Jahitan Caesar Tasya Sobek, Cek Tanda Luka Operasi Caesar Sudah Kering!
Penting mengetahui seperti apa tanda luka operasi caesar sudah kering, karena adanya risiko jahitan caesar menjadi sobek. Seperti yang terjadi pada selebriti Tasya Kamila.
Tasya Kamila mengabarkan jahitan bekas operasi caesar yang dilakukan pada 1 Januari 2023 lalu mengalami sobek sepanjang 2 cm.
Lewat akun Instagram Storynya, Tasya menyebutkan jika jahitannya sobek, mengakibatkan adanya nanah di bagian perut yang merembes hingga ke baju.
"Jujur nggak tau kenapa bisa sobek, karena aku kan anaknya mager yaa bukan yang kayak pecicilan banyak gerak apalagi olahraga berat wkwk. Katanya sih karena kulitnya tipis jadi rentan sobek (?)," tulisnya di Instagram Story.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sobekan luka jahitan caesar ini sebesar 2 cm.
Ia sendiri tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya. Karena dirinya juga tidak melakukan aktivitas berat yang membuat jahitan caesar-nya rentan sobek.
"Tapii guys gak serem banget kok, sobeknya 2 cm aja bukan isi perutnya kebuka yaa, itu ah ngeri bgt!! Cuma tetap aja ada risiko infeksi kann, jadi harus ditangani dengan benar," paparnya.
"Pastinya kalo nyeri-nyeri mah adaa apalagi tadiii pas cairannya harus dikeluarin dan dibersihi di IGD hmm maknyuss!!," lanjutnya.
Jika Moms melahirkan dengan cara operasi, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah tanda luka operasi caesar sudah kering atau belum.
Sebab, hal tersebut adalah bagian dari pemulihan setelah operasi yang sangat menjadi perhatian agar tidak menimbulkan adanya infeksi lanjutan yang bisa saja membahayakan.
Kabar baiknya, sebagian besar bekas luka operasi caesar sembuh dengan baik. Ini beberapa hal mengenai luka operasi caesar yang harus Moms ketahui.
Baca Juga: Bayi Ngeces, Tanda Gangguan Kesehatan?
Jenis Sayatan dalam Operasi Caesar
Selama operasi caesar, dokter akan membuat 2 sayatan. Yang pertama dengan melalui kulit perut bagian bawah yang berada di sekitar satu atau dua inci di atas garis rambut kemaluan.
Yang kedua adalah ke dalam rahim yang akan memudahkan dokter untuk membawa bayi di dalamnya. Sayatan di perut biasanya akan berupa:
- Horisontal. Berbentuk sayatan melintang rendah atau ‘potongan bikini’ digunakan di 95 persen operasi caesar saat ini. Itu karena dilakukan di bagian terendah rahim, yang lebih tipis dan akan membuat lebih sedikit pendarahan.
- Vertikal. Ini dikenal sebagai operasi caesar ‘klasik’, karena sayatannya berada di tengah rahim. Kini jenis ini hanya digunakan untuk situasi tertentu, misalnya saat bayi prematur atau bayi berada dalam posisi yang tidak biasa. Ini mungkin sedikit lebih menyakitkan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Sayatan pada rahim akan berupa:
- Sayatan melintang rendah
- Sayatan vertikal rendah
- Sayatan klasik
Sering kali, bekas luka operasi caesar sembuh dengan baik. Tetapi terkadang proses penyembuhan tubuh menjadi berlebih dan dapat menyebabkan masalah dengan jaringan parut.
Masalah yang bisa muncul antara lain:
- Keloid. Ini terjadi ketika jaringan parut melampaui batas asli luka, mungkin mengakibatkan benjolan jaringan parut di sekitar sayatan.
- Bekas luka hipertrofik. Bekas luka ini lebih tebal, lebih kencang dan biasanya lebih menonjol daripada bekas luka normal. Tidak seperti keloid, bekas luka tetap berada di dalam batas garis sayatan aslinya, dilansir Clinics .
Baca Juga: Hati-hati, Ini 4 Tanda Anda Seorang Momzilla
Tanda Luka Operasi Caesar Sudah Kering
Sebelum mengetahui tanda luka operasi caesar sudah kering, Moms harus mengetahui terlebih dahulu tentang bagaimana sayatan saat caesar ditutup.
Sayatan pada rahim selalu ditutup dengan jahitan yang dapat larut, tetapi sayatan pada kulit biasanya ditutup dengan salah satu dari tiga cara berikut:
- Staples. Dokter menggunakan stapler kulit untuk menutup sayatan dengan staples logam dan menjadi pilihan yang populer karena merupakan pilihan termudah dan tercepat.
