09 Agustus 2024

23 Penyebab Nyeri Dada Tengah, Bisa karena Masalah Jantung!

Bisa juga karena masalah pencernaan atau paru-paru

Ketika tubuh merasa sakit, kita tentu khawatir, termasuk ketika mengalami nyeri dada tengah.

Rasanya yang mengganjal dan membuat nafas terasa berat dan sakit, tentu sangat tidak nyaman.

Mengutip Healthline, nyeri dada tengah merupakan salah satu bentuk tubuh memberi tahu adanya masalah kesehatan, terutama pada organ yang berada di dalam rusuk.

Bila rasa nyeri hanya berlangsung beberapa menit, Moms tidak perlu khawatir. Hal tersebut bisa saja terjadi karena posisi tidur.

Sebaliknya, jika rasa nyeri dada tengah terasa lama bahkan hingga berhari-hari, Moms jangan ragu untuk mencari pertolongan medis, ya!

Baca Juga: Penyebab dan Pengobatan Pectus Carinatum, Kelainan Bentuk Dada Bawaan Lahir

Penyebab Nyeri Dada Tengah

Nyeri Dada Tengah
Foto: Nyeri Dada Tengah (Freepik.com/user18526052)

Nyeri dada tengah dapat menyebabkan berbagai sensasi berbeda tergantung pada apa yang memicu gejalanya.

Sering kali, penyebabnya tidak ada hubungannya dengan jantung, lho, Moms.

Walaupun demikian, tidak ada cara mudah untuk mengetahuinya tanpa menemui dokter.

Berikut adalah penyebab terjadinya nyeri dada tengah yang dilansir melalui Mayo Clinic. Semoga dapat menambah informasi, Moms!

Nyeri Dada Tengah karena Masalah Jantung

Walaupun bukan menjadi satu-satunya faktor, permasalahan jantung menjadi salah satu penyebab sering terjadinya nyeri dada tengah.

Lalu, apa saja jenis permasalahan jantung tersebut? Ini dia penjelasannya!

1. Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi akibat aliran darah yang tersumbat. Akibatnya, suplai darah ke jantung tiba-tiba terputus.

Tanpa adanya suplai ini, otot jantung bisa mengalami risiko kerusakan hingga berujung fatal.

2. Angina

Angina adalah istilah untuk nyeri dada yang disebabkan oleh aliran darah yang buruk ke jantung.

Hal ini sering kali disebabkan oleh penumpukan plak tebal di dinding bagian dalam arteri yang membawa darah ke jantung.

Alhasil, plak ini mempersempit arteri dan membatasi suplai darah jantung, terutama selama aktivitas.

Mengutip Medical News Today, angina bukan merupakan penyakit jantung, melainkan salah satu bentuk gejala jantung koroner.

3. Diseksi Aorta

Diseksi aorta yang mengancam jiwa ini melibatkan arteri utama yang mengarah dari jantung (aorta).

Jika lapisan dalam pembuluh darah ini terpisah, maka darah dipaksa di antara lapisan tersebut dan dapat menyebabkan aorta pecah.

4. Perikardritis

Kondisi perikraditis adalah peradangan pada kantung yang mengelilingi jantung.

Alhasil, peradangan tersebut akan menyebabkan nyeri tajam.

Biasanya rasa nyeri akan terasa semakin parah saat Moms menarik napas atau saat berbaring terlentang.

5. Kardiomiopati

Kardiomiopati merupakan kondisi di mana otot jantung mengalami penebalan atau penipisan.

Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan jantung dalam memompa darah.

Seseorang yang mengalami kardiomiopati biasanya akan mengalami nyeri dada setelah makan atau berolahraga.

Gejala yang sering muncul adalah sesak napas setelah aktivitas fisik, bengkak di kaki, dan palpitasi jantung.

