Ini Dia Moms, Alternatif Pengganti Susu Sapi untuk Balita yang Alergi
Pengganti susu sapi sangat dibutuhkan untuk anak Moms yang mengalami alergi susu. Jika sudah begini, Moms harus mengetahui produk terbaik selain susu sapi untuk menunjang nutrisi Si Kecil.
Kejadian tidak cocok susu sapi dilaporkan 5-7,5% pada anak yang mengonsumsi susu sapi. Kejadian tersebut berkurang hingga tinggal 30-40% dari anak pada usia 12 bulan dan terus berkurang hingga 5% pada usia 3 tahun.
Gejala tidak cocok susu sapi pada anak bervariasi dan berkisar dari reaksi yang ringan hingga reaksi alergi yang parah (anafilaksis).
Beberapa anak akan mengalami gejala segera setelah mengonsumsinya, tetapi pada orang lain, gejala dapat membutuhkan waktu untuk berkembang.
Maka, ada pengganti susu sapi untuk Si Kecil yang toleran atau alergi sejak ia mengonsumsinya.
Apa saja alternatif pengganti susu sapi yang tepat untuk Si Kecil, Moms? Simak berikut ini ya.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Anak dengan Optimal, Ini Makanan Berserat yang Wajib Konsumsi
Pilihan Pengganti Susu Sapi
Pilihan pengganti susu sapi yang populer di pasaran adalah susu kacang dan susu almond. Sayangnya, kedua susu ini tidak cocok untuk Si Kecil.
Begitu juga dengan pengganti susu sapi menggunakan susu tanpa laktosa.
Susu Anak tanpa laktosa umumnya dijual secara khusus. Agar tidak salah pilih, sebaiknya Moms berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu mengenai susu formula yang akan digunakan agar sesuai dengan kebutuhan Si Kecil.
Susu anak tanpa laktosa ini memiliki jumlah kalori dan protein yang lebih sedikit dibandingkan susu sapi pada umumnya.
Sebagian besar pengganti susu sapi ini terfortifikasi dengan kalsium dan vitamin D dalam kadar yang serupa dengan susu sapi. Pada beberapa produk, susu tanpa laktosa ini juga mengandung fortifikasi protein.
Jika anak Moms sudah mencapai umur 1 tahun atau lebih, berikut ini beberapa alternatif pengganti susu sapi yang bisa diberikan untuk Si Kecil yang tidak cocok susu sapi.
1. Susu Kedelai
Foto: Orami Photo Stock
Rekomendasi pengganti susu sapi pertama yakni susu kedelai.
Jenis susu ini terbuat dari ekstrak kacang kedelai. Susu kedelai berasal dari tanaman dan secara alami bebas kolesterol, rendah lemak jenuh, dan tidak mengandung laktosa.
Akan tetapi susu kedelai ini mengandung protein yang hampir sama banyaknya dengan susu sapi, tapi dengan kalori yang lebih rendah.
Meskipun kandungan dalam setiap merek susu dapat berbeda, umumnya susu kacang dilengkapi dengan kandungan kalsium, vitamin A dan D, riboflavin, serta protein, sehingga menjadikannya sebagai pengganti susu sapi yang baik.
Baca Juga: Moms Wajib Tahu, Peran Asam Amino dalam Tumbuh Kembang Si Buah Hati
2. Susu Almond
Foto: Orami Photo Stock
Dalam Journal of Food Science and Technology disebutkan bahwa dalam mengatasi tidak cocok susu sapi pada Si Kecil, industri makanan membuat minuman susu alternatif yang berasal dari sumber nabati.
Salah satunya, susu almond dan susu kedelai.
Sesuai namanya, susu ini terbuat dari almond. Susu ini memiliki tekstur menyerupai produk susu sapi. Kelebihan susu ini ada pada kandungan vitamin E yang tinggi.
Namun, susu almond terfortifikasi lebih banyak mengandung air dibandingkan almond. Oleh karena itu, jika Moms menginginkan kandungan vitamin E yang lebih tinggi, lebih baik mengonsumsi almond secara langsung.
