Nadia Mulya Lahirkan Anak Keempat, Kenali Risiko Punya Banyak Anak
Foto: instagram.com/nadiamulya
Pasangan presenter Nadia Mulya dan suaminya Dastin Mirjaya Mudijana tengah berbahagia.
Tepat pada Sabtu (12/1) lalu, pasangan yang telah menikah 13 tahun menikah itu dikaruniai anak keempat.
Melalui akun Instagram-nya, Nadia membagikan kabar bahagia tersebut.
Dia mengabarkan bahwa dirinya baru saja melahirkan seorang putri cantik yang diberi nama Nilouh Alessandramulya Mudijana.
Sejak dulu, Nadia memang punya keinginan untuk dikaruniai banyak anak.
Bukan tanpa alasan Nadia ingin punya banyak anak. Menurutnya, dia ingin rumah selalu ramai dan hangat.
Nadia sendiri hanya dua bersaudara dan adik kandungnya telah meninggal.
Hal itu membuatnya jadi anak tunggal dan tidak lagi memiliki saudara kandung.
Tidak ada yang salah dengan memiliki banyak anak kok, Moms.
Namun, punya banyak anak meningkatkan peluang Moms untuk mengalami gangguan kesehatan dan juga psikis. Apa saja? Yuk kita cari tahu Moms!
Masalah Finansial
Punya banyak anak artinya butuh biaya banyak juga.
Untuk keperluan sehari-hari, biaya pendidikan, asuransi, dan yang lainnya.
Semakin banyak anak, semakin banyak juga biaya yang dibutuhkan.
Perhatian Pada Setiap Anak Terbatas
Semakin banyak anak juga artinya semakin banyak juga perhatian dan kasih sayang orang tua terbagi.
Anak yang lebih besar bisa jadi anak yang paling sedikit mendapatkan perhatian karena orang tua harus lebih memperhatian anak yang lebih kecil.
Padahal, setiap anak butuh perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya.
Baca Juga: Keluarga Besar, 6 Artis Indonesia Ini Punya Banyak Anak
Orang Tua Lebih Stres Emosional
Membesarkan banyak anak meningkatkan risiko stres emosional pada orang tua.
Orang tua harus memikirkan betul semua kebutuhan anak. Hal ini yang kadang membuat orang tua stres.
Obesitas
Punya banyak anak bisa membuat seorang ibu mengalami obesitas.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa risiko obesitas ibu naik 11 persen setiap melahirkan anak.
Belum ada penelitian yang menemukan apa yang jadi penyebab meningkatkan risiko obesitas pada ibu tersebut.
Namun, banyak penelitian memperkirakan bahwa resistensi insulin yang terjadi ketika hamil menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada penambahan berat badan.
Di sisi lain, gaya hidup ibu setelah melahirkan juga jadi faktor yang tidak kalah penting.
Banyak ibu yang akhirnya makan sembarangan karena mereka harus mengasuh anak-anak.
Mereka tidak lagi memperhatikan asupan gizi seimbang.
Obesitas ini kemudian menjadi akar penyakit diabetes, jantung, dan beberapa jenis kanker.
Baca Juga: 6 Keluarga Artis Indonesia Ini Tetap Harmonis Meski Sudah Lama Menikah
Jantung
Bukan kehamilan yang langsung memberikan risiko sakit jantung.
Melainkan komplikasi yang terjadi ketika hamil yang bisa meningkatkan risiko sakit jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang melahirkan bayi kecil, prematur, mengalami preeklamsia, dan diabetes gestasional berpotensi untuk mengalami penyakit jantung.
Itulah beberapa risiko yang bisa terjadi pada ibu yang memiliki banyak anak.
Risiko tersebut sebenarnya bisa dihindari asalkan Moms mempersiapkan dan merencanakannya dengan baik.
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.