Baca Juga: Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kanan dan Cara Mengatasinya

Nyeri Dada Tengah karena Masalah Pencernaan

Ilustrasi Nyeri Akibat Masalah Pencernaan
Foto: Ilustrasi Nyeri Akibat Masalah Pencernaan (Freepik.com/wayhomestudio)

Walaupun berada di tempat yang berbeda, ternyata permasalahan pada sistem pencernaan juga dapat menimbulkan nyeri dada tengah, lho, Moms.

Beberapa penyebab nyeri dada tengah adalah sebagai berikut:

6. Mag

Bagi Moms yang memiliki mag dan sering kambuh, pasti sudah tidak asing dengan sensasi terbakar yang menyakitkan di belakang tulang dada.

Rasa sakit tersebut terjadi ketika asam lambung naik dari perut ke dalam saluran yang menghubungkan tenggorokan ke perut (kerongkongan).

Alhasil, nyeri dada tengah juga dapat Moms rasakan ketika maag sedang menyerang.

7. Gangguan Menelan

Gangguan pada kerongkongan bisa membuat menelan menjadi sulit bahkan menyakitkan.

Saat makanan berusaha turun dari kerongkongan ke lambung, biasanya akan disertai rasa nyeri di leher dan dada tengah.

8. Masalah Kandung Empedu Atau Pankreas

Batu empedu atau radang kandung empedu atau pankreas dapat menyebabkan sakit perut yang menjalar ke dada dan menyebabkan nyeri.

Mengutip The Healthy, walaupun rasa sakit akibat masalah pankreas menyebabkan nyeri dada, tidak ada hubungannya secara langsung dengan penyakit jantung.

Baca Juga: 6 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya, Yuk Simak!

Nyeri Dada Tengah karena Masalah Otot dan Tulang

Beberapa nyeri dada (tidak selalu dada tengah), bisa jadi diisebabkan oleh permasalahan otot dan tulang.

Dada memiliki berbagi macam otot yang berbeda-beda dan dapat tegang. Sedangkan struktur dada tentu memiliki tulang rusuk sebagai penyangganya.

Ini dia, Moms, penyebab nyeri dada tengah akibat otot dan tulang.

9. Kostokondritis

Dalam kondisi ini, tulang rawan di rusuk, terutama tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada, menjadi meradang dan menimbulkan nyeri.

10. Sakit otot

Sindrom nyeri kronis, seperti fibromyalgia, dapat menyebabkan nyeri dada terkait otot yang terus-menerus.

Ketegangan atau tarikan otot terjadi ketika otot diregangkan atau robek.

Nyeri dada umumnya berasal dari apa yang disebut ketegangan otot interkostal.

Ada tiga lapisan otot interkostal di dada, dan otot-otot ini bertanggung jawab untuk membantu Moms bernapas dan menstabilkan tubuh bagian atas.

11. Tulang rusuk yang terluka

Tulang rusuk yang patah atau memar biasanya disebabkan oleh jatuh, pukulan ke dada, atau batuk parah.

Mengutip National Health Service, gejalanya meliputi: nyeri hebat di area dada, terutama saat menarik napas.

Bengkak atau nyeri di sekitar tulang rusuk yang terkena. Salah satu yang dapat dirasakan tentu saja nyeri dada tengah.

12. Trauma tulang selangka

Tulang selangka terhubung langsung ke tulang dada sehingga ketika cedera, dislokasi, patah tulang, atau trauma lain pada tulang selangka dapat memengaruhi tulang dada dan menyebabkan nyeri.

Gejala umum trauma tulang selangka, yakni:

  • Memar atau benjolan di sekitar area cedera tulang selangka.
  • Rasa sakit yang hebat ketika mencoba menggerakkan lengan ke atas.
  • Pembengkakan atau nyeri di sekitar area tulang selangka.
  • Bunyi letupan, klik, atau gerinda saat mengangkat lengan.
  • Kendurnya bahu ke depan yang tidak normal.

13. Cedera sendi sternoklavikularis

Sendi sternoklavikula (sendi SC) menghubungkan bagian atas tulang dada dengan tulang selangka (klavikula).

