04 Desember 2020

Minum Kopi dan Makan Pedas, Bolehkah dalam Pola Makan Ibu Menyusui?

Kopi dan makanan pedas boleh dikonsumsi tapi tidak berlebihan

Pola makan ibu menyusui menjadi hal yang sering dibicarakan, khususnya bagi para calon ibu baru.

Moms perlu memilah-milah dan selektif terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta memerhatikan sumber nutrisi untuk mendapatkan ASI yang berkualitas.

Belum lagi kalau Si Kecil memiliki reaksi alergi terhadap makanan tertentu, ini menjadi catatan penting untuk ibu dalam mengetahuinya.

Maka dari itu, pola makan ibu menyusui sangat dianjurkan dan diterapkan untuk kepentingan kesehatan ibu dan juga Si Kecil.

Menurut Children Hospital of Philadelphia, dalam mendukung pola makan saat menyusui, biasanya makanan dan minuman ditentukan khusus agar nutrisi yang masuk ke dalam tubuh Si Kecil untuk meningkatan imunitas tubuh.

Pola makan ibu menyusui biasanya mengonsumsi makanan daging-dagingan, hewani, ikan, telur, susu, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Minum cukup air untuk memuaskan dahaga dan meningkatkan mineral dalam tubuh. Banyak ibu merasa haus saat menyusui, maka hal ini perlu banyak konsumsi cairan untuk kebutuhan tubuh.

Nah, Moms mungkin ingin mencari tahu, seperti apa dampak dari konsumsi makanan tertentu untuk ASI dan Si Kecil.

Pada "Expert Room" kali ini, dr. Andina Chrisnawati Rahardjo, Sp.A, M.Kes, yang merupakan Dokter Anak dan Konselor ASI OMNI Hospitals Alam Sutera memberikan jawaban dari pertanyaan seputar pola makan saat menyusui.

Moms juga bisa mengecek artikel tentang seberapa penting konsumsi ASI booster untuk pola makan saat menyusui dari dokter Andina melalui link ini.

Yuk, simak lebih lanjut tentang pola makan ibu menyusui berikut ini.

Baca Juga: 10 Makanan untuk Ibu Menyusui, Simak di Sini

1. Pantangan Makanan dan Minuman Pola Makan Ibu Menyusui

pola makan ibu menyusui-7
Foto: pola makan ibu menyusui-7

Foto: Orami Photo Stock

Sebagai ibu menyusui, tentu ada pola makan ibu menyusui yang perlu diterapkan untuk mendapatkan nutrisi seimbang bagi bayi.

Bayi yang mendapatkan nutrisi dan sumber makanan terpenuhi secara optimal, ini akan mencegah pertumbuhan bayi stunting.

Bayi stunting adalah bayi yang mengalami pertumbuhan lambat dikarenakan nutrisi dan sumber makanan yang tidak tercukupi. Oleh karena itu, Moms perlu mengetahui pantangan makanan dan minuman pola makan ibu menyusui.

Lalu, adakah pantangan makanan atau minuman untuk ibu menyusui?

"Pada dasarnya tidak ada pantangan makanan dan minuman khusus untuk ibu menyusui selama mengonsumsinya sesuai dengan takaran dan tidak berlebihan," terang dr. Andina.

Karena, nutrisi yang lengkap dan seimbang akan mendukung kualitas dan kuantitas ASI yang baik. Hal ini meliputi karbohidrat, protein, sayur, buah serta konsumsi air putih dalam jumlah cukup.

Kualitas ASI yang baik, melansir American Pregnancy Association, yakni mengandung protein, lemak, dan vitamin. ASI mengandung dua jenis protein, yaitu 60% whey dan 40% kasein.

Keseimbangan protein ini memungkinkan pencernaan cepat dan sebagai salah satu pendukung pola makan ibu menyusui.

2. Hindari Makanan Memicu Reaksi Alergi

Hindari makanan pemicu reaksi alergi dalam pola makan ibu menyusui-2.jpg
Foto: Hindari makanan pemicu reaksi alergi dalam pola makan ibu menyusui-2.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Untuk menerapkan pola makan ibu menyusui, makanan dan minuman tentu saja tidak boleh semuanya dikonsumsi. Harus memerhatikan gula, lemak, dan kandungan lainnya agar bayi memperoleh nutrisi yang seimbang,

"Beberapa makanan atau minuman tertentu yang dikonsumsi ibu menyusui memang memengaruhi bayi melalui ASI terutama jika dihubungkan dengan kemungkinan alergi," jelas dr. Andina.

Ia menyebutkan beberapa contoh makanan atau minuman yang sering menjadi penyebab alergi pada bayi atau anak adalah yang mengandung protein sapi atau produk olahan susu sapi, kacang-kacangan, telur, dan juga gandum.

"Jika bayi memiliki alergi terhadap salah satu atau beberapa komponen di atas, maka ibu sementara harus menghindari untuk mengkonsumsi makanan atau minuman tersebut," lanjutnya.

Baca Juga: Waspadai Tanda-tanda Bayi Alergi Susu Formula

3. Makanan Pedas dalam Pola Makan Ibu Menyusui

pola makan ibu menyusui-8
Foto: pola makan ibu menyusui-8

Foto: Orami Photo Stock

Pertanyaan ini menjadi salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan para ibu dalam pola makan ibu menyusui. Apakah rasa pedas dapat memengaruhi kualitas ASI dan kondisi kesehatan janin?

Keresahan ini dijelaskan oleh dr. Andina, sebagai salah satu dokter anak di Indonesia, memaparkan kalau pola makan ibu menyusui diperbolehkan mengonsumsi makanan pedas asalkan tidak berlebihan.

