7 Obat Kolesterol Tradisional yang Mujarab
Kolesterol merupakan lemak yang ditemukan di dalam darah. Sebenarnya kolesterol diperlukan untuk berfungsinya membran-membran sel. Tubuh akan menghasilkan kolesterol yang dibutuhkan.
Nah, karena itulah memang sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang mengandung kolesterol karena dengan kadar kolesterol tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantong dan stroke.
Tapi Moms dan Dads tidak perlu khawatir. Selain obat-obatan medis, ada banyak bahan makanan alami yang dipercaya mujarab dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Apa saja obat alami kolesterol yang bisa Moms konsumsi? Mari simak ulasannya!
1. Alpukat
Alpukat merupakan buah yang padat nutrisi. Alpukat kaya lemak tak jenuh tunggal dan serat, dua nutrisi yang membantu menurunkan LDL "buruk" dan meningkatkan kolesterol HDL "baik".
Studi klinis pun mendukung efek penurun kolesterol dari alpukat. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas dengan kolesterol LDL tinggi yang makan satu alpukat setiap hari dapat menurunkan kadar LDL mereka lebih banyak daripada mereka yang tidak makan alpukat.
Baca Juga: Tidak Disangka, 5 Bahan Dapur Ini Bisa jadi Obat Kolesterol Ampuh
2. Kacang Almond
Obat alami kolesterol selanjutnya adalah almond. Kacang almond dan kacang-kacangan lainnya sangat kaya akan L-arginin, asam amino yang membantu tubuh membuat oksida nitrat yang dapat mengatur tekanan darah.
Kacang juga mengandung pitosterol, yaitu senyawa tanaman yang berperan menurunkan kolesterol dengan menghalangi penyerapannya di.
Kalsium, magnesium, dan kalium yang ditemukan dalam kacang-kacangan juga dapat mengurangi tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Analisis dari 25 studi, makan 2-3 porsi kacang per hari menurunkan kolesterol LDL "buruk" dengan rata-rata 10,2 mg/dl.
3. Ikan Salmon
Salmon dan ikan fatty acid lainnya adalah sumber asam lemak omega-3 yang berkhasiat untuk kesehatan jantung dengan meningkatkan kolesterol HDL "baik" dan menurunkan risiko peradangan dan stroke.
Orang yang rajin makan ikan fatty acid, seperti salmon atau tuna setidaknya sekali seminggu memiliki risiko stroke 27% lebih rendah.
Namun proses memasak ikan pun perlu diperhatikan. Paling baik adalah dengan mengukusnya karena tida memakai minyak.
4. Oat
Oat mengandung beta glucan, sejenis serat larut yang membantu sebagai obat alami kolesterol.
Mengonsumsinya secara rutin dapat menurunkan kolesterol total sebesar 5% dan kolesterol LDL "buruk" sebesar 7%.
Risiko penyakit jantung dan stroke pun bisa diminimalisir jika Moms dan Dads rajin mengonsumsi oat atau biji-bijian gandum lainnya.
Baca Juga: Jus Seledri untuk Diet, Mitos atau Fakta?
5. Teh
Di dalam teh banyak senyawa tanaman yang dapat meningkatkan kesehatan jantung. Dua senyawa utama dalam teh, yaitu catechins dan quercetin.
Catechins membantu mengaktifkan oksida nitrat yang penting untuk tekanan darah yang sehat.
Senyawa itu juga menghambat sintesis dan penyerapan kolesterol dan membantu mencegah pembekuan darah
Sedangkan quercetin dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan menurunkan peradangan.
“Minum tiga cangkir teh hitam sehari menghasilkan penurunan yang signifikan dalam kolesterol LDL tidak sehat, sistolik, dan tekanan darah diastolik,” ujar Dr. Tim Bond, Tea Advisory Panel (TAP).
6. Bawang Putih
Bawang putih telah digunakan selama berabad-abad sebagai bumbu masak dan obat, termasuk obat alami kolesterol.
Dengan allicin dan senyawa lainnya membuat bawang putih memiliki efek menurunkan tekanan darah pada orang dengan kadar tinggi dan dapat membantu menurunkan kolesterol LDL.
Baca Juga: 6 Khasiat Bawang Putih untuk Kolesterol
7. Minyak Zaitun
Minyak zaitun adalah sumber kaya asam lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu meningkatkan HDL "baik" dan menurunkan kolesterol LDL "buruk".
Minyak zaitun juga mengandung polifenol, yang memiliki manfaat mengurangi peradangan yang dapat mendorong penyakit jantung.
Selain tujuh obat alami kolesterol di atas, Momd dan Dads juga dapat menurunkan kadar kolesterol dengan ruti mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Selain itu, aktivitas fisik juga penting dilakukan.
(DI/ERW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.