Cedera pada sendi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di tulang dada dan di daerah dada bagian atas tempat sendi ini berada.

Baca Juga: Kenali Gejala STEMI, Jenis Serangan Jantung yang Menyebabkan Kematian Mendadak

14. Penyakit Muskuloskeletal

Penyakit muskuloskeletal adalah penyakit terkait dengan nyeri di dinding dada dan dapat menyebabkan nyeri dada bagian tengah yang hebat.

Salah satu jenis penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah fibromialgia.

Nyeri Dada Tengah karena Masalah Paru-Paru

Ilustrasi Nyeri Dada Akibat Masalah Paru-paru
Foto: Ilustrasi Nyeri Dada Akibat Masalah Paru-paru (Freepik.com/user25451090)

Sebagai salah satu organ yang berada di area dada, kondisi paru-paru sangat mempengaruhi rasa nyeri pada dada yang bisa Moms rasakan.

Berikut adalah penyebabnya:

15. Emboli Paru-Paru

Emboli paru-paru terjadi ketika gumpalan darah bersarang di arteri paru-paru, menghalangi aliran darah ke jaringan paru-paru.

Akibatnya, paru-paru kekurangan darah kaya oksigen dan menyebabkan nyeri pada bagian dada, baik tengah, kanan, maupun kiri.

16. Pleurisi

Jika selaput yang menutupi paru-paru meradang, maka kondisi inilah yang disebut dengan Pleurisi.

Akibatnya, Moms bisa merasakan nyeri dada yang semakin parah saat menarik napas atau batuk.

17. Hipertensi Paru-Paru

Kondisi hipertensi paru-paru adalah ketika seseorang memiliki tekanan darah tinggi di arteri yang membawa darah ke paru-paru.

Alhasil, tekanan darah itulah yang dapat menyebabkan nyeri dada.

18. Bronkitis

Bronkitis terjadi ketika saluran bronkial yang membawa udara ke paru-paru meradang. Ini sering terjadi ketika Moms terkena flu atau pilek.

Nyeri bronkitis juga bisa membuat tulang dada sakit saat bernapas.

Biasanya, kondisi ini dapat berlangsung hanya sebentar (bronkitis akut) atau menjadi kondisi jangka panjang (bronkitis kronis) karena merokok atau infeksi.

Gejala bronkitis yang umum meliputi:

  • Batuk basah terus-menerus yang menyebabkan Moms memuntahkan lendir.
  • Mengi.
  • Sulit bernapas.
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan di dada.

Sementara itu, gejala flu atau pilek yang dapat menyertai bronkitis meliputi:

  • Demam tinggi
  • Kelelahan
  • Pilek
  • Diare
  • Muntah

19. Pneumonia

Pneumonia terjadi ketika paru-paru terinfeksi oleh virus atau bakteri.

Gejala umum pneumonia meliputi: sulit bernapas, demam tinggi, dan batuk terus-menerus.

20. Asma

Asma adalah penyakit yang menyebabkan penyempitan saluran pernapasan dan produksi lendir yang lebih banyak.

Saat serangan asma terjadi, gejalanya dapat berupa mengi dan kesulitan bernapas.

21. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK adalah kondisi yang membatasi aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru.

Gejala PPOK umumnya meliputi rasa sesak di dada, mengi, dan batuk.

Baca Juga: Penyebab Terjadinya Pectus Excavatum Alias Dada Cekung

Penyebab Nyeri Dada Tengah Lainnya

Tidak hanya dapat disebabkan oleh permasalahan organ atau cedera otot dan tulang, ini dia penyebab lain nyeri dada tengah.

22. Serangan Panik

Serangan panik merupakan periode ketakutan yang intens disertai dengan nyeri dada, detak jantung cepat, napas cepat, keringat berlebih, sesak napas, mual, pusing, dan ketakutan akan kematian.