Kekurangan susu almond berada pada kandungan vitamin, mineral, dan asam lemak yang lebih rendah dibandingkan susu sapi. Ingat jangan diberikan pada anak jika Si Kecil alergi kacang ya Moms.
Jika berminat menggunakan susu almond sebagai pengganti susu sapi, pastikan susu tidak mengandung pemanis buatan atau terfortifikasi dengan kalsium, vitamin A, dan D.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, pastikan anak mendapatkan asupan protein dan lemak dalam bentuk lain. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi ke dokter spesialis anak mengenai susu yang akan diberikan kepada Si Kecil.
3. Susu Gandum
Foto: Orami Photo Stock
Pilihan seterusnya pengganti susu sapi untuk anak yaitu dengan mengonsumsi susu gandum.
Susu gandum terbuat dari campuran gandum dan air. Namun seringkali ditambahkan dengan sumber nutrisi lain seperti minyak, garam, pengental dan gula.
Rasa manis pada susu gandum memiliki terkstur yang menyerupai susu sapi. Pengganti susu sapi ini juga bisa digunakan untuk anak yang sedang MPASI untuk dicampurkan dalam menu sereal atau smoothies.
Jumlah kalori pada pengganti susu sapi ini hampir sama dengan susu sapi, bahkan hingga dua kali lipat jumlah karbohidrat dan protein.
Susu gandum mengandung serat total yang membantu melancarkan pencernaan Si Kecil.
4. Susu Beras
Foto: Orami Photo Stock
Pengganti susu sapi yang bisa dicoba lainnya adalah susu beras putih. Seringkali susu ini mengandung bahan pengental untuk meningkatkan tekstur dan rasa menyerupai susu sapi.
Susu beras adalah pengganti susu sapi untuk Si Kecil yang intoleran terhadap produk susu sapi, gluten, kedelai atau kacang-kacangan.
Rasa yang gurih dan manis alami ini memiliki sumber nutrisi 130-140 gram kalori dan rendah lemak.
Susu beras mengandung jumlah kalori yang sama dengan susu sapi, tetapi karbohidratnya hampir dua kali lipat.
Selain untuk dikonsumsi Si Kecil, pengganti susu sapi ini juga pilihan terbaik untuk Moms yang ingin meningkatkan kadar gula darah, sebab usus dapat menyerap dengan cepat dan meningkatkan kadar gula darah.
Food and Drug Administration (FDA) memaparkan, susu beras ini tidak direkomendasikan dikonsumsi untuk mengganti nasi sebagai karbohidrat atau sedang program diet seimbang.
Baca Juga: 3 Resep Sorbet Tanpa Susu untuk Balita dengan Intoleransi Laktosa
5. Susu Kacang Mete
Foto: Orami Photo Stock
Susu mete dibuat dari campuran kacang mete, mentega mete dan air.
Rasa yang gurih dan lembut bagus untuk sajian smoothie, sebagai krim dalam kopi dan sebagai pengganti susu sapi.
Seperti kebanyakan susu berbahan dasar kacang, sumber serat, protein, vitamin dan mineral dari kacang mete akan berkurang.
Pengganti susu sapi ini mengandung kurang dari sepertiga kalori susu sapi, dan secara signifikan kandungan protein dan karbohidratnya lebih sedikit.
Karena kandungan proteinnya yang rendah, susu mete mungkin bukan pilihan terbaik untuk orang dengan membutuhkan protein yang tinggi.
Membuat susu kacang mete ini cukup mudah yakni dengan menghaluskan kacang dan gunakan air secukupnya.
6. Susu Kelapa atau Santan
Foto: Orami Photo Stock
Susu kelapa sebagai pengganti susu sapi ini tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi Si Kecil dalam jangka panjang.
Namun ini bisa menjadi pilihan pengganti susu sapi untuk menu makanan balita, minuman, atau makanan sesekali untuk sarapan atau sajian pelengkap.
Santan mengandung sepertiga kalori dari susu sapi, sehingga lebih sedikit kandungan protein dan karbohidratnya.
Sumber kalori dalam susu kelapa akan membuat anak merasa kenyang secara lama, sehingga mereka enggan untuk makan sajian utama.
