03 Oktober 2024

5 Rasul Ulul Azmi dan Mukjizatnya, Wajib untuk Diteladani

Kenalkan para nabi yang bergelar ulul azmi ini sejak dini pada Si Kecil.

Jika biasanya Moms mengenalkan 25 nama nabi, ternyata ada juga rasul ulul azmi yang juga harus diperkenalkan kepada Si Kecil.

Meski sudah termasuk ke dalam nama-nama 25 nabi dan rasul tersebut, ada lima nama yang diberi gelar tersebut oleh Allah SWT.

Jurnal Alhadharah UIN Antasari mencatat, salah satu kandungan Alquran adalah menceritakan kisah masa lalu sebagai bentuk metode dakwah yang di antaranya ada kisah rasul ulul azmi.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa mereka adalah: Nabi Nuh, Nabi Musa, Nabi Ibrahim, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad.

Mereka menghadapi tantangan luar biasa dalam berdakwah. Namun, berkat keberanian dan kesabarannya, mereka mereka tetap berjuang demi tegaknya Islam.

Baca Juga: 6 Tugas para Rasul yang Perlu Diketahui Anak, Ajarkan Yuk!

Pengertian Ulul Azmi

Pengertian Ulul Azmi
Foto: Pengertian Ulul Azmi (Ilinktours.com)

Secara Bahasa, kata Ulul Azmi berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yakni kata ‘ulul’ dan juga ‘azmi’.

Arti dari kata ‘ulu’ atau ‘uli’ adalah memiliki atau mempunyai, sedangkan ‘azmi’ artinya adalah tekad atau keteguhan hati yang kuat.

Ketika dua kata di atas tadi digabungkan maka menjadi ulul ‘azmi.

Seorang nabi dan rasul yang bergelar Ulul Azmi artinya seorang utusan yang memiliki ketabahan, kesabaran dan keuletan yang luar biasa dalam menjalankan tugasnya, walaupun menghadapi berbagai rintangan dari kaumnya.

Imam Thahir bin Asyur di dalam kitabnya At-Tahrir wat Tanwir berkata:

وَأولُوا الْعَزْمِ: أَصْحَابُ الْعَزْمِ، أَيِ الْمُتَّصِفُونَ بِهِ، وَالْعَزْمُ، نِيَّةٌ مُحَقَّقَةٌ عَلَى عَمَلٍ أَوْ قَوْلٍ دُونَ تَرَدُّدٍ] اهـ.

Artinya: “’Ulul Azmi’ adalah orang-orang yang memiliki azam, yakni orang-orang yang diberi sifat azam. Sedangkan azam adalah niat yang dinyatakan dengan perbuatan atau ucapan yang tidak (akan) ditolak.”

Ulul azmi dalam tafsir Al-Jalalain adalah:

فَاصْبِرْ﴾ على أذى قومك ﴿كَمَا صَبَرَ أُولُوا الْعَزْمِ﴾ ذَوُو الثَّبَات وَالصَّبْر عَلَى الشَّدَائِد

“Maka bersabarlah” atas gangguan kaummu ‘sebagaimana ulul azmi bersabar’, yakni orang-orang yang memiliki sifat teguh dan sabar atas beban-beban.”

Ada juga pendapat dari Syekh Dr Sayyid Thantawi di dalam tafsirnya ‘At-Tafsir Al-Wasith’, yang mengatakan bahwa rasul ulul azmi itu adalah:


أولوا العزم من الرسل، وهم الذين تحملوا في سبيل إعلاء كلمة الله تعالى أكثر مما تحمل غيرهم

Artinya: “Ulul azmi dari para rasul adalah mereka yang menanggung beban yang lebih berat dalam menegakkan kalimat Allah dari pada yang lainnya.”

Penjelasan dari para ulama tersebut menunjukkan bagaimana kuatnya tekad para nabi tersebut saat berdakwah, hingga pantas mendapat gelar rasul Ulul Azmi.

Meski setiap nabi memiliki tantangan yang berbeda, kisah rasul ulul azmi ini bisa menjadi motivasi untuk memiliki karakter yang kuat.

Rasul Ulul Azmi

Rasul Ulul Azmi
Foto: Rasul Ulul Azmi

Melihat pengertian dari penjelasan di atas, para rasul ulul azmi ini benar-benar memiliki karakter yang harus dicontoh oleh para generasi penerus Islam.

Mereka juga memiliki mukjizat atau keajaiban dari Allah SWT yang digunakan untuk berdakwah.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah kisah para rasul ulul azmi beserta mukjizatnya:

1. Nabi Nuh AS

Nabi Nuh termasuk dalam daftar rasul ulul azmi. Beliau juga menempati urutan ketiga dalam daftar nama 25 nabi.

