hormon progesteron.

Perubahan hormonal ini dapat memengaruhi produksi air mata dan menyebabkan mata menjadi kering.

Mata kering selama kehamilan dapat menyebabkan gejala seperti mata terasa kering, gatal, terbakar, merah, dan bahkan kabur. Moms juga mungkin merasa seolah-olah ada pasir atau benda asing di mata.

Ada beberapa cara yang bisa Moms ambil untuk mengatasi masalah mata kering selama kehamilan, seperti menggunakan tetes mata buatan air mata buatan, menghindari paparan angin kencang atau lingkungan berdebu, dan menjaga kelembaban di dalam ruangan.

2. Tekanan Mata

Hormon kehamilan juga menyebabkan penumpukan cairan di mata Moms, seperti halnya membuat pergelangan kaki membengkak.

Hal ini dapat menyebabkan perubahan kelengkungan mata yang dapat memengaruhi penglihatan kabur saat hamil.

Hormon seperti estrogen dan progesteron berpengaruh pada sirkulasi cairan dalam tubuh Moms. Ini dapat menyebabkan peningkatan retensi air di berbagai bagian tubuh, termasuk mata.

Penumpukan cairan di sekitar mata dapat menyebabkan perubahan sementara pada kelengkungan lensa mata. Hal ini bisa mengganggu fokus mata dan menyebabkan penglihatan kabur.

Meskipun gejala ini bersifat sementara, tetap penting untuk merawat mata dengan baik selama kehamilan.

Menggunakan obat tetes mata atau menjaga mata tetap lembap dapat membantu meredakan ketidaknyamanan.

3. Penebalan Kornea

Menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam The Turkish Journal of Ophthalmology, edema kornea dapat menyebabkan penebalan kornea selama akhir kehamilan.

Ini dapat membuat mata terasa lebih sensitif dan dapat menghasilkan gangguan visual seperti penglihatan kabur.

Perubahan ini juga terkadang membuat memakai lensa kontak menjadi kurang bisa ditoleransi.

4. Pertumbuhan Kelenjar Pituitari

Kelenjar pituitari Moms tumbuh selama kehamilan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pada penglihatan.

Banyak wanita mengalami penurunan penglihatan tepi atau berkurangnya penglihatan selama kehamilan.

Kelenjar pituitari adalah bagian penting dari sistem endokrin yang mengatur produksi hormon dalam tubuh.

Perubahan pada kelenjar pituitari selama kehamilan bisa memengaruhi tekanan intraokular (tekanan dalam mata) dan akhirnya penglihatan.

Moms mungkin merasa seperti memiliki bercak gelap dalam pandangan atau kesulitan dalam melihat objek yang bergerak cepat. Gejala ini dapat bervariasi dari ringan hingga lebih serius.

Jika Moms mengalami perubahan penglihatan yang signifikan atau mengkhawatirkan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata.

Baca Juga: Usia Berapa Bayi Bisa Melihat dengan Jelas? Ketahui Tahap Perkembangan Penglihatannya

5. Preeklamsia

Preeklamsia merupakan kondisi serius yang menyebabkan peningkatan tekanan darah dan protein dalam urine.

Jika tidak diobati, preeklamsia dapat mengancam jiwa bagi ibu dan anak.

• Gejala visual termasuk perubahan dalam penglihatan, penglihatan kabur, kehilangan penglihatan, dan sensitivitas cahaya.
• Gejala terkait lainnya termasuk sakit kepala, mual, muntah, sesak napas, dan kenaikan atau pembengkakan berat badan.
• HELLP adalah varian preeklampsia yang juga dapat menghasilkan gejala penglihatan kabur.

6. Diabetes Kehamilan

Diabetes gestasional adalah komplikasi kehamilan yang menghasilkan kadar gula darah tinggi dan biasanya terjadi pada pertengahan hingga akhir kehamilan.

• Ketika gula darah tidak seimbang, Moms mungkin mengalami gejala visual seperti penglihatan kabur.
• Penglihatan kabur mungkin juga disertai dengan pusing, pingsan, kehilangan konsentrasi, atau sakit kepala.
• Jika memiliki diabetes gestasional, penglihatan kabur mungkin merupakan tanda bahwa gula darah Moms tidak terkontrol dengan baik, dan Moms harus mendiskusikan hal ini dengan dokter kandungan sehingga masalahnya dapat diatasi.

Baca Juga: Selamat! Felicya Angelista Melahirkan Anak Kedua, Intip Momen Melahirkannya, Yuk!

Mengalami serangan penglihatan kabur saat hamil bisa menakutkan dan membingungkan. Mungkin menyenangkan mengetahui bahwa Moms tidak sendirian.

Begitu banyak ibu hamil mengalami penglihatan kabur di beberapa titik selama kehamilan.

Tak lupa untuk memberitahu dokter kandungan bila Moms menderita gejala penglihatan kabur saat hamil.

Karena ada kemungkinan bahwa apa yang Moms alami menunjukkan masalah yang lebih serius.

Namun, berdasarkan banyak kasus, sebagian besar contoh penglihatan kabur adalah normal dan diselesaikan segera setelah bayi lahir.