"Tetapi hal ini juga harus diikuti dengan memantau respon bayi terutama kondisi saluran cerna. Karena seperti diketahui, segala sesuatu yang dikonsumsi akan memengaruhi ASI," terangnya.

Jika setelah ibu menyusui mengonsumsi makanan pedas dan didapati kondisi gangguan pencernaan pada bayi, maka Moms harus mengurangi dan membatasi atau jika perlu menghindari makanan pedas.

Memang, rasa pedas pada makanan membuat sebagian orang memacu nafsu makan, namun ini tetap perlu diperhatikan selama menerapkan pola makan ibu menyusui yang sehat ya, Moms.

4. Makanan yang Bisa Meningkatkan Kualitas ASI

pola makan ibu menyusui-6
Foto: pola makan ibu menyusui-6

Foto: Orami Photo Stock

Memerhatikan kualitas ASI juga menjadi poin penting dalam menyusun pola makan ibu menyusui. ASI adalah salah satu obat alami dalam mencegah infeksi pada tubuh, khususnya untuk kesehatan Si Kecil.

Untuk meningkatkan kualitas ASI dan volume ASI, pola makan saat menyusui perlu memilih makanan dan minuman yang mengandung kacang-kacangan, daun katuk dan sayuran.

“Makanan yang lengkap, seimbang dan bervariasi memegang peranan penting untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI selain rajin mengosongkan payudara,” tambah dr. Andina.

Beberapa jenis lactogogue baik suplemen/obat maupun makanan dan minuman dapat dikonsumsi sebagai salah satu komponen menu harian yang lengkap dan seimbang dikombinasi dengan konsumsi air putih dalam jumlah cukup.

Baca Juga: 9 Makanan yang Tepat untuk Diet Pasca Melahirkan agar ASI Tidak Seret

5. Kuantitas Makanan dalam Pola Makan Ibu Menyusui

pola makan ibu menyusui-9
Foto: pola makan ibu menyusui-9 (shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

Memilih makanan yang mengandung sumber nutrisi dan protein yang optimal, mungkin memang telah dipahami bagi para ibu.

Namun, pola makan ibu menyusui tak hanya selalu memikirkan jenis makananya, namun juga kuantitas makanan yang masuk ke dalam perut.

Kuantitas makanan yang dikonsumsi ibu tentunya berpengaruh terhadap kuantitas ASI.

"Jika kuantitas makanan tidak kuat seperti pada ibu menyusui yang menjalankan pola diet tertentu untuk mengurangi berat badan maka hal ini juga akan mengurangi jumlah ASI," saran dr. Andina.

Kuantitas makanan yang cukup sesuai kebutuhan per hari dibutuhkan agar menghasilkan kuantitas ASI yang baik pula. Pola makan ibu menyusui ini tentunya harus menjalankan dan memerhatikan kuantitas makanan untuk kebutuhan Si Kecil.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, sekitar 450-550 kalori makanan sehat per hari direkomendasikan untuk pola makan saat menyusui, dibandingkan dengan jumlah yang dikonsumsi saat masa kehamilan.

Jika pada masa kehamilan membutuhkan 2.300-2.500 kalori per harinya, untuk pola makan ibu menyusui memiliki kuantitas sedikit lebih rendah.

Namun, jumlah kalori tambahan yang dibutuhkan untuk seorang wanita menyusui juga dipengaruhi oleh usia, indeks massa tubuh, tingkat aktivitas, dan kuantitas menyusui (ASI eksklusif ayat menyusui dan susu formula).

Baca Juga: Cara Menyusui Bayi yang Benar Agar Tidak Muntah, Ibu Baru Wajib Tahu!

6. Larangan Minum Kopi Saat Menyusui

pola makan ibu menyusui-8
Foto: pola makan ibu menyusui-8

Foto: Orami Photo Stock

Selain makanan pedas, tentu kopi menjadi keresahan untuk menjalankan pola makan ibu menyusui. Apakah ada resiko tertentu terhadap ASI dan bayi jika Moms mengonsumsi kopi?

Menurut penjelasan dr. Andina, konsumsi kopi diperbolehkan dalam pola makan ibu menyusui dengan kadar yang tidak berlebihan.

"Menurut beberapa rekomendasi, 1-2 cangkir kopi sehari masih diperbolehkan untuk ibu menyusui sembari melihat respon bayi," jawab dr. Andina.

Karena konsumsi kopi yang berlebihan akan menyebabkan bayi gelisah, rewel, tidak bisa tidur dengan nyenyak atau bahkan sampai timbul gangguan pada saluran cerna seperti kolik.

Melansir dari Healthline Parenthood, ibu yang mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari sebagai pola makan ibu menyusui, diperkirakan bayi akan mengalami kesulitan tidur. Namun, hal ini masih dilakukan penelitian lebih lanjut.

Itu dia Moms, penjelasan mengenai pola makan ibu menyusui untuk memberikan pencerahan bagi para ibu, khususnya ibu baru dalam mengenal makanan dan minuman untuk kebutuhan Si Kecil.


Artikel ini merupakan kerjasama dengan OMNI Hospitals.

dr. Andina Chrisnawati Rahardjo, Sp.A, M.Kes adalah Dokter Spesialis Anak dan Konselor ASI yang berpraktek di OMNI Hospitals Alam Sutera, Tangerang Selatan.

Jadwal Praktek:

  • Senin dan Rabu: 14.00 s/d 17.00 WIB
  • Selasa, Kamis dan Jumat: 13.00 s/d 17.00 WIB
  • Sabtu: 10.00 s/d 12.00 (dengan perjanjian)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.