Nyeri Tumit: Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengatasinya
Saat nyeri tumit menyerang, Moms mungkin berpikir bahwa keluhan ini disebabkan karena sepatu high heels.
Padahal, nyeri tumit tak melulu akibat pemakaian sepatu hak tinggi, lho, Moms.
Fakta menyebutkan bahwa nyeri tumit juga bisa disebabkan oleh penyakit yang cukup serius.
Yuk, cek fakta selengkapnya di bawah ini, Moms!
Baca Juga: 8 Pantangan Makanan untuk Sakit Tumit, Hindari Yuk Moms!
Penyebab Nyeri Tumit
Nyeri tumit biasanya muncul di bagian bawah atau di belakangnya. Tepatnya, di area tendon Achilles yang terhubung ke tulang tumit.
Rasa sakit ini umumnya dimulai secara bertahap, biasanya tanpa cedera pada area yang terkena. Hal ini kebanyakan dipicu karena memakai flat shoes.
Berikut beberapa penyebab nyeri tumit, yaitu:
1. Plantar Fasciitis
Plantar fasciitis terjadi ketika terlalu banyak tekanan pada kaki. Akibatnya, ini merusak ligamen plantar fascia, menyebabkan rasa sakit dan sensasi kaku.
Ketika plantar fascia diregangkan terlalu jauh, serat jaringan lunaknya meradang.
Nyeri umumnya terasa di bagian bawah kaki, terutama setelah lama istirahat. Kram otot betis juga dapat terjadi jika tendon Achilles juga mengencang.
2. Terkilir
Foto: Orami Photo Stock
Terkilir atau keseleo sering kali terjadi akibat aktivitas fisik yang dilakukan.
Cedera ini biasa terjadi dan kondisinya dapat ringan hingga parah, tergantung posisi saat terkilir.
3. Patah Tulang
Patah tulang adalah kondisi darurat medis yang sering kali menyebabkan nyeri tumit.
Segera cari pertolongan pertama jika Moms mengalaminya.
4. Tendonitis Achilles
Tendonitis achilles terjadi ketika tendon yang menempelkan otot betis ke tumit menjadi sakit atau meradang karena cedera yang berlebihan.
Saat tendon Achilles yang sudah mengalami robekan kecil terus diberikan tekanan dengan beraktivitas berat, robekannya akan melebar dan makin menyakitkan.
5. Tumit Bursitis
Bursae adalah kantung berisi cairan yang ditemukan di sekitar persendian. Bagian ini mengelilingi area di mana tendon, kulit, dan jaringan otot bertemu tulang.
Peradangan bisa terjadi di bagian belakang tumit. Ini bisa terjadi karena pendaratan keras pada tumit atau tekanan dari alas kaki.
Nyeri biasanya di rasakan jauh di dalam tumit atau di bagian belakangnya.
Terkadang, tendon Achilles bisa membengkak. Seiring berjalannya hari, rasa sakitnya bisa semakin parah.
Baca Juga: Gejala Filariasis, Penyakit Kaki Gajah yang Berbahaya
6. Ankylosing Spondylitis
Bentuk radang sendi ini biasanya memengaruhi tulang belakang.
Ankylosing Spondylitis menyebabkan peradangan parah pada tulang belakang yang menyebabkan nyeri kronis dan kecacatan.
7. Osteokondrosis
Gangguan ini secara langsung memengaruhi pertumbuhan tulang pada anak-anak dan remaja.
8. Rheumatoid Arthtritis
Rheumatoid arthritis adalah kondisi autoimun progresif yang menyebabkan peradangan dan nyeri pada persendian.
Penyakit ini juga bisa menyebabkan peradangan pada jaringan di sekitar persendian dan organ lain dalam tubuh.
9. Benjolan Tumit
Kondisi penyebab nyeri tumit ini biasanya terjadi pada remaja. Ini karena tulang tumit belum sepenuhnya matang dan bergesekan secara berlebihan.
Akibatnya, hal ini mengakibatkan pembentukan tulang yang terlalu banyak.
Hal ini sering kali disebabkan karena memiliki kaki yang rata atau memakai sepatu hak tinggi sebelum tulang benar-benar matang.
10. Sindrom Terowongan Tarsal
Ini adalah kondisi saat saraf besar di bagian belakang kaki terjepit dan terperangkap.
Sindrom terowongan tarsal adalah jenis neuropati atau kerusakan saraf yang bisa terjadi di kaki maupun bagian pergelangannya.
11. Fraktur Stres
Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya stres berulang di area kaki yang sama, olahraga berat, atau pekerjaan berat.
Pelari biasanya sangat rentan mengalaminya pada tulang metatarsal kaki hingga menyebabkan sakit pada tumit.
12. Penyakit Severs
Pernah dengar soal penyakit severs, Moms? Ternyata ini adalah penyebab paling umum dari nyeri tumit pada atlet anak dan remaja.
Disebabkan oleh mikrotrauma yang berlebihan dan berulang pada pelat pertumbuhan tulang tumit. Paling sering menyerang anak berusia 7-15 tahun.
13. Asam Urat
Asam urat terjadi ketika kadar asam urat di dalam darah naik sampai kristal urat mulai menumpuk di sekitar persendian.