Nabi Nuh mempunyai ketabahan dan kesabaran dalam berdakwah, bahkan saat mendapat tentangan dari keluarganya sendiri.

Berumur sekitar 900 tahun, lebih banyak dari waktunya digunakan untuk berdakwah.

Meski begitu, hanya sebagian kecil dari umatnya yang mau mengikutinya.

Banyak dari umatnya yang mengingkarinya, termasuk istri dan anaknya yang bernama Kan’an.

Bukan hanya mengingkari, banyak dari mereka yang berniat untuk membunuh Nabi Nuh namun akhirnya gagal.

Meski begitu, beliau tetap berdakwah hingga akhirnya mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk membuat perahu yang besar.

Membuat perahu di tengah hutan membuat orang-orang yang ingkar menyebutnya sebagai orang gila.

Namun, karena hal tersebut merupakan wahyu dari Allah SWT, beliau tetap membuatnya bersama para pengikutnya yang setia.

Saat kapal sudah selesai, Allah SWT kemudian menunjukkan siksaannya kepada orang yang ingkar.

Setelah seluruh pengikut Nabi Musa naik ke kapal beserta berpasang-pasangan hewan, Allah SWT menurunkan hujan yang amat besar hingga mendatangkan banjir yang tinggi.

Istri dan anaknya termasuk dalam kaum yang menolak.

Namun saat naluri kebapakannya datang, beliau mengajak anaknya untuk naik ke kapal.

… Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir." (QS Hud: 42).

Namun anaknya tetap menolak hingga akhirnya mati tenggelam.

Akhirnya, Nabi Nuh dan para pengikutnya yang beriman diselamatkan oleh Allah SWT karena mengikuti perintah-Nya.

Kapal besar tersebut merupakan wahyu dan juga mukjizat untuk Nabi Nuh AS.

Baca Juga: 4 Sifat Wajib Bagi Rasul yang Harus Diyakini dan Diteladani, Masya Allah!

2. Nabi Ibrahim AS

Rasul ulul azmi selanjutnya adalah Nabi Ibrahim. Banyak kisah motivasi terkait ketauhidan dari bapak Nabi Ismail ini.

Salah satunya datang saat dirinya menentang ayahnya yang bernama Azar, seorang pembuat patung berhala yang terkenal pada waktu itu.

Nabi Ibrahim diutus di daerah Irak yang terkenal karena penguasanya yang sewenang-wenang, yakni Raja Namrud.

Meski begitu beliau tetap mengajak orang-orang untuk beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan berhala.

Meski orang-orang tetap menolak, namun Nabi Ibrahim tidak putus asa dan menggunakan kecerdasannya untuk menghadapi raja dan pengikutnya.

Beliau kemudian menghancurkan patung-patung berhala saat Raja Namrud pergi untuk mengadakan suatu upacara.

Ketika mendapati semua berhala hancur, Raja Namrud memerintahkan untuk menangkap Nabi Ibrahim karena dialah yang pernah melarang untuk menyembah patung berhala tersebut.

Nabi Ibrahim ditangkap dan dijatuhi hukuman yang berat.

Hukumannya yakni dibakar hidup-hidup. Namun dengan kekuasaan Allah SWT, Nabi Ibrahim tetap menjalaninya dan tidak merasakan panasnya api. Inilah yang menjadi mukjizat dari Nabi Ibrahim.

“Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim." (QS al-Anbiya: 69)

Melihat hal tersebut, banyak yang akhirnya menjadi pengikut Nabi Ibrahim dan beriman kepada Allah SWT.

Selain cerita itu, ada beberapa kisah lain yang menarik seperti menjadi contoh dalam menjalankan ibadah kurban, serta meletakkan batu pertama untuk membangun Ka’bah beserta Nabi Ismail.

Baca Juga: 5 Perbedaan Nabi dan Rasul, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

3. Nabi Musa AS

Ilustrasi Kisah Nabi Musa
Foto: Ilustrasi Kisah Nabi Musa (Azizalkayis.blogspot.com)

Nabi Musa juga termasuk dalam rasul ulul azmi karena kesabarannya menghadapi Bani Israil.

Kaum tersebut dikenal sebagai kaum yang suka membangkang dari aturan-aturan Allah SWT.

Selain itu, beliau juga menghadapi Raja Fir’aun yang dikenal sebagai raja yang mengaku dirinya Tuhan.

Sejak awal kelahirannya, Fir’aun memerintahkan para prajuritnya untuk membunuh bayi laki-laki dari keturunan Bani Israil.

Ibu nabi Musa merasa takut, namun ibunya mendapatkan perintah untuk menghanyutkan bayi Musa tersebut ke Sungai Nil.

