25 September 2024

8 Nama-nama Neraka, Tingkatan, dan Calon Penghuninya

Neraka Jahanam adalah tingkatan neraka yang paling atas

Neraka, disebut naar dalam bahasa Arab, adalah tempat penyiksaan dengan tingkatan dan calon penghuninya.

Orang beriman yang taat akan diberi balasan surga, namun penting juga memahami neraka agar kita selalu patuh kepada Allah SWT.

Menurut Islam NU, neraka adalah tempat kehinaan, kesedihan, dan kesengsaraan.

Banyak ayat Al-Qur'an menjelaskan tentang neraka dan calon penghuninya.

Yuk, simak di sini untuk mengingatkan kita agar selalu bertakwa kepada Allah SWT!

Baca Juga: Kisah Istri Nabi Ibrahim, Sarah dan Siti Hajar yang Salihah

Nama dan Tingkatan Neraka

Ilustrasi Neraka
Foto: Ilustrasi Neraka (Pixabay.com)

Neraka adalah tempat untuk mempertanggungjawabkan dosa, dan menjadi alam kekal bagi orang kafir.

Setiap tingkatan neraka memiliki penghuni yang berbeda. Berikut nama dan tingkatannya!

1. Neraka Jahanam

Jahanam adalah tingkatan neraka yang paling atas.

Tempat penyiksaan ini digambarkan sebagai tempat yang sangat gelap, hitam, dan memiliki dasar yang sangat dalam.

Jahanam sendiri dikhususkan untuk umat Nabi Muhammad SAW yang kerap berbuat maksiat dan berbuat dosa besar.

Terlebih, apabila umat Islam tidak segera bertaubat kepada Allah SWT, maka Jahanam kelak menjadi tempat terakhirnya.

Baca Juga: 3 Doa Masuk Surga dan Terhindar dari Neraka, Yuk Panjatkan!

Neraka teratas ini juga akan diisi oleh para pembunuh, penyembah berhala, dan orang yang zalim terhadap sesama manusia.

Hal ini disebutkan dalam surat Al-Hijr: 43–44.

وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَٰبٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُومٌ

"Wa inna jahannama lamau'iduhum ajma'īn. Lahā sab'atu abwāb, likulli bābim min-hum juz`um maqsụm."

Artinya: "Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu.

Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka."

Orang yang durhaka, munafik, kafir, dan mengabaikan perintah Allah SWT kelak disiksa sesuai dengan banyaknya dosa selama di dunia.

Hal ini seperti diriwayatkan dalam surat At-Taubah ayat 68 yang berbunyi:

وَعَدَ اللّٰهُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ هِيَ حَسْبُهُمْۚ وَلَعَنَهُمُ اللّٰهُۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيْمٌۙ

"Wa'adallahul-munafiqina wal-munaqifati wal-kuffara nara jahannama khalidina fiha, hiya hasbuhum, wa la'anahumullah, wa lahum 'azhabum-muqim."

Artinya: "Allah mengancam orang-orang yang munafik baik laki-laki dan perempuan serta orang-orang kafir dengan neraka Jahanam.

Mereka kekal di dalamnya. Cukup (neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka. Bagi mereka azab yang kekal."

Baca Juga: Kumpulan Ayat tentang Sholat 5 Waktu, Jumat, dan Hadis Sholat Dhuha

2. Neraka Lazha

Ilustrasi Neraka
Foto: Ilustrasi Neraka (Pixabay.com)

Lazha sendiri memiliki arti menyala-nyala dan berkobar hebat.

Dengan kata lain, neraka Lazha dipenuhi oleh api menyala dan berkobar tanpa henti.

Tingkatan ini akan dikhususkan untuk manusia yang mendustakan Al-Qur'an.

Ketika ketamakan dan terlalu mencintai hal-hal yang bersifat duniawi menguasai hati, orang-orang tersebut akan diletakkan di neraka Lazha.