Akibatnya, tubuh akan mudah mengalami nyeri, tidak terkecuali dada bagian tengah akibat kesulitan untuk bernapas secara teratur.

23. Herpes Zoster

Herpes Zoster disebabkan oleh pengaktifan kembali virus cacar air.

Menurut Journal of Medical Cases, herpes jenis ini dapat menimbulkan rasa sakit dan lepuh dari punggung ke dinding dada.

Baca Juga: Kostokondritis, Penyebab Nyeri Dada pada Balita

Gejala dan Diagnosis Nyeri Dada Bagian Tengah

Sebelum perawatan medis dapat dimulai, penyebab rasa sakit harus ditemukan. Moms atau Dads mungkin akan menjalani beberapa tes untuk memastikan diagnosis, yang meliputi:

  • Elektrokardiogram (EKG) - penelusuran listrik aktivitas jantung.
  • Tes darah – untuk mengukur penanda dari jantung dan organ lainnya.
  • Rontgen dada – untuk melihat paru-paru, jantung, dan pembuluh darah utama dada.

Jika ahli kesehatan berpikir bahwa Moms mungkin menderita angina, maka mereka menganjurkan tes lebih lanjut untuk memeriksa keadaan pembuluh darah yang memasok jantung.

Dokter juga dapat mengatur tes stres olahraga (dengan sepeda olahraga atau treadmill) atau tes lain, seperti angiogram atau CT scan dada.

Tidak selalu mudah untuk mendiagnosis penyebab nyeri dada.

Dokter mungkin perlu menemui Moms atau Dads lebih dari sekali untuk memastikan, dan tes lebih lanjut mungkin diperlukan, atau mungkin dirujuk ke ahli jantung (dokter jantung).

Baca Juga: Penyebab Nyeri Dada dan Gejalanya, Ternyata Tidak Melulu karena Sakit Jantung

Cara Mengatasi Nyeri Dada Tengah

Konsultasi dengan Dokter
Foto: Konsultasi dengan Dokter (Freepik.com/pressfoto)

Nyeri dada tengah bisa muncul kapan saja dan biasanya akan hilang sendirinya.

Kendati demikian, perlu perhatikan waktu terasa nyeri dan bagaimana respon tubuh.

Jika dalam hitungan menit nyeri dada tengah tak kunjung berhenti, Moms harus lebih waspada dan mulai memperhitungkan untuk mendapat pertolongan medis

Ini adalah beberapa cara dalam mengatasi nyeri pada dada tengah, semoga dapat membantu, ya, Moms!

1. Kompres Bagian Dada yang Nyeri

Mengompres dingin bagian dada yang nyeri dapat ampuh diberikan ketika penyebabnya adalah ketegangan otot dada yang memicu rasa sakit ketika menari napas.

Saat dikompres, otot akan mengalami relaksasi sehingga meredakan nyeri.

Dengan mengompres dingin juga, Moms bisa mengurangi pembengkakan dan rasa sakit di area yang nyeri.

2. Minum Cuka Sari Apel

Cuka Apel
Foto: Cuka Apel (Freepik.com/jcomp)

Cuka sari apel adalah obat rumahan atau alami yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi refluks asam, pemicu nyeri dada tengah.

Melansir dari Medical News Today, meminum cuka sari apel sebelum atau sesudah makan dapat mencegah naiknya asam lambung.

Seperti yang kita ketahui, asam lambung yang naik dapat mengakibatkan maag yang salah satu efeknya adalah nyeri dada tengah.

Baca Juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Jantung agar Terhindar dari Berbagai Penyakit

3. Konsumsi Aspirin

Ketika mengalami nyeri dada, tidak sedikit orang yang memilih untuk mengonsumsi aspirin.

Pereda nyeri, seperti aspirin, dapat membantu meringankan nyeri jantung yang terkait dengan kasus yang tidak terlalu parah.

Menurut Clinical Medicine Research, penggunaan aspirin dosis rendah secara konsisten dapat membantu mencegah serangan jantung.