Bayi itu ditemukan oleh istri Raja Fir’aun yang namanya Asiyah.

Bayi tersebut hidup dan tinggal dibawah pengasuhan istri Fir’aun dan dijadikan anak angkat.

Saat dewasa, Musa diangkat menjadi seorang nabi dan rasul dan mendapatkan tugas untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil.

Fir’aun yang menganggap dirinya Tuhan, merasa cemas terhadap keberadaan Nabi Musa yang menentang dan membahayakan kedudukannya sebagai raja.

Kemudian Fir’aun menantang adu kekuatan dengan Nabi Musa kemudian kalah, salah satunya karena mukjizat tongkat dari Allah SWT.

Akhirnya, Fir’aun menugaskan prajuritnya untuk menangkap Nabi Musa.

Saat menghadap lautan, Nabi Musa dan pengikutnya kebingungan.

Atas izin Allah SWT, Nabi Musa mendapatkan mukjizat untuk memukulkan tongkatnya ke laut, dan laut terbelah hingga bisa dilewati sebagai jalan.

Fir’aun dan prajuritnya ikut mengejar Nabi Musa hingga melewati lautan yang terbelah.

Namun, di tengah-tengah pengejarannya, Fir’aun dan prajuritnya ditenggelamkan oleh Allah SWT di laut tersebut.

Nabi Musa dan pengikutnya selamat dan melanjutkan perjalanan dakwahnya.

4. Nabi Isa AS

Rasul ulul azmi selanjutnya adalah Nabi Isa AS. Mukjizat pertama yang diterimanya bahkan sebelum beliau dilahirkan.

Dengan kuasa Allah SWT, beliau dilahirkan tanpa seorang ayah. Padahal, ibunya, Maryam terkenal sebagai perempuan yang taat beribadah dan shalihah.

Ini menjadi peristiwa yang menjadi bukti kekuasaan Allah SWT.

Meski begitu tidak semua orang percaya, dan bahkan beliau dituduh sebagai anak haram.

Kemudian mukjizat selanjutnya terjadi, saat masih bayi Nabi Isa bisa berbicara dan melindungi ibunya dari prasangka buruk dengan memberi penjelasan.

Saat dewasa, Nabi Isa diangkat nabi untuk berdakwah dan mengajarkan tauhid kepada masyarakatnya.

Sama dengan nabi yang bergelar Ulul ‘Azmi lainnya, umatnya pun banyak yang mencaci dan menghinanya.

Tapi beliau tetap sabar dan tabah untuk menjalankan amanat Allah SWT.

Pengikutnya sebutan tersendiri yakni Hawariyyun. Namun ada satu orang sahabatnya bernama Yahuda yang berkhianat, dan mendapat banyak pengikut.

Pada suatu hari, Nabi Isa ditangkap dan hendak dibunuh dengan cara disalib.

Namun atas izin Allah SWT, beliau diselamatkan.

Mukjizat lain yang dimiliki oleh Nabi Isa AS di antaranya dapat menyembuhkan orang yang sudah buta, menghidupkan orang yang sudah mati, menghidupkan burung yang dibuat dari tanah, serta menurunkan hidangan yang semuanya dengan izin Allah SWT.

5. Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi Lahirnya Nabi Muhammad
Foto: Ilustrasi Lahirnya Nabi Muhammad (pecihitam.org)

Nabi Muhammad SAW termasuk dalam jajaran rasul ulul azmi.

Sejarah Islam telah banyak mencatat kesabarannya dalam menghadapi hinaan dan cacian kaum Quraisy yang menentang ajarannya.

Muhammad dikenal oleh masyarakat dengan sosok yang jujur dan dapat dipercaya yang akhirnya beliau dijuluki sebagai al-Amiin.

Pada umur 40 tahun, beliau diangkat menjadi seorang rasul. Dalam Alquran dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang terakhir.

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٖ مِّن رِّجَالِكُمۡ وَلَٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّ‍ۧنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٗا

Artinya: “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi, dan Allah-lah Dzat Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Ahzab: 40).

Tantangan keras juga didapatkan dari keluarganya seperti Abu lahab, Abu Jahal, Abu Sufyan, beserta para pemimpin dan pemuka agama kaum Quraisy pada waktu itu.

Bertahun-tahun lamanya beliau dan para sahabatnya berdakwah, tidak sedikit cacian, hinaan, hingga ancaman pembunuhan yang didapat.

Nabi Muhammad hijrah dari kota Makkah ke kota Madinah atas izin Allah SWT.

Mendapati dukungan yang luar biasa, beliau lebih bersemangat dalam berdakwah.

