Ibu Menyusui Makan Daging Kambing, Boleh atau Tidak?
Pernahkah menjadi pertanyaan bagi Moms, apakah aman ibu menyusui makan daging kambing?
Selama masa menyusui Si Kecil, Moms pasti menjadi lebih hati-hati dalam mengonsumsi makanan.
Biasanya, ada banyak juga pantangan yang beredar di masyarakat, seperti bolehkah ibu menyusui makan daging kambing.
Sebagai ibu menyusui yang menjaga pola makan, Moms mungkin bingung, apakah ibu menyusui makan daging kambing diperbolehkan?
Jika tidak boleh, adakah dampak yang ditimbulkan jika ibu menyusui makan daging kambing?
Tak perlu bingung lagi, berikut ini penjelasannya, Moms.
Baca Juga: 15 Makanan untuk Ibu Menyusui yang Enak dan Menyehatkan
Kandungan Nutrisi Daging Kambing
Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang jawaban apakah boleh ibu menyusui makan daging kambing, cari tahu dahulu kandungan nutrisi dalam daging kambing.
Ternyata, daging kambing adalah alternatif yang sehat untuk daging sapi dan ayam.
Sebab, kalori, lemak dan kolesterol totalnya lebih rendah.
Berikut ini penjelasannya:
1. Lebih Rendah Kalori dan Lemak
Setiap porsi daging kambing sebesar 3 ons memiliki 122 kalori.
Di mana kalori ini jauh lebih sedikit daripada daging sapi 179 kalori dan daging ayam 162 kalori.
Selain itu, kandungan daging kambing terbukti lebih sedikit dibandingkan daging lainnya.
Daging kambing memiliki 2,6 gram lemak total per porsi 3 ons yang sama dengan sekitar sepertiga dari 7,9 gram daging sapi.
Kira-kira setengah dari 6,3 gram daging ayam.
Jadi, bisa menjadi pilihan daging yang lebih sehat.
Baca Juga: Ibu Menyusui Makan Telur Setengah Matang, Bolehkah?
2. Mengandung Lemak Jenuh Bermanfaat
Sama seperti daging lainnya, daging kambing mengandung lemak jenuh, tetapi dengan kadar yang lebih sedikit dibanding daging merah lainnya.
Berdasarkan Harvard School of Public Health, sebaiknya Moms menghindari daging merah atau hanya memilih potongan yang paling ramping.
Sebab, daging merah terkenal tinggi lemak jenuhnya, yang mampu meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan berkontribusi terhadap penyakit jantung.
Maka, daging kambing bisa menjadi alternatifnya.
Daging kambing hanya memiliki 0,79 gram lemak jenuh per porsi.
Sementara daging sapi mengandung 3,0 gram dan daging ayam 1,7 gram.
3. Rendah Kolesterol dan Tinggi Zat Besi
Daging kambing mengandung 63,8 miligram kolesterol per porsi 3 onsnya.
Ini jauh lebih sedikit daripada daging sapi dan babi 73,1 miligram maupun ayam 76 miligram per porsi.
Oleh karena itu, daging kambing bisa menjadi pilihan jenis daging yang lebih sehat.
Sebab, kandungan kolesterolnya yang lebih rendah dibandingkan daging lain.
Selain itu, daging kambing bahkan memiliki kadar zat besi yang lebih tinggi.
Daging kambing mengandung 3,2 miligram zat besi per porsinya.
Jumlah tersebut mengalahkan daging sapi yang hanya mengandung 2,9 miligram zat besi.
Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak daripada daging ayam yang mengandung 1,5 miligram.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Jengkol? Ini Penjelasannya!
4. Sumber Protein yang Baik
Daging kambing merupakan sumber protein hewani yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Protein di dalam daging mengandung asam amino yang penting bagi tubuh.
Moms juga bisa memenuhi kebutuhan protein dengan mengonsumsi daging kambing.
Faktanya, setiap 3 ons daging kambing dapat memenuhi 46 persen dari nilai protein harian manusia.
Ibu Menyusui Makan Daging Kambing
Lalu, apakah daging kambing aman dikonsumsi oleh ibu menyusui?
Sebenarnya, tidak ada aturan khusus yang membahas tentang bolehkah ibu menyusui makan daging kambing.
Namun, hal ini seringmkali menjadi pantangan banyak orang di masyarakat.
Hingga tak jarang, Moms pun turut kebingungan.
Apakah boleh ibu menyusui mengonsumsi daging kambing, amankah daging ini dikonsumsi atau tidak.
Tenang saja, ya, Moms.
Jawabannya adalah boleh saja.
Asalkan, Moms tidak mengonsumsinya dalam porsi yang berlebihan.
Moms juga disarankan untuk menyantap daging kambing bersama dengan sayur-sayuran sehingga nilai gizinya seimbang.
Selama menyusui, Moms membutuhkan asupan serat yang banyak untuk menjaga pola makan ibu menyusui tetap seimbang.
Baca Juga: 15 Buah Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui, Dijamin Makin Deras!
Manfaat Daging Kambing Bagi Ibu Menyusui
Banyak masyarakat yang menganggap bahwa daging kambing sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu menyusui.
Padahal, daging kambing justru memiliki banyak manfaat.
Salah satunya, membantu tubuh dalam mempercepat penyembuhan luka.
Hal ini karena British Journal of Nursing menyebutkan, daging kambing mengandung protein membantu mempercepat jaringan yang rusak.
Kandungan kolagen yang dihasilkan oleh protein dalam tubuh juga membuat luka menjadi lebih cepat sembuh.
Jadi, akan bermanfaat untuk menyembuhkan masalah puting payudara yang lecet akibat menyusui, Moms.
Protein dalam daging kambing juga sangat baik untuk proses produksi ASI ibu menyusui.
Pasalnya, protein merupakan komponen utama dalam ASI.
Baca Juga: 5 Jenis Susu Pelancar ASI, Ibu Menyusui Wajib Tahu!
Waspadai Risiko Makan Daging Kambing Saat Menyusui
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ibu menyusui boleh makan daging kambing.
Sebagai catatan, tetap dalam batas porsi yang wajar.
Jangan sampai mengonsumsinya terlalu berlebihan karena bisa merugikan bagi kesehatan.
Daging kambing yang diolah dengan santan bisa mengandung lemak jenuh yang terlalu tinggi.
Selain itu, sebaiknya Moms lebih hati-hati dalam mengonsumsi daging kambing yang dibakar atau diolah menjadi sate.
Pasalnya, olahan daging yang dibakar akan menciptakan senyawa bernama heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs), yang bisa memicu kanker.
Olahan daging kambing yang paling aman adalah dijadikan sup.
Terlebih, sup daging kambing biasanya dimasak bersama aneka ragam sayuran yang bergizi.
Itu dia penjelasan mengenai apakah ibu menyusui boleh makan daging kambing.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms.
- https://www.livestrong.com/article/330241-goat-meat-nutrition-facts/
- https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/what-should-you-eat/fats-full-story/index.html
- https://www.magonlinelibrary.com/doi/abs/10.12968/bjon.2001.10.Sup1.5336
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.