4. Kunjungi Dokter

Konsultasi
Foto: Konsultasi (Freepik.com/freepik)

Sebaiknya hubungi dokter jika nyeri dada sering datang tiba-tiba dan tak kunjung henti. Terutama saat minum obat pereda nyeri tidak meredakan gejala ya, Moms.

Siapa pun yang mengalami nyeri dada dan kesulitan bernapas harus pergi ke rumah sakit atau meminta bantuan medis darurat.

Gejala yang mungkin memerlukan bantuan darurat meliputi:

  • Nyeri yang Menjalar ke Lengan, Leher, atau Rahang: Ini bisa menjadi tanda serangan jantung, terutama jika nyeri terasa seperti tekanan berat atau rasa terbakar.
  • Sesak Napas atau Sulit Bernapas: Jika nyeri dada disertai dengan kesulitan bernapas, ini bisa mengindikasikan masalah serius seperti serangan jantung atau emboli paru.
  • Berkeringat Berlebihan: Keringat dingin yang tiba-tiba muncul bersamaan dengan nyeri dada bisa menjadi tanda serangan jantung atau kondisi medis lainnya yang memerlukan penanganan segera.
  • Pusing atau Pingsan: Jika nyeri dada disertai dengan pusing, kepala terasa ringan, atau bahkan pingsan, Moms harus segera mencari bantuan medis.
  • Mual atau Muntah: Meskipun gejala ini mungkin terlihat sepele, jika disertai dengan nyeri dada, ini bisa menjadi tanda masalah jantung yang serius.
  • Palpitasi atau Denyut Jantung Tidak Teratur: Jika Moms merasakan jantung berdebar kencang atau tidak teratur bersamaan dengan nyeri dada, ini bisa menjadi tanda gangguan ritme jantung.
  • Nyeri yang Tidak Hilang atau Semakin Parah: Jika nyeri dada tidak hilang dengan istirahat atau semakin memburuk, Moms harus segera ke dokter.

5. Operasi

Apabila terdapat nyeri dada yang berbahaya, dokter mungkin akan mengusulkan tindakan medis.

Terdapat beberapa prosedur yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyumbatan di area dada.

Seperti angioplasti dan pemasangan stent, operasi bypass arteri koroner, operasi perbaikan darurat, atau reinflasi paru-paru.

Apakah Nyeri di Dada Berbahaya?

Nyeri di dada bisa menjadi gejala yang serius dan perlu diwaspadai.

Terutama jika rasa nyerinya tajam, berat, atau terasa seperti tekanan kuat pada dada.

Karena ini bisa menjadi tanda masalah serius pada jantung, seperti serangan jantung.

Segera cari bantuan medis jika nyeri dada disertai dengan gejala seperti:

  • Sesak napas
  • Mual
  • Muntah
  • Keringat dingin
  • Nyeri menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung

Namun, tidak semua nyeri dada bersifat serius. Kadang-kadang, nyeri dada bisa disebabkan oleh kondisi non-jantung.

Seperti gangguan pada saluran pencernaan, otot-otot dada yang tegang, atau gangguan pada paru-paru.

Meskipun demikian, penting untuk tetap memperhatikan nyeri dada dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Penting untuk diingat bahwa hanya dokter yang dapat melakukan evaluasi dan diagnosis yang akurat terhadap nyeri dada.

Jika Moms mengalami nyeri dada yang mengkhawatirkan atau berkepanjangan, segera konsultasikan dengan tenaga medis yang kompeten untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Baca Juga: 11 Sayur dan Buah untuk Paru-paru yang Direkomendasikan Buat Tubuh

Obat Alami untuk Atasi Nyeri Dada

Selain dengan pengobatan medis, ada beberapa bahan alami yang dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan tersebut.

1. Kunyit

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.

Senyawa ini membantu menjaga kesehatan otot jantung dan meningkatkan fungsinya.

Kunyit juga dapat mengurangi risiko peradangan dan mencegah pertumbuhan sel kanker.