Hingga akhirnya beliau dengan pengikutnya berhasil menaklukkan kembali Makkah dan kembali berdakwah di wilayah itu.

Mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW adalah Alquran, yang merupakan wahyu Allah SWT sebagai pedoman hidup umat Islam.

Dengan Alquran ini, semakin bertambah orang-rang yang yakin dengan ajaran Islam hingga akhirnya menjadi seorang muslim dan Islam bisa tersampaikan ke seluruh dunia.

Hikmah Kisah Rasul Ulul Azmi yang Dapat Diteladani

Hikmah Kisah Rasul Ulul Azmi
Foto: Hikmah Kisah Rasul Ulul Azmi

Dari kisah rasul Ulul Azmi, kelompok lima Rasul terdahulu yang memiliki ketabahan dan keberanian yang luar biasa dalam menyampaikan risalah Allah SWT.

Kita dapat mengambil berbagai hikmah berharga yang dapat menginspirasi dan membimbing kehidupan kita.

Berikut adalah beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari kisah rasul Ulul Azmi:

1. Ketabahan dan Kesabaran

Kisah rasul Ulul Azmi menunjukkan betapa pentingnya memiliki ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi tantangan dan cobaan dalam hidup.

Meskipun dihadapkan pada penolakan, ancaman, dan kesulitan yang berat, mereka tidak pernah menyerah atau kehilangan semangat dalam menyampaikan pesan Allah SWT.

Hikmah ini mengajarkan kita untuk tetap teguh dalam menjalani perjuangan hidup, tidak mudah menyerah, dan selalu bersabar menghadapi segala ujian dan rintangan.

2. Keyakinan pada Tugas dan Risalah Allah

Kisah rasul Ulul Azmi menunjukkan keyakinan yang kokoh pada tugas dan risalah yang dipercayakan kepada mereka oleh Allah SWT.

Mereka tanpa ragu atau keraguan dalam menyampaikan pesan Allah SWT, bahkan ketika dihadapkan pada kesulitan atau penolakan.

Hikmah ini mengajarkan pentingnya memiliki keyakinan yang teguh pada nilai-nilai yang diyakini dan dipercayai, serta bertanggung jawab dalam mengemban tugas-tugas ilahi.

Baca Juga: Teladan Bagi Umat Muslim, Simak Sifat Mustahil Bagi Rasul!

3. Kehormatan dan Integritas

Kisah rasul Ulul Azmi mengajarkan tentang pentingnya kehormatan dan integritas dalam berbicara dan bertindak.

Mereka selalu berkata benar dan tidak pernah menyembunyikan kebenaran, bahkan ketika dihadapkan pada situasi yang sulit.

Hikmah ini mengajarkan kita untuk berpegang pada nilai kejujuran dan integritas dalam setiap aspek kehidupan, serta berani menghadapi konsekuensi dari kebenaran yang kita utarakan.

4. Kasih Sayang dan Kepedulian

Kisah rasul Ulul Azmi menunjukkan sikap kasih sayang dan belas kasih yang luar biasa kepada umat manusia.

Mereka dikirim sebagai rahmat bagi seluruh alam, menunjukkan bahwa kasih sayang dan kepedulian harus disebarkan tanpa memandang latar belakang, ras, atau kepercayaan.

Hikmah ini mengajarkan kita untuk memiliki sikap kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama manusia, serta berusaha untuk berbuat baik kepada mereka tanpa pamrih.

5. Kepemimpinan yang Adil dan Bijaksana

Kisah rasul Ulul Azmi mengajarkan tentang kepemimpinan yang adil dan bijaksana.

Mereka memerintah dengan keadilan dan tidak memihak kepada siapapun, serta selalu berusaha untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi semua.

Hikmah ini mengajarkan pentingnya memiliki kepemimpinan yang bijaksana, adil, dan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengelola umat.

Mengambil hikmah dari kisah Ulul Azmi dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik, memiliki ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi hidup, serta berkomitmen untuk menjalani kehidupan dengan integritas, kasih sayang, dan kepemimpinan yang adil.

Semoga kisah Ulul Azmi dapat menjadi teladan bagi kita dalam menghadapi tantangan hidup dan mengemban tugas-tugas yang diamanahkan oleh Tuhan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.

Itulah lima rasul ulul azmi beserta mukjizatnya.

Kenalkan para nabi ulul azmi dan mukjizatnya pada Si Kecil yuk Moms!

  • https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/alhadharah/article/view/1775
  • https://umma.id/channel/answer/post/apa-itu-ulul-azmi-690531
  • https://www.portal-ilmu.com/2018/08/mengenali-para-rasul-ulul-azmi-dan_28.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.