Ini menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang parah pada beberapa bagian tubuh termasuk tumit kaki.
Masih ada beragam penyebab nyeri tumit yang mungkin Moms alami.
Sebagian besar penyebab nyeri pada kaki termasuk tumit biasanya karena:
- Cedera
- Masalah pada struktur tulang
- Penyakit autoimun
Konsultasi ke dokter adalah langkah penting untuk menentukan penyebab pasti nyeri tumit yang sedang Moms alami.
Baca Juga: Intip, Ini 12 Tips agar Tumit Tidak Lecet saat Pakai Sepatu Seharian!
Diagnosis Nyeri Tumit
Pertama-tama dokter akan memeriksa kaki Moms dan bertanya bagaimana rasa sakitnya muncul, aktivitas yang dilakukan, alas kaki yang digunakan, dan riwayat kesehatan.
Setelah itu, dokter akan menguji otot, mulai dari lutut dan mencari bentuk atau perubahan kulit yang tidak biasa.
Meremas tumit juga akan dilakukan untuk mendeteksi masalah saraf, adanya kista, atau fraktur stres.
Namun, jika masih kurang, dokter kemungkinan akan meminta untuk melakukan beberapa tes.
Melansir dari American Family Physician, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyebabnya, yaitu:
- Radiografi
- MRI diperlukan untuk mendiagnosis fraktur stres
- Tes darah
Baca Juga: 12 Rekomendasi Dokter Anak di Jakarta, Bisa Atasi Kelainan Penyakit
Pengobatan yang Dapat Dilakukan
Berikut beberapa pengobatan yang biasa dilakukan dokter dan rekomendasi perawatan rumahan.
1. Di Dokter
Pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, beberapa pilihan pengobatan yang mungkin diberikan dokter, yaitu:
Obat NSAID
Pemberian obat NSAID dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang Moms alami.
Suntikan Kortikosteroid
Suntikan kortikosteroid dapat bekerja jika NSAID tidak efektif, tetapi ini harus digunakan dengan hati-hati, karena penggunaan jangka panjang dapat memiliki efek samping.
Terapi Fisik
Terapi fisik dapat membantu meregangkan plantar fascia dan tendon Achilles serta memperkuat otot-otot kaki bagian bawah.
Dengan begitu, kestabilan pergelangan kaki dan tumit jadi lebih baik.
Orthotic atau Sol Khusus
Ini dapat membantu memperbaiki cacat kaki dan melindungi serta menopang lengkungan selama proses penyembuhan.
Terapi Gelombang Kejut
Terapi gelombang kejut ekstrakorporeal bertujuan untuk mendorong dan merangsang penyembuhan.
Ini hanya direkomendasikan untuk kasus jangka panjang yang tidak merespon terapi lainnya.
Operasi
Jika tidak ada pengobatan yang berhasil, ahli bedah dapat melakukan operasi, misalnya jika disebabkan oleh plantar fasciitis.
Plantar fascia akan dilepaskan dari tulang tumit. Namun, ada risiko bahwa ini dapat melemahkan lengkungan kaki.
Night Splints
Night splints atau belat malam dapat dipasang pada betis dan kaki selama tidur. Ini menahan plantar fascia dan tendon Achilles dalam posisi memanjang semalaman dan meregangkannya.
Bagi kebanyakan orang, pengobatan akan bantu menghilangkan nyeri tumit dalam waktu 6 minggu.
2. Di Rumah
Melansir dari Mayo Clinic, nyeri tumit sering hilang sendirinya dengan perawatan di rumah. Untuk nyeri tumit yang tidak parah, cobalah cara berikut:
- Istirahat cukup dan hindari aktivitas berat berulang, berdiri terlalu lama, berjalan di permukaan yang keras
- Kompres dingin menggunakan es selama 15-20 menit
- Mencari sepatu baru, jika sepatu yang dipakai tidak sesuai dan menyebabkan nyeri
- Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen untuk mengurangi peradangan dan nyeri
- Hindari makanan yang memicu nyeri tumit
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Tumit Pecah-pecah Agar Kembali Mulus
Cara Mencegah Nyeri Tumit
Mungkin tidak semua kasus nyeri tumit dapat dicegah. Namun, ada beberapa langkah mudah yang dapat Moms lakukan untuk menghindari cedera pada tumit dan mencegah nyeri:
- Pakai sepatu yang pas dan menopang kaki dengan baik
- Pakai sepatu yang tepat untuk olahraga
- Regangkan otot sebelum berolahraga
- Terapkan pola makan sehat
- Beristirahatlah ketika merasa lelah atau otot terasa sakit
- Jaga berat badan tetap ideal agar kaki tak menopang beban berlebih
Nyeri tumit biasanya bersifat ringan dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Namun, jika keluhan tidak membaik meski telah diobati, Moms sebaiknya segera berobat ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Jangan anggap sepele nyeri tumit, karena keluhan ini bisa membuat Moms kesulitan beraktivitas.
- https://www.healthline.com/health/heel-pain#_noHeaderPrefixedContent
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/181453#causes
- https://www.mayoclinic.org/symptoms/heel-pain/basics/causes/sym-20050788
- https://www.nhs.uk/conditions/foot-pain/heel-pain/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.