Selain itu, rendah kalisum dalam pengganti susu sapi ini juga tidak baik untuk pertumbuhan balita.
7. Susu Kambing
Foto: Orami Photo Stocks
Nah, jika Moms ingin tetap memberikan susu produk hewani untuk Si Kecil selain susu sapi, susu kambing bisa menjadi pengganti susu sapi yang tepat dan sehat.
Susu kambing mengandung lebih banyak kalsium, B6, vitamin A dibandingkan susu sapi. Meski begitu, susu kambing rendah folat dan vitamin B12.
Vitamin B12 adalah vitamin yang bermanfaat untuk pembentukan protein, sel darah, dan jaringan.
Kebutuhan vitamin B12 bisa didapatkan melalui makanan atau suplemen tambahan.
Meski tidak terdapat pada susu kambing, secara alami vitamin B12 banyak terkandung dalam ikan, kerang, daging, hati, telur, susu, yoghurt, dan keju.
Baca Juga: Cukupi Kebutuhan Asam Amino Esensial Anak Demi Tumbuh Kembang yang Optimal
Itu dia beberapa jenis pengganti susu sapi untuk anak yang tidak cocok susu sapi yang bisa Moms berikan.
Hal yang perlu diperhatikan oleh para Moms agar Si Kecil yang lahir terhindar atau kemungkinan kecil berkembang menjadi alergi terhadap protein susu sapi di kemudian hari, adalah dengan memberikan ASI eksklusif sampai Si Kecil berusia 6 bulan.
Namun jika Si Kecil menunjukan tanda-tanda tidak cocok susu sapi, Moms harus bawa anak berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi jika memperlihatkan gejala alergi susu segera setelah mengonsumsi susu.
Jika mungkin, temui dokter selama reaksi alergi untuk membantu dokter membuat diagnosis pada Si Kecil. Cari perawatan darurat jika Moms atau anak mengalami tanda-tanda atau gejala anafilaksis.
Bebelac Gold Soya Pengganti Susu Sapi Pilihan Para Ibu
Bebelac Gold Soya diperuntukkan anak di atas usia 1 tahun yang tidak cocok susu sapi.
Bebelac Gold Soya bisa menjadi alternatif pengganti susu sapi terbaik karena mengandung Advansfibre Soy+ FOS Inulin, yakni formula soya yang tinggi serat dan satu-satunya di Indonesia.
Serat di sini pun bisa membantu mempertahankan serta memelihara fungsi saluran pencernaan Si Kecil. Prebiotik FOS Inulin pun hadir dalamBebelac Gold Soya yang berfungsi sebagai makanan bagi pertumbuhan bakteri baik di saluran cerna anak.
Perlu diketahui bahwa 70% sel daya tubuh berada di perut Si Kecil. Jadi Moms perlu memastikan ia mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya nutrisi agar tumbuh kembangnya optimal ya!
Moms juga bisa mencoba produk sample gratis melalui link berikut bit.ly/cobabebelacsoya. Yuk coba sekarang!
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan untuk Kecerdasan Anak
Membantu Dukung Daya Pikir dan Pertumbuhan Optimal
Foto: Orami Photo Stock
Pencernaan juga biasa disebut sebagai the second brain. Karena pencernaan sangat berpengaruh pada kinerja otak dan keseimbangan emosi Si Kecil. Nah, karenanya, Moms perlu memberikan makanan dan minuman bernutrisi tinggi untuk Si Kecil.
Bebelac Gold Soya juga mengandung minyak ikan untuk memaksimalkan perkembangan daya pikir Si Kecil. Produk ini mengandung berbagai nutrisi tepat seperti:
- Minyak ikan
- Asam Alfa-Linolenat Omega 3 (111 mg per sajian)
- Kolin
- Zat Besi
- DHA (17 mg per sajian)
- Taurin (6 mg per sajian)
- 13 vitamin dan 9 mineral
Jadi, sudah tahu kan pengganti susu sapi yang tepat untuk anak? Moms juga bisa memeriksa gejala alergi anak, lho. Yuk ketahui status alergi Si Kecil bersama Bebeclub di sini.
(ADV)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.