Yuk, Pahami Manfaat dan Efek Samping Minyak Ikan untuk Bayi!
Manfaat minyak ikan telah banyak dibuktikan memberikan kesehatan yang sangat baik untuk orang dewasa. Lantas, bagaimana dengan minyak ikan untuk bayi?
Diketahui bahwa beberapa manfaat minyak ikan untuk kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah dan risiko inflamasi, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Minyak ikan banyak didapat dari jenis ikan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti salmon, trout, dan herring.
Jika anak tidak mengonsumsi ikan jenis tersebut, mereka mungkin membutuhkan sumber asam lemak omega-3 lain.
Termasuk dari makanan lain yang ditambah dengan minyak ikan, multivitamin dengan DHA dan EPA, atau suplemen minyak ikan.
Namun, mengapa minyak ikan populer?
Banyak orang yang meyakini bahwa minyak ikan dapat membantu meningkatkan perkembangan otak anak.
Selain itu, minyak ikan juga disebut dapat membantu anak dengan ADHD, asma, radang sendi, irama jantung abnormal, dan bahkan mencegah beberapa jenis kanker.
Namun, apakah aman untuk memberikan minyak ikan untuk bayi? Apa saja manfaat minyak ikan untuk bayi? Yuk, cek faktanya!
Baca Juga: Liprolac, Suplemen Probiotik untuk Bayi dan Anak-anak
Apa Itu Suplemen Minyak Ikan?
Dalam laman Healthline dijelaskan bahwa minyak ikan adalah lemak atau minyak yang diekstrasi dari jaringan ikan.
Suplemen ini biasanya terdiri atas lemak yang berasal dari ikan berlemak, seperti tuna, herring, mackerel, dan ikan bilis.
Selain itu, minyak ikan juga terkadang diproduksi dari minyak hati ikan lainnya, seperti halnya ikan cod.
Baca Juga: 4 Manfaat Minyak Ikan untuk Anak, Bagus untuk Otak Si Kecil
Manfaat Minyak Ikan untuk Bayi
Dengan segudang kandungan baiknya, membuat minyak ikan dianggap memiliki banyak manfaat untuk Si Kecil.
Apa saja manfaat minyak ikan untuk bayi, ya, Moms? Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Gudang Gizi
Minyak ikan mengandung sumber nutrisi yang kuat untuk memastikan perkembangan bayi lebih optimal.
Sebab kaya akan Vitamin A, Vitamin D, asam lemak omega-3, dan DHA.
Banyaknya gizi tersebut sangat dibutuhkan oleh bayi agar tumbuh kembangnya lebih sempurna
2. Menyehatkan Jantung
Menurut Healthline, Minyak ikan berperan penting dalam kesehatan jantung bayi karena mengandung asam lemak omega-3, terutama EPA dan DHA.
Omega-3 membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah, mengurangi risiko pembentukan plak pada arteri, dan mengurangi peradangan yang dapat merusak pembuluh darah.
Dengan demikian, omega-3 mendukung fungsi kardiovaskular yang sehat sejak dini, berkontribusi pada kesehatan jantung bayi dalam jangka panjang.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Vitamin untuk Bayi 0-12 Bulan, Apa Saja?
3. Membantu Fungsi Otak, Mata dan Tulang
DHA dalam minyak ikan membantu menjaga integritas sel-sel otak dan memfasilitasi komunikasi antara neuron.
Ini juga meningkatkan konsentrasi pada bayi. Bukan hanya itu, DHA juga dapat membantu meningkatkan penglihatan bayi.
Karena minyak ikan kaya akan vitamin A, manfaat minyak ikan untuk bayi lainnya adalah dapat melindungi kesehatan mata Si Kecil.
Karena kaya akan vitamin D, minyak ikan juga membuat tulang bayi lebih kuat. Asam lemak omega-3 berperan penting dalam menjaga kepadatan mineral tulang bayi.
4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Tingginya kadar asam lemak dalam minyak ikan juga akan meningkatkan kekebalan bayi. Misalnya dapat membantu melindungi bayi dari penyakit seperti flu, batuk dan pilek.
Bukan hanya itu, bayi yang sering menjadi korban eksim juga dapat merasakan manfaat minyak ikan.
Untuk mencegah dan menyembuhkan eksim pada bayi, pemberian minyak ikan setiap hari dapat membantu mengurangi dan menghilangkan eksim.
Eksim pada anak-anak mungkin lebih ringan dan menyebabkan bercak-bercak kecil pada kulit kering.
Kasus eksim yang parah dapat menyebabkan keretakan dan pendarahan pada kulit. Asam lemak omega-3 dalam minyak ikan dapat membantu mengurangi gejala eksim.