Dahsyatnya Lazha telah dijelaskan dalam Al-Ma'arij ayat 15–18 yang berbunyi:

كَلَّآ ۖ إِنَّهَا لَظَىٰ نَزَّاعَةً لِّلشَّوَىٰ تَدْعُوا۟ مَنْ أَدْبَرَ وَتَوَلَّىٰ وَجَمَعَ فَأَوْعَىٰٓ

"Kallā, innahā laẓā. Nazzā'atal lisy-syawā. Tad'ụ man adbara wa tawallā . Wa jama'a fa au'ā".

Artinya: "Sekali-kali tidak dapat. Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala,

yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama). Serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya."

Dijelaskan pula dalam firman Allah lainnya dalam surat Al-Lail ayat 14–16 yang berbunyi:

فَأَنذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظَّىٰ لَا يَصْلَىٰهَآ إِلَّا ٱلْأَشْقَى ٱلَّذِى كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ

"Fa anżartukum nāran talaẓẓā. Lā yaṣlāhā illal-asyqā. Allażī każżaba wa tawallā."

Artinya: "Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman)."

Baca Juga: Bacaan Doa Menyembelih Hewan Kurban Saat Iduladha, Amalkan!

3. Neraka Huthamah

Kekayaan di dunia tidaklah sebanding dengan kekayaan di akhirat.

Karena itulah, harta yang Allah SWT titipkan hendaknya digunakan untuk hal-hal yang baik.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang justru menjadi gelap mata saat bergelimang harta.

Orang-orang yang terlena dengan kekayaannya tersebut kelak dihantui dengan panasnya neraka Huthamah.

Kata Huthamah berarti hancurnya sesuatu, kelak membuat penghuninya mengalami kehancuran.

Api di dalamnya akan membakar seluruh tubuh manusia, mulai dari kedua kaki, tulang, hingga hati.

Tingkatan ini juga akan diisi oleh manusia-manusia yang sering bergosip, memberitakan sesuatu yang tidak benar, serta mengumpat.

Manusia yang mengutamakan kepentingan dunia pun akan menjadi calon penghuni Huthamah.

Gambaran neraka Huthamah dibahas dalam surat Al-Humazah ayat 1–3 yang berbunyi:

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ

"Wailul likulli humazatil lumazah, allażī jama’a mālaw wa ‘addadah, yaḥsabu anna mālahū akhladah."

Artinya: "Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat (al-humazah) lagi pencela (al-lumazah), yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya."

Dilanjutkan hingga ayat ke-9, telah diperingatkan bahwa neraka Huthamah adalah api yang dinyalakan dan membakar sampai ke hati.

Orang-orang di dalamnya akan diikat pada tiang-tiang panjang hingga diselimuti api yang menutup tubuhnya rapat-rapat.

Baca Juga: Pilihan Pesantren di Depok yang Mengandung Unsur Modern

4. Neraka Sa'ir

Ilustrasi Api Neraka
Foto: Ilustrasi Api Neraka (Freepik.com)

Neraka Sa’ir digambarkan dalam surah Al-Mulk sebagai seburuk-buruknya tempat kembali.

Dikisahkan para penghuninya akan mendengar suara yang mengerikan.

Api yang berkobar dan menyala, tali, rantai, ular, kalajengking, hingga belenggu-belenggu menjadikan tempat penyiksaan ini semakin mengerikan.

Setiap kali para penghuninya dilemparkan, para penjaga neraka itu bertanya, “Apakah belum pernah datang kepadamu seorang pemberi peringatan?”.

Para penghuninya pun akan menjawab, “Benar ada, namun kami mendustakannya.”

Akhirnya, terucaplah penyesalan mereka, “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan peringatan itu, niscaya kami tidak termasuk penghuni neraka Sa‘ir yang menyala-nyala ini."

Baca Juga: Sinopsis Siksa Kubur, Film Horor Karya Joko Anwar!

Dalam surah Al-Mulk ayat 5 dijelaskan bahwa penghuni Sa'ir adalah mereka yang mendustakan pembawa kebenaran.