- Jahitan. Menggunakan jarum dan benang, dokter akan menyatukan sayatan. Meskipun metode ini membutuhkan waktu lebih lama, beberapa ahli percaya ini bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami komplikasi luka, jika dibandingkan yang sayatannya ditutup dengan staples.
- Lem. Lem bedah akan menutup kulit yang kemudian ditutup dengan pembalut transparan. Beberapa ahli mengatakan bahwa lem menyembuhkan paling cepat dan meninggalkan bekas luka yang paling halus dan paling tidak terlihat. Dokter dapat menggunakan lem tergantung pada beberapa faktor, termasuk bagaimana operasi caesar berjalan, konsistensi kulit dan lemak perut.
Dalam waktu dua minggu, biasanya bekas luka akan terlihat dan terasa jauh lebih baik. Konon, dibutuhkan waktu mulai dari enam minggu hingga tiga bulan sebelum benar-benar sembuh.
Rasa gatal adalah kondisi yang sangat umum dan menjadi salah satu tanda luka operasi caesar sudah kering karena saraf di daerah tersebut sebelumnya telah terganggu.
Meski begitu, hindari menggaruknya. Untuk menenangkan kulit yang gatal, Moms bisa mengoleskan krim sunburn OTC dalam jumlah minimal ke kulit di sekitar bekas luka.
Atau Moms juga bisa menggunakan kompres es yang dibungkus handuk ke area tersebut selama sekitar lima hingga 10 menit.
Selama proses penyembuhan, banyak Moms yang mengalami mati rasa atau sensasi kesemutan di area tersebut, yang biasanya hilang seiring waktu.
Bekas luka operasi caesar akan terus mengencang dan berubah seiring waktu, berapa pun usianya, dan bekas luka yang ketat dapat menimbulkan banyak masalah.
Setelah Moms mengetahui bekas sayatan, Moms dapat mengawasi penyembuhannya. Warna bekas luka operasi caesar akan mulai memudar dari merah menjadi merah muda.
Selain itu, warna luka bekas jahitan operasi caesar tampak lebih pucat dari merah muda dengan garis tipis yang terlihat samar.
Ini menjadi tanda luka operasi caesar sudah kering lainnya yang harus mendapatkan perhatian. Selain itu, bekas luka operasi caesar harus menjadi kurang lembut saat disentuh.
Baca Juga: 4 Tanda Anak 'Terlalu Sibuk' yang Harus Mama Waspadai
Tips Menyembuhkan Bekas Luka Operasi Caesar Lebih Cepat
Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu bekas luka operasi caesar sembuh lebih baik dan segera melihat tanda luka operasi caesar sudah kering:
1. Jaga agar Tetap Bersih
Sekali sehari saat mandi, biarkan air sabun menetes ke atas luka namun hindari menggosok dengan kuat. Setelah selesai, tepuk perlahan area tersebut hingga kering dengan handuk bersih.
2. Boleh Menggunakan Salep dan Menutupi Bekas Luka
Beberapa dokter mengatakan tidak apa-apa untuk mengoleskan antibiotik topikal atau petroleum jelly dan menutupi luka ringan dengan perban.
3. Biarkan Terbuka
Udara akan meningkatkan penyembuhan pada luka kulit, jadi bila memungkinkan bekas luka bisa dibiarkan terbuka, seperti dengan mengenakan gaun longgar di malam hari untuk mendapatkan sirkulasi udara.
4. Konsultasi ke Dokter
American College of Gynecologists (ACOG) merekomendasikan pemeriksaan dokter postpartum pertama dilakukan dalam waktu 3 minggu setelah melahirkan, bukan 4 hingga 6 seperti yang disarankan pedoman sebelumnya.
5. Berhentilah Berolahraga
Moms harus tenang agar bekas luka di rahim dan perut sembuh.
Jadi hindari menekuk atau memutar tubuh atau membuat gerakan tiba-tiba, dan jangan mengambil sesuatu yang lebih berat dari bayi.
6. Bergerak
Hanya karena tidak dapat berolah raga bukan berarti Moms tidak dapat tetap aktif.
Peningkatan aliran darah pada kenyataannya dapat membantu penyembuhan dan mengurangi kemungkinan bekuan darah yang lebih umum selama kehamilan dan periode postpartum.
Setelah mengetahui tanda luka operasi caesar sudah kering namun mendapati tanda lain yang berbahaya, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan selanjutnya.
- https://www.whattoexpect.com/pregnancy/c-section-scars
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4129552/
- https://onetherapy.com/is-my-c-section-scar-healing-well/
- https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/obstetric-care-consensus/articles/2014/03/safe-prevention-of-the-primary-cesarean-delivery
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.