Pantai Pelabuhan Ratu, Wisata Eksotis yang Ada di Sukabumi!
Tak pernah luput dari perhatian wisatawan, Pantai Pelabuhan Ratu salah satu destinasi wisata yang selalu ramai.
Salah satu wisata yang terletak di Sukabumi, ini memiliki pemandangan alam yang indah dengan air laut biru yang eksotis.
Selain wisata pantai, tempat ini pun menghadirkan aneka fasilitas objek wisata lain yang tak kalah menarik.
Yuk, kenali serba-serbi objek wisata Pelabuhan Ratu sebagai ide berlibur di akhir pekan nanti!
Baca Juga: Intip Indahnya Curug Cimarinjung di Geopark Ciletuh Sukabumi
Sejarah Pantai Pelabuhan Ratu
Pelabuhan ratu memiliki sejarah beredar cerita mengenai pantai yang dikuasai oleh Nyi Roro Kidul.
Menurut kepercayaan masyarakat saat berkunjung ke pantai Pelabuhan Ratu dilarang menggunakan baju berwarna hijau, karena hijau adalah warna kesukaan sang Ratu.
Sejarah Pelabuhan Ratu ternyata memiliki banyak versi, ada yang berkaitan dengan ratu bangsawan dari belanda, dan mitos penguasa lautan selatan.
Sejarah dari pelabuhan ratu ini yang lebih dikenal yakni Nyi Purnamasari yang melarikan diri dari banten dan sampai di babakan cidadap dan dia sedang mengandung 5 bulan.
Setelah sekian lama Nyi purnamasari ini dijadikan pemimpin di cidadap ini.
Pada masa kepemimpinannya daerah ini menjadi meningkat dalam segi ekonomi, tapi pada masa ke masa nyi Ratu melakukan Tapa.
Saat Nyi Ratu tapa akhirnya warga mengangkat anaknya.
Yaitu Nyi mayang sagara yang saat ini dikenal bergelar Nyi ratu Kidul, kata masyarakat sekitar.
Pelabuhan ratu hanyalah kenangan bahwa wilayah ini pernah diperintah oleh dua ratu yang menjadikan daerah ini mencapai kejayaannya.
Baca Juga: 6 Sunnah Rasul dan Doa Mimpi Buruk agar Tidur Lebih Nyenyak, Yuk Amalkan!
Mitos Warna Hijau di Pantai Pelabuhan Ratu
Menurut mitosnya, wisatawan yang datang berkunjung ke tempat wisata paling terkenal di Sukabumi ini tidak boleh mengenakan pakaian warna hijau.
Hal ini ada alasannya baik dari sisi mitos maupun sains.
Dari sisi mitos, banyak yang percaya bahwa teluk Pelabuhan Ratu, yakni Pantai Karang Hamu adalah singgasana gaib sang ratu.
Oleh sebab itu, ada pengelola melarang agar tidak menggunakan pakaian berwarna hijau.
Konon, hijau adalah warna favorit Nyi Roro Kidul dan mitosnya siapa yang memakai pakaian hijau akan terseret ombak.
Tapi, dari sisi sains, ada alasan tersendiri terkait warna hijau.
Berdasarkan sains, warna hijau sulit untuk terlihat ketika berada di dalam air laut.
Sebab paparan sinar akan membuat apa saja yang berada di bawah air laut berwarna kehijauan.
Oleh sebab itu, ketika ada pengunjung yang terseret arus ombak, petugas akan mengalami kesulitan mencari atau mengevakuasi.
Jadi, sebaiknya tetap tidak menggunakan pakaian hijau dengan alasan sains.
Baca Juga: Pesona Batu Angkruk, Objek Wisata Dieng dengan Pemandangan Memukau
Lokasi dan Rute Ke Pantai Pelabuhan Ratu
Lokasi Pantai Pelabuhan Ratu tepatnya berada di Jalan Raya Cisolok, Pelabuhanratu No.16, Citepus, Sukabumi, Jawa Barat.
Dari arah Kota Sukabumi, menempuh jarak sekitar 60 km ke arah selatan atau memakan waktu sekitar 2 jam.
Dikenal dengan sebutan Palabuhan Ratu, wisata ini berada di pesisir Samudra Hindia di selatan Jawa Barat, Indonesia.
Objek wisata ini terkenal dengan gulungan ombak yang tinggi, sehingga cukup berbahaya untuk berenang di tempat ini.
Letak geografisnya perpaduan antara pantai yang curam dan landai, serta adanya tebing terjal di sekitarnya.
Apabila dari arah Jakarta, pengunjung bisa menaiki kendaraan pribadi dan melalu Tol Jagorawi menuju Ciawi.
Kemudian, menuju Cicurug, Parung Kuda, dan mengikuti arah dan berakhir di Pelabuhan Ratu.
Sebagian orang juga memilih menaiki kendaraan umum dari Jakarta atau menggunakan bus.
Jika naik bus, bisa menaiki bus jurusan Bogor Barangsiang, lalu turun di terminal Pelabuhan Ratu.
Total perjalanan dari arah Jakarta untuk menuju ke Pantai Pelabuhan Ratu yakni sekitar 3-4 jam perjalanan.
Baca Juga: 10+ Pakaian Adat Jawa Tengah yang Anggun dan Berkelas, dari Beskap hingga Jawi Jangkep
Harga Tiket Masuk Pantai Pelabuhan Ratu
Pantai Pelabuhan Ratu buka setiap hari selama 24 jam.
Sehingga wisatawan bisa datang kapan saja termasuk malam hari.
Harga tiket masuk atau HTM Pelabuhan Ratu telah ditetapkan dari pemerintah daerah setempat.
Berikut ini adalah rincian harga tiket masuk dari objek wisata Pelabuhan Ratu, di antaranya:
- Tiket masuk: Rp15.000
- Parkir kendaraan: Rp25.000
Selain parkir dan tiket masuk, ada sejumlah biaya lain tambahan yang dikeluarkan, seperti menyewa alat-alat berenang atau perlengkapan makan lainnya.
Harga tiket masuk tersebut mungkin berubah sewaktu-waktu dan menyesuaikan aturan pemerintah daerah.
Baca Juga: 3 Perusahaan Farmasi Dipolisikan BPOM karena Produksi Obat Sirop Mengandung Etilen Glikol
Waktu operasional tempat ini yakni 24 jam, sehingga pengunjung bisa lebih bebas untuk menikmati keindahan pantai.
Seringnya, pengunjung memadati tempat ini saat sore hari menuju sunset, untuk melihat keindahan proses matahari terbenam.
Fasilitas Pantai Pelabuhan Ratu
Pantai ini selain menyajikan keindahan alam yang eksotis dan hotel mewahnya, di kawasan ini juga terdapat Pondok Dewata Resor, villa mewah yang cukup diminati banyak wisatawan untuk berkenjung.
Terdapat pula sejumlah hotel dan losmen kecil, wahana bermain anak, mushola, warung makan & minum, toko suvenir khan kota Sukabumi, pos security atau penjaga pantai (SAR), peta informasi wisata Pelabuhan Ratu dan lainnya.
Kawasan pantai ini juga memiliki lahan parkir yang cukup luas.
Apabila anda merasa lelah untuk berjalan kaki melihat keindahan pantai ini, anda dapat menyewa kuda sewaan yang tersedia di area ini.
Bagi Moms yang ingin berselancar, di lokasi ini juga tersedia tempat penyewaan papan selancar.
Aneka Objek Wisata di Pelabuhan Ratu
Jangan sampai melewati keindahan pemandangan alam yang bagus di Pantai Pelabuhan Ratu ketika berkunjung nanti.
Terdapat beberapa titik wisata yang bisa dinikmati pengunjung di tempat ini, di antaranya:
1. Spot Foto Batu Karang Raksasa
Adanya batu karang raksasa yang menjorok di pinggir lautan menjadikan ini spot menarik untuk ditengok.
Bentuk batuan karang tersebut bervariasi.
Nah, hal yang paling menyita perhatian adalah yang menjorok ke arah laut.
Batu karang ini bisa dilewati pengunjung dengan sapuan ombak lembut di sekitarnya.
Banyak orang menjadikan batu karang ini menjadi letak spot foto ala instagrammable, lho!
2. Berselancar di Gulungan Ombak
Salah satu wisata yang terkenal dengan ombak pantai yang deras, ini menjadi tempat yang pas untuk berselancar.
Di kawasan Pantai Pelabuhan Ratu sendiri, terdapat 9 titik lokasi surfing yang bisa Moms nikmati.
Rata-rata spot surfing tersebut memiliki karakteristik ombak yang menjulang tinggi sehingga cocok sekali untuk Moms yang ingin menguji adrenalin.
Sembilan titik tersebut meliputi area Samudra Beach, Karang Sari, Batu Guram, Cimaja, dan Indicator.
Selain itu ada juga spot Karang Haji, Ombak Tujuh, Sunset Beach, dan Ujung Ganteng yang juga sangat seru
Di antara semua spot surfing itu, Cimaja adalah yang paling populer di kalangan surfer atau pecinta olahraga surfing.
Cimaja memiliki karakter ombak yang paling besar bahkan tingginya mencapai 4 meter.
Oleh sebab itu, Cimaja sering menjadi lokasi kompetisi surfing kelas dunia atau internasional.
Tapi, karena karakternya tersebut kawasan ini hanya untuk peselancar profesional, bukan tuk pemula apalagi banyak bebatuan.
Di Pelabuhan Ratu ini juga memiliki arus laut yang kuat sehingga cukup berbahaya bagi peselancar pemula.
Belum lagi intensitas gulungan ombak juga cukup tinggi jadi wisatawan yang ingin mencoba harus benar-benar berhati-hati.
Baca Juga: Profil Lee Ji Han, Kontestan Produce 101 Season 2 yang Meninggal Akibat Tragedi Itaewon
3. Kamar Hotel 308 yang Penuh Sejarah
Selain keindahan pantai, pengunjung pun dihadirkan dengan wisata mistis, lho!
Objek wisata yang bagus untuk dikunjungi adalah kamar hotel 308 di sekitar pantai yang penuh akan cerita sejarah.
Diyakini, pada tahun 1960 lampau, terdapat sebuah kamar hotel yang menjadi tempat peristirahatan presiden.
Seiring waktu berlalu, kamar tersebut sering dikaitkan dengan cerita mistis Nyi Roro Kidul.
Sejumlah info beredar, kamar 308 sebuah hotel dipercayai sebagai tempat persinggahan Ratu Pantai Selatan, sehingga nuansa kamar diberi warna serba hijau.
4. Ritual Pesta Laut
Di samping keindahan alamnya, Pantai Pelabuhan Ratu juga terkenal dengan pesta laut.
Dalam ritual ini masyarakat adat melarungkan kepala kerbau dan sesaji lainnya ke tengah laut.
Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah yang telah diberikan berupa hasil tangkapan ikan.
Pesta nelayan ini dilaksanakan dengan prosesi budaya bahari masyarakat Sunda pesisir.
Turut pula dimeriahkan dengan berbagai kesenian lokal seperti disimbolkan dalam tari-tarian yang mengiringi sepasang raja dan ratu.
Acara pesta laut ini biasanya disertai pula dengan berbagai kegiatan seperti bakti sosial, lomba-lomba, dan pementasan berbagai kesenian baik tradisional maupun modern.
Kesenian yang sering dipentaskan berupa: wayang, drumband, tarian, dan lain-lain.
Baca Juga: 5 Cara Cek Pulsa Simpati dengan Mudah dan Praktis, Bisa Lewat Aplikasi
5. Suasana Malam Hari di Pantai
Pengunjung juga bisa menikmati suasana Pantai Pelabuhan Ratu saat malam hari.
Tidak perlu takut dengan suasana horor, karena ketika malam hari kondisi pantai ini cukup ramai.
Suasana pantainya agak remang, cahaya yang didapat hanya dari warung-warung yang berjualan di pinggir pantai.
Juga ada lampu-lampu kapal nelayan yang tampak dari kejauhan dan lampu mercusuar yang membuat Pelabuhan Ratu tampak eksotik.
Sungguh sebuah suasana yang syahdu dan menentramkan jiwa.
Moms bisa menikmati suasana pantai dari sudut pandang berbeda.
Berbeda dari suasana di siang hari yang ramai dengan hiruk-pikuk pengunjung lain.
Suasana syahdu dan mistis bisa dirasakan. Mistis bukan dalam artian klenik atau magic.
Tapi mistis dalam makna menghayati kekuasaan Tuhan atas karunia Dia yang indah dan mendamaikan jiwa.
6. Pelelangan Ikan
Pelelangan ikan (TPI) yang menjual berbagai macam ikan laut seperti cakalan, layur, cumi-cumi, bawal, udang, dan lain-lain dalam kondisi masih segar.
Pelancong dapat membawa pulang ikan-ikan laut itu untuk oleh-oleh keluarga di rumah.
Bagi wisatawan yang ingin melihat langsung proses pendaratan kapal para nelayan dari melaut, dapat berkunjung ke tempat pelelangan ikan sekitar pukul 11.00—13.00 WIB.
Pada jam-jam tersebut biasanya para nelayan sedang mendaratkan kapal-kapalnya.
Baca Juga: Mengenal Agranulositosis, Ketika Tubuh Tidak Cukup Memproduksi Sel Darah Putih
Itulah beberapa fakta dan aneka objek wisata di Pantai Pelabuhan Ratu.
Jadi, siap berlibur saat akhir pekan nanti bersama keluarga, Moms?
- https://www.topijelajah.com/pantai-pelabuhan-ratu.html
- https://www.nativeindonesia.com/pantai-pelabuhan-ratu/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.