Penting, Ini Dampak Bayi Lahir Berat Badan Rendah dan Penanganannya
Ibu manapun tentu akan sangat memperhatikan berat badan bayinya ketika lahir. Bagaimana jika bayinya lahir dengan berat badan rendah?
Menurut Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dr. Fransiska Farah, Sp. A, M.Kes, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki berat badan di bawah 2500 gram, akibat kelahiran prematur (bayi lahir dengan usia kehamilan <38 minggu) atau karena pertumbuhan janin terhambat (PJT).
"Malah bisa jadi disebabkan oleh keduanya," tutur dr Fransiska.
Bayi dengan kondisi BBLR, memiliki risiko kesakitan dan kematian bayi yang tinggi, apalagi saat kelahiran hingga usia 1 tahun.
Selain itu, gangguan pertumbuhan janin selama dalam kandungan akan mengganggu pertumbuhan otak janin dan pertumbuhan serta perkembangan setelah lahir. Seperti gangguan belajar, cerebral palsy, hingga kematian bayi mendadak (SIDS/Sudden Infant Death Syndrome).
Baca Juga: Ini Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Bayi Prematur
Jika bayi lahir dengan berat badan rendah, Moms bisa segera melakukan penanganan, agar tidak menimbulkan akibat yang lebih buruk. Cara penanganannya bisa Moms cari tahu di bawah ini.
1. Memberikan ASI
Foto: liputan6.com
ASI adalah nutrisi terbaik yang harus semua bayi dapatkan, termasuk bayi BBLR atau bayi prematur. Pada bayi prematur, pemberian ASI bisa menaikan berat badan bayi. Hal ini dikarenakan ASI mudah dicerna.
Selain itu, ASI juga dapat melindungi Si Kecil dari infeksi bayi yang baru lahir, serta membuat bayi tidak perlu dirawat terlalu lama di Rumah Sakit.
Manfaat lainnya, melindungi bayi dari kerusakan retina mata karena lahir prematur, meningkatkan pertumbuhan tulang dan mineral tubuh.
ASI merupakan faktor pelindung terhadap penyakit jantung dan paru akibat terjadinya prematuritas. Banyak sekali kan Moms manfaat dari ASI?
2. Beri Anak Imunisasi
Foto: klikdokter.com
Bayi yang lahir dengan berat badan rendah, memiliki risiko untuk terserang penyakit lebih besar. Karenanya agar lebih aman, Moms harus segera memberikan imunisai untuk Si Kecil. Dengan imunisasi, kekebalan tubuh bayi pun akan lebih kuat.
Sehingga kemungkinan bayi untuk terserang penyakit berbahaya pun semakin kecil. Hal ini penting mengingat tubuh bayi prematur yang masih lemah.
Baca Juga: Apa Saja 5 Imunisasi Wajib bagi Bayi?
3. Melakukan Perawatan Model Kangguru
Foto: scarymommy.com
Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi yang lahir dengan berat badan rendah atau bayi prematur, mudah mengalami penurunan suhu di bawah angka normal (kurang dari 36,5 derajat celcius).
Hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami sesak nafas, lemah, pucat, hingga berwarna biru karena kekurangan oksigen. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini akan mengakibatkan kematian pada bayi. Perawatan Model Kangguru adalah penanganan yang harus Moms berikan.
Perawatan Model Kangguru dilakukan dengan melekatkan bayi di dada ibu dan anggota keluarga lain (kontak kulit) sehingga suhu bayi tetap hangat.
Karenanya, pakaian Moms harus nyaman dan suhu ruangan harus hangat. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah mencuci tangan, sebelum melakukan perawatan metode kangguru ini.
Baca Juga: Berapa Suhu Tubuh Normal untuk Bayi?
Itu dia beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk menangani Si Kecil yang lahir dengan kondisi prematur. Ingat ya Moms, untuk selalu menjadi bayi dalam kondisi hangat, karena bayi prematur akan mudah mengalami penurunan suhu.
(AWD/AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.