Mengenal No Bra Day, Dianggap Gerakan yang Kontroversial
No Bra Day atau Hari Tanpa Bra Sedunia dirayakan setiap tanggal 13 Oktober. Pada peringatan ini, perempuan diingatkan akan kesehatan payudara, Moms.
No Bra Day bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara dan ajang mengumpulkan dana untuk penelitian kanker payudara.
Kampanye ini mendorong perempuan untuk tidak mengenakan bra pada hari itu, Moms.
Meskipun kampanye ini bertujuan baik, beberapa orang mengkritik karena dianggap memperlihatkan seksualisasi tubuh perempuan.
Selain itu, Hari Tanpa Bra Sedunia juga kerap dinilai kurang efektif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan payudara.
Yuk, Moms simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Payudara Sakit Saat Hamil Berapa Minggu? Simak Jawabannya
Sejarah No Bra Day
No Bra Day atau Hari Tanpa Bra Sedunia diperingati setiap tanggal 13 Oktober dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara.
Kampanye ini bermula dari cuitan tagar yang digagas oleh seorang wanita bernama samaran Anastasia Donuts melalui situs pribadinya pada 2011.
Pada 2011, Anastasia Donuts mengajak perempuan untuk tidak mengenakan bra selama 24 jam pada tanggal 13 Oktober.
Hal ini bertujuan sebagai bentuk dukungan untuk para penyintas kanker payudara.
Kemudian, di 2012 kampanye No Bra Day semakin populer di media sosial dan mendapatkan perhatian dari berbagai media.
Pada 2013, No Bra Day menjadi peringatan resmi dan diadakan setiap tahun di tanggal 13 Oktober.
Setahun kemudian, kampanye No Bra Day semakin berkembang dan mendapatkan dukungan dari berbagai organisasi kanker payudara.
Upaya ini kemudian diadopsi oleh Dr. Mitchell Brown di Toronto, Kanada, dengan tujuan meningkatkan perhatian terhadap perempuan yang telah menjalani operasi pengangkatan payudara atau mastektomi.
Namun, banyak yang mempertanyakan hubungan dengan menggunakan bra dan kanker payudara.
Baca Juga: Kanker Payudara: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Fakta No Bra Day
Berikut fakta No Bray Day, Moms.
1. Tidak Ada Hubungan antara Bra dan Kanker Payudara
Beberapa orang yakin, mengenakan bra yang ketat dalam jangka panjang bisa memicu kanker payudara.
Namun, sebenarnya tidak ada kaitan dengan menggunakan bra terlalu ketat dengan risiko kanker payudara.
Menggunakan bra setiap hari berisiko mengubah bentuk payudara, tapi tidak menyebabkan kanker payudara.
2. Memicu Kontroversi
Di beberapa negara, khususnya di Amerika dan Eropa, merasa kampanye ini kontroversial.
Bahkan, ada yang memanfaaatkan peringatan ini untuk membagikan gambar-gambar tubuh yang terbuka.
Baca Juga: Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui? Cek yuk!
Manfaat Melepas Bra
Berikut adalah beberapa manfaat melepas bra yang dapat dirasakan oleh Moms.
1. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Mengenakan bra terlalu ketat atau bahkan mengenakannya saat tidur bisa menghambat sirkulasi darah.
Oleh karena itu, melepas bra dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah.
2. Meningkatkan Kualitas Tidur
Melepas bra saat tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur karena dapat membuat tubuh lebih nyaman dan rileks.
3. Membantu Pernapasan Lebih Baik saat Tidur
Melepas bra saat tidur juga dapat membantu pernapasan lebih baik karena tidak ada tekanan pada dada.
Baca Juga: 10+ Jenis-Jenis Kanker Payudara Stadium Awal hingga Akhir
4. Mengurangi Keringat
Melepas bra dapat membantu mengurangi keringat pada area payudara dan sekitarnya.
5. Mengurangi Risiko Infeksi Kulit
Melepas bra juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi kulit pada area payudara karena kulit dapat bernafas dengan lebih baik.
Moms tentu merasa lebih nyaman jika melepas bra, bukan?
Itulah informasi seputar No Bra Day. Semoga bermanfaat!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.