Merasa Takut dengan Boneka? Jangan-jangan Moms Alami Pediophobia
Moms, boneka adalah mainan yang digemari oleh anak-anak. Seringnya, boneka ini dijadikan teman tidur untuk menemani Si Kecil.
Kebanyakan boneka memang menggemaskan, namun pernahkah Moms merasa takut pada boneka tertentu? Bisa jadi, ini merupakan pediophobia atau adanya rasa takut berlebihan pada boneka.
“Setiap orang sebenarnya tidak dilahirkan untuk takut pada boneka. Banyak anak-anak yang menyukainya. Namun, rasa takut kemungkinan terjadi karena budaya yang mencerminkan hal tersebut,” ungkap Kate Wolitzky-Taylor, psikolog klinis di Departemen Psikiatri dan Ilmu Biobehavioral di Universitas California.
Banyak film yang mengangkat tema boneka sebagai tokoh yang jahat atau menakutkan. Sebut saja seperti film Chucky atau Annabelle.
Rangsangan menyeramkan ini bisa membuat munculnya rasa takut pada situasi tertentu. Ya, umumnya rasa takut terjadi pada boneka yang berbentuk menyerupai manusia.
Baca Juga: 5 Artis Hollywood yang Phobia Kuman
Pediophobia, Rasa Takut pada Boneka yang Berlebihan
Foto: filmdaily.com
Studi dari New Ideas in Psychology mengungkapkan, faktor terbesar yang menjadi pemicu rasa takut pada boneka ketika melihat dalam sebuah tayangan film yang menyeramkan.
Namun, ketika rasa takut tetap muncul saat boneka berada di atas rak atau dalam keadaan tidak berbahaya, maka bisa dikatakan fobia.
Ya, rasa takut pada boneka yang berlebihan disebut juga pediophobia. Pediophobia termasuk ke dalam jenis fobia spesifik, yaitu ketakutan irasional terhadap sesuatu yang tidak menimbulkan ancaman nyata.
Dilansir dari Mayo Clinic, fobia spesifik melibatkan ketakutan yang intens dan terus-menerus, serta juga dapat dikaitkan dengan gangguan kecemasan lainnya.
Memikirkan atau melihat boneka dapat menyebabkan gejala kecemasan parah pada seseorang dengan pediophobia, bahkan jika mereka tahu bahwa ketakutan itu tidak rasional.
Psychology Today mengungkapkan, rasa takut tersebut didorong karena kita menganggap boneka itu adalah manusia. Pemicunya biasanya datang dari peristiwa yang tidak menyenangkan. Atau hal-hal yang terjadi pada masa kecil juga berpengaruh.
Seseorang yang alami pediophobia bukan hanya sekadar takut pada boneka. Mereka akan merasa sangat ketakutan, berlebihan, dan tidak masuk akal.
Mereka akan menghindar dari boneka, karena jika tidak, hal tersebut akan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Apa Penyebab Trypophobia?
Gejala Pediophobia yang Perlu Diketahui
Foto: looper.com
Rasa takut pada boneka yang intens dan tidak masuk akal, serta menghindari diri dari boneka bisa menjadi beberapa gejala dari pediophobia.
Namun, ada beberapa gejala lainnya yang mungkin akan dialami, seperti badan gemetar, tubuh berkeringat, nyeri dada atau sesak napas, merasa mual dan pusing.
Beberapa orang yang mengalami fobia juga dapat dibarengi dengan serangan panik.
Tentunya rasa takut tersebut tidak sebanding dengan bahaya aktual yang ditimbulkan oleh bonekanya sendiri. Jika fobia sudah semakin parah, seseorang dengan pediophobia akan melakukan berbagai cara untuk menghindari boneka.
Namun, jangan khawatir, Moms.
Pediophobia umumnya mudah diobati, biasanya dilakukan dengan terapi perilaku kognitif atau jenis terapi lain yang mungkin bermanfaat untuk mengurangi rasa takut pada boneka.
Jadi, apabila rasa takut pada bonekanya muncul hanya sesekali, bukan berarti Moms mengidap pediophobia, ya. Gejala yang ditunjukkan seseorang yang dialami jauh lebih kompleks dan intens daripada rasa takut biasa.
Baca Juga: Bagaimana Mengatasi Fobia Pada Anak dan Balita? Simak 7 Caranya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.