10 Fakta Molnupiravir, Obat yang Dinilai Efektif Bunuh Virus COVID-19
Obat molnupiravir kini menjadi perbincangan. Obat ini sendiri adalah obat antivirus Covid-19 yang disebut mampu untuk membunuh virus dan menyembuhkan pasien yang sudah terinfeksi.
Merck sebagai produsen obat ini sendiri mengatakan, produknya disebutkan sangat efektif untuk menyembuhkan pasien Covid-19.
Apakah benar demikian? Yuk simak faktanya pada artikel ini!
Fakta Obat Molnupiravir
Ini fakta mengenai obat Molnupiravir yang wajib tahu!
1. Obat Minum untuk Obati Covid-19
Foto: BBC.com
Obat Molnupiravir sendiri adalah antivirus dalam bentuk oral. Obat ini diberikan dua kali sehari pada pasien yang mendapatkan diagnosis Covid-19.
Baca Juga: 27 Lokasi Vaksin COVID-19 di Semarang, Catat Jadwal dan Syarat Pendaftarannya!
2. Dinilai Efektif Bunuh Virus Covid-19
Dalam sebuah penelitian yang berjudul Molnupiravir, an Oral Antiviral Treatment for COVID-19, disebutkan bahwa obat ini ampuh hadapi Covid-19.
Penelitian tersebut pun menuliskan bahwa obat ini adalah obat oral pertama yang sangat efektif untuk menghadapi virus itu.
Usai diuji pada 202 partisipan, para pasien Covid-19 terbukti membaik usai mendapatkan obat ini.
Penelitian itu pun menyebutkan obat oral ini pada umumnya bisa ditoleransi dengan baik di semua kelompok.
3. Minta Persetujuan Penggunaan Darurat
Foto: indiatoday.in
Seperti yang sudah disebutkan di atas, perusahaan farmasi Merck sendiri mengatakan bahwa produknya efektif untuk menghancurkan virus Covid-19.
Hal tersebut membuat Merck berencana untuk meminta Emergency Use Authorisation (EUA) atau Persetujuan Pengunaan Darurat untuk obat antivirus oral ini.
Baca Juga: 69 Lokasi dan Link Pendaftaran Vaksin COVID-19 di Surabaya, Segera Daftar!
4. Sudah Uji Coba Fase 3
Perusahaan Merck mengatakan selama uji coba fase 3, obatnya dinilai mampu mengurangi risiko rawat inap dan kematian secara signifikan.
Pada pasien berisiko ringan atau sedang, Merck mengatakan analisis sementaranya adalah obat ini mampu mengurangi risiko rawat inap atau kematian 50% lebih baik dibandingkan dengan obat lain, Placebo.
5. Cara Kerja Molnupiravir
Foto: timesnownews.com
Secara umum, obat oral ini adalah ribonucleoside analog yang bisa menghambat proses replikasi virus SARS-CoV-2.
Selain mengumumkan hasil uji klinik, Merck pun menginformasikan produknya sendiri sudah menunjukkan hasil baik pada beberapa uji pre klinik.
Molnupiravir disebut mampu untuk mengobati dan mencegah penularan virus Covid-19.
6. Akan Diproduksi Masif pada Tahun 2022
Untuk mengantisipasi hasil atau persetujuan edar, Merck sudah memproduksi obat oral ini sebanyak 10 dosis pengobatan hingga akhir tahun 2021.
Merck juga diharapkan akan memproduksi lebih banyak dosis pada tahun 2022 jika izin penggunaan dan edar sudah didapatkan.
7. Efek Samping Molnupiravir
Foto: pharmaceutical-technology.com
Berdasarkan analisis akhir uji klinis Merck, obat Molnupiravir tampaknya memiliki keamanan baik, yang berarti tidak ada efek samping serius dan telah dibuktikan pada uji ilmiah.
Adapun kemungkinan efek samping penggunaan obat ini, yaitu diare, pusing, dan mual.
8. Untuk Siapa Obat Molnupiravir Direkomendasikan?
Molnupiravir diizinkan untuk pengobatan COVID-19 gejala ringan hingga sedang pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.
Terutama yang berisiko tinggi mengalami peningkatan gejala yang parah, seperti harus dirawat inap hingga berisiko kematian.
Penggunaan obat ini tidak diizinkan untuk anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun karena dapat memengaruhi pertumbuhan tulang dan tulang rawan mereka.
9. Penggunaan Molnupiravir pada Ibu Hamil
Foto: pharmacypracticenews.com
Penelitian yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine, mengungkapkan bahwa pengobatan menggunakan Molnupiravir tidak dianjurkan bagi wanita yang sedang mengandung, merencanakan kehamilan, dan menyusui.
Penggunaan obat ini pada pasangan yang berhubungan seksual juga harus menggunakan kontrasepsi selama menjalani pengobatan.
Unntuk wanita, wajib menggunakan kontrasepsi selama empat hari setelah pemberian dosis terakhir molnupiravir.
Sementara untuk pria harus terus menggunakan kontrasepsi sekiranya selama tiga bulan setelah pemberian dosis terakhir obat ini.
10. Mengatasi Berbagai Varian Covid-19
Dilansir dari Yale Medicine, hasil dari uji klinis obat Molnupiravir, yang dilakukan di Amerika Serikat dan negara-negara lain, menunjukkan bahwa obat tersebut dapat efektif melawan beragam varian virus Covid-19 seperti varian mutasi Delta, varian Gamma, dan varian Mu.
Namun, pada kasus Covid varian Omicron, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektivitasan obat ini dalam menangani varian tersebut.
Baca Juga: Ini Daftar Obat COVID-19 yang Telah Disetujui BPOM, Ivermectin Tidak Termasuk
Itu dia Moms fakta mengenai Molnupiravir. Meski obat Covid-19 sudah menunjukkan hasil baik, namun Moms jangan sampai melupakan vaksin Covid-19.
Semoga dengan hadirnya obat Covid-19, kita menjadi semakin kuat untuk menghadapi pandemi ini ya!
Pastikan setiap penggunaan obat untuk menyembuhkan Covid-19 selalu Moms konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8219109/
- https://www.merck.com/news/merck-and-ridgebacks-investigational-oral-antiviral-molnupiravir-reduced-the-risk-of-hospitalization-or-death-by-approximately-50-percent-compared-to-placebo-for-patients-with-mild-or-moderat/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8693684/
- https://www.yalemedicine.org/news/9-things-to-know-about-covid-pill
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.