Herpes Zoster (Penyakit Dompo): Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Si Kecil sudah pernah mengalami cacar air, tapi tiba-tiba muncul lepuhan yang menyakitkan lagi di kulit? Mungkin ia mengalami herpes zoster atau penyakit dompo.
Tak hanya Si Kecil, tapi Moms dan Dads juga bisa mengalami herpes zoster.
Bagaimana penyakit dompo bisa muncul dan apa gejalanya?
Simak informasi lengkapnya di sini ya, Moms!
Apa Itu Herpes Zoster (Penyakit Dompo)?
Foto: Orami Photo Stock
Herpes zoster, cacar api, atau penyakit dompo adalah infeksi virus yang menimbulkan ruam atau lepuhan di kulit dan terasa sakit.
Ruam atau lepuhan tersebut bisa muncul di bagian tubuh mana saja.
Namun, ruam herpes zoster paling sering muncul di satu area tubuh.
Herpes zoster, atau yang dikenal dengan nama penyakit dompo.
Kondisi ini disebabkan oleh virusVaricella Zoster.
Seseorang umumnya tidak langsung mengalami herpes zoster.
Jauh sebelum terkena herpes zoster atau cacar api, biasanya seseorang lebih dulu mengalami cacar air.
Itulah mengapa virus penyebab herpes zoster atau cacar api dan cacar air sama, yakniVaricella Zoster.
Bedanya, lepuhan yang muncul di kulit pada cacar air terasa gatal.
Baca Juga: Cacar Air pada Bayi, Ini Fakta yang Harus Moms Ketahui
Lepuhan cacar air ini biasanya muncul di punggung, dada, dan wajah.
Lalu, dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh.
Sementara lepuhan herpes zoster terasa nyeri, berisi cairan, dan biasanya muncul di satu sisi tubuh.
Penyakit dompo bukan kondisi yang berisiko mengancam jiwa.
Hanya saja, penyakit ini bisa terasa sangat menyakitkan.
Kabar baiknya, memberikan perawatan atau penanganan sedini mungkin sejak gejala herpes zoster muncul membantu mempersingkat lama waktu infeksi sekaligus mengurangi kemungkinan komplikasi.
Komplikasi herpes zoster yang paling umum adalah neuralgia postherpetic, yakni ditandai dengan nyeri pada lepuhan dan bekasnya untuk waktu yang lama.
Apa Gejala Herpes Zoster (Penyakit Dompo)?
Foto: Commons.wikimedia.org
Gejala penyakit dompo biasanya hanya muncul di salah satu sisi tubuh.
Berikut tanda dan gejala dari penyakit dompo, yaitu:
- Hipersensitivitas kulit di area lepuhan cacar api muncul
- Terasa terbakar, mati rasa, dan kesemutan
- Nyeri
- Muncul ruam ringan setelah lima hari dengan kemunculan pertama kali terlihat seperti bintik-bintik merah kecil yang berubah menjadi lepuhan
- Lepuhan berisi cairan, menguning, dan kering
- Gatal di area lepuhan
Sejak kemunculannya, lepuhan biasanya meninggalkan bekas luka kecil yang berlubang
Sementara itu, ruam herpes zoster dapat hilang sekitar 1-2 minggu.
Selain gejala di atas, beberapa orang yang mengalami penyakit dompo juga menunjukkan tanda-tanda berikut:
Baca Juga: 10 Tips Mudah Perawatan Kulit Bayi Baru Lahir, Bantu Cegah Iritasi Kulit!
Di awal, gejala herpes zoster yang paling umum muncul adalah nyeri.
Bagi beberapa orang, rasa nyeri tersebut bisa cukup intens.
Sementara ada pula beberapa orang lainnya yang mengalami nyeri herpes zoster tanpa mengalami ruam.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, biasanya hanya satu sisi tubuh yang terkena penyakit dompo, entah di kiri atau kanan.
Terkadang juga, ruam herpes zoster bisa muncul di sekitar salah satu bagian mata maupun satu sisi leher dan wajah.
Kondisi ini umumnya berlangsung sekitar 2-6 minggu.
Biasanya, seseorang hanya mengalami herpes zoster sekali.
Namun, tak menutup kemungkinan penyakit dompo bisa terjadi dua kali atau lebih.
Apa Penyebab Penyakit Herpes Zoster (Penyakit Dompo)?
Foto: Orami Photo Stock
Penyakit dompo atau herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella Zoster.
Virus tersebut juga jadi penyebab cacar air atau chicken pox.
Namun, cacar api atau herpes zoster tidak muncul secara tiba-tiba.
Seseorang yang belum pernah mengalami cacar, entah cacar api maupun cacar air, tidak langsung mengalami herpes zoster untuk pertama kalinya.