5. Mengurangi Risiko Alergi pada Bayi
Minyak ikan bisa mengurangi risiko alergi pada bayi.
Omega-3, terutama DHA, memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplementasi minyak ikan pada ibu hamil dan menyusui dapat menurunkan risiko alergi dan asma pada anak mereka.
Meskipun demikian, selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai mengonsumsi suplemen minyak ikan untuk bayi.
Baca Juga: 16 Sumber Vitamin A yang Penting untuk Bayi dan Manfaatnya
Perlukah Memberikan Minyak Ikan untuk Bayi?
“Setelah berusia 1 tahun, bayi bisa mulai makan berbagai jenis ikan. Sebelum itu, tidak perlu memberikan suplemen minyak ikan untuk bayi.
Mereka sudah mendapatkan semua lemak baik yang dibutuhkan dari ASI,” kata Dr. Jim Sears, M.D., seperti dikutip dari Ask Dr Sears.
Dr. Jim Sears juga mengungkapkan bahwa suplemen omega-3 seperti minyak biji rami atau DHA dapat dikonsumsi jika selama menyusui Moms tidak mengonsumsi ikan.
Efek Samping Pemberian Minyak Ikan untuk Bayi
Efek samping dari pemberian minyak ikan untuk bayi meliputi masalah pencernaan seperti diare, mual, dan perut kembung.
Menurut BabyCentre, terlalu banyak minyak ikan juga dapat menyebabkan penurunan kekebalan tubuh dan peningkatan risiko pendarahan.
Beberapa bayi mungkin mengalami alergi atau reaksi kulit.
Selain itu, minyak ikan yang tidak berkualitas baik bisa mengandung kontaminan berbahaya.
Jadi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan suplemen ini pada bayi, ya, Moms.
Dosis Minyak Ikan untuk Bayi
Dosis minyak ikan untuk bayi yang umumnya diberikan adalah 1 gram, yang terdiri dari 150-600 miligram EPA dan 100-350 miligram DHA.
Saat menyajikan minyak ikan untuk bayi, orang tua harus memahami semua peringatan tentang kandungan merkuri pada ikan.
Yang aman adalah tuna kaleng, salmon, pollock, dan ikan lele.
Hal yang mesti Moms catat, American Heart Association (AHA) tidak membuat rekomendasi pemberian minyak ikan untuk anak-anak.
Namun, piramida makanan menyarankan orang tua untuk memasukkan ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian ke dalam makanan anak sehari-hari.
Terdapat beberapa bukti terbatas yang menduga bahwa makan ikan yang kaya EPA dan DHA dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Belum ada rekomendasi miligram per hari yang lebih spesifik untuk DHA dan EPA untuk anak-anak.
Jika mereka mendapatkan minyak ikan dengan mengonsumsi ikan, rekomendasi dari National Institutes of Health (NIH) untuk anak-anak adalah 2 porsi ikan berlemak dalam seminggu.
Satu porsi untuk anak usia 1 tahun adalah 2 ons, dan meningkat menjadi 4 ons pada usia 11 tahun.
Pada tahun 2008, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis rekomendasi asupan DHA untuk anak-anak, yaitu dua porsi ikan berlemak guna memenuhi kebutuhan tersebut di atas.
Anak-anak dapat makan 2 porsi ikan lain dalam seminggu yang lebih rendah merkuri, seperti salmon, sarden, pollock, dan lele.
Wanita yang sedang program hamil, ibu menyusui, dan anak kecil tidak boleh makan ikan yang memiliki merkuri tinggi, seperti ikan todak, tuna matabesar, hiu, orange roughy, king makerel, dan tilefish.
Baca Juga: 8 Manfaat DHA untuk Ibu Hamil dan Janin, Sudah Tahu?
Cara Memilih Suplemen Minyak Ikan untuk Bayi
Jangan memilih suplemen minyak ikan untuk bayi yang belum terjamin keamanannya, Moms.
Berikut beberapa cara memilih suplemen minyak ikan agar Si Kecil terhindar dari efek buruk, dikutip dari Forbes:
- Periksa Kandungan Omega-3: Pastikan suplemen mengandung asam lemak omega-3 utama, yaitu EPA (Eicosapentaenoic Acid) dan DHA (Docosahexaenoic Acid). Keduanya penting untuk perkembangan otak dan mata bayi.
- Pilih Produk yang Bersertifikat: Cari produk yang memiliki sertifikasi dari pihak ketiga seperti USP (United States Pharmacopeia), NSF International, atau ConsumerLab. Untuk di Indonesia, pastikan sudah terdaftar di BPOM. Sertifikasi ini memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas dan keamanan.