وَلَقَدْ زَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِمَصَٰبِيحَ وَجَعَلْنَٰهَا رُجُومًا لِّلشَّيَٰطِينِ ۖ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ ٱلسَّعِيرِ

"Wa laqad zayyannas-samā`ad-dun-yā bimaṣābīḥa wa ja'alnāhā rujụmal lisy-syayāṭīni wa a'tadnā lahum 'ażābas-sa'īr."

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala."

Calon penghuni neraka Sa'ir terdiri dari orang-orang yang membantah perintah Allah, memakan harta anak yatim, hingga mendustakan hari kiamat.

Dalam surat Al-Ahzab ayat 64-65, neraka ini juga menjadi tempat orang-orang yang mengingkari firman Allah bahkan menentang dakwah para nabi dan rasul.

إِنَّ ٱللَّهَ لَعَنَ ٱلْكَٰفِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۖ لَّا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا

"Innallāha la'anal-kāfirīna wa a'adda lahum sa'īrā. Khālidīna fīhā abadā, lā yajidụna waliyyan wa lā naṣīrā"

Artinya: "Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka).

Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka tidak memperolah seorang pelindung pun dan tidak pula seorang penolong".

5. Neraka Jahim

Jahim digambarkan sebagai neraka yang memiliki api yang menyala, sangat panas, dan melahap.

Tingkatan ini akan diisi oleh orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah SWT, musyrik, dan melemahkan kemauan untuk beriman.

Dalam ayat lain yakni dalam Q.S Asy-Syu'ara ayat 91–92 mengatakan bahwa neraka ini pun dijanjikan untuk orang-orang yang sesat.

وَبُرِّزَتِ ٱلْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ وَقِيلَ لَهُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ تَعْبُدُونَ

"Wa burrizatil-jaḥīmu lil-gāwīn, Wa qīla lahum aina mā kuntum ta'budụn."

Artinya: "Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat.dan dikatakan kepada mereka: 'Di manakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah (Nya)'."

Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Orang Munafik Menurut Alquran dan Hadis

6. Neraka Saqar

Ilustrasi Penghuni Neraka
Foto: Ilustrasi Penghuni Neraka (Freepik.com)

Dalam tingkatannya, Saqar akan dihuni oleh manusia yang tidak salat, tak menyantuni orang miskin, dan kerap membicarakan hal yang batil.

Neraka ini juga menjadi tempat kembalinya orang-orang yang tersesat dari jalan yang benar.

Hal tersebut pun dibahas dalam Q.S Al-Muddatsir ayat 42–46 yang berbunyi:

مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ قَالُوا۟ لَمْ نَكُ مِنَ ٱلْمُصَلِّينَ وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ ٱلْمِسْكِينَ وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ ٱلْخَآئِضِينَ وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ ٱلدِّينِ

"Mā salakakum fī saqar, Qālụ lam naku minal-muṣallīn, Wa lam naku nuṭ'imul-miskīn, Wa kunnā nakhụḍu ma'al-khā`iḍīn, Wa kunnā nukażżibu biyaumid-dīn."

Artinya: "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?”

Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat,  dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin,

dan adalah kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari Pembalasan."

Baca Juga: Sholawat Pembuka Rezeki yang Mudah Dihafalkan, Yuk Amalkan!

7. Neraka Hawiyah

Disebutkan dalam banyak riwayat bahwa Hawiyah merupakan tingkatan yang paling bawah.

Hawiyah diartikan sebagai neraka yang tidak diketahui kerak atau dasarnya.

Berisi jurang dalam dan gelap, tempat ini akan dipenuhi oleh orang-orang munafik hingga terlibat dalam transaksi riba yang tidak halal.

Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 145 yang berbunyi:

إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرْكِ ٱلْأَسْفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

"Innal-munāfiqīna fid-darkil-asfali minan-nār, wa lan tajida lahum naṣīrā."

Artinya: "Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka."

Baca Juga: 9 Ayat Al-Qur'an tentang Akhlak dan Hadisnya, Pahami Ya!