Pertama-tama, seseorang mengalami cacar air terlebih dahulu.
Kebanyakan kasus cacar air terjadi d masa kanak-kanak, meski ada juga yang baru mengalaminya di usia dewasa.
Ketika seseorang mengalami cacar air, sistem kekebalan tubuh berusaha melawan virus Varicella Zoster.
Alhasil, lama-lama gejala fisik cacar air pun meredakan hingga kemudian hilang.
Baca Juga: Petekie, Bintik Merah seperti Ruam di Kulit
Namun, virus Varicella Zoster tidak lantas hilang dari tubuh.
Virus tersebut masih ada di dalam tubuh, tetapi berada di sistem saraf dan dalam kondisi tidak aktif.
Selang beberapa tahun kemudian, virus Varicella Zoster kembali aktif dan bergerak di sepanjang jalur saraf ke kulit.
Ketika virus ini aktif, seseorang bisa mengalami cacar untuk kedua kalinya tapi dengan gejala yang umumnya lebih parah.
Cacar ini yang dikenal dengan nama cacar api atau hepes zoster.
Apa Faktor Risiko Herpes Zoster (Penyakit Dompo)?
Selain karena lemahnya sistem kekebalan tubuh seseorang yang dulu pernah mengalami cacar air sehingga virusVaricella Zoster kembali aktif, faktor risiko lainnya yaitu:
- Berusia 50 tahun ke atas
- Memiliki penyakit kanker, HIV, maupun penyakit lain yang bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh
- Pernah mengalami cedera fisik serius
- Pernah atau sedang minum obat steroid dalam waktu yang lama maupun obat yang bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh
- Sedang menjalani pengobatan kanker, seperti radiasi dan kemoterapi karena menurunkan sistem kekebalan tubuh
Akan tetapi, mungkin saja ada faktor risiko lainnya terkait penyakit dompo yang tidak disebutkan di sini.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Herpes, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
Apakah Semua Orang Bisa Mengalami Herpes Zoster?
Ternyata tidak semua orang yang pernah mengalami cacar air nantinya juga mengalami cacar api atau herpes zoster.
Alasan yang membuat seseorang mengalami cacar api tidak diketahui secara pasti.
Kondisi tersebut mungkin terjadi karena sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi sudah mulai menurun seiring bertambahnya usia.
Itulah mengapa herpes zoster umumnya dialami oleh orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
VirusVaricella Zoster termasuk ke dalam kelompok virus herpes.
Namun, Moms tak perlu khawatir karena virus penyebab cacar air dan cacar api bukanlah virus yang sama dengan penyebab herpes genital, yakni salah satu infeksi menular seksual.
Baca Juga: Cacar Monyet (Monkeypox), Penyakit Cacar Langka dari Afrika
Cara Mengatasi Herpes Zoster (Penyakit Dompo)
Foto: Orami Photo Stock
Untuk orang yang mengalami herpes zoster, obat yang diberikan untuk mengatasinya yakni pemberian resep antivirus.
Obat antivirus tersebut bertujuan untuk mempercepat penyembuhan sekaligus mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
Melansir dari Mayo Clinic, beberapa obat yang dipakai untuk meredakan gejala herpes zoster yakni:
- Asiklovir (Zovirax)
- Famsiklovir
- Valasiklovir (Valtrex)
Selain itu, obat lain yang mungkin diresepkan dokter untuk mengurangi keluhan sakit seperti:
- Patch topikal capsaicin (Qutenza)
- Antikonvulsan, seperti gabapentin (Neurontin)
- Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline
- Agen mati rasa, seperti lidokain, dikirim melalui krim, gel, semprotan atau patch kulit
- Obat-obatan yang mengandung narkotika, seperti kodein
- Suntikan termasuk kortikosteroid dan anestesi lokal
Kapan Waktu untuk ke Dokter?
Jangan tunda memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala herpes zoster, terlebih gejalanya terlihat seperti:
- Ruam muncul di sekitar mata. Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi bisa merusak penglihatan
- Berusia 60 tahun atau lebih karena berisiko mengalami komplikasi
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti kanker, penyakit kronis, maupun sedang rutin minum obat-obatan tertentu
- Ruam di kulit semakin menyebar dan terasa menyakitkan
Penanganan diperlukan agar gejala herpes zoster tidak semain parah.
Dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan kondisi yang Moms, Dads, atau Si Kecil alami.
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11036-shingles
- https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/shingles/shingles-skin
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/shingles/symptoms-causes/syc-20353054
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/shingles/diagnosis-treatment/drc-20353060
- https://www.childrenshospital.org/conditions-and-treatments/conditions/h/herpes-zoster-shingles
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.