- Perhatikan Sumber Minyak Ikan: Minyak ikan yang berasal dari ikan kecil seperti sarden, anchovy, atau mackerel biasanya memiliki kadar merkuri yang lebih rendah dibandingkan ikan besar seperti tuna atau salmon.
- Cek Label untuk Kontaminan: Pastikan produk diuji untuk kontaminan seperti merkuri, PCB (Polychlorinated Biphenyls), dan dioxin. Informasi ini biasanya tercantum pada label atau situs web produsen.
- Pilih Minyak Ikan dengan Rasa atau Bentuk yang Disukai Bayi: Beberapa produk minyak ikan tersedia dalam bentuk cair dengan rasa yang disukai anak-anak, seperti lemon atau jeruk, untuk menghindari rasa ikan yang kuat.
- Konsultasikan dengan Dokter: Sebelum memberikan suplemen apa pun kepada bayi, selalu konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan bahwa suplemen tersebut aman dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan bayi Moms.
- Hindari Produk dengan Bahan Tambahan Berbahaya: Pastikan suplemen tidak mengandung bahan tambahan berbahaya seperti pewarna, perasa buatan, atau pengawet yang tidak diperlukan.
Sumber Minyak Ikan
Minyak ikan untuk bayi bisa didapatkan dari mana saja?
Pada dasarnya, DHA dan EPA yang ada di dalam minyak ikan bisa Moms dapatkan dari beberapa sumber makanan, seperti:
1. Minyak Hati Ikan Kod
Moms bisa mendapatkan DHA dan EPA dari minyak hati ikan Kod.
2. Ikan Gendut
Selain itu, Moms juga bisa mendapatkannya dari ikan gendut.
Beberapa jenis ikan gendut yang dimaksud, seperti ikan herring, rainbow trout, makerel, salmon, tuna, dan sarden.
Semuanya memiliki kadar DHA dan EPA tertinggi.
3. Ikan Lainnya
Selain jenis ikan di atas, ada juga ikan-ikan lain yang kaya akan DHA dan EPA.
Contohnya, yaitu pollock, flounder, scallop, clam, udang, lele, tuna kalengan, dan fish stick.
Namun, semuanya memiliki lebih sedikit DHA dan EPA daripada ikan berlemak yang disebutkan di atas.
Minuman dan susu yang diperkaya DHA juga banyak pilihannya, Moms.
Akan tetapi, disarankan bagi Moms dan Si Kecil untuk mengonsumsi ikan langsung guna mendapatkan asam lemak omega-3 yang lebih optimal.
“Mengonsumsi ikan berlemak jauh lebih baik daripada mengonsumsi suplemen.
Ini karena ikan berlemak juga mengandung vitamin dan mineral penting lainnya yang baik untuk bayi,” kata Judy More, ahli diet anggota British Dietetic Association and Nutrition Society, dikutip Baby Centre UK.
“Lemak sehat dari sumber lain, seperti minyak bunga matahari, tidak mengandung banyak omega-3,” tambahnya.
Baca Juga: 19 Ikan yang Bagus untuk Ibu Hamil, Adakah Ikan Favorit Moms?
Nah, Moms, setelah mendapat gambaran utuh mengenai minyak ikan dan manfaatnya untuk bayi, pastikan untuk mengoptimalkan sumber alami untuk Si Kecil, ya.
Meski demikian, Moms juga bisa memilih suplemen minyak ikan yang paling sesuai dengan kebutuhan Si Kecil.
Guna mengetahui suplemen minyak ikan untuk bayi yang paling tepat, Moms sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau ahli gizi.
Akan tetapi, perlu diingat pula bahwa Moms tidak perlu memberikan minyak ikan untuk bayi demi memenuhi kebutuhan omega-3 atau DHA hariannya.
Apalagi jika Si Kecil masih menyusu secara eksklusif atau diberi susu formula yang diperkaya dengan omega-3 dan DHA.
Setelah Si Kecil mulai MPASI, barulah Moms dapat menawarkan makanan-makanan yang telah disebutkan di atas.
- https://ods.od.nih.gov/factsheets/Omega3FattyAcids-HealthProfessional/
- https://pediatrics.aappublications.org/content/pediatrics/130/4/674.full.pdf
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22805468/
- https://www.babycentre.co.uk/x560988/can-i-give-my-toddler-omega-3-fish-oil-supplements
- https://www.forbes.com/health/supplements/fish-oil-supplements-benefits/
- https://www.healthline.com/nutrition/omega-3-for-kids
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.