Pintu-pintu neraka sendiri memang dihuni oleh mereka yang memiliki berbagai macam dosa.

Pintu pertama bernama pintu Hawiyah yang dihuni oleh mereka yang munafik.

Pintu kedua disebut dengan Jahim. Ia dihuni oleh orang-orang musyrik.

Pintu ketiga disebut dengan pintu Saqar. Tempat ini dihuni oleh orang-orang murtad.

Pintu keempat disebut dengan Lazha, tempatnya iblis dan para pengikutnya dari kaum Majusi.

Pintu kelima disebut dengan Huthamah yang menjadi tempat kaum Yahudi.

Pintu keenam disebut dengan Sa‘ir. Ia dihuni oleh kaum Nasrani.

Setelah menjelaskan mengenai 6 pintu neraka kepada Nabi Muhammad SAW, malaikat Jibril pun diam setelah Rasul bertanya, “Mengapa engkau tidak bercerita kepadaku tentang para penghuni pintu ketujuh?”

Malaikat menjawab, “Wahai Muhammad, jangan kau tanya aku tentangnya.” Namun, Nabi terus mendesak.

Akhirnya Malaikat Jibril pun mau memberikan jawaban, “Pintu itu dihuni oleh para pelaku dosa besar dari kalangan umatmu. Mereka meninggal, dan tak sempat bertaubat.”  

Baca Juga: 13 Amalan Hari Jumat untuk Tingkatkan Ketakwaan dan Meraih Pahala Berlipat

8. Neraka Zamharir

Ilustrasi Neraka Zamharir
Foto: Ilustrasi Neraka Zamharir (Istockphoto.com/sbayram)

Neraka tidak hanya penuh siksaan dari api yang panas.

Pasalnya,ada juga tempat penyiksaan yang memiliki suhu luar biasa dingin, yaitu bagian neraka Zamharir.

Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur'an surat An Naba’: 24-26 yang berbunyi:

لَا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا (24) إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا (25) جَزَاءً وِفَاقًا (26)

"Lā yażụqụna fīhā bardaw wa lā syarāba, Illā ḥamīmaw wa gassāqa, Jazā`aw wifāqā."

Artinya: “Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan ghossaq, sebagai pambalasan yang setimpal.”

Dilansir dari Rumaysho, pengertian ghossaq yaitu:

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Yang dimaksud ghossaq adalah dingin beku dari neraka, dan seseorang seperti terpanggang dengannya.”

Mujahid rahimahullah berkata, “Ghossaq adalah sesuatu yang tidak mampu seseorang sentuh karena begitu dinginnya.”

Ada ulama pula yang mengatakan, “Ghossaq adalah dingin yang baunya begitu busuk”.

Baca Juga: 23 Doa Sehari-hari Islami untuk Diajarkan pada Si Kecil

Itulah nama neraka yang perlu diketahui umat Islam sebagai pengingat di dunia untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT.

  • https://islam.nu.or.id/tafsir/7-pintu-neraka-dan-calon-penghuninya-menurut-para-ulama-tafsir-OIgA4
  • https://www.tafsirweb.com/4194-surat-al-hijr-ayat-44.html
  • https://www.tafsirweb.com/11311-surat-al-maarij-ayat-15.html
  • https://www.tafsirweb.com/12784-surat-al-lail-ayat-16.html
  • https://tafsirweb.com/37387-surat-al-humazah.html
  • https://tafsirweb.com/11033-surat-al-mulk-ayat-5.html
  • https://www.tafsirweb.com/6502-surat-asy-syuara-ayat-92.html
  • https://tafsirweb.com/1677-surat-an-nisa-ayat-145.html
  • https://www.tafsirweb.com/11582-surat-al-muddatstsir-ayat-46.html
  • https://rumaysho.com/1465-dinginnya-neraka.html
  • https://www.tafsirweb.com/11916-surat-an-naba-ayat-26.html
  • https://fai.umsu.ac.id/nama-nama-neraka-dan-calon-penghuninya/
  • https://muslim.or.id/82357-nama-nama-neraka.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.