Untuk mengatasi nyeri dada bagian tengah, kamu bisa mengonsumsi kunyit yang dicampur dengan makanan atau diolah menjadi minuman.

2. Jahe

Jahe telah lama dikenal karena sifat antiinflamasi dan analgesiknya.

Jahe juga memiliki kemampuan untuk menurunkan risiko gangguan pada organ jantung dengan cara mencegah lonjakan darah tinggi.

Selain itu, jahe dinilai dapat mengontrol kadar kolesterol dan gula darah dalam tubuh.

Untuk mengatasi nyeri dada bagian tengah, kamu disarankan untuk mengonsumsi jahe secara rutin setiap hari.

Caranya dengan merebus jahe dan mengonsumsi airnya.

3. Flaxseed (Benih Lenan)

Flaxseed merupakan sumber makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 dan serat tinggi.

Flaxseed bekerja dengan menjaga kadar kolesterol dalam tubuh dan mengurangi penggumpalan platelet atau keping darah.

Hal ini membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah arteri yang dapat mengganggu aliran darah menuju jantung.

Untuk mengatasi nyeri dada bagian tengah, disarankan untuk menghaluskannya terlebih dulu sebelum dikonsumsi.

4. Beras Ragi Merah

Beras ragi merah mengandung senyawa bernama lovastatin yang bermanfaat untuk memperlancar aliran darah.

Cara kerjanya adalah dengan melebarkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

Selain itu, beras ragi merah juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Konsumsi beras ragi merah secara teratur dapat membantu mengurangi nyeri dada.

5. Bawang Putih

Bawang putih memiliki khasiat untuk meningkatkan kesehatan organ jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Kandungan sulfur dalam bawang putih diubah oleh sel darah merah menjadi gas hidrogen sulfida, yang membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Untuk mendapatkan manfaatnya, sebaiknya konsumsi bawang putih utuh atau yang telah dicampur dengan makanan.

6. Lidah Buaya

Moms dapat memanfaatkan lidah buaya sebagai cara untuk mengobati nyeri dada tengah.

Kandungan dalam bahan alami ini dapat mengendalikan irama jantung.

Dengan demikian, rasa sakit dada yang Moms rasakan dapat berkurang.

7. Susu Almon

Salah satu cara untuk mengobati sakit dada bagian tengah adalah dengan minum susu almon.

Jenis susu ini efektif dalam menetralkan asam dalam sistem pencernaan. Dengan demikian, heartburn yang menyebabkan sakit dada dapat mereda.

Mengatasi nyeri dada bukanlah hal yang sulit jika kita menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar kita.

Jahe, kunyit, flaxseed, bawang putih, dan beras ragi merah telah terbukti efektif dalam mengurangi ketidaknyamanan pada dada.

Namun, jika nyeri dada tengah berlanjut atau intensitasnya meningkat, maka penting untuk segera mencari bantuan medis.

Nah, itu tadi berbagai kemungkinan nyeri dada tengah bisa terjadi beserta apa saja yang Moms bisa lakukan jika mengalaminya.

Semoga Moms dan keluarga selalu dalam keadaan sehat ya!

  • https://www.journalmc.org/index.php/JMC/article/view/803/445
  • https://www.thehealthy.com/heart-disease/chest-pains-and-heart-attacks/
  • https://www.healthline.com/health/pulled-chest-muscle
  • https://www.nhs.uk/conditions/broken-or-bruised-ribs/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chest-pain/symptoms-causes/syc-20370838
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/chest-pain
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/321133#home-remedies
  • https://www.webmd.com/pain-management/whats-causing-my-chest-pain
  • https://www.peacehealth.org/healthy-you/8-heart-health-supplements-take-and-one-avoid
  • https://www.webmd.com/heart-disease/features/natural-remedies-for-heart-health-help-or-harm
  • https://www.eatingwell.com/article/7561449/health-benefits-of-turmeric-ginger/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.