Dikenal Berbahaya, Haruskah Pakai Produk Kecantikan Paraben Free?
Mirip seperti sulfat dan alkohol, paraben adalah bahan kosmetik dan skincare dan hair care yang selalu menjadi perdebatan. Nah, tapi pernahkah Moms mendengar istilah paraben free?
Banyak yang bilang kalau paraben itu berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kanker. Namun, pernyataan itu tidak terbukti kebenarannya.
Paraben adalah kategori pengawet kimia yang telah digunakan dalam produk kecantikan sejak tahun 1920-an.
Industri kecantikan telah lama mengandalkan paraben untuk meningkatkan umur simpan produk seperti:
- Sampo
- Kondisioner
- Produk perawatan kulit
- Sabun
Meski begitu, tetap saja banyak orang yang memandang paraben sebagai bahan kosmetik berbahaya yang harus dihindari.
Sebagai gantinya, banyak yang akan mencari produk dengan label paraben free.
Jadi, apakah paraben dalam kosmetik benar-benar berbahaya? Serta, apakah lebih unggul produk paraben free? Simak penjelasannya di bawah ini yuk, Moms!
Baca Juga: 5 Bahan Skincare yang Baik untuk Kulit Sensitif
Mengenal Kegunaan Paraben dalam Kosmetik
Foto: Orami Photo Stock
Paraben (p-hydroxybenzoic acid esters/PHBA) adalah bahan pengawet yang dapat kita temui di sampo, lotion, kosmetik, dan bahan perawatan tubuh lainnya.
Fungsi paraben adalah untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur yang berpotensi muncul dari bahan-bahan aktif di dalam produk.
Biasanya, paraben banyak digunakan untuk produk perawatan dan kecantikan seperti krim wajah, pasta gigi, body lotion, sampo, serta kosmetik.
Menurut laporan The U.S. Food and Drug Administration (FDA), jenis paraben yang paling sering digunakan pada produk kosmetik berupa:
- Methylparaben
- Ethylparaben
- Propylparaben
- Butylparaben
PHBA juga dapat di blueberry, raspberry, dan wortel.
“Produk kosmetik mudah terkontaminasi oleh mikroba seperti bakteri dan jamur yang dapat mengakibatkan penyakit,” jelas Perry Romanowski, ahli kimia kosmetik, sekaligus penulis Beginning Cosmetic Chemistry.
Untuk memastikan produk tetap segar, lanjutnya, kita perlu menggunakan bahan pengawet untuk membunuh mikroba-mikroba tersebut.
Salah satu pengawet yang paling efektif adalah paraben.
Baca Juga: 6 Produk Skincare yang Ampuh Menghilangkan Komedo
Apakah Paraben Berbahaya?
Foto: Orami Photo Stock
Akibat rumor bahwa paraben dapat menyebabkan kanker, akhirnya banyak penelitian yang melakukan studi mengenai hal tersebut.
Namun, American Cancer Society (ACS) membuktikan bahwa tidak ada bukti paraben menjadi penyebab kanker payudara.
Begitu juga dengan FDA yang menyatakan bahwa konsumen tidak perlu khawatir terhadap kandungan paraben dalam kosmetik.
Kandungan paraben dalam kosmetik hanya sekitar 0,4-0,8%, sehingga tidak menimbulkan bahaya.
Menurut penelitian Skin Inc, paraben juga akan hilang dari tubuh setelah 36 jam, jadi kita tidak perlu khawatir terjadi penumpukan.
Tapi ada beberapa orang yang sensitif terhadap paraben. Beberapa orang Asia merasakan sensasi ‘cekit-cekit’ ketika menggunakan produk dengan paraben.
“Secara umum, kulit orang Asia memang lebih sensitif. Bagi beberapa merk kosmetik, mereka menghindari penggunaan methylparabens,” ujar Ginger King, ahli kimia kosmetik dan pendiri Grace Kingdom Beauty, New York.
Dia mengatakan bahwa bila tidak memiliki reaksi sensitif terhadap produk paraben, berarti tidak masalah.
Sebuah penelitian pernah mendeteksi jejak paraben pada beberapa sampel sel kanker payudara.
Hal ini kemudian, menimbulkan pertanyaan tentang dampak penggunaan paraben terhadap risiko terkena kanker.
Paraben memiliki struktur kimia mirip estrogen, yaitu hormon yang dikenal dapat menyebabkan penggandaan sel di payudara, baik sel normal maupun kanker.
Hanya saja, studi yang menyebut bahwa paraben merupakan pemicu kanker masih terbatas.
Studi tersebut hanya menemukan kandungan paraben pada tubuh penderita kanker, bukan menunjukkan pengaruh paraben dalam menyebabkan atau memicu kanker.
Baca Juga: Ketahui Tanda Kulit Dehidrasi, Beda dengan Jenis Kulit Kering
Apa Itu Paraben Free?
Mengutip Healthline, paraben free adalah istilah yang menandakan bahwa suatu produk tidak mengandung paraben dan turunannya sedikitpun.
Umumnya, paraben free ditunjukkan dalam bentuk label atau tulisan pada kemasan produk.
Methylparaben, propylparaben, dan butylparaben adalah tiga bahan paraben yang paling umum. Isopropylparaben dan isobutylparaben juga menunjukkan adanya paraben.
Kata "parahydroxybenzoate" adalah sinonim dari paraben. Hindari pembelian produk kosmetik jika bahan-bahan tersebut tertera di dalam bagian belakang kemasan.
Produk dengan paraben free dipilih oleh orang-orang yang memiliki reaksi alergi terhadap paraben, seperti:
- Kemerahan
- Iritasi
- Kult gatal
- Kulit kering
- Bercak
Baca Juga: Mengenal Paraben yang Terkandung dalam Produk Kecantikan dan Efeknya Bagi Tubuh
Memilih Produk yang Paraben Free
Foto: Orami Photo Stock
Walaupun tidak berbahaya, tentunya Moms juga bisa memilih menghindari produk dengan paraben, apalagi saat ini sudah banyak produk yang diberikan label paraben free.
Banyak produsen kosmetik alami dan organik telah menemukan alternatif yang efektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba dalam produk perawatan tubuh.
Beberapa perusahaan juga telah menciptakan produk bebas pengawet yang memiliki daya tahan lebih pendek dari produk konvensional, yaitu enam hingga satu tahun.
Ahli nutrisi dan personal trainer, Tom Oliver, mengingatkan kalau kita tetap harus berhati-hati saat membeli produk bebas paraben.
Dia mengatakan, banyak perusahaan yang memberi label paraben free dan mengklaim produknya adalah produk natural.
Padahal mereka mengandung bahan berbahaya lainnya yang bisa menimbulkan iritasi kulit.
FDA saat ini tidak memiliki peraturan yang melibatkan paraben.
Kosmetik tidak perlu diuji atau disetujui oleh FDA sebelum dipasarkan, dan bahan pengawet (termasuk paraben) tidak dianggap berbeda dari bahan lain dalam formula kosmetik.
Baca Juga: 3 Tips Memilih Warna Lipstick Untuk Si Kulit Sawo Matang
Bagaimana Moms? Sudah tercerahkan bukan mengenai masalah paraben free dalam kosmetik.
Apakah Moms akan mengganti produk yang mengandung paraben atau tetap menggunakannya?
- https://www.fda.gov/cosmetics/cosmetic-ingredients/parabens-cosmetics
- https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/myths/antiperspirants-fact-sheet
- https://www.healthline.com/health/paraben-free
- https://essentials.banyantree.com/blogs/blog/no-love